Anda di halaman 1dari 31

PRESENTASI REFERAT

DIABETES MELLITUS GESTASIONAL


(DMG)
Pembimbing :
dr. Fitriana Handayani, Sp. OG
Wanda Gusta Rai, S.Ked
2071210008
Lab. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
RSD Mardi Waluyo Blitar
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
2012

DEFINISI
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) Didefinisikan
sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat
yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa
membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin
atau tidak.

INSIDENSI DAN EPIDEMILOGI


Insiden Diabetes Mellitus dalam kehamilan sekitar
2%-3%. Dari kepustakaan lain dikatakan bahwa
diabetes mellitus terdapat pada 1-2% pada wanita
hamil, dan hanya 10% dari wanita tersebut yang
diketahui menderita diabetes mellitus sebelum hamil

Penelitaian Prof. Jhon M.F adam : insidens Diabetes


Mellitus Gestasional yang lebih tinggi pada mereka
dengan resiko tinggi (4,35%) dan 1,67% dari seluruh
populasi wanita hamil.
Sedangkan pada penelitian kedua beliau ditemukan
3% pada kelompok resiko tinggi dan 1,2% dari
seluruh wanita hamil

ETIOLOGI
Diabetes mellitus merupakan kelainan herediter dengan
cara insufisiensi atau berkurangnya insulin dalam sirkulasi
darah, berkurangnya glikogenesis, dan konsentrasi gula
darah tinggi
Kerusakan / kelainan pankreas sehingga Kekurangan
produksi insulin
Beberapa hormon tertentu mengalami peningkatan jumlah.
Misalnya hormon kortisol, estrogen, progesteron dan
human placental lactogen (HPL).
Wanita obesitas

KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS


GESTASIONAL
Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Pyke 11:
Klas I

: Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang


timbul pada waktu hamil dan menghilang
setelah melahirkan.
Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes
mulai sejak sebelum hamil dan berlanjut
setelah hamil.
Klas III : Pregestasional diabetes yang disertai
dengan komplikasi penyakit pembuluh darah
seperti retinopati, nefropati, penyakit
pemburuh darah panggul dan pembuluh
darah perifer.

Klasifikasi DMG berdasarkan


White

Klasifikasi baru yang akhir-akhir ini


banyak dipakai adalah Javanovic (1986) :

Regulasi baik ( good diabetic Control)


Glukosa darah puasa 55-65 mg/dL, rata-rata 84
mg/dL, 1 jam sesudah makan < 140 mg/dL. Hb A
1c normal dalam 30 minggu untuk diabetes
gestasional dan dalam 12 minggu untuk diabetes
pregestasional
Regulasi tak baik ( Less than optimal Diabetic
Control) Tidak kontrol selama hamil, Glukosa
darah diatas normal. Tidak terkontrol baik selama
26 minggu untuk diabetes gestasional atau 12
minggu untuk diabetes pregestasional

Faktor Predisposisi

Umur sudah mulai tua(>35 tahun)


Multiparitas
Penderita (obesitas)
Riwayat melahirkan anak lebih besar dari 4000 g
Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim,
Sering mengalami lahir mati, Sering mengalami
keguguran
Hipertensi

Suku bangsa tertentu (Afrika, Latin, Asia, dan


Amerika)
Mempunyai riwayat diabetes mellitus gestasional
pada kehamilan sebelumnya
Faktor autoimun setelah (infeksi mumps, rubella dan
coxsakie B4).
Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH,
glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
Obat-obatan

Perubahan metabolisme pada Kehamilan


Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan besar dalam
homeostasis semua bahan bakar metabolik
Untuk pertumbuhan bayi dibutuhkan kadar glukosa yg stabil
Glukosa ibu dapat berdifusi ke janin sehingga kadarnya menyerupai
kadar ibu
Insulin ibu tak dapat masuk ke janin
Resistensi insulin akibat hormon estrogen, progesteron, kortisol,
prolaktin dan Human plasenta laktogen(HPL) mempengaruhi
reseptor insulin pada sel

Penegakan Diagnosa Diabetes Mellitus


Gestasional

KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS


GESTASIONAL

Selama kehamilan :
Abortus
Pre eklampsia
Hidramnion
Persalinan prematur
Selama persalinan :
Persalinan memanjang akibat bayi yang besar
Distosia bahu
Meningkatnya tindakan operatif
Ruptura jalan lahir
Perdarahan postpartum

Selama nifas :
Sepsis puerperalis
Berkurang laktasi
Meningkatnya morbiditas meternal
Pengaruh terhadap janinnya : (Janin
mati dalam rahim, Makrosomia, Maturasi
paru terlambat, Trauma kelahiran, Retardasi
pertumbuhan, Malfromasi congenital,
Meningkatnya kematian neonatal)

Management Diabetes Mellitus


Gestasional
1. Pengelolaan Diabetes Mellitus
Gestasional
2. Penatalaksanaan Metabolik Antepartum
3. Penatalaksanaan Secara Obstetrik
4. Penatalaksanaan Pasca Kelahiran

Pengololaan Diabetes Mellitus


Gestasional
Pengelolaan DMG bertujuan untuk :
Mempertahankan kadar glukosa darah puasa <
105 mg/dl
Mempertahankan kadar glukosa darah 2 jam PP <
120 mg/dl
Mempertahankan kadar Hb glikosilat (Hb A1c) < 6
%
Mencegah episode hipoglikemik
Mencegah ketonuria/ketoasidosis diabetic
Mengusahakan tumbuh kembang janin yang
optimal dan normal

Kontrol secara ketat gula darah


Hindari adanya infeksi saluran kemih atau
infeksi lain.
Pada bayi yang baru lahir dapat cepat terjadi
hipoglikemia sehingga perlu diberikan infus
glukosa.
Penanganan DMG yang terutama adalah diet
dianjurkan diberikan 25 kkal/kgBB ideal kecuali
pada penderita yang gemuk dipertimbangkan
kalori yang lebih mudah (Cara Broca BB ideal
= (TB 100) 10 % BB).

Kebutuhan kalori yaitu jumlah seluruh kalori yang


diperhitungkan dari:

Kalori basal 25 kkal/kgBB ideal


Kalori kegiatan jasmani 10-30%
Kalori untuk kehamilan 300 kalori
Kebutuhan protein ibu hamil 1-1,5 gr/kgBB

Kenaikan berat badan ibu dianjurkan sekitar 1


2,5 kg pada trimester pertama dan selanjutnya
rata-rata 0,5 kg setiap minggu. Sampai akhir
kehamilan

Penatalaksanaan Diabetes Mellitus


gestasional

1. Insulin kerja singkat


(Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam
insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat
yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente.
Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan,
mencapai puncak setelah 1 3 macam dan efeknya dapat
bertahan samapai 8 jam.
2. Insulin kerja menengah
Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn
(NPH), Monotard, Insulatard. Jenis ini awal kerjanya
adalah 1.5 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 15
jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

3. Insulin kerja panjang


Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi
dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang
dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 36 jam. Preparat:
Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard
4. Insulin infasik (campuran)
Merupakan kombinasi insulin jenis singkat dan menengah.
Preparatnya: Mixtard 30 / 40
Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar
pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada
kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa
setiap 6 jam sekali.

Penatalaksanaan Secara Obstetrik


1. Pemeriksaan antenatal (pemantauan
keadaan klinis ibu dan janin, terutama tekanan
darah, pembesaran/ tinggi fundus uteri, denyut
jantung janin, kadar gula darah ibu,
pemeriksaan USG dan kardiotokografi (jika
memungkinkan)
2. Adanya makrosomia, pertumbuhan janin
terhambat (PJT) dan gawat janin merupakan
indikasi untuk melakukan persalinan secara
seksio sesarea10.

Bayi yang dilahirkan dari ibu DMG memerlukan


perawatan khusus.
Bila akan melakukan terminasi kehamilan harus
dilakukan amniosentesis terlebih dahulu untuk
memastikan kematangan janin (bila usia kehamilan < 38
mg).
Kehamilan DMG dengan komplikasi (hipertensi,
preeklamsia, kelainan vaskuler dan infeksi seperti
glomerulonefritis, sistitis dan monilisasis) harus dirawat
sejak usia kehamilan 34 minggu.
Penderita DMG dengan komplikasi biasanya
memerlukan insulin.

Penatalaksanaan Pasca Kelahiran


Wanita penderita DMG mempunyai risiko diabetes mellitus
non gestasional sebesar 17 63 % dalam waktu 5 16 tahun
setelah kehamilan5.
Usaha untuk mengurangi resistensi insulin (olahraga,
mempertahankan berat badan normal dan menghindari obatobatan yang dapat menginduksi resistensi insulin).
Konsentrasi glukosa harus dinilai kembali setelah persalinan
dan sedikitnya setiap tiga tahun setelah persalinan sesuai
anjuran American Diabetes Assiciation
Pemeriksaan harus dilakukan lebih sering pada wanita Resiko
Tinggi
wanita dengan riwayat DMG harus menggunakan kontrasepsi
yang efektif

Anda mungkin juga menyukai