ETIKA AKADEMIK
(ETIKA DALAM MENELITI)
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi
Disusun oleh:
KELOMPOK 8
GINA SALMA ALGHANIYA
(200110160185)
IMAS NURAENI
(200110160186)
(200110160192)
(200110160193)
M. ZAENAL ABIDIN
(200110160201)
BAB I
PENDAHULUAN
Mahasiswa tidak pernah lepas dari kegiatan karya tulis ilmiah. Dalam penulisan karya ilmiah
seperti skripsi, tesis, dan disertasi duperlukan sebuah penelitian. Salah satu hal yang paling penting dalam
penelitian adalah pengumpulan data dan sampel.
Dalam hal ini banyak etika yang harus di perhatikan, salah satunya adalah menghindari menjiplak
atau plagiat milik orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan seolah-olah itu karangan asli dari
peneliti/penulis itu sendiri yang menulis, meneliti atau yang mengerjakannya. Sehingga diperlukan kode
etik dalam penulisan karya ilmiah.
Selain itu, etika yang harus diperhatikan dalam meneliti adalah ketika peneliti tesrsebut tetjun
langsung ke masyarakat, maka peneliti tersebut harus mengetahui tatakrama atau etika di masyarakat
tersebut.
Oleh karena itu, agar kita sebagai mahasiswa dapat menulis karya ilmiah yang berhubungan
dengan penelitian secara baik dan benar maka kita harus mengetahui apa saja etika dalam meneliti.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Seseorang Melakukan Penelitian
Menurut Sukmadinata ada empat hal yang melatar belakangi seseorang melakukan peneltian yaitu
sebagai berikut :
1. Karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan
lingkungannya yang begitu luas. Banyak hal yang tidak diketahui, dipahami, tidak jelas dan
menimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya.
2. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui atau cariousity. Manusia selalu bertanya, apa itu,
bagaimana itu, mengapa begitu dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban
sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu,
para ilmuwan, peneliti dan para pemimpin dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci
dan lebih komprehensif.
3. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, dan
kesulitan baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta dilingkungan kerjanya.
Masalah, tantangan dan kesulitan tersebut membutuhkan
penyelesaian. Tidak semua masalah dan kesulitan dapat segera dipecahkan. Masalah-masalah
yang pelik, sulit dan kompleks membutuhkan penelitian untuk pemecahan dan penyelesaiannya.
4. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya, ia selalu
ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin menambah dan
meningkatkan kekayaan dan fasilitas hidupnya.
Berdasarkan dari latar belakang di atas sebab-sebab orang melakukan kegiatan penelitian selain
untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk memecahkan masalah
secara ilmiah dan dapat diterima dengan logika kemanusiaan. Dari hasil penelitian tersebut maka manusia
dapat mengembangkan pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan ilmiah maupun kehidupan sosial.
Untuk itulah, dalam kerangka menjaga kemurnian hasil penelitian yang dilakukan serta untuk mencegah
timbulnya berbagai persoalan dari hasil penelitian yang dilakukan maka persoalan etika menjadi sebuah
keniscayaan yang harus diperhatikan dalam penelitian. Etika disini memiliki beberapa manfaat tersendiri,
antara lain:
1. Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat
2. Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih memadai dan norma-norma baru
yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
3. Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan
penelitian Dengan mengetahui manfaat dari etika tersebut, maka diharapkan supaya kita sebagai
peneliti dapat memperhatikan dan mengikuti hal-hal yang erat kaitannya dengan tata krama dan
aturan dalam suatu norma masyarakat yang kita teliti.
Pada penelitian klinis/mendetail yang melibatkan manusia, terdapat tiga prinsip etika yang harus
diperhatikan yaitu:
bukan
merupakan sumber data yang pasif, tetapi manusia memiliki hak dan kenyamanan/kesejahteraan
yang harus dihormati.
B. Pengertian Etika Penelitian
Etika (ethics) adalah suatu sistem tindakan atau perilaku, suatu prinsip-prinsip moral, atau suatu
standar tentang yang benar dan salah. Menurut James J. Spillane SJ, Etika ialah mempertimbangkan atau
memerhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
Sedangkan etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam
kegiatan penelitian. Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh
sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi
yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek
penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan (Jacob, 2004).
Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode
dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda
sebagai pekerjaan Anda.
Obyektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis
dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi
dana/sponsor penelitian.
Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu menjaga
konsistensi pikiran dan perbuatan
Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat pekerjaan
yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan.
Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lainnya.
Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
Kompetensi
Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar.
Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait
dengan penelitian Anda.
penelitian
dilakukan
sebagai
berikut
Meminta kepada orang-orang, panitia, atau yang berwenang persetujuan dan ijin.
Ajaklah kawan-kawan sejawat terlibat dan berpartisipasi dalam penelitian.
Terhadap yang tidak langsung terlibat, perhatikan pendapat mereka.
Penelitian berlangsung terbuka dan transparan, saran-saran diperhatikan, dan kawan sejawat
diperbolehkan mengajukan protes.
5. Meminta iizin eksplisit, untuk mengobservasi dan mencatat kegiatan mitra peneliti, tidak
6.
7.
8.
9.
lampiran-lampiran dan daftar pustaka. Tim investegasi sendiri terdiri dari Dr. phil Gusti Asnan, Dr.
Herwandi Mhum, Drs. Wannofri Samry Mhum, Drs M Fatchurrahman dan Dra Midawati, Mhum dan
merekomendasikan untuk menahan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala untuk dua jenjang
kepangkatan (8 tahun) dan tidak mengizinkan untuk diangkat menjadi guru besar, mencabut keanggotaan
di Senat fakultas Sastra Universitas Andalas, dan tidak mengizinkan menduduki jabatan struktrual.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sebagai manusia kita tak luput dari rasa penasaran akan sesuatu hal. Rasa penasaran itulah yang
membuat kita mencari tahu dengan berbagai cara. Bisa dengan mencari, meminta info dari orang lain,
bahkan kita meneliti sendiri. Tanpa kita sadari, dari kita masih anak-anak hingga dewasa kita pasti pernah
meneliti sesuatu hal yang kecil ataupun besar.
Meneliti adalah sesuatu yang menyenangkan bagi sebagian orang, karena kita bisa mengetahui
informasi yang lebih detail dan benar tentang objek penelitian tersebut. Kita sebagai seorang mahasiswa
harus mengetahui etika dalam meneliti, kita tidak bisa meneliti dengan seenaknya karena akan merugikan
berbagai pihak yang bersangkutan.
Etika dalam meneliti adalah prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam suatu penelitian. Seorang
peneliti harus memegang sikap ilmiah dan menerapkan prinsip prinsip ilmiah. Hal-hal penting yang harus
di perhatikan dalam etika penelitian, yaitu:
Kejujuran
Obyektifitas
Ketelitian
Keterbukaan
Menghargai hak-hak yang menyangkut kegiatan objek tersebut
Dll
Jadi sangat penting bagi kita seorang mahasiswa untuk mengetahui apa saja etika dalam meneliti.
Bukan hanya mengetahui saja tetapi kita juga harus menerapkan etika tersebut pada saat kita meneliti,
supaya kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/7592790/Makalah_ETIKA_PENELITIAN_untuk_kuliah_Penelitian_d
an_Penulisan_tesis (diakses tanggal 18 September 2016)
http://efikurniyawati61.blogspot.co.id/2015/12/etika-penelitian.html (diakses pada 18 September 2016)
https://sutrio.wordpress.com/2008/01/16/pelanggaran-etika-penelitian-di-indonesia/ (diakses pada 18
September 2016)
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli-terlengkap.html
(diakses tanggal 18 September 2016)