Fathya Auliannisa
1710211066
Diabetes mellitus gestasional didefinisikan sebagai suatu intoleransi glukosa yang terjadi
atau yang pertama kali ditemukan saat hamil. Tidak memandang apakah pasien yang
mendapat terapi insulin atau diet saja, dan juga tidak memandang apakah kemungkinan
pasien tersebut mengalami intoleransi glukosa sebelum kehamilan.
Epidemiologi
Di Indonesia insiden Diabetes Melitus Gestasional sekitar 1,9-3,6%.
Faktor resiko
Faktor resiko sedang Faktor resiko berat
ringan
•Angka kejadian diabetes gestasional •Wanita dengan ras Hispanik, Afrika, •Wanita dengan obesitas, riwayat
pada daerah tersebut rendah Amerika, Asia Timur, dan Asia keluarga dengan diabetes,
•Tidak didapatkan riwayat diabetes Selatan perlu dilakukan tes gula mengalami glukosuria (air seni
pada kerabat dekat darah pada kehamilan 24 – 28 mengandung glukosa) perlu
dilakukan tes gula darah secepatnya.
•Usia < 25 tahun
•Berat badan normal sebelum hamil
•Tidak memiliki riwayat metabolisme
glukosa terganggu
•Tidak ada riwayat obstetrik
terganggu sebelumnya
Faktor Resiko
Tanda dan Gejala
Patofisiologi
Diagnosis
• Periksa kadar glukosa darah puasa saat pagi hari dari vena
• Kemudian diikuti pemberian glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam air 200
ml
•kunjungan setiap 2 minggu sampai dengan usia kehamilan 36 minggu kemudian 1 minggu sekali sampai
dengan aterm
•senormal mungkin dengan kadar glukosa puasa=100 mg/dL dan 2 jam PP=140 mg/dL yang dicapai
dengan diet, olahraga dan insulin
Aktivitas fisik
•150 menit/minggu
•Berjalan, berenang, senam yoga, dan olah raga tubuh bagian atas
•7 kg sampai 18 kg jika IMT kurang dari 18.5 kg/m2. Wanita dengan IMT obese, peningkatan berat badan
tidak boleh melebihi 11,4 kg.
Perawatan antenatal
• Metformin lebih dipilih terutama bila glukosa darah cenderung dapat terkontrol. Dibanding dengan
Sulfonilurea, Metformin mempunyai risiko hipoglikemia dan makrosomia lebih rendah pada bayi
Dosis dan frekuensi insulin yang diberikan bergantung pada kadar glukosa
plasma
Jenis insulin yang di rekomendasikan adalah insulin human.
Berbeda dengan diabetes pregestasional, pemberian insulin pada DM gestasional
dosisnya lebih rendah, dengan frekuensi lebih sederhana.
1 unit rapid acting insulin akan menurunkan glukosa darah 30 mg/dL
10g karbohidrat akan meningkatkan glukosa darah 30 mg/dL (1 unit insulin rapid
acting diberikan pada intake karbohidrat 10g)
Perawatan selama Persalinan
Perawatan selama Persalinan
Pasien dengan kadar glukosa darah terkendali dengan diet saja diperbolehkan melahirkan sampai
dengan aterm. Bila sampai dengan 40 minggu belum terjadi persalinan maka mulai dilakukan
pemantauan kesejahteraan janin 2 kali seminggu.
Pasien dengan hipertensi dalam kehamilan sebelumnya harus dilakukan pemantauan kesejahteraan
janin 2 kali seminggu mulai usia hamil 32 minggu.
Perkiraan berat lahir secara klinis dan pemeriksaan USG dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda-
tanda makrosomia. Untuk mengurangi kelainan janin akibat trauma kelahiran dianjurkan untuk
mempertimbangkan Seksio Cesar elektif.
Pasien dengan Diabetes Mellitus Gestational yang dalam terapi insulin disertai diet untuk mengendalikan
kadar glukosa darah direncanakan program pemantauan/evaluasi janin antenatal
(antepartum fetal surveillance)
Perawatan intensive untuk mendeteksi dan mengatasi kejadian hipoglikemia, hipokalsemia dan
hiperbilirubinemia pada neonates.
Perawatan selama Persalinan
Saat persalinan
Pengelompokan resiko kehamilan dengan DM ini ditujukan ke arah resiko
terjadinya kematian janin dalam rahim
Resiko tinggi
Tidak ada vaskulopati Ada komplikasi vaskulopati
Pada kasus resiko tinggi dianjurkan terminasi pada usia kehamilan 38 minggu dengan
pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru janin. Cara
persalinan tergantung indikasi obstetrik
Pada kasus makrosomia dengan perkiraan berat janin 4500 gram diperkirakan untuk
Seksio Cesar elektif
Periksa kadar glukosa darah (kapiler) setiap jam dan pertahankan selalu
dibawah 110 mg/dL
Kontrol glukosa selama proses persalinan
Perawatan Pasca Persalinan
Evaluasi untuk mengantisipasi intoleransi karbohidrat yang menetap :
Self monitoring untuk mengevaluasi profil glukosa darah
Pada 6 minggu pasca persalinan, dilakukan TTGO dengan loading
75 gram glukosa kemudian diukur kadar glukosa plasma saat puasa
dan 2 jam
Bila TTGO diatas menunjukkan kadar yang normal, evaluasi lagi setelah
3 tahun dengan kadar glukosa puasa, olahraga teratur dan menurunkan
berat badan pada yang obesitas
DM ≥125 ≥200
Pencegahan DMG
• Penerapan pola hidup sehat dari sejak sebelum hamil
Anak yang dilahirkan juga memiliki resiko untuk menderita DM dimasa yang
akan datang, oleh karena itu, perlu adanya pemantauan BB agar tetap ideal.