T 2021
Pembimbing :
dr. Adi Sukrisno, Sp.OG, FMAS
Disusun Oleh :
Bella I. Putri – 2010221013
0 PJT didapatkan adanya bukti-bukti gangguan pada janin seperti gambaran Doppler
yang abnormal, dan berkurangnya volume cairan ketuban
04
PJT adalah ketidakmampuan janin mempertahankan pertumbuhan yang diharapkan
sesuai dengan kurva pertumbuhan yang telah terstandarisasi dengan atau tanpa
adanya KMK
POGI, 2016
● Neonatus “normal” bayi yang berat lahirnya antara persentil 10 dan 90 sesuai dengan usia kehamilan,
jenis kelamin dan ras tanpa ciri malnutrisi dan retardasi pertumbuhan.
● Definisi SGA digunakan untuk neonatus yang berat lahirnya kurang dari persentil ke-10 untuk usia
kehamilan tertentu, dan hanya mempertimbangkan berat lahir tanpa mempertimbangkan pertumbuhan
dalam rahim
● IUGR adalah definisi klinis dan berlaku untuk neonatus yang lahir dengan gambaran klinis malnutrisi
dan retardasi pertumbuhan dalam rahim, terlepas dari persentil berat lahir mereka.
● Neonatus dengan berat lahir kurang dari persentil ke-10 akan menjadi SGA, tetapi bukan IUGR jika
tidak ada ciri malnutrisi.
● Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah entitas yang terpisah, definisi BBLR didasarkan pada berat
lahir (kurang dari 2.500 g) tanpa memandang usia kehamilan, jenis kelamin, ras, dan gambaran klinis.
KURVA PERTUMBUHAN JANIN
EPIDEMIOLOGI
Insiden IUGR 6x lebih tinggi di negara berkembang
01
Sejumlah besar bayi IUGR terlihat di benua Asia, yang
menyumbang sekitar 75% dari semua bayi yang terkena
02 Berat badan lahir kurang dari persentil ke-3 memiliki
risiko tertinggi untuk morbiditas perinatal
03
04
ETIOLOGI
01
01 simetris asimetris
02 janin yang secara proporsional berukuran janin yang berukuran badan tidak
badan kecil. proporsional
Gangguan pertumbuhan janin terjadi sebelum gangguan pertumbuhan janin terjadi pada
03 umur kehamilan 20 minggu kehamilan trimester III
Sering disebabkan oleh kelainan kromosom sering disebabkan oleh insufisiensi
04 atau infeksi plasenta
KLASIFIKASI
GEJALA KLINIS
PENAPISAN PJT
mengukur tinggi fundus uteri (TFU) rutin pada antenatal care (ANC) sejak umur
kehamilan 20 minggu sampai aterm
Pada kehamilan yang berisiko terjadi PJT pemeriksaan USG serial perlu dilakukan.
01
1. Palpasi abdomen
akurasinya terbatas namun dapat mendeteksi janin KMK sebesar 30%, sehingga tidak boleh
rutin digunakan dan perlu tambahan pemeriksaan biometri janin
2. Mengukur tinggi fundus uteri (TFU)
Pengukuran TFU secara serial akan meningkatkan sensitifitas dan spesifisitas, sehingga
dianjurkan pada kehamilan diatas usia 24 minggu
3. Taksiran berat janin (TBJ) dan abdominal circumference (AC)
Metode ini lebih akurat untuk mendiagnosis KMK. Pada kehamilan risiko tinggi dengan AC
<10 persentil memiliki sensitifitas 72,9-94,5% dan spesifisitas 50,6-83,8% untuk mendiagnosis KMK
FETAL SURVEILLANCE
Nonstress Test (NST)
1. Pemantauan Janin
Pemantauan janin dengan cara Doppler velocimetry arteri umbilikalis pada kehamilan risiko
tinggi akan meningkatkan luaran perinatal.
3. Terapi lain
Terapi nutrisi dengan diet tinggi protein, balanced energy/protein supplementation (protein <
25% energi total) dikatakan dapat mengurangi PJT
TATA LAKSANA – PRETERM
PRETERM
● UK <32mg
○ Tentukan klasifikasi dan etiologi
○ Talak maternal : mengurangi stress, meningkatkan asupan nutrisi, mengurangi rokok dan/atau
narkotika, dan anjurkan istirahat tidur miring.
○ Jika ditemukan keadaan seperti ICA < 2,5 persentil dengan Doppler velocimetry arteri umbilikalis
normal dan Doppler velocimetry arteri umbilikalis hilang (AEDF) atau terbalik (REDF), maka
pasien memerlukan pemantauan ketat di rumah sakit
● UK >32mg
○ Tentukan klasifikasi dan etiologi
○ Talak maternal : mengurangi stress, meningkatkan asupan nutrisi, mengurangi rokok dan/atau
narkotika, dan anjurkan istirahat tidur miring.
○ Indikasi terminasi : jika ditemukan keadaan seperti oligohidramnion (ICA <5 cm), umur kehamilan
36 minggu atau lebih, oligohidramnion pada usia kehamilan < 36 minggu yang dikombinasi
dengan abnormalitas Doppler velocimetry arteri umbilikalis
KOMPLIKASI
PROGNOSIS