Anda di halaman 1dari 27

ETIKA DALAM PENELITIAN

ALMAINI
ETIKA

Konsep yang mengarah pada


perilaku yang baik dan pantas
berdasarkan nilai-nilai norma
agama, moralitas
kemanusiaan, dan pranata
keilmuan
Etika Penulisan Bertujuan Untuk:
Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan

Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti

Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan kerusakan

Menjaga reputasi ilmuwan

Menegakkan etika moral dalam berperilaku


Dimensi Etika
Penulisan Karya Ilmiah

Dimensi • Upaya peneliti untuk berkontribusi


meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tujuan melalui publikasi hasil penelitiannya

Dimensi • Pencapaian tujuan dengan


memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip
Sarana dasar dalam penulisan artikel ilmiah

Dimensi • Menegakkan kualitas moral dalam


Aksi penulisan artikel ilmiah
Etika Penulisan Mengikat pada Semua Jenis Dokumen
Karya Ilmiah

Karya/Karya •
Jurnal, buku, prosiding, paten,
Ilmiah
prototipe, desain industri,
Dipublikasikan merek dagang, dll.
:

Karya Ilmiah • Skripsi, tesis, disertasi,


Belum laporan penelitian,
Dipublikasikan manuskrip, working paper, dll
Etika Penulisan Karya Ilmiah

Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis (GFA, IFA)

Tidak menggunakan data dan hasil olah data tertentu secara berulang tanpa kaidah acuan

Melakukan rujukan yang diambil langsung dari sumber aslinya

Menulis semua sumber acuan di daftar pustaka

Tidak melakukan klaim atas hasil penelitian yang dibiayai pihak lain

Mencantumkan ucapan terima kasih kepada pihak yang berhak

Menggunakan bahasa yang baik


ETIKA PENELITIAN

ETIKA PENELITIAN  Persoalan norma (standar) yang harus digunakan sebagai


pedoman dan sekaligus nilai-nilai luhur  boleh/tdk boleh; Benar/salah

Secara teoritis peneliti :


• Etika deontologi  yang benar
• Etika konsekuensi  yang membawa kebaikan bagi banyak orang.

Tanggung jawab peneliti  mengasah kemampuan  memahami perasaan,


pemikiran, & perilaku dgn berbagai cara  keuntungan kemanusiaaan.

Peneliti bertanggung jawab secara legal  segala hal yang terjadi pada subjek.
SISTIM ETIKA PENELITIAN

Prinsip • Keselamatan subyek penelitian diutamakan


dan •

Keikutsertaan subyek bersifat sukarela & tertulis
Subyek berhak mengundurkan dari
Peratura • Yang boleh melaksanakan penelitian adalah
orang-orang yang sudah berpengalaman

n dalam melakukan penelitian. Kalau peneliti belum


berpengalaman, maka ada supervisi dari peneliti
senior berpengalaman
Pedoman • Proposal harus dinilai segi ilmiah dan etik
• Proposal disetujui  penelitian boleh dilakukan
:
Prinsip etik dalam penelitian kesehatan

Menghormati otonomi partisipan, penjelasan kepada partisipan tentang


derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negatif dari penelitian

Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan manfaat bagi


semua partisipan.

Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang berati bagi


partisipan.

Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian terdistribusi


secara seimbang
PENYEBAB PELANGGARAN ETIKA

Ketidaktahuan peneliti bhw apa yang dilakukan


melanggar etika penelitian

Peneliti mengabaikan etika penelitian yang telah


diketahui  menganggap apa yg dilakukan sah

Adanya tekanan : internal & eksternal


4 PRINSIP UTAMA ETIKA PENELITIAN

Menghormati & menghargai harkat martabat manusia


sebagai subjek penelitian

Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Memegang prinsip keadilan & kesetaraan

Memperhitungkan dampak positif maupun negatif dari


penelitian
Menghormati & menghargai harkat martabat
manusia sebagai subjek penelitian

Hak subjek :

Mendapatkan informasi yg jelas (Tujuan,


Manfaat/risiko, serta hal-hal terkait penelitian)

Kebebasan menentukan pilihan / kesediaan


tanpa paksaan  Inform consent (Letter)
INFORMED CONSENT

Persetujuan subjek utk berpartisipasi dlm


eksperimen stlh mendapatkan informasi :

• a. Tujuan & Pelaksanaan eksperimen,


• b. Segala resiko yg kemungkinan akan muncul setelah
mengikuti eksperimen.

Subjek secara sukarela dan tanpa


paksaan/tekanan/ancaman untuk menjadi
subjek dalam eksperimen
MENGHORMATI PRIVASI &KERAHASIAAn

Peneliti bertanggung jawab atas


perlindungan privasi subjek  data anomin
& indentifikasi melalui pengkodean angka

Data penelitiandirahasiakan & hanya


digunakan untuk tujuan penelitian  hasil
data tidak boleh disebarluaskan
PRINSIP KEADILAN & KESETARAAN

Peluang yg sama bagi subjek untuk


ditempatkan dalam
pengelompokan subjek juga dalam
hal penilaian

Keadilan dlm perlakuan selama


eksperimen berlangsung
Memperhitungkan dampak positif & negatif
penelitian

Dapat meminimalisir dampak negatif/ risiko penelitian


 kemungkinan timbulnya sakit, stres, luka, bahkan
kematian

Melakukan tindakan antisipatif

Mempersiapkan tindakan penanganan jika tjd hal-hal yg


merugikan (sakit  dokter,obat,dll)
PLAGIAT

Pelaporan hasil penelitian  jujur dan akurat

Peneliti plagiat  peneliti yang mengakui ide


orang lain, kalimat / tulisan sebagai hasil
pemikirannya  pencantuman sumber dari
pemikiran
Berbagai Pelanggaran Etika
Publikasi Karya Ilmiah
Plagiarism and Self-Plagiarism

APA Manual Publication (2010: 170):

“Whereas plagiarism refers to the practice of claiming credit


for the words, ideas, and concepts of others, self-plagiarism
refers to the practice of presenting one's own previously
published work as though it were new”.
• Plagiarisme mengacu pada praktik mengklaim penghargaan atas kata-kata,
ide, dan konsep orang lain, plagiarisme diri mengacu pada praktik
menampilkan karya sendiri yang diterbitkan sebelumnya seolah-olah itu baru.
Obyek Plagiasi
Ide

Konsep

Kata-kata

Kalimat

Data

Benda/karya lainnya
• Tindakan
Plagiasi
pada
Penulisan
Karya
Ilmiah
PLAGIASI
(Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai;

□ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing
bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan;

□ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi
yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;

□ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi
dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan
mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;
SELF-PLAGIARISM

Mengakui karya sendiri yang pernah diterbitkan


sebagai karyanya yang baru, tanpa mencantumkan
sitasinya.

Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi karya ilmiah


yang telah diterbitkan sebelumnya, dituliskan
kembali oleh penulisnya pada karya ilmiah berikutnya
tanpa sistem penulisan rujukan yang baku.
Beberapa Kasus Plagiasi
Copy paste kalimat dari karya ilmiah lain tanpa sistem acuan yang baku

Penambahan teks dari karya ilmiah lain

Melakukan substitusi kata (sinonim) dari kalimat pada karya ilmiah lain

Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif atau sebaliknya dari karya lain

Paraphrase tanpa acuan, yaitu membuat kalimat lain, tapi idenya sama
tanpa sumber acuan
SANKSI (Pasal 12)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai