Imminens (PPI)
1 2 3
Persalinan preterm Persalinan prematur Partus Prematurus Iminens
persalinan pada usia kontraksi uterus yang teratur setelah (PPI)
kehamilan antara 22 dan kehamilan 20 minggu dan sebelum 37 danya suatu ancaman pada
37 minggu, atau antara minggu , dengan interval kontraksi 5 kehamilan dimana timbulnya
140 dan 259 hari hingga 8 menit atau kurang dan disertai tanda-tanda persalinan pada
dihitung dari HPHT dengan satu atau lebih tanda berikut: (1) usia kehamilan yang belum
dengan berat janin perubahan serviks yang progresif, (2) aterm (20 minggu-37
<2500 gram. dilatasi serviks 2 sentimeter atau lebih, (3) minggu) dan berat bayi
penipisan serviks 80 persen atau lebih. <2500 gram
Epidemiologi
Menurut WHO, setiap tahunnya diperkirakan 15 juta bayi lahir prematur dan
kurang lebih 1 dari 10 bayi mengalami kelahiran prematur
Dunia Indonesia
Kelahiran prematur diperkirakan kelahiran prematur sebesar
berjumlah 12,9 juta atau sebesar 10%
9,6%
Sosiodemografi
Keadaan obstetrik Faktor medik
Multifaktorial
Laboratorium USG
Polimer pigmen Bilirubin tak terkonjugasi, kalsium
Komposisi
Pemeriksaan kultur urine
Kolesterol Penipisan serviks: bila ketebalan
bilirubin bilirubinat seviks <
Pemeriksaan gas dan pH darah janin 3 cm (USG), dapat dipastikan akan terjadi
Pemeriksaan darah tepi ibu persalinan preterm.
Jumlah leukosit
Dapat keras dan lembut, besar, permukan
Morfologi Keras , berkilau, berwarna hitam Lembut, tidak berkilau, berwarna coklat
halus
Faktor predisposisis Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin wanita, Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis, sickle cell Infeksi, inflamasi, infestation
Penatalaksanaan
Contoh
1. Kalsium antagonis : Nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3 kali/jam, dilanjutkan tiap 8 jam.
2. Obat β-mimetik: seperti terbutalin, ritrodin, isoksuprin, dan salbutamol
kortikosteroid dimaksudkan untuk pematangan
Akselerasi surfaktan paru janin, menurunkan insidensi
pematangan paru respiratory distress syndrome (RDS), mencegah
perdarahan intraventrikular, menurunkan
kematian neonatus. Kortikosteroid perlu
diberikan bilamana usia kehamilan kurang
dari 35 minggu.
Contoh
Bethametason : 2x12 mg i.m. dengan jarak pemberian 24 jam
Dexamethason: 4x6 mg i.m dengan jarak pemberian 12 jam
Antibiotika diberikan jika
Antibiotika kehamilan mengandung risiko
terjadinya infeksi seperti pada
kasus KPD.
Contoh
1. Anoksia
2. Gangguan respirasi
Prognosis yang dapat 3. Kompresi kepala
terjadi pada persalinan
4. Perdarahan intracranial
prematuritas
5. Cerebral palsy
6. kerusakan organik otak
TERIMA KASIH