Anda di halaman 1dari 6

w

ETIKA PENELITIAN: APA DAN BAGAIMANA?


Rianto SetiabudY

Affiliasi penulis : Anggota Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan lndonesia, Korespondensi : Rianto Setiabudy'
r! t!r6ett4!!!E!ft 48@

PENDAHULUAN Mengapa Etik Penelitian diperlukan?


Menurut Para Pakar etik di Sejak dari lahir samPai meninggal
Universitas Minnesota, Etika Penelitian dunia, manusia hidup dalam taman
(EP) adalah pedoman etika untuk me- norma. Dengan norma kita menilai apa
lakukan penelitian biomedis secara yang baik dan apa yang buruk, apa yang
bertanggung jawab. Selain itu EP pantas dan yang tidak Pantas, dan
mendidik dan menantau para peneliti seterusnya. Dalam konteks penelitian,
untuk memastikan bahwa mereka manusia bahkan lebih terikat lagi untuk
bekerja dengan standar etik yang tinggi. memperhatikan norma etik ini.
Ada banyak orang Yang mengira Setidaknya ada 4
alasan mengapa
bahwa etik penelitian (research ethics) diperlukan norma etika penelitian, yaitu.
identik dengan masalah etika Yang 1. Riset bertujuan untuk memper-
terdapat dalam perlindungan keselamat- baiki hidup manusia.
an pada subyek manusia Yang ber- Untuk bisa mencapai tujuan ini, kita
parlisipasi dalam penelitian ksehatan. memerlukan norma etika mengenai
Memang ini nterupakan masalah yang apa Yang boleh dan aPa )/ang tidaK
sangat penting, tetaPi sebenarnYa boleh dilakukan. Misalnya kita tidak
lingkup EP adalah jauh lebih iua-s dari diper"bolehkan mengarang data
itu. Dengan berkembangya kegiatan paisu, memaniPulasi data,
penelitian di lndonesia, telah menjadi . membahayakan
subyek peneiitian,
kenyataan di lapangan bahwa masalah mencuri data orang lain, melakukan
EP makin hari makin mencuat.Timbulnya sabotase terhadap penelitian orang
tuntutan hukum, rusaknYa hubungan lain,dsb. Sebagai contoh, dalam
antar peneliti, kecurangan, kekotoran, mengembangkan obat baru, bila
kebohongan, makin menjadi kenyataan ada peneliti melakukan manipulasi
dewasa ini.Hal-hai yang negatif dalam data sehingga suatu obat Yang
penelitian ini
trahkan telah marak buruk menjadi kelihatannya seolah-
dilakukan oleh rnahasiswa sejak masih olah baik, maka mungkin daPat
duduk di bangru kuliah. terjaCi efek samPing Yang fatal
Oleh karena itu masalah EP ini pacia manusia kelak setelah obat
perlu dibahas dan dikaji secara lebih itu dipasarkan
mendalam, dicarikan penangkainya se- 2. Riset meruPakan hasil kerja
hingga dapat dihindarkan damPak sama banyak Pihak. Karena itu
negatif yang akan merugikan harus ada nilai Yang disePakati
masyarakat, sesama Peneliti, dan bersama bagaimana harus dijaga
subyek manusia atau hewan Yang hubungan Yang harmonis antar Pe-
digunakan dalam Penelitian neliti, antar institusi, antar kelom-
pok, dsb. Sebagai contoh plagiaris- Ada banyak kesalahPahaman
me merupakan pelanggaran etika mengenai authorship yang terjadi di
yang sangat merugikan Peneliti lndonesia yaitu bahwa seseorang
lain. yang senior atau memegang jabatan
3. Peneliti harus akuntabel terha- penting atau sudah memberi ijin
dap masyarakat melaksanakan penelitian di wilayah
Dana untuk riset datang dari otoritasnya otomatis harus
masyarakat, bahkan sebagian dari dimasukkan dalam deretan nama
pajak yang ditarik dari masyarakat. penulis pada waktu hasil penelitian
Karena itu peneliti juga harus bisa dipublikasikan. Sebagai contoh, bila di
mempertangungjawabkan bahwa ia suatu bangsal di rumah sakit
melakukan penelitiannya dengan dilakukan penelitian mengenai suatu
kualitas dan etika yang baik. penyakit, maka ketika penelitian itu
Misalnya bahwa tidak terjadi konflik selesai maka dokter kepala bangsal
kepentingan dalam pelaksanaan dimasukkan ke dalam daftar Penulis
riset, bahwa keselamatan subyek walaupun ia tidak ikut serta dalam
manusia dijaga dengan baik, penelitian itu. lni dilakukan sebagai
bahwa tidak terjadi misconduct suatu ungkapan rasa terima kasih
dalarn penelitian. Semua dasar karena beliau sudah memberi ijin pe-
pembuktian ini hanya bisa di- laksanaan penelitian di bangsal
perlihatkan kalau ada seperangkat tersebut.
niiai/norma etik yang disepakati Pada dasarnya orang Yang
bersama untuk dijadikan pedoman namanya patut dimasukkan ke dalam
oleh para pene!iti. daftar penulis hanyalah mereka yang
4. Penelitian memerlukan dukung- niemberikan intellectual contribution
an dari rnasyarakat. yang langsung dan cukup berrnakna
Penelitian hanya bisa berlangsung dalam pelaksanaan penelitian itu.
kalau masyarakat percaya bahwa Sebagai contoh bila ia menulis atau
tujuannya baik. Masyarakat juga merevisi protokol, manuskrip peneliti-
harus bisa melihat bukti integritas an, atau memberikan Persetujuan
dan kejujuran penelitinya, percaya akhir terhadap manuskrip yang. Pihak
akan cara penelitian yang jujurdan yang memberikan bantuan dana,
bersih, dan seterusnya. Karena itu fasilitas, reagens, dll. tanpa member-
para peneliti harus mempunyai kan sumbangan intelektual memang
punya pedoman etika untuk me- layak diberikan ucapan terima kasih,
yakinkan masyarakat agar dukung- tetapi tidak boleh dimasukkan dalam
an itu teiap langgeng dan kuat dari daftar nama penulis.
waktu ke waktu. 2. Plagiarisme:
Plagiarisme adaiah tindakan
.Apa saja yang termasuk dalam mengambil ide, tulisan, kata, kalimat,
lingkup Etika Peneiitian? data, gambar, dll, milik orang lain dan
Para pakar etika berpendapat bahwa EP menyajikannya sedemikian ruPa
mencakup masalah sbb: seolah-olah itu merupakan milik atau
1 . Kepengarangan (authorship)'. ide plagiator tersebut. Plagiarisme
Rianto Setiabudy, Etika Penelitian: Apa dan Bagaimana? ffipffi
sangat marak terjadi di kalangan yang mampu mendeteksi plagiarisme.
maha-siswa, mulai dari tingkat S-1 Dengan jumlah maha-siswa yang
sampai doctor. Gurubesar pun mencapai jumlah ratusan, banyak waktu
terkadang melakukan pelanggaran yang hilang untuk tugas ini.
etika ini. Tersedianya fasilitas internet Terkadang ada orang yang melaku-
menambah kemudahan melakukan kan publikasi dengan menggunakan ide
pe-langgaran etik ini.Ada banyak atau hasil karyanya sendiri yang sudah
dampak negatif dari plagiarisme. dipublikasi sebelumnya tanpa men-
Pertama plagiarisme adalah pencuri- jelaskannya sehingga seolah-olah me-
an karena mengambil milik orang lain rupakan ungkapan ide baru. Tindakan ini
tanpa mengungkapkannya. Selain itu, disebut auto-plagiarisme, self-pl agi arism,
bila dilihat dalam konteks pendidikan, atau recycling fraud.Ada pendapat yang
plagiarisme merupakan praktek menyatakan bahwa auto-plagiarisme ter-
ketidakadilan karena mahasiswa yang golong pelanggaran etika riset, ada juga
baik harus menjalani proses yang pendapat sebaliknya yang menyatakan
memerlukan waktu, dana dan jerih bahwa orang tidak dapat dipersalahkan
payah untuk bisa menghasilkan suatu mencuri miliknya sendiri. Selain itu ada
publikasi. Mahasiswa yang melakukan banyak orang yang melakukannya tanpa
plagiarism tidak melakukan upaya apa sengaja karena sebagai pakar untuk
pun (kecuali tindakan pencurian) dan suatu masalah kesehatan tertentu, ia
menikmati hasilnya dengan nyaman. sering diminta menulis atau memberi
Jadi kalau sampai ada sikap yang ceramah mengenai topik yang sangat
membiarkan terjadinya plagiarisme dikuasainya itu. Namun bila ada bukti
maka terjadi tindak ketidakadilan bahwa auto-plagiarisme dilakukan
karena manusia yang baik dihukum, dengan sengaja untuk mendapat kredit
sedangkan yang eurang diberi hadiah untuk misalnya kenaikan pangkat,
kemudahan dan kenikmatan. Akibat promosi guru besar, dll. maka iindakan
lanjutannya ialah terjadi proses ini s€layaknya diberikan hukuman waiau-
pembusukan karena mahasiswa yang pun seyogvanya tidak seberat hukuman
baikpun akan ikut melakukan pe- untuk plagiarism murni.
langgaran etika tersebut. Upaya untuk menghindarkan terjadi-
Praktek plagiarism dalam konteks nya plagiarisme sebenarnya sangat
pendidikan juga merusak sistem mudah karena hanya diperlukan 2
belajar-mengajar karena mahasiswa langkah sederhana yaitu melakukan
plagiator tidak mengalami proses paraphrasing dan mencantumkan
belajar yang rnembuat mereka sumbernya. Paraphrasing iaiah menulis-
mampu membuat suatu publikasi. kan kembali ide/tulisan yang asli dengan
Dengan mencuri karya atau ide orang kata-kata /kalimat penulis sendiri.
lain itu, ia melakukan by-pass Terkadang sekali bila dirasakan perlu
terhadap tahap-tahap proses pem- menuliskan seluruh kalimat atau parag-
belajaran. raf yang sepenuhnya samadengan tulis-
Plagiarisme juga menimbulkan an asli yang berasal dari penulis lain,
pekerjaan tambahan karena para maka bagian yang dikutip bulat-bulat itu
pengajar hai'us menyediakan waktu dan harus ditempatkan di aniara tanda kutip.
rnengeluarkan biaya membeii cian Pada dasarnya setiap tindakan plagia-
menggunakan perangkat lunak komputer risme harus ditindak keras karena pen-
curian dalam bentuk apapun adalah 5. Konflik kepentingan timbul bila
tindakan yang tidak etis, bahkan dapat seseorang profesional tidak
digolongkan sebagai tindak kriminal. menjalankan tugas utamanya
(primary interest) dengan baik
3. Mitra bestari (peer reviewer): karena dipengaruhi adanya suatu
Suatu jurnal ilmiah yang baik kepentingan sekunder (secondary
tentu mempunyai mitra bestari (peer inferesf).Seorang peneliti harus
reviewers) yang akan menilai bekerja secara profesional.la harus
kelayakan suatu manuskrip untuk bekerja dengan lurus, jujur, tidak
dipublikasi. Mitra bestari yang baik bias, dan mengulas hasil
akan membuat penilaian yang obyektif penelitiannya dengan obyektif.
dan independen mengenai kelayakan Apabila ia gagal menjalankan tugas
diterima tidaknya suatu manuskrip ini karena adanya kepentingan
berdasarkan kelayakan (feasiblity), sekunder (biasanya yang
daya tarik (interesting), adanya unsur membawa keuntungan pribadi bagi
kebaruan (novelty), nilai etika (efhics), dirinya) maka ia bukan saja masuk
dan relevansi dengan masalah ke dalam masalah COI tetapi sudah
kesehatan yang terdapat dalam suatu melakukan pelanggaran etika
populasi. Selain itu secara etis ada 3 penelitian. Sebagai contoh seorang
aspek etika yang harus dijaga oleh dokter spesialis penyakit dalam
seorang mitra bestari yaitu: yang bekerja di suatu rumah sakit
Pertama, menjaga kerahasiaan men- ingin membandingkan 2 obat anti
genai isi manuskrip yang sedang diabetes, masing-masing buatan
dinilai olehnya. Kedua, melindungi pabrik A dan pabrik B. Dokter
intellectual property dari penulis peneliti itu pada sore hari juga
manuskrip. Ketiga, melakukan peng- bekerja sebagai konsultan untuk
ungkapan (dlsclosure) kepada dewan pabrik B. Iv'laka di sini timbul COI
redaksi ma.;alah bila ia menghadapi karena tugas utamany"a sebagai
rnasalah konflik kepentingan dalam peneliti yang independen dan
menjalankan tugasnya sebagai mitra obyektif sangat mungkin
bestari. Masalah ini mudah terjadi oleh kepentingan
dipengaruhi
karena dewan redaksi akan memilih sekundernya yaitu sebagai
mitra bestari yang sesuai untuk konsultan untuk pabrik B sehingga
masalah penelitian yang ada dalam ada kecenderungan untuk
suatu manuskrip. Seorang mitra memenangkan obat buatan pabrik
bestari sangat mungkin tidak bisa B. Seorang pi'ofesional (misalnya
bekerla obyektii kalau cjalam konflik dokter, hakim, pengacara, peneliti,
kepentingannya ia merasa supremasi- dll.) biasanya sering merrghadapi
nya bisa terancam Cengan diterima- masalah COI dalam menjalankan
nya suatu manuskrip untuk publikasi. tugasnya. Untuk menghindarkan
Dengan acianya disclosureini dewan diri dari pelanggaran etika, maka
redaksi akan memilih mitra besatari ada beberapa tindakan yang harus
lain sehingga tidak timbul dampak dilakukan: Pertanta, menghindarkan
negatif yang merugikan penulis diri dari masalah COI tersebut
manuskrip. (avoidance). lni adalah cara terbaik
Rianto Setiabudy, Etika Penelitian: Apa dan Bagaimana? ryIW

dan paling elegan. Namun bila adalah mengambil ide, proses, hasil,
karena karena sesuatu hal ini tidak kata-kata milik orang lain tanPa
dapat dilakukan maka dapat diambil menjelaskan sumbernya.Kesalahan
tindakan kedua yaitu yang tidak disengaja (honest erro)
pengungkapan (disclosure) di tidak tergolong resea rch m iscon duct.
hadapan publik.Tindakan Research misconducf daPat juga
pengungkapan ini sangat lazim diebabkan karena ketidaksengajaan,
dikerjakan di luar negeri misalnya kelalaian, kemalasan, dan
pada acara presentasi ilmiah kesembronoan.Karena tidak adanya
maupun publikasi di jurnal ilmiah, unsur kesengajaan, semuanya ini
namun di lndonesia masih jarang tergolong pelanggaran etika
sekali dipraktekkan karena penelitian yang lebih ringan dan
dianggap dapat merendahkan biasanya dapat diselesaikan Pada
martabat si peneliti atau presentan. tingkat institusi setempat.

5. Manajemen data: 7. Riset pada manusia:


Pada dasarnya ada 3 Pedoman etik Di antara semua komPonen Yang
penelitian untuk manajemen data, yaitu: termasuk dalam EP, agaknYa riset
a. Data harus dikumPulkan secara pada manusia merupakan isu yang
jujur dan etis paling menonjoi karena langsung
b. Data harus disimPan dengan menyangkut keselarnatan dan ke-
pengamanan yang baik sejahteraan subyek manusianYa.
c. Untuk data yang tidak konfidensial Lahirnya Kode l'Jurernberg yang diikuti
maka harus ada keterbukaan Deklarasi Helsinki memberikan sum-
untuk berbagi informasi. bangan yang sangat bersar dalam
Di A.r'nerika bei"laku ketentuan bahwa menetapkan standar etik penelitian
seorang peneliti harus bersedia pada subyek manusia. Diterapkannya
mengungkapkan datanya pada saat hasil Good Clinical Practice (GCP) di
penelitiannya sudah dipublikasi. seluruh dunia sekarang ini mem-
perkuat posisi Deklarasi Helsinki yang
6. Research nisconduct: awalnya hanya merupakan Pedoman
Yang dimaksud dengan research yang tidak mempunyai daYa Paksa.
misconducf adalah fabrikasi data,
modifikasi data, plagiai'isme dalam 8. Riset pada hewan:
pembuatan usulan, Pelaksanaan, Seperti halnya manusia, hewan
penelaahan, atau PelaPoran riset. juga aCalah mahluk yang daPat
Fabrikasi data ialah mengarang data merasakan sakit. Seorang peneliti
fiktif yang tadinYa tidak ada, yang etis akan berupaya meng-
seoangkan falsifikasi data adalah hindarkan penggunaan hewan eoba
upaya memaniPulasi materi, alat, dan menggantikannya dengan
proses penelitian atau membuang metode non-hewan (rePlace), men-
atau mengubah data sedemikian gurangi metode eksperimen yang me-
rupa sehingga tidak lagi secara nimbulkan rasa sakit (refine), dan me-
akurat mencerminkan hasil penelitian ngurangi jumiah hewan coba se-
yang sebenarnYa. Plagiarisme, minimal mungkin (reduce) namun
sebageimana telah dibahas di atas, masih memenuhi syarat dari segi
ilmiah Peneliti yang baik juga akan melakukan penelitian yang etis dan
mematikan hewan coba dengan cara bermutu tinggi. Selain itu norma inijuga
yang tidak menyakitkan pada saat akan sangat berguna untuk mengatur
penelitian sudah selesai dan hewan hubungan yang harmonis antar peneliti,
itu tidak diperlukan lagi. Karena itu melindungi kekayaan intelektual peneliti,
dalam suatu penelitian yang etis yang melindungi hewan coba dari perlakukan
menggunakan hewan coba, ke-be- yang kejam, menumbuhkan dukungan
radaan seorang dokter hewan yang dan rasa hormat masyarakat terhadap
kompeten sangat diperlukan. riset, mengurangi kecurangan, dan
mengurangi risiko bagi subyek penelitian
RINGKASAN dan masyarakat.
Etika penelitian merupakan norma
yang sangat diperlukan agar orang dapat

DAFTAR RUJUKAN Editors. Website at unvw.icmje. org.


1. University of Minnesota, Center for 4. Stepchyshyn, Vera; Nelson, Robert
Bioethics, 2003. S. (2007). Library plagiarism policies.
2. Clarke, Roger (2006). "Plagiarism by Assoc. of College & Resrch Libraries.
acadernics: More complex than it p. 65.
seems". Journal of the Association 5. National lnstitute of Health, 42 CFR
for lnformation Sys/ems 7(1):91- Part 93Russel, William M.S. / Burch,
12lClarke, Roger (2006). "Plagiarism Rex L. (1959): The Principles of
by academics: More complex than it Humane Experimental Technique.
seems". Journai of the Association Loncjon: Methuen, especially 69-154
for lnformation Sysferns 7(1)', 91- The Animal Welfare Act website:
121. http:riwvw. nal. uscia. g oviau,,ie/leg is !aU
3. Guicieline from the lnternational awa.htrn.
Committee of Medical Journal

Anda mungkin juga menyukai