KOMPREHENSIF
ANC
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PREEKLAMPSIA
ABORTUS
KB
KEPUTIHAN
ANTE NATAL CARE
Ns. Baiq Fitrihan Rukmana, S.Kep,.M.Kep
Antenatal Care
Pengertian
pemeriksaan kehamilan
Mengoptimalisasikan kesehatan mental &
3
KEHAMILAN dibagi 3 trimester
2. Pemeriksaan ulang
tiap bulan : 6 mg s.d. 7 bl
tiap 2 mg : s.d. 8 bl
tiap mgg : ≥ 8 bl
3. Pemeriksaan khusus
jika ada keluhan tertentu.
5
Tujuan khusus
Mengenal & menangani sedini mungkin
penyulit dan penyakit yang menyertai saat
kehamilan, persalinan, dan nifas.
6
Konsep Pemeriksaan
Anamnesis: Identitas, Status Marital, HPMT, Keluhan, RPS, RPD, Riwayat
Fertilitas, Riwayat Obstetri, Riwayat ANC, Riwayat Haid, Riwayat
Perkawinan, Riwayat KB
Diagnosis kehamilan: Tanda dugaan hamil, tanda pasti, tanda tidak pasti
Pemeriksaan psikologis*
7
Tanda dugaan hamil
Amenore
Mual muntah
Ngidam
Sinkope
Payudara tegang
Sering miksi
Konstipasi
Pigmentasi kulit
Epulis
varises
8
Tanda tidak pasti
Rahim membesar sesuai dengan tuanya
kehamilan
Pemeriksaan dalam dijumpai :
◦ Hegar
◦ Chadwick
◦ Piscaceck
◦ Braxton hicks
◦ ballotement
Pemeriksaan biologis kehamilan (+)
9
Tanda pasti kehamilan
Terlihat / teraba bagian-bagian janin
Terlihat / teraba gerakan janin
Terdengar/ terlihat detak jantung janin
10
PROSES KEHAMILAN
Terjadi perubahan
mendasar alat
genitalia interna
dan eksterna.
Untuk menunjang
perkembangan
dan pertumbuhan
janin dalam
rahim.
11
TINGGI FUNDUS UTERI MENURUT UMUR KEHAMILAN
36 mgg 40
mgg
28 mgg
20 mgg
16 mgg
12 mgg mulai teraba
12
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Ns. Baiq Fitrihan Rukmana, S.Kep,.M.Kep
Def : Mual dan muntah berlebihan, lebih dari
10x dalam 24 jam yang terjadi pada ibu hamil
sampai usia kehamilan 16 minggu dan tidak
sembuh dengan terapi sederhana sehingga
mengganggu kesehatan kegiatan sehari - hari.
Sindroma ini ditandai
◦ Penurunan BB > 5%
◦ Dehidrasi dan produksi keton
◦ Defisiensi nutrisi
◦ Kelainan metabolik dan elektrolit
◦ Tidak mampu malakukan aktivitas sehari - hari
Etiologi
antara lain :
◦ Kulit kering dan pucat, penurunan jumlah urin,
lemah lesu dan mudah lelah
◦ Penurunan berat badan, mual-muntah, saliva
berlebihan
Diagnosa
Tingkat III
Derajat
◦ Tampak terus
Muntah lemahmenerus
& apatis
◦ Perasaan
Turgor lebih
lemah
–
◦ Nafsu kering
Lidah makan&– kotor
◦ Berat kecil
Nadi badan & menurun
cepat
◦ Nyeri naik
Suhu epigastrium
◦ Nadi 100x/m
Mata agak ikterik
◦ TD sistemik
Berat badan menurun
turun
◦ Turgor
Mata cekung
kulit –
◦ Lidah kering
Tekanan darah turun
◦ Mata cekung
Hemokonsentrasi
◦ Oliguria
◦ Konstipasi
◦ Nafas berbau aseton & aseton urin
Derajat III
◦ Keadaan umum lebih payah
◦ Muntah berhenti
◦ Kesadaran menurun mulai somnolen sampai koma
◦ Nadi lebih kecil dan lebih cepat
◦ Suhu lebih tinggi
◦ Tensi lebih turun
◦ Ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan
mental)
◦ Ikterus
Penatalaksanaan
Prinsip
◦ Perbaikan kondisi umum
◦ Memberikan nutrisi memadai secara bertahap
◦ Mengurangi gejala
◦ Meningkatkan kondisi psikologis dan dukungan
sosial
Penatalaksanaan
Medikamentosa
◦ Cairan parenteral p[ada dehidrasi
sedang/berat atau intake (-)
◦ Vitamin
◦ Antihistamin dramamin, avomin
◦ Antiemetik klorpomasin, disiklomin HCL
Non Medikamentosa
◦ Pengelolaan Diet
◦ Isolasi kondisi ruang tenang
◦ Dukungan psiko-sosial
Diet
Tujuan :
◦ Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol
asidosis
◦ Memberikan energi dan gizi yang cukup secara
berangsur
Syarat :
◦ Karbohidrat tinggi
◦ Lemak rendah
◦ Protein sedang
◦ Makanan kering, cairan sesuai keadaan pasien
◦ Mudah cerna
◦ Optimalkan makan malam bila makan pagi/siang sulit
◦ Makanan berangsur ditingkatkan
Diet
Diet Hiperemesis I
◦ Pasien hiperemesis berat
◦ Terdiri dari : roti kering, singkong bakar/rebus, ubi
bakar/rebus, buah
◦ Cairan tidak bersama makanan ( 1-2 jam sesudahnya)
Diet Hiperemesis II
◦ Bila mual muntah berkurang
◦ Makanan gizi tinggi ( bertahap)
◦ Minuman bersama makanan
Diet Hiperemesis III
◦ Pasien hiperemesis ringan
◦ Minuman bersama makanan
◦ Cukup energi dan semua zat gizi
PREEKLAMPSIA DAN
EKLAMPSIA
Ns. Baiq Fitrihan Rukmana, S.Kep,.M.Kep
DEFINISI
Dlm Kehamilan
a. Rawat Jalan (ambulatoir) :
- banyak istirahat
- diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein)
- diet Rendah : garam,lemak,karbohidrat
- mulitvitamineral : sayur2an & buah2an
- sedatif ringan : diazepam 3x2 mg atau luminal 3x30 mg
selama 7 hari
- periksa laboratorium :
darah rutin (Hb,Al,Ct,Bt,GolDrh,trombosit)
darah kimia (alb,glb,gds,ureum,kreatinin,got,gpt)
urine rutin;uji faal hati;uji faal ginjal;Estrial & HPL
- kontrol tiap minggu
b. Rawat Inap
- dlm 2 minggu rawat jalan tidak menunjukkan perubahan
- kenaikan berat badan >/1kg/minggu
- timbul salah satu gejala preeklampsia berat
PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT
Berdasarkan derajat:
Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Incompletus
Abortus Completus
Missed abortion
Diagnosa Perdarahan Serviks Besar Gejala
uterus lain
Abortus Sedikit - sedang tertutup Sesuai dengan Tes kehamilan +
imminens usia kehamilan Kram
Uterus lunak
Abortus insipiens Sedang - banyak terbuka Sesuai atau Tes kehamilan +
lebih kecil Kram
Uterus lunak
Abortus Sedikit - banyak terbuka Lebih kecil dari Tes kehamilan +
incompletus usia kehamilan Kram
Keluar jaringan
Uterus lunak
Abortus Sedikit atau tidak Lunak Lebih kecil dari Sedikit atau
completus ada (terbuka) - usia kehamilan tidak ada kram
tertutup Keluar massa
kehamilan
uterus kenyal
Missed abortion Sedikit, warna Agak kenyal Lebih kecil dari Sebagian gejala
kehitaman dan tertutup usia kehamilan kehamilan
hilang
Abortus Imminens
Perdarahan dari uterus sebelum uk 20 mg di
mana hasil konsepsi masih berada dalam
cavum uteri dan tanpa adanya dilatasi cervix.
Klinis: keluar discharge berdarah atau
perdarahan melalui orificium uteri → vaginal
spotting bahkan perdarahan yang lebih berat.
Berlangsung dalam beberapa hari s/d minggu.
Awalnya keluar darah diikuti nyeri perut bawah
hilang timbul.
Nyeri perut bawah (anterior) ritmik yang jelas;
Abortus Imminens
Nyeri punggung bawah yang menetap yang
berhubungan dengan perasaan penuh pada
panggul, atau nyeri bersifat tumpul di linea
mediana.
Pengelolaan:
Pengelolaan:
1. tidak ada terapi khusus
2. kontrol 1 minggu kemudian
Missed Abortion
Kematian janin yang tertahan dalam cavum
uteri selama 8 minggu atau lebih pada umur
kehamilan < 20 minggu.
Pengelolaan:
2. Riwayat obstetri
3. Riwayat kontrasepsi
4. Pengetahuan tentang KB
6. Harapan
Klasifikasi:
1. Leukhorea fisiologis
2. Leukhorea patologis
Etiologi
1. Bakteri (Gardnerella, NG)
Keluhan: keputihan, gatal, warna keputihan
abu-abu, encer dan berbau amis
Riwayat kontrasepsi: sedang menggunakan
IUD
Riwayat sosek: seks banyak partner
Pemeriksaan VT/Inspekulo: sekret berwarna
putih abu-abu
Etiologi
2. Jamur (Candida)
Keluhan: gatal (sering di daerah vulva),
berbau, sekret putih ke-kreman
Riwayat kontrasepsi: pil KB
Riwayat pengobatan: steroid
Riwayat penyakit dahulu: diabetes, obesitas
Pemeriksaan VT/inspekulo: terdapat sekret
putih ke-kreman seperti susu
Etiologi
3. Parasit (Trichomonas vaginalis):
Keluhan: keputihan, gatal, putih atau
kuning kehijauan, berbusa, dan berbau