Anda di halaman 1dari 16

FISIOLOGI TRAKTUS URINARIUS DI

KEHAMILAN
Penyaji : Beryliana Maya Anisa
Pembimbing : dr. Tyas Priyatini, SpOG(K)
Anatomi Traktus Urinarius

Anatomi Traktus Urinarius terhadap Traktus Genitalia


Anatomi Traktus Urinarius (2)
Perubahan Fisiologi Traktus Urinarius di
Kehamilan

Akan terjadi adaptasi anatomi, fisiologi dan biokimia yang terjadi


setelah fertilisasi dan berlanjut pada masa gestasi  sebagai suatu
stimulus yang didapat dari fetal dan plasenta
Ginjal
Parameter Perubahan Relevansi Klinis
Ukuran Memanjang sekitar 1-1,5 cm pada gambaran Kembali ke ukuran normal pasca persalinan
radiografi
Dilatasi Menyerupai hidronefrosis pada USG atau IVP Rentan terhadap infeksi; terjadi "distension syndrome"; pielografi
(lebih nyata di sebelah kanan) elektif harus ditunda setidaknya 12 minggu pasca persalinan

Fungsi ginjal Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal Kreatinin serum menurun selama kehamilan; >0.8 mg/dL (>72
naik ~50% mol/L) merupakan ambang batas kreatinin; ekskresi protein, asam
amino, dan glukosa semuanya meningkat

Keseimbangan asam-basa Ambang bikarbonat menurun; progesteron Bikarbonat serum menurun 4–5 mEq/L; PCO2 menurun 10 mm Hg;
merangsang pusat pernapasan kadar PCO2 40 mm Hg sudah menandakan retensi CO2

Osmolalitas plasma Osmoregulasi berubah: ambang osmotic terhadap Osmolalitas serum menuruns 10 mOsm/L (Na serum ~5 mEq/L)
rilis AVP dan haus menurun; buangan hormon selama kehamilan; metabolism AVP plasenta meningkat dapat
meningkat menyebabkan diabetes insipidus sesaat selama kehamilan

AVP = vasopressin; CO2 = karbon dioksida; IVP = intravenous pyelography;


PCO2 = partial pressure carbon dioxide.
Modified from Lindheimer and colleagues (2000).
Ginjal (2)
◦ Pada kehamilan Glomerular filtration rate (GFR) dan
effective renal plasma flow (ERPF) meningkat di awal
kehamilan.
◦ GFR  140-170 ml/min
◦ GFR meningkat 25% di minggu ke-2 kehamlan dan
50% di awal trimester ke-2
◦ ERPF meningkat di usia 6 minggu  meningkat 80%
di trimester 2  menurun ke 65% di akhir kehamilan
◦ Hiperfiltrasi terjadi karena :
◦ 1. Hemodilusi yang diinduksi hipervolemia menurunkan
konsentrasi protein dan tekanan onkotik plasma yang
memasuki mikrosirkulasi glomerular
◦ 2. Aliran plasma renal yang meningkat sampai 80% sebelum
akhir trimester pertama https://www.researchgate.net/publication/25571571
1_Renal_Effects_of_Levosimendan_A_Consensus_
Report/figures?lo=1
Ginjal (3)

GFR akan meningkat


sampai kehamilan aterm
dan mulai menurun pada GFR meningkat 
kehamilan post term atau frekuensi berkemih
7 hari setelah partus
Saat siang hari urin terkumpul sebagai edema, malam hari (dalam posisi
terlentang) akan dimobilisas dengan berkemih
Relaxin 
Relaxin  meningkatkan
memegang peran  aktivitas gelatinase vaskular  Lebih besar dibandingkan kenaikan cardiac
meningkatkan endothelin dan vasodilatasi , hiperfiltrasi output  spesifik oleh sintesis
produksi NO di sirkulasi renal  glomerular, aktivitas myogenik Prostacyclin
vasodilatasi renal  penurunan dari arteri renal
renal aferen dan eferen

Atrial natriuretic peptide (ANP) Plasma prolactin  retensi Kebanyakan terjadi di eferen arteriol 
 renin angiotensin  aldosteron  angiotension II
retensi sodium sodium
Ginjal (4)
Tes Fungsi Ginjal
◦ Kreatinin menurun (0,7 0,5 mg/dl), jika > 0,9%  abnormal
◦ Creatinin clearance meningkat 30% (100115 ml/min)

Glukosuria  abnormal, walaupun tubular reabsorbsi menurun


Hematuria  infeksi saluran kencing atau trauma post partum
Proteinuria  200mg/hari  diperbolehkan, 300 mg/ hari  abnormal
Peningkatan Kehilangan Nutrien Di Urin

◦ Metabolit yang difiltrasi meningkat  mekanisme reabsorbsi tidak sebanding


◦ Serum uric acid turun sampai 25% normal di awal kehamilan  meningkat di trimester kedua
◦ Ekskresi kalsium meningkat 2-3x walaupun reabsorbsi di tubular meningkat karena pengaruh dari
peningkatan 1,25-dihydroxyvitamin D
◦ Untuk meng-encounter maka penyerapan di usus ditingkatkan
Ureter
◦ Bila uterus sudah keluar dari pelvis  menekan
ureter ke arah pelvic brim
◦ Ureter kanan lebih dilatasi karena :
◦ ureter kiri terdapat bantalan kolon sigmoid
◦ ureter kanan kemungkinan mendapat tekanan lebih
pada uterus dextrorotated
◦ vena ovarium juga berada melintang di ureter kanan.
◦ Refluks vesikoureter  risiko infeksi
Vesika Urinaria
◦ Hiperemia  hiperplasia otot vesika dan
jaringan ikat mengangkat trigonum
sehingga menyebabkan penebalan di
daerah posterior atau batas intraureter.
◦ Pada akhir kehamilan trigonum akan
semakin dalam dan lebar
◦ Tekanan di vesika meningkat (8 20
mmHg)  untuk kompensasi panjang
uretra meningkat dan tekanan intra
uretra juga meningkat
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/5745-pregnancy-childbirth-and-bladder-control
Vesika Urinaria (2)
◦ Pada akhir masa kehamilan, pada nulipara, dasar vesika akan terdorong ke depan dan ke atas sehingga akan
ada kesulitan pada proseudr diagnostik dan terapi
◦ Tekanan juga akan membuat gangguan aliran darah dan limfa dari dasar vesika sehingga membuat edema,
mudah trauma dan lebih sering infeksi.
Referensi
◦ Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Williams Obstetrics 24rd Edition.
New York: McGraw Hill Companies.p:123-5.
◦ Edmonds DE. Dewhurts Textbook of Obstetri and Gynaecology 8th Edition. Oxford : Wiley Blackwell.
2012.
◦ Konar H. DC Dutta’s Textbook of Obstetrics. New Delhi : Jaypee. 2012.

Anda mungkin juga menyukai