DOSEN PEMBIMBING
OLEH KELOMPOK 2
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karen
a atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungka
n tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk me
menuhi tugas mata kuliah Peneltian Kualitatif. Saya menyadari bahwa makalah in
i sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, s
aya menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebi
h baik dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini .U
ntuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih dan semoga makalah ini bermanfa
at bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Menjelaskan jenis dan tipe penelitian kualitatif ......................................6
B. Mendeskripisikan kelebihan dan kelemahan tipe penelitian dan
relevansinya dengan fenomena pendidikan................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
faatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapanga
n. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran um
um tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. T
erdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kua
ntitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian be
rangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu “teori”.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan jenis dan tipe penelitian kualitatif
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami dengan pembagian jenis dan tipe penelitian kualitatif
2. Memahami kelebihan dan kelemahan dari tipe penelitian dan relevansinya
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Pengertian Pendekatan Kualitatif
A. Fenomenologi
6
mpak untuk mengkaji penjelasan di dalamnya. Fenomenologi sendiri memi
liki dua makna yaitu sebagai filsafat sains dan juga metode penelitian, yang
bertujuan mencari arti atau makna dari pengalaman yang ada dalam kehidu
pan.
B. Etnografi
7
masyarakat. Metode etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada keg
iatan atau ritual tertentu dalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara
hidup, dan lain sebagainya.
C. Studi Kasus
Karena khusus meneliti suatu hal atau sistem tertentu, penelitian studi
kasus bukanlah dilakukan untuk menarik kesimpulan terhadap fenomena d
ari suatu populasi atau kumpulan tertentu melainkan khusus untuk kejadian
atau fenomena yang diteliti saja.
Meski mencakup satu kesatuan sistem, penelitian studi kasus tidak har
us meneliti satu orang atau idnividu saja, namun bisa dengan beberapa oran
g atau objek yang memiliki satu kesatuan fokus fenomena yang akan ditelit
i. Untuk mendapatkan data yang mendalam, penelitian studi kasus menggu
nakan teknik wawancara, observasi, sekaligus studi dokumenter yang kemu
dian akan dianalisis menjadi suatu teori. Studi kasus akan memahami, men
elaah, dan kemudian menafsirkan makna yang didapat dari fenomena yang
diteliti tersebut.
D. Metode Historis
8
gai catatan sejarah, artifak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran persaksiannya. Karena mengkaji peristi
wa yang sudah berlalu, ciri khas dari penelitian historis adalah waktu; dima
na fenomena dilihat perkembangan atau perubahannya berdasarkan pergese
ran waktu.
Ciri lain dari metode historis adalah kajian penelitian lebih banyak ber
gantung pada data observasi orang lain yang sudah terlebih dahulu melaku
kan penelitian, bukan hanya data observasi milik peneliti itu sendiri. Selain
itu, sumber data yang digunakan haruslah bersifat objektif, sistematis, akur
at, serta otentik yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta ber
asal dari sumber yang tepat. Karena metode historis memiliki konse dasar
waktu, perlu diperhatikan dengan lebih teliti mengenai urutan peristiwa dan
waktu-waktunya dengan detail dan jelas.
9
a. Biografi
b. Studi Dokumen/Teks
10
Mudjia Rahardjo menjelaskan studidokumen atau teks sebagaikajian yan
g menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan ko
nteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kaba
r, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untu
k memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa nas
kah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran ses
eorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. P
endapat lain juga mengatakan bahwa studi dokumen atau teks merupakan kajian
yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan
konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat ka
bar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. U
ntuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa
naskah-naskah itu otentik.
c.Pengamatan Alami
11
Bungin membagi pengamatan dalam tiga bagian yaitu observasi partisip
asi, observasi tidak berstruktur, dan observasi kelompok tidak berstruktur. Peng
amatan diartikan sebagai aktivitas penelitian yang melihat aktivitas sehari-hari
manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya se
lain panca indra lainnya. Harus diperhatikan bahwa pengamatan harus direncan
akan secara serius, berkaitan dengan tujuan penelitian, dicatat secara sistematis
dan dikaitkan dengan proposisi umum, dan dapat dicek dan dikontrol validitasn
ya.
d. Penelitian Historis
e.Wawancara Terpusat
12
Secara umum wawancara adalah proses memperoleh informasi untuk tuj
uan penelitian dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara pewawancara
(peneliti) dengan informann dengan atau tidak menggunakan pedoman wawanc
ara. Untuk mendapatkan informasi yang diharapkan harus dibina hubungan baik
antara peneliti dengan informan sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama d
alam melakukan proses wawancara karena bisa berlangsung secara berulang-ula
ng.
13
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penel
itian (situasi sosial),
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancar
a mendalam secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain,
5. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mu
lai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/buday
a,
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transfera
bilitas hasil penelitian,
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hi
potesis atau ilmu baru,
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci,
9. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk di
muat ke dalam jurnal ilmiah,
10. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tuju
an penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipo
tesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Selain itu juga ada beberapa kekurangan
penelitian kualitatif antara lain:
14
makna dari pada generalisasi. Dalam proses penelitian dengna menggunakan meto
de penelitian kualitatif ada beberapa tahapan yang dilakukan dan biasanya disebut
dengan rancangan penelitian kualitatif yang secara umum meliputi: tahap pra-lapa
ngan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data.
15
Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan penget
ahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis su
atu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif.
4. Bagi Guru atau Calon Peneliti
Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian ti
ndakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajara
n.
5. Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampi
lan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati a
pakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan e
fisien.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Metode kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang m
endalam. Oleh karenanya, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian dapat m
enghasilkan kajian atas suatu fenomena yang lebih komprehensif. Penelitian kualit
atif yang memperhatikan humanisme atau individu manusia dan perilaku manusia
merupakan jawaban atas kesadaran bahwa semua akibat dari perbuatan manusia te
rpengaruh pada aspek-aspek internal individu. Aspek internal tersebut seperti kepe
16
rcayaan, pandangan politik, dan latar belakang sosial dari individu yang bersangk
utan.
Selanjutnya, masing-masing pendekatan metode penelitian (kuantitatif dan
kualitatif) memiliki keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan metod
e penelitian juga tergantung pada fenomena yang ingin diteliti.
Moleong setelah melakukan analisis terhadap beberapa definisi penelitian
kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sintesis dari pokok-pokok pe
ngertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adal
ah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang diala
mi oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secar
a holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suat
u konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alami
ah.
Adapun Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan kons
ep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan y
ang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari
gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan penget
ahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka.
Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau land
asan teoritis dalam penelitian.
Penelusuran atau pencarian pustaka yang relevan seyogyanya juga dilaku
kan sebelum kegiatan atau pelaksanaan penelitian itu berjalan. Kepustakaan atau li
teratur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini akan memiliki arti dalam me
mpertimbangkan cakupan penelitian yang sedang dikerjakan. Studi kepustakaan in
i juga memiliki peranan atau fungsi yang sangat penting.
SARAN
Dalam uraian kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran-sara
n agar penelitian kualitatif dapat dimaksimalkanKepustakaan atau literatur yang di
17
jadikan landasan dalam kajian teori ini akan memiliki arti dalam mempertimbangk
an cakupan penelitian yang sedang dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
18
19