Anda di halaman 1dari 15

BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN

Makalah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Agung Setiawan, M.Pd

Disusun oleh :

Alya Syarifatul Arsy ( 220010200032)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AMANAH AL-GONTORY

PERIGI BARU PONDOK AREN TANGERANG SELATAN

1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah


SWT yang melimpahkan rahmat serta inayah-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penulisan makalah “Mahasiswa Memahami Cara Bekerja
Efektif dan Efisien” ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Sarana
penunjang makalah ini saya susun berdasarkan referensi yang bermacam-
macam. Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk
mengetahui, memahami, bahkan menerapkannya.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai
pihak sangat di harapkan. Akhirul kalam, semoga yang tersaji ini dapat
memberikan bantuan kepada para mahasiswa dalam menyelenggarakan proses
belajar mengajar di kampus.
Aamiin.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Tangerang selatan, 13 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................3
ISI....................................................................................................................3

A. Organisasi Guru dan Pengertian Kode Etik Guru Indonesia..................3


B. Sejarah Lahirnya Kode Etik Guru Indonesia...........................................5
C. Tujuan Kode Etik Guru Indonesia............................................................7
D. Bunyi Sumpah Atau Janji Guru Indonesia...............................................7
E. Rumusan Kode Etik Guru Indonesia........................................................8
F. Sanksi Pelanggar Kode Etik Guru...........................................................10
BAB III......................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................12

A. Simpulan....................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan Pelayanan sangat dipentingkan artinya dalam rangka
peningkatan kinerja, penyediaan dan pelayanan kepada masyarakat secara
nyata, efisiensi dan bertanggung jawab dengan mengacu pada arah dan
kebijakan suatu kantor. Hal tersebut dapat di lakukan apabila sumber daya
manusia menunjang dan berkualitas, artinya bahwa pembinaan dan
pengembangan sumber daya manusia jauh lebih penting untuk segera di
tangani. dengan berbagai langkah dan strategi yang tepat.

Kerjasama berbeda dengan bekerja bersama-sama. Kerjasama


lebih merujuk pada upaya menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai
tujuan antar orang-perorangan atau antar satuan kerja dimana masing-
masing memiliki ketugasan yang dilakukan secara sinergis, sedangkan
bekerja bersama-sama lebih merujuk bekerja antar orang perorangan atau
antar satuan kerja yang dilakukan dalam waktu yang sama yang belum
tentu disertai pengerjaan tugas secara sinergis.1

Untuk mendapatkan sebuah hasil yang maksimal atau tim kerja


yang efektif dan efisien tentunya di butuhkan komunikasi yang baik antar
individu di dalam sebuah organisasi. Teamwork mewakili suatu kesatuan
nilai yang menganjurkan anggotanya untuk saling mendengarkan,
memberikan respon yang membangun, mendukung dan mengapresiasi
keinginan dan kesusksesan anggota team. menurut Edmondson suatu tim
dapat mencapai suatu kinerja tertinggi bila anggota tim secara aktif

1
Soedarmanto, Kinerja dan Pengembngan Kompetensi SDM (Yogyakarta : Pustaka
Belaja 2015) hlm 145.

4
melakukan diskusi, banyak bertanya dan banyak mencari solusi melalui
suatu eksperimen.2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bekerja efektif?
2. Apa yang dimaksud dengan bekerja efisien?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian bekerja efektif.
2. Memahami pengertian bekerja efisien.

2
IIyas, Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. (Jakarta: BP FKUM UI 2011) hlm 28.

5
BAB II
ISI
A. Bekerja Efektif
1. Pengertian efektifitas

Efektifitas Merupakan ukuran suatu organisasi dalam mencapai


proses kerja yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas. Berbagai teratur
konsep yang membahas efektifitas kinerja menunjukkan hasil yang dicapai
dalam arti bahwa efektitifitas kerja adalah suatu kegiatan yang diukur
besar kecilnya penyesuain antara tujuan dan harapan yang ingin dicapai
dalam kerja dengan hasil yang baik. jelasnya jika sasaran atau tujuan telah
tercapai sesuai sumber dengan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
disebut efektif.

Pengertian atau definisi efektifitas menurut beberapa ahli ekonomi


yaitu sebagai berikut:

a. Menurut Prasetyo Budi Saksono, bahwa efektifitas adalah


seberapa besar tingkat kelekatan output (keluaran) yang dicapai
dengan output yang diharapkan dari jumlah input (masukan) dalam
suatu perusahaan atau seseorang. 3
b. Menurut Hidayat, bahwa efektifitas adalah suatu ukuran
perusahaan yang menyatakan seberapa target yakni kuantitas,
kualitas dan waktu telah tercapai secara jauh, dimana makin besar
persentase target yang dicapai maka akan makin tinggi
efektifitasnya.
c. Menurut Schemerhon Johnr.Jr., bahwa efektifitas adalah
pencapaian target keluaran (output) yang akan di ukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya) dengan

3
Prasetyo Budi Saksono, Efektifitas Dalam Menuju SDM. (Jakarta : Budi Aksara 2009)
hlm 12.

6
output realisasi atau OS (sesungguhnya) jika OA>OS maka akan
disebut dengan efektif.4

Berdasarkan efektifitas menurut beberapa ahli ekonomi di atas


dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pengertian efektifitas adalah suatu
keadaan yang menunjukkan seberapa jauh suatu target yang telah dicapai
oleh manajemen seperti kualitas, kuantitas dan waktu, dimana target
tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. semakin banyak suatau target
yang dapat di capai maka akan semakin efektif pula kegiatan tersebut.
Kata efektifitas juga dapat di artikan sebagai usaha tertentu atau suatu
tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh seseorang atau suatu
perusahaan .

2. Perencanaan Kriteria Efektifitas


Suatu kegiatan atau aktifitas dapat dikatakan efektif bila
memenuhi beberapa kriteria tertentu efektifitas sangat berhubungan
dengan terlaksananya semua tugas pokok. Tercapainya tujuan ketepatan
waktu serta adanya usaha atau partisipasi aktif dari pelaksana tugas
tersebut. secara umum beberapa tolak ukur atau kriteria efektifitas adalah
sebagai berikut :

a. Efektifitas keseluruhan, yaitu sejauh mana seseorang atau


organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya.
b. Produktifitas, yaitu kuantitas produk atau jasa pokok yang
dihasilkan seseorang, kelompok atau organisasi.
c. Efisiensi kerja yaitu ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang
dinilai berdasarkan besarnya sumber daya yang digunakan untuk
mencapai hasil yang di inginkan.
d. Laba yaitu keuntungan atas penanaman modal yang di pakai
untuk menjalankan suatu kegiatan.

4
http://jurnal.polimdo.ac.id/index.php/mabp/article/view/329 Diakses pada tanggal 13
Maret 2023, Pukul 12.30 WIB.

7
e. Pertumbuhan, yaitu suatu perbandingan antara keadaan
organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya (tenaga
kerja, fisilitas, harga penjualan dan lainnya).
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas adalah


sebagai berikut :

a. Karakteristik organisasi
Karakteristik organisasi mempengaruhi efektivitas kerja karena
menggambarkan struktur yang harus dilalui oleh karyawan
dalam melakukan pekerjaannya. Struktur organisasi
merupakan cara untuk menempatkan manusia sebagai bagian
dari pada suatu hubungan yang relatif tetap yang akan
menentukan pola – pola interaksi dan tingkah laku yang
berorientasi pada tugas.
b. Karakteristik lingkungan
Secara keseluruhan berada dalam lingkungan organisasi seperti
peralatan, perlengkapan, hubungan antara pegawai dan kondisi
kerja. Ciri lingkungan ini selalu mengalami perubahan yang
artinya memiliki sifat ketidakpastian karena selalu terjadi
proses dinamisasi.
c. Karakteristik pekerja
Faktor ini yang paling mempengaruhi efektivitas kerja karena
meskipun sarana dan prasarana begitu lengkap, baiknya
mekanisme kerja, namun apabila tidak ada dukungan kualitas
sumber daya manusia yang mengisinya tidak akan ada artinya.
d. Karakteristik kebijakan dan proses manajemen

Praktek manajemen adalah strategi dan mekanisme kerja yang


dirancang dalam mengkondisikan semua hal yang ada di dalam
organisasi. Kebijakan dan praktek manajemen ini harus

8
memperhatikan juga unsur manusia sebagai individu yang
memiliki perbedaan bukan hanya mementingkan strategi
mekanisme kerja saja. Mekanisme kerja ini meliputi penetapan
tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya dan
menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi,
kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang bijaksana,
serta adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan inovasi
organisasi.

Berdasarkan gambar di atas, maka jelas bahwa hubungan


efektivitas individu akan mendukung efektivitas kelompok, dan
efektivitas kelompok akan mendukung efektivitas organisasi. Dengan
demikian, pencapaian tujuan organisasi tergantung pada efektivitas
kelompok. Demikian pula efektivitas kelompok tergantung dari
efektivitas individu. Sementara itu dalam pandangan organisasi
sebagaimana yang dikemukakan oleh Tampubolon bahwa pendekatan
tujuan dalam organisasi dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas,
dan gagasan bahwa organisasi maupun kelompok dan individu itu harus
dievaluasi dari segi pencapaian tujuan yang telah diterima umum secara
luas. Dilihat dari pandangan tersebut menunjukkan bahwa efektivitas
dalam organisasi berkaitan dengan pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan sebagaimana yang dimaksudkan meliputi pencapaian tujuan
individu, tujuan kelompok, dan tujuan organisasi. Karena itu, dalam
organisasi akan selalu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan
yang diawali dengan evaluasi terhadap pencapaian tujuan secara

9
individu, atau dengan kata lain dapat disebutkan efektivitas kerja setiap
pegawai.5

B. Efesiensi Kerja
1. Pengertian efesiensi kerja

Secara umum pengertian efisiensi kerja adalah perandingan


terbaik antara suatu pekerjaan yang di lakukan dengan hasil yang dicapai
oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal
mutu maupun hasilnya. Agar memahami apa arti efisiensi kerja kita dapat
merujuk pada para ahli berikut ini adalah pengertian efisiensi menurut
Susilo, adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana penyelesaian suatu
pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan dengan penuh kemampuan yang
di miliki.6

Menurut Soekartawi, pengertian efisiensi kerja adalah upaya


penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk pendapatkan produksi
yang sebesar-besarnya.7 Perbandingan ini dilihat dari :

a. Segi waktu , suatu perkerjaan disebut lebih efisien bila hasil


kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk
memperoleh sesuatu yang baik dan maksimal.
b. Segi kinerja, yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

Berdasarkan uraian diatas bahwa perandingan terbaik antara


usaha dan hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh
bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umumnya
merupakan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai dengan prosedur kerja.
5
Shofiana Syam, Pengaruh Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Kecamatan Banggae Timur, Jurnal : Ilmu Manajemen Vol 4 No 2. Hlm 113.
6
Ahmad Anwar Prabu mangku negara, Manajemen sumber daya Manusia Perusahaan.
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2011) hlm 28
7
Soedarmanto, Kinerja dan Pengembngan Kompetensi SDM (Yogyakarta : Pustaka
Belaja 2015) hlm 186.

10
Cara kerja yang efisien adalah cara yang tanpan sedikitpun mengurangi
hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, tercepat, termurah,
teringan, dan terpendek.

2. Tujuan dan manfaat efesiensi kerja

Efisiensi kerja sering dilakukan pada berbagai bidang kehidupan


manusia yang tentunya memiliki tujuan sebagai alasan dilakukanya
efisiensi kerja secara umum tujuan efisiensi kerja adalah sebagai berikut :

a. Untuk mencapai suatu hasil atau tujuan sesuai dengan yang di


harapkan.
b. Untuk menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya
dalam melakukan kegiatan.
c. Untuk memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang
dimiliki sehingga tidak ada yang terbuang percuma.
d. Untuk meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga
outpunya semakin maksimal.
e. Untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin di dapatkan.
f. Menentukan jumlah kebutuhan pegawai (SDM) sebagai dasar
untuk menambah Menentukan Jumlah Kebutuhan
Pegawai/Karyawan (SDM): sebagai dasar untuk menambah
atau mengurangi jumlah pegawai/karyawan pada suatu jabatan
atau unit kerja.
g. Menyempurnakan (Redesign) Tugas Jabatan: menambah atau
mengurangi tugas atau aktivitas-aktivitas dari suatu jabatan
sehingga mencapai rentang beban kerja standar (optimum).
h. Menyempurnakan (Redesign) Struktur Organisasi:
menggabung 2 jabatan atau lebih menjadi 1 jabatan;
memisahkan (spliting) 1 jabatan menjadi 2 atau lebih jabatan;
atau menciptakan suatu jabatan baru.

11
i. Menyempurnakan (Redesign) Standard Operating Procedure
(SOP): menyempurnakan SOP karena adanya redesign
tugas/aktivitas jabatan dan/atau penyempurnaan struktur
organisasi.
j. Menentukan Standar Waktu (Standard Time) Tugas dan
Aktivitas: diperoleh standar waktu dari setiap tugas dan
aktivitas sesuai standar normal di organisasi/perusahaan kita
sendiri.
k. Menentukan Kebutuhan Pelatihan (Training Needs)
Pegawai/Karyawan: yang diidentifikasi dari Waktu Normal
(Normal Time) individu pegawai/karyawan yang lebih besar
(lama) dibandingkan Waktu Standar (Standard Time) pada
suatu tugas/aktivitas tertentu.

Dengan mengimplementasikan kegunaan hasil analisis beban


kerja maka diharapkan organisasi/perusahaan akan dapat memperoleh
tingkat efisiensi kerja yang lebih baik/tinggi dari para pegawai/karyawan,
yang pada gilirannya diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat
produktivitas organisasi/ perusahaan.

Dari penjelasan diatas kita mengetahui bahwa tujuan dari


berbagai upaya efisiensi adalah untuk mencapai efisiensi optimal. efisiensi
optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang di lakukan
untuk mendapatkan suatu hasil yang di harapkan.

3. Jenis-jenis dan contoh efesiensi kerja

Setelah memahami pengertian efisiensi kita juga perlu


mengetahui contoh efisiensi yang sering dilakukan manusia adapun
beberapa contoh efisiensi adalah sebagai berikut :

a. Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara


pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil
yang di harapkan.

12
b. Ditinjau dari segi hasil misalnya seorang manajer dapat
mencapai dari suatu output (produktifitas), yang lebih tinggi
dibanding dengan masukan-masukan (tenaga kerja, uang,
waktu) dan bahan yang di pakai.
c. Ditinjau dari segi penghematan. Misalnya penggunaan peralatan
yang moderen maka proses kerja akan lebih cepat serta
menghemat waktu dan biaya.
d. Efisiensi dengan tolak ukur adalah perbandingan antara hasil
minimum yang ditentukan dengan hasil riil yang dicapai dimana
lebih besar dari angaka minimum yang ditentukan. Dalam hal
ini tolak ukurnya adalah kemampuan masing-masing mencapai
hasil minimum yang telah ditentukan dalam waktu tertentu.8

8
file:///C:/Users/aalya/Downloads/3781-12043-1-PB.pdf diakses pada tanggal 13 Maret
2023, Pukul 13.47 WIB.

13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pada dasarnya pengertian efektifitas adalah suatu keadaan yang
menunjukkan seberapa jauh suatu target yang telah dicapai oleh
manajemen seperti kualitas, kuantitas dan waktu, dimana target tersebut
sudah ditentukan terlebih dahulu. semakin banyak suatau target yang dapat
di capai maka akan semakin efektif pula kegiatan tersebut. Kata efektifitas
juga dapat di artikan sebagai usaha tertentu atau suatu tingkat keberhasilan
yang dapat dicapai oleh seseorang atau suatu perusahaan .

Perandingan terbaik antara usaha dan hasilnya dalam setiap


pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan itu dilakukan.
Jika efisiensi kerja pada umumnya merupakan hasil dari cara-cara kerja
yang sesuai dengan prosedur kerja. Cara kerja yang efisien adalah cara
yang tanpan sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti :
cara termudah, tercepat, termurah, teringan, dan terpendek.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih meluas tentang bekerja efektif dan efisien.

14
DAFTAR PUSTAKA
IIyas, Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. (Jakarta: BP FKUM UI 2011)

Negara. Ahmad Anwar Prabu mangku, Manajemen sumber daya Manusia


Perusahaan. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2011)

Saksono . Prasetyo Budi, Efektifitas Dalam Menuju SDM. (Jakarta : Budi


Aksara 2009)

Soedarmanto, Kinerja dan Pengembngan Kompetensi SDM (Yogyakarta :


Pustaka Belaja 2015)

Syam. Shofiana, Pengaruh Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Terhadap Kinerja


Pegawai Pada Kantor Kecamatan Banggae Timur, Jurnal : Ilmu
Manajemen Vol 4 No 2.

file:///C:/Users/aalya/Downloads/3781-12043-1-PB.pdf diakses pada tanggal


13 Maret 2023, Pukul 13.47 WIB.

http://jurnal.polimdo.ac.id/index.php/mabp/article/view/329 Diakses pada


tanggal 13 Maret 2023, Pukul 12.30 WIB.

15

Anda mungkin juga menyukai