Anda di halaman 1dari 18

Hiperemesis Gravidarum

Dr.Sutiyono,SpOG.
Pengertian

• Mual dan muntah merupakan gejala yang wajar


ditemukan pada kehamilan triwulan pertama. Biasanya
mual dan muntah terjadi pada pagi hari sehingga
sering dikenal dengan morning sickness. Sementara
setengah dari wanita hamil mengalami morning
sickness, 1,5 – 2 % mengalami hiperemesis
gravidarum, suatu kondisi yang lebih serius. Mual dan
muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-
60% multigravida. Perasaan mual ini disebabkan oleh
karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG
dalam serum
Hiperemesis Gravidarum
• mual dan muntah hebat dalam masa kehamilan yang
dapat menyebabkan kekurangan cairan, penurunan
berat badan, atau gangguan elektrolit sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan
janin di dalam kandungan.
• Terjadi pada mgg ke 6-12 masa kehamilan
• Etiologi : belum diketahui secara pasti
• Predisposisi : primigravida, mola hidatidosa dan
kehamilan ganda karena HCG dibentuk >>, psikologik,
alergi, masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal
dan perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi
yang menurun  faktor organik
Patofisiologi

• Akibat mual muntah  dehidrasi  NaCl


darah ↓ hemokonsentrasi ketosis
aseton darah meningkat  kerusakan
liver
• dapat terjadi robekan pada selaput lendir
esophagus dan lambung ( Sindroma
Mallory-Weiss) , dengan akibat
perdarahan gastro intestinal
Grade
• Tingkat 1, muntah terus-menerus, lemah,napsu
makan↓, BB↓,nyeri epigastrium, nadi↑,turgor kulit
berkurang,TD sistolik↓, lidah kering, mata cekung.
• Tingkat 2, apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan
kotor, mata sedikit ikterik, kadang suhu sedikit ↑,
oliguria, pada nafas tercium bau aseton.
• Tingkat 3,KU lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti,
kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi
kecil & cepat, TD ↓. Komplikasi fatal ensefalopati
Wernicke : nystagmus, diplopia, perubahan mental.
Kalau timbul ikterik ada gangguan hati
Patologi

• Hepar : pada tingkat ringan ditemukan


degenerasi lemak sentrilobuler tanpa
nekrosis
• Jantung : Jantung atrofi, kecil dari biasa.
Kadangkala dijumpai perdarahan sub-
endokardial
• Otak : bercak perdarahan pada otak
• Ginjal : Tampak pucat, degenerasi lemak
pada tubuli kontorti
Pemeriksaan Penunjang

• pemeriksaan laboratorium meliputi


pemeriksaan keton urin (air seni), serta
elektrolit darah.
Komplikasi

• Ensefalopati Wernicke dengan gejala


nistagmus, diplopia dan perubahan mental
dengan gejala timbulnya ikterus
Diagnosis

• Anamnesis : amenorea, tanda kehamilan


muda dan muntah terus-menerus.
• Pem. Fisik : lemah, apatis, sampai koma,
nadi meningkat sampai 100 kali per menit,
suhu meningkat, TD↓, atau ada tanda
dehidrasi lain
• Pem. Elektrolit darah : kadar Na & Cl↓
• Pem. Urin : kadar Cl ↓ & ketonuria
Diagnosis Banding (DD/)

• Muntah karena gastritis


• Ulkus peptikum
• Hepatitis
• Kolesistitis
• Pielonefritis
Penanganan
• Edukasi tentang kehamilan
• Makan porsi kecil tapi sering
• Bangun pagi : makan ditempat tidur dengan roti
atau biskuit dengan teh hangat.
• Makanan berminyak dan berbau dihindari,
diusahakan tinggi glukosa
• Berikan sedativa seperti phenobarbital, vitamin B
complex (B1&B6), dan obat antiemetik
Penanganan
• Terkadang diperlukan terapi psikologik
• Jika dirawat di RS, berikan rehidrasi
parenteral glukosa 5% dalam NaCl
sebanyak 2-3 liter/24 jam
• Antasida jika ada keluhan gastritis dan
kontrol asam lambung
• Jika kesadaran baik pasien tidak perlu
dipuasakan
Terapi
• Penggantian cairan dan elektrolit secara parenteral
merupakan terapi awal pada hiperemesis gravidarum.
Berbagai antiemetics diberikan dengan supplementasi
vitamin. Promethazine, prochlorperazine,
chlorpromazine, meclizine, droperidol-diphenhydramine,
dan metoclopramide biasanya digunakan untuk
mengurangi mual dan muntah. Intravena atau perektal
dapat digunakan pada awalnya dan berubah peroral
ketika gejala mulai membaik
Obat yang baru
•  Droperidol infus dan dipenhidramine bolus
intravena. Terapi Droperidol-Diphenhydramine
lebih menguntungkan dan hemat biaya.
• Ondansetron adalah suatu reseptor 5-
hydroxytryptamine yang antagonis yang
digunakan untuk mencegah mual muntah yang
berat selama penggunaan kemotherapi dan 
sesudah operasi.Tidak ada efek kurang baik
untuk ibu maupun  janin pada penggunaan
jangka pendek dalam tiap-tiap trimester
Nutrisi secara parenteral diperlukan pada kasus berat
Bentuk nutrisi ini harus dipertimbangkan pada pasien
yang tidak bisa makan peroral di samping perawatan
antiemetik. Kadang-Kadang sulit bagi pasien untuk
makan dengan mual muntah yang berat. Berat lahir,
usia gestational, prematuritas, Apgar score, kematian
perinatal, dan timbulnya kelainan pada janin tidak
berbeda antara pasien hiperemesis dgn populasi yang
umum. Tidak ada peningkatan resiko pertumbuhan janin
terhambat, kelainan kongenital, dan prematuritas yang
dideteksi.
Prognosis

• Dengan penanganan yang baik keluhan


akan berkurang.
• Pada tingkat yg berat  kematian ibu &
janin
Daftar Pustaka
1. Ben-Zion, MD,2000. In http://www.medical-journal.co.cc/2009/08/askep-
hiperemesis gravidarum.html
2. Eliakim, R., Abulafia, O., & Sherer, D. M. (2000). "Hyperemesis gravidarum:
A current review". American Journal of Perinatology 17 (4): 207–218
3. Eric P. Simon, PhD, dan Jennifer Schwartz, MD, 1999. In http :
www3.interscience.wiley.com/journal/119075911/abstrac
4. Farrer H., 1999. In http://www.medical-journal.co.cc/2009/08/askep-
hiperemesis gravidarum.html
5. Fejzo MS, Ingles SA, Wilson M, et al. (August 2008). "High prevalence of
severe nausea and vomiting of pregnancy and hyperemesis gravidarum
among relatives of affected individuals". European journal of obstetrics,
gynecology, and reproductive biology 141: 13.
6. Mansjoer, Arif M. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 Cetakan 1,
Jakarta, Media Aesculapius
7. Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2, jilid I, Jakarta, EGC.
Daftar Pustaka
8. Prawirohardjo, S., 2007. Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo,pp. 275-279
9. Prawirohardjo, S., 1999.. Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.pp. 112

Anda mungkin juga menyukai