Hiperemesis Gravidarum
Pembimbing : Disusun Oleh :
dr. Adi Sukrisno, SP. OG, FMAS Annisa Siska Afita (2010221029)
• Mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60-80%
primigravida dan 40-60% multigravida.
• Mual dan muntah yang berkaitan dengan kehamilan biasanya dimulai pada usia kehamilan
9-10 minggu, puncaknya pada usia kehamilan 11-13 minggu, dan sembuh pada kebanyakan kasus
pada umur kehamilan 12-14 minggu.
• Dalam 1-10% dari kehamilan, gejala-gejala dapat berlanjut melampaui 20-22 minggu.
• Hiperemesis Gravidarum berat yang membutuhkan perawatan di RS
0,3 - 2% kehamilan.
Etiologi
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi dikaitkan erat hubungannya
dengan endokrin, biokimiawi, dan psikologis.
Primigravida
Kehamilan kembar
Riwayat Hiperemesis Gravidarum pada kehamilan sebelumnya
Klasifikasi
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(Sangat Jarang)
• Muntah yang terus-menerus • Gejala lebih berat, penderita • Gangguan kesadaran (delirium-koma)
• Intoleransi terhadap tampak lebih lemas dan apatis • Muntah berkurang atau berhenti, tetapi
makanan dan minuman • Segala yang dimakan dan pasien ikterus, nadi kecil dan cepat,
• Berat-badan menurun diminum dimuntahkan, suhu meningkat dan tensi menurun
• Nyeri epigastrium, • Haus hebat dan subfebril • Sianosis, gangguan jantung, bilirubin,
• Muntah pertama keluar • Nadi cepat >100 - 140 dpm dan proteinuria dalam urin.
makanan, lendir dan sedikit • Tekanan sistolik <80 mmHg • Komplikasi fatal terjadi pada susunan
cairan empedu, dan yang • Kulit pucat saraf yang dikenal sebagai
terakhir keluar darah. • Turgor kulit lebih menurun, lidah Encephalopathy Wernicke dengan gejala
• Nadi meningkat sampai 100 kotor, kadang nistagmus, diplopia, dan perubahan
kali per menit • Ikterus, terdapat bilirubin dalam mental.
• Tekanan darah sistolik urin,
menurun. • Tercium bau aseton saat pasien
• Mata cekung bernafas, dan terdapat aseton
• Lidah kering dalam urin, berat badan cepat
• Turgor kulit berkurang menurun.
• Urin sedikit tetapi masih
normal.
Patofisiologi
Gejala Klinis
Tambahkan dimenhidrinat 50-100mg peroral atau supositoria 4-6 kali sehari, atau prometazin 5-10mg
3-4kali sehari peroral atau supositoria.
Bila masih belum teratasi & tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu obat:
Tata Laksana Umum
• Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100mg IM tiap 4-6 jam
• Prokloperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
• Prometazin 12,5-25mg per oral atau IM tiap 4-6 jam
• Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
• Ondansentron 8 mg per oral tiap 12 jam
Bila masih belum teratasi & terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan berikan cairan sesuai dengan
derajat hidrasi ibu dan kebutuhan cairan, lalu diberikan:
• Suplemen Multivitamin IV
• Dimenhidrinat 50 mg dalam 50 ml NaCl 0,9% IV selama 20 menit tiap 4-6 jam:
• Bila perlu
1. Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
2. Prokloperazin 5-10 mg IV tiap 6-8 jam
3. Prometazin 12,5- 25mg IV tiap 4-6 jam
4. Metoklopramid 5-10 mg tiap 8 jam per oral
• Bila perlu tambahkan metilprednisolon 15-20mg IV tiap 8 jam atau ondansentron 8mg selama 15 menit
IV tiap 12 jam
Tata Laksana
Tata Laksana