PENELITIAN
Beryliana Maya Anisa
Moral
MORAL - menyangkut 2 hal:
1. Perilaku - Conduct
- Benar :apa yang seharusnya dilakukan.
- Salah : apa yang seharusnya tidak dilakukan.
◦ Kode Etik : Aturan-aturan dan norma-norma yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas
atau fungsi semua orang yang terlibat dalam sebuah organisasi
Jurnal.informatika.lipi.go.id
I. Kode Etik dalam Penelitian
◦ Peneliti membaktikan diri dalam pencarian
kebenaran ilmiah untuk memajukan
pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan
kesejahteraan manusia
◦ Peneliti melakukan kegiatannya dalam cakupan dan batasan yang diperkenankan oleh
hukum yang berlaku, bertindak dengan mendahulukan kepentingan dan keselamatan semua pihak
yang terkait dengan penelitiannya, bertujuan pada HAM dengan kebebasan mendasarnya
◦ Peneliti mengelola sumber daya keilmuan dengan penuh rasa tanggung jawab terutama dalam
pemanfaatannya dan mensyukuri nikmat tersedianya sumber daya keilmuan baginya
II. Kode Etik dalam Berperilaku
◦ Peneliti mengelola jalannya penelitian secara jujur, bernurani dan berkeadilan terhadap
lingkungan penelitiannya
◦ Peneliti membuka diri terhadap tanggapan, kritik dan saran dari sesam peneliti
terhadap proses dan hasil penelitian yang diberinya kesempatan dan perlakuan timbal balik dan setimpal
saling menghormati melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dan informasi ilmiah yang obyektif
III. Kode Etik dalam Penulisan
◦ Peneliti mengelola,
melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian ilmiahnya secara
bertanggung jawab, cermat dan seksama
◦ Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau
pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan
sekali tanpa mengenal duplikasi atau berganda atau berulang-ulang
7. Konflik
Kepentingan
6. Publikasi Ganda
Plagiarisme
◦ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit
atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain
yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;
◦ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri,
untuk kelompok dan atas nama suatu badan;
(Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)
Self-Plagiarism
◦ Mengakui karya sendiri yang pernah diterbitkan sebagai karyanya yang baru, tanpa mencantumkan sitasinya.
◦ Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi karya ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya, dituliskan kembali
oleh penulisnya pada karya ilmiah berikutnya tanpa sistem penulisan rujukan yang baku
Fraud
◦ Fraud (kecurangan) didefinisikan oleh G.Jack Bologna, Robert J.Lindquist dan Joseph T.Wells1 sebagai berikut:
◦ Fraud adalah suatu kejahatan penipuan yang bertujuan untuk memberi keuntungan (financial) kepada si
penipu
◦ The National Health Care Anti-Fraud Association memperkirakan healthcare fraud menghabiskan sekitar 3 –
10 % dari total dana kesehatan tahunan
◦ Contoh : Mengubah formulir klaim pembayaran untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi, melakukan
tindakan medis yang tidak perlu demi untuk mendapatkan biaya jasa yang lebih tinggi, atau yang paling sering
adalah dalam hal penelitian medis, di mana fraud terjadi dalam hal pengambilan data ataupun manipulasi
terhadap hasil.
Salami Slincing
◦ Membagi beberapa manuskrip menjadi beberapa hasil penelitian
◦ Pembaca tidak dapat menangkap hasil penelitian secara signifikan
◦ Menyulitkan peneliti lain dalammembuat kesimpulan dalam satu pandangan