PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Arti dari etika penelitian.
2. Persoalan dan etika dalam penelitian ilmiah.
3. Butir-butir penting etika penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Penelitian
Seseorang melakukan kegiatan penelitian selain untuk memenuhi rasa ingin
tahu terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk memecahkan masalah
secara ilmiah dan dapat diterima dengan logika kemanusiaan. Dari hasil penelitian
tersebut maka manusia dapat mengembangkan pengetahuan yang bermakna bagi
kehidupan ilmiah maupun kehidupan sosial. Untuk itulah, dalam kerangka
menjaga kemurnian hasil penelitian yang dilakukan serta untuk mencegah
timbulnya berbagai persoalan dari hasil penelitian yang dilakukan maka persoalan
etika menjadi sebuah keniscayaan yang harus diperhatikan dalam penelitian.
Etika disini memiliki beberapa manfaat tersendiri, antara lain:
1) Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat
2) Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih memadai dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis
dalam tata kehidupan masyarakat.
3) Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang
diterapkan dalam kegiatan penelitian
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti, antara lain tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap,
cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan.
Etika adalah ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan. Kata yang cukup dekat dengan etika adalah moral. Moral berasal
dari kata latin mos dalam bentuk tunggal, jamaknya mores yang berarti
kebiasaan, adat. Etimologi kata etika sama dengan etimologi kata moral
karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya saja
bahasa asalnya yang berbeda. Istilah etika atau moral dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan sebagai kesusilaan. Objek material etika adalah
tingkah laku atau perbuatan manusia, perbuatan yang dilakukan secara sadar
dan bebas. Sedangkan objek formal etika yaitu kebaikan dan keburukan atau
bermoral dan tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-
prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari
suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa
data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan
(metode ilmiah).
Jadi dapat disimpulkan bahwa, etika penelitian adalah suatu ukuran
dari tingkah laku dan perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh seorang
peneliti dalam memperoleh data-data penelitiannya yang disesuaikan dengan
adat istiadat serta kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.
Pengertian Plagiarisme
Dari sisi etimologis, kata plagiat berasal dari bahasa Inggris plagiarism,
sebelumnya plagiary. Kata Inggris ini diderivasi dari kata Latin, plagiarius yang
berarti penculik, penjiplak. Berdasarkan etimologi dan arti kata, plagiat adalah
tindakan mencuri (gagasan/ karya intelektual) orang lain dan mengklaim atau
mengumumkannya sebagai miliknya.
a. Mengacu dan/ atau mengutip istilah, kata-kata dan/ atau kalimat, data dan/ atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/ atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/ atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/ atau kalimat,
data dan/ atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/ atau kalimat sendiri dari sumber kata-
kata dan/ atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/ atau telah dipublikasikan
oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
Tipe-tipe Plagiarisme
Tindakan plagiasi atau plagiarisme menurut Bahdin Nur Tanjung dan
Ardial dalam buku Pedoman Penulisan KaryaIlmiah, 2007 dalam
(repository.iainpekalongan.ac.id/1254/8/12.%20BAB%20II.pdf) karya Aisyah tahun
2016 dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu:
a) Plagiarismeide
Plagiarisme tipe ini merupakan plagiarisme dimana seseorang menjiplak ide
orang lain dalam membuat sebuah karya. Tipe plagiarisme ini sulit dibuktikan
karena ide itu bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan
ide orang lain. Misalnya membuat karya dengan menjiplak ide orang lain, hanya
diubah sedikit namun intinya ide tetap sama dengan yang dijiplak.
b) Plagiarismekata demikata
Tipe ini yaitu apabila mengutip karya orang lain kata demi kata tanpa
menyebutkan sumbernya sampai seluruh ide penulis aslinya benar-benar
terambil. Misalnya dengan mengambil beberapa kata/ kalimat dari karya
seseorang lalu diletakkan pada karyanya sendiri pada bagian-bagian tertentu
sampai isinya sama dengan karya yang dijiplak.
c) Plagiarisme atas sumber
Plagiarisme tipe ini merupakan plagiarisme dimana seseorang tidak
menyebutkan secara lengkap sumber referensi yang dirujuk kutipan. Misalnya
pada penulisan footnote tidak memadai (tidak disertakan nama penulis) atau
disisipi footnote dengan halaman yang tidak sesuai.
d) Plagiarisme kepengarangan
Plagiarisme tipe ini yaitu apabila seseorang mengakui karya orang lain sebagai
karyanya sendiri. Tindakan ini dilakukan dengan kesadaran dan kesengajaan
untuk membohongi publik. Misalnya mengganti nama karya orang lain
menjadi nama nya sendiri untuk mendapatkan nilai.
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang
harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data
penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
ditempat ia meneliti.
Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak
mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi tersebut.
Sementara si peneliti tetap berpegang teguh pada latar belakang, norma, adat,
kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi sebuah situasi dan konteks
latar penelitiannya tersebut.
Penting untuk menjaga hubungan antara peneliti dan pihak yang diteliti yang
merupakan kunci penting keberhasilan penelitian, dan diperlukan kepekaan,
keterampilan, dan juga seni untuk dapat memasuki lingkungan budaya yang akan
diteliti. Kemampuan untuk berempati dan bergaul dengan orang lain jelas merupakan
modal penting.
Etika penelitian berkaitan dengan norma-norma: norma sopan-santun, norma
hukum, dan norma moral. Kesemuanya ini patut diperhatikan dan diindahkan supaya
penelitian dapat tercapai dengan yang diharapkan.
Etika penelitian mencakup: Kejujuran, obyektivitas, integritas, ketelitian,
keterbukaan, penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),
penghargaan terhadap kerahasiaan (Responden), publikasi yang terpercaya,
pembinaan yang konstruktif, penghargaan terhadap kolega/rekan kerja, tanggung
jawab sosial, tidak melakukan Diskriminasi, kompetensi, legalitas, rancang pengujian
dengan hewan percobaan dengan baik, dan mengutamakan keselamatan manusia.
Salah satu contoh pelanggaran etika penelitian adalah plagiarisme. plagiat merupakan
pengambilan karangan (pendapat) orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan (pendapat) sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Crane, Julia G. & Michael V. Angrosino. 1998. Field Projects: A Student Handbook,
edisi kedua. Illinois: Waveland Press Inc.
Hopkins, David. 1993. A Teachers Guide Classroom Research. Philadelphia: Open
University Press.
Mustansyir, Rizal dan Misnal Munir. 2001. Filsafat Ilmu.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008
Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kuaitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Setiawan, N. 2011. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah. Bahan TOT Penulisan Karya
Ilmiah.
Shamoo A, dan Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research. New York:
Oxford University Press.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.