Anda di halaman 1dari 2

HIPEREMESISv GRAVIDARUM

Prevalensi HEG 0.3-3% pada kehamilan

Diagnosa Pembanding Diagnosa Klinis Penilaian awal Etiologi


 Gastroenteritis  Mual muntah berlebihan  Pemeriksaan darah lengkap  Faktor psikologi : depresi
 Kolesistitis  Terdapat keton dalam urin  Urinanalisis (kandungan  Peningkatan kadar HCG
 Hepatitis  Kelainan elektrolit (hipokloremik, keton)  Penurunan pengosangan
 Penyakit saluran hypokalemia, dan hiponatremia)  Fungsi tiroid (bila ada tanda lambung oleh estrogen
empedu  Penurunan berat badan lebih dari 5% hipertiroidisme)  Penurunan kontraktilitas
 Penyelahgunaan obat  Peningkatan enzim amilase, lipase, dan  Kadar amilase/lipase otot polos lambung oleh
sakit kepala enzim fungsi hati  Kadar HCG progesterone
 Ketoasidosis  Gejala dehidrasi berat : hipotensi,  Pengujian infeksi  Helicobacter pylori
diabetikum takikardia, kulit kering, perubahan mood,  Helicobacter pylori  Genetik (riwayat HEG di
 Lesi intrakranial dan lesu keluarga)

Indeks Penilaian PUQE (pregnancy-unique


quantification of emesis and nausea) Interpretasi skor
 <6 ringan
 Frekuensi muntah dalam sehari  7-12 sedang
 Lamanya mual per hari (dalam jam)  13-15 berat
 Frekuensi muntah kering dalam sehari

Komplikasi Maternal
 Kekurangan nutrisi
 Luka pada esophagus
 Kesehatan mental : kekhawatiran pada kehamilan
 Pemasangan OGT untuk pemberian nutrisi
 Fetal outcome : kelahiran premature, BBLR, asfiksia, preeklampsia, solusio plasenta
 Opsi terapi
PENATALAKSANAAN

Tindakan Terapi Tindakan Pendukung Tindakan Preventif


 Antiemetik/Diclegis  Rehidrasi segera dengan cairan intravena : NaCl  Urinanalisis rutin
 Ondansetron atau Rl  Penggunaan H2 blocker dengan
 Metoclopramide  Pemberian cairan lanjutan dengan dekstros 5% keluhan gastritis
 Clonidine  Pemberian serum elektrolit : magnesium,  Suplementasi tiamin dengan keluhan
 Promethazine fosfat, kalium dan natrium muntah berlebih
 Prednisone  Pencegahan ensefalopati dapat diberikan 100  Terapi trombofilaksis pada pasien
 Mirtazapine mg timin rawat
 Kortikosteroid (apabila terapi  Pada kasus rawat inap tanpa perbaikan gejala,  Penundaan suplementasi zat besi pada
standar tidak berhasil) dapat diberikan parenteral nutrisi pasien dengan keluhan mual muntah
 Jahe dapat digunakan pada HEG
ringan-sedang
 Akustimulasi (akupresur dan
akupuntur)

Follow up
 Apabila gejala berlanjut hingga ke trimester 2
atau 3, dilakukan pemantauan pertumbuhan
janin
 Informasi kemungkinan kejadian HEG pada
kehamilan selanjutnya
 Konseling mengenai pola hidup seimbang
 Konseling kebutuhan istirahat
 Pemberian dukungan psikososial
 Penilaian kesehatan mental : apabila ada tanda
bahaya psikologi, segera rujuk

Anda mungkin juga menyukai