Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lazuardi Pratama

NIM : 030394108

Mohon ijin berpendapat,

Jawab :

Persamaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan adalah kedua-duanya merupakan jawaban


atas rasa ingin tahu manusia.
Sedangkan perbedaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan yaitu, Pengetahuan adalah
jawaban terhadap rasa keingintahuan manusia tentang kejadian atau gejala alam semesta, baik
dalam bentuk fakta (abstraksi dari kejadian dan gejala), konsep (kumpulan dari fakta) atau
prinsip (rangkaian dari konsep-konsep), sedangkan Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan
yang diperoleh dengan cara tertentu, yaitu cara (metode) ilmiah. Jadi, dalam hal ini, kata
kunci yang amat penting adalah cara atau metode. Jika ada suatu pengetahuan yang didapat
dari cara-cara non ilmiah maka pengetahuan ini belum layak disebut sebagai ilmu
pengetahuan.
Misalnya, Einstein melalui penelitian ilmiah selama bertahun-tahun, menemukan bahwa
semua benda akan jatuh (ke bawah) disebabkan karena adanya gravitasi bumi". Ini adalah
ilmu pengetahuan. Tetapi jika pengetahuan ini didapat dari cara non ilmiah, misalnya dengan
bertapa di gua selama berbulan-bulan untuk mendapatkan wangsit, maka pengetahuan yang
diperoleh bukanlah ilmu pengetahuan.

Perbedaan antara etika dan etiket

Etika adalah suatu hal yang sangat penting dalam penelitian sosial, karena sebagian besar
penelitian sosial melibatkan anggota masyarakat sebagai objek penelitian. Penyimpangan
terhadap kaidah-kaidah etika dapat menyebabkan anggota masyarakat yang berpartisipasi
dalam penelitian dirugikan baik secara materiil, moril ataupun fisik.
Etika berbeda dengan etiket. Etiket adalah menyangkut cara manusia melakukan perbuatan,
sedangkan etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri, apakah boleh dilakukan atau
tidak.

Contoh etiket :
Dalam budaya timur, antara lain Indonesia, segala perbuatan yang baik dan bersih harus
dilakukan dengan tangan kanan, misalnya makan, minum, memberi dan sebagainya. Tangan
kiri digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang kurang bersih, misalnya membersihkan diri
setelah buang air kecil maupun air besar. Jadi etiket melakukan perbuatan yang baik di
Indonesia adalah menggunakan tangan kanan, dan melakukan perbuatan yang kurang bersih
menggunakan tangan kiri.

Contoh etika :
Kalau mengerjakan ujian jangan menyontek. Jadi, menyontek itu tidak boleh, baik dilakukan
dengan tangan kanan maupun tangan kiri.

Permasalahan etika dalam penelitian sosial

Penelitian sosial tentunya dilakukan dalam rangka untuk memajukan pengetahuan dalam ilmu
sosial dan demi peningkatan kesejahteraan umat manusia. Dengan demikian seharusnya nilai-
nilai kemanusian menuntun pengembangan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan
berkembang melalui penelitian, maka pelaksanaan penelitian juga harus mengacu kepada
nilai- nilai kemanusiaan.
Berangkat dari pemikiran semacam itu, maka Diener dan Crandall (1978) mendeskripsikan
etika penelitian sosial sebagai sekumpulan kaidah yang membantu peneliti untuk menjunjung
tinggi nilai-nilai, dan yang memberi petunjuk mengenai tujuan penelitian mana yang penting
serta untuk menyelesaikan pertentangan dalam nilai-nilai dan tujuan penelitian.
Ada dua fungsi umum etika penelitian. Pertama, untuk memberikan perlindungan kepada
anggota masyarakat yang menjadi objek penelitian. Kedua, memberi petunjuk bagi para
peneliti dalam melaksanakan tanggungjawabnya, yaitu dalam menentukan masalah yang akan
diteliti, tujuan penelitian, desain penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan hasil
penelitian.
Etika dalam suatu penelitian sangat diperlukan, mengingat etika menentukan proses dari awal
pencarian masalah suatu penelitian hingga akhir. Peneliti adalah manusia yang memiliki sifat
sosial, emosi, rasa suka tidak suka, namun demi berjalannya suatu penelitian, peneliti harus
memahami etika terutama saat berhadapan dengan partisipan atau narasumber dari penelitian
kita. Jangan sampai karena etika buruk dari peneliti dapat menyebabkan partisipan terganggu
sehingga berdampak pada hasil penelitian yang kurang faktual. Terdapat beberapa prosedur
yang harus diikuti sebelum terjun melakukan penelitian ke lapangan, yaitu partisipan harus
mengetahui detail penelitian dan menyutujui bahwa mereka akan menjadi partisipan melalui
sebuah surat persetujuan yang dibuat oleh peneliti. Dalam penelitian yang mengikutsertakan
teknologi, peneliti akan menemukan tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Kelihatannya saja
mudah jika kita meneliti tentang hal yang berbau teknologi karena mudah diakses dan bisa
melakukan copy paste, padahal dalam praktiknya peneliti akan menemukan dilema karena
tidak yakin benar apakah sang-pemilik-akun sudah menyetujui akunnya boleh dilihat dan
boleh dijadikan objek penelitian.
Pemahaman mengenai etika penelitian sosial ini penting karena penelitian kualitatif
mengharuskan peneliti untuk dekat dengan objek penelitian dan narasumber dari penelitian
kita, sehingga peneliti dapat mengetahui bagaimana sikap yang seharusnya diterapkan dalam
setiap langkah dalam membuat penelitian. Paham akan etika tidak langsung membuat
penelitian menjadi lebih mudah, karena dalam beberapa penelitian terdahulu masih terdapat
peneliti yang kesulitan sehingga peneliti harus menelaah lebih dalam sebuah permasalahan
tanpa ada kode etik yang berlaku.

Terima kasih

Referensi :
Sumber : Modul 1 Buku Materi Pokok Metode Penelitian Sosial Edisi 1, Lilik Aslichati, HI
Bambang Prasetyo, Prasetya Irawan, Penerbit Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai