GRAVIDARUM
4. Faktor psikologi
PATOFISIOLOGI
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar
estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester
pertama.
Pengaruh fisiologik hormon estrogen ini tidak jelas,
mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat
berkurangnya pengosongan lambung
Faktorpsikologi diduga merupakan faktor utama,
disamping faktor hormonal.
Hiperemesis gravidarum → cadangan karbohidrat
dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.
Oksidasi lemak yang tak sempurna →ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi
butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena
muntah → dehidrasi → cairan ekstraseluler dan plasma
berkurang, Na dan Cl darah↓, Cl air kemih↓ → hemokonsentrasi
→ aliran darah ke jaringan berkurang → jumlah zat makanan
dan oksigen ke jaringan berkurang dan zat metabolik toksik
tertimbun.
Kekurangan K sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya
ekskresi lewat ginjal akan menambah frekuensi muntah-
muntah yang lebih banyak dan dapat merusak hati.
3. Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran somnolen
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu↑. Dapat terjadi komplikasi pada
SSP yang dikenal sebagai Enselopati Wernicke
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan bila tdp mual dan muntah yang berlebihan pada
kehamilan muda hingga mempengaruhi keadaan umum
Umumnya pasien mengalami tanda-tanda dehidrasi, ketosis, gangguan
asam basa dan elektrolit, dan penurunan berat badan >5% BB.
Ptialisme (berludah yang berlebihan) kadang dikeluhkan.
Lab: ketonuria, BUN, kreatinin dan Hct, hipokloremia, hiponatremia,&
asidosis.
aminotransferase serum & kadar bilirubin total
Diagnosis Banding
1. Apendisitis akut.
2. Ketoasidosis diabetes (KAD).
3. Gastritis dan ulkus peptikum.
4. Hepatitis.
5. Pankreatitis akut.
6. Tumor serebri.
PENYULIT
1. Ensefalopati Wenicke.
2. Robekan Mallory-Weiss pada esofagus
3. Pneumotoraks
4. Neuropati perifer.
5. Pada janin dapat ditemukan kematian janin, pertumbuhan janin
terhambat, preterm, berat badan lahir rendah, kelainan kongenital.
Penatalaksanaan