I’AM
Dr. Melyana Nurul Widyawati, SSiT, M.Kes
Pengertian Dasar
etika : pikiran, perkataan, perbuatan
yang sopan beradab, baik
dan benar menurut kebiasaan
adat, pedoman, peraturan
hukum dan agama
agama : - kepercayaan & pengabdian
kepada tuhan - dunia –
akhirat
- memperkuat ajaran etika
hukum : peraturan tertulis - objektif
Azas Etik Penelitian
1) Azas menghormati perorangan (respect of
person)
2) Azas manfaat (beneficence)
3) Azas keadilan (justice)
4) Azas tidak merugikan (maleficence)
5) Azas kejujuran (veracity)
6) Azas kerahasiaan (confidentiality)
Risiko penelitian
Risiko dapat karena :
- efektifitas yang belum diketahui
- akibat bila obat dihentikan
- efek samping
Manfaat :
- terdiagnosis
- lebih teliti
- temporer / permanen
- masyarakat
Perlu diperhatikan
1) Definisi dan pengertian mengenai nilai atau
persepsi terhadap sesuatu
2) Perbedaan tujuan peneliti & subjek
3) Persepsi mengenai kerahasiaan / penyimpanan
data
4) Perbedaan persepsi tentang sakit atau sehat
5) Kesalahan teknis mengelola data / administratif
6) Bottom up/ Top down approach (budaya
setempat)
Cara memperkecil risiko penelitian
1) Metode penelitian harus baik
2) Memastikan kualitas peneliti
3) Analisis sekuential
4) Skrining subjek
5) Hindarkan pemaksaan
6) Penjagaan kerahasiaan data
7) Kebebasan mengundurkan diri
Peran peneliti
1) Harus kompeten
2) Menghayati dan peka tentang masalah etik
3) Peran
BAGI MAHASISWA :
• Teguran;
• Peringatan tertulis;
• Penundaan sebagian hak mhs;
• Pembatalan nilai satu/beberapa MK
• Pemberhentian dengan hormat sbg mhs;
• Pemberhentian tidak dgn hormat sbg mhs;
• Pembatalan ijazah bila mhs telah lulus.
TANGGUNG JAWAB
PENELITI DALAM
PELAKSANAAN
PENELITIAN DAN
INTEGRITAS PENELITI
TANGGUNG JAWAB
PEOPLE OF INTEGRITY
* MORALLY UPRIGHT
* HONEST
* FAIR
* SINCERE
( Francis L. Macrina, 1995; ICMJE, 1997 )
INTEGRITAS PENELITI:
BERMORAL TINGGI , BERPERILAKU BAIK DAN JUJUR, ADIL ,
BEKERJA DENGAN SEPENUH HATI DAN BERTANGGUNG
JAWAB
PERILAKU TERCELA PENELITI
1. PLAGIARISM
2. FALCIFICATION
3. FABRICATION
4. CONFLICT OF INTEREST
5. GIFT AUTHORSHIP
• Menghargai otonomi/penentuan nasib
sendiri
• Menghargai martabat manusia
• Melindungi orang yang otonominya
terganggu
• Meminta persetujuan setelah penjelasan
(informed consent) dari peserta penelitian
PERILAKU TERCELA PENELITI
1. PLAGIARISM
• MENGAMBIL IDE ATAU DATA ORANG LAIN DAN MENYATAKANNYA SEBAGAI MILIK
SENDIRI
• MENGAMBIL IDE ATAU DATA ORANG LAIN TANPA MENYEBUTKAN SUMBERNYA
DENGAN BENAR
• MEMPUBLIKASI DARI SATU SUMBER BERULANG KALI DENGAN PERUBAHAN YANG
HAMPIR TIDAK BERARTI
2. FALSIFICATION:
3. FABRICATION:
4. CONFLICT OF INTEREST
* FINANCIAL SUPPORT
* SCIENTIFIC
* ACADEMIC
* INSTITUTIONAL
5. GIFT AUTHORSHIP
Nilai Dasar Etik Penelitian
• Memaksimalkan manfaat
• Meminimalkan risiko/kerugian
• Do no harm (non-maleficence)
• Menjaga kesejahteraan/keselamatan
• Kepentingan individu (subyek penelitian) tidak
boleh dikalahkan oleh kepentingan
masyarakat
Jenis risiko
• Fisik
• Psikologis
• Sosial
Manfaat
Bagi subyek
• Layanan kesehatan gratis (pemeriksaan fisik,
laboratorium, X-ray, dll)
• Kemungkinan bahwa obat atau perlakuan yang diteliti
bermanfaat untuk menyembuhkan penyakitnya
• Perhatian khusus dari dokter
• Bagi orang lain/masyarakat:
• Pengetahuan baru
Keadilan/justice
Article 13.
………… Peneliti juga harus menyerahkan
informasi tentang pembiayaan, sponsor, institusi
terkait, konflik kepentingan dan insentif (inducement)
kepada subyek dalam protokol untuk direview oleh
Komisi Etik
Penggantian uang, atau pelayanan kesehatan sebagai insentif
harus disetujui oleh Komisi Etik (Tercantum dalam protokol)
Inducement tidak sama dengan manfaat. Tidak boleh
dicantumkan dalam manfaat untuk subyek.
Penjaga/pengantar/wali tidak diberi imbalan kecuali biaya
perjalanan dan pengeluaran yg berkaitan
Subyek yg mengundurkan diri karena alasan berkaitan dengan
penelitian (misal efek samping) harus diberi imbalan penuh. Jika
oleh sebab lain, dapat diberi imbalan sesuai proporsi
keikutsertaannya
Kasus noncompliance: peneliti dapat menahan imbalan sebagian
atau seluruhnya
THANK YOU