Anda di halaman 1dari 14

EFEKTIVITAS PELATIHAN

Makalah Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan dan Pelatihan

Dosen Pengampu:
Dr. Syafaruddin, Drs., M.Pd.

OLEH :
KHOFIFATUZ ZAHRO NIM: 12010324478

M. RIZKY PUTRA PERDANA NIM: 12010314586

NISA YULIAN NIM: 12010324096

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah Rahmat dan anugerah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Efektivitas Pelatihan" ini.

Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar


kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh
alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah. Disamping


itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu selamat pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.

Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak
terdapat kekurangannya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

Pekanbaru, 15 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
A. Pengertian Efektivitas dan Pelatihan .................................................................. 3
B. Tujuan Pelatihan................................................................................................. 6
C. Prinsip-Prinsip Pelatihan .................................................................................... 7
D. Indikator Efektivitas Program Pelatihan ............................................................ 7
BAB III ....................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Efektivitas pelatihan adalah sebuah hasil akhir dan pelatihan yang
dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan sehingga dapat meningkatkan kinerja. Efektivitas pelatihan
berorientasi pada proses, dimana organisasi dapat melaksanakan program-
program yang sistematis untuk mencapai tujuan dan hasil yang dicita-citakan
pelatihan akan menjadi efektif ketika pelatihan mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang meningkatkan keterampilan, kemampuan dan perubahan
sikap yang lebih baik.
Dalam menciptakan keevektifan pelatihan, teknologi menjadi ide
pendukung dalam pelaksanaan pelatihan. Terkhusus kita sudah berada di
zaman modern dengan kemajuan teknologi yang amat berkembang. Menurut
Hardjana (2001) sebuah pelatihan bisa menjadi efektif dengan melakukan
penilaian terhadap kebutuhan pelatihan. Dengan cara melalui teknik
wawancara, mengedarkan kuesioner, biaya atau efesiensi dan efektivitas
masing-masing.
Fenomena yang sama-sama kita ketahui, bahwa efektivitas pelatihan
dalam implementasi nya masih terdapat oknum yg belum mampu
meningkatkan kompetensi dirinya, hal ini disebabkan karena oknunm tersebut
tidak menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan
untuk meningkatkan kinerja yang dituju.
Berdasarkan pernyataan diatas, kita akann membahas tentang
keefektivitasan pelatihan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian efektivitas dan Pelatihan?

1
2. Apa tujuan dari pelatihan?
3. Apa saja prinsip-prinsip pelatihan?
4. Apa indikator dari pelatihan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari efektivitas pelatihan
2. Untuk mengetahui tujuan dari pelatihan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pelatihan
4. Untuk mengetahui indikator pelatihan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Efektivitas dan Pelatihan


a. Pengertian Efektivitas
Istilah efektivitas dalam Bahasa Indonesia disadap dari istilah Bahasa
Inggris "effectivity" atau "effectiveness". Istilah Effectivity atau Effectiveness
ini oleh Berelson diartikan sebagai pengukuran dalam arti tercapainya tujuan
yang telah ditentukan. Bila di telusuri efektivitas berasal dari kata dasar
efektif yang artinya:
1. Ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya kesannya) seperti : manjur,
mujarab, mempan; dan
2. Penggunaan metode / cara sarana /alat dalam melaksanakan aktivitas
sehingga berhasil guna (mencapai hasil yang optimal).

Menurut Gibson dkk, konsep efektivitas dalam organisasi dapat dilihat


dari tiga sundut pandang, yaitu : efektivitas individu, efektivitas kelompok
dan efektivitas organisasi. Pandangan dari segi efektivitas individu
menekankan pada hasil kerja anggota tertentu dari organisasi. Tugas yang
harus dilaksanakan biasanya ditetapkan sebagai bagian dari pekerjaan atau
posisi dalam organisasi. Efektivitas individu dinilai secara rutin lewat proses
evaluasi hasil kerja yang merupakan dasar bagi promosi, kenaikan gaji, dan
imbalan lainnya. Pandangan dari segi efektivitas kelompok melihat efektivitas
kelompok adalah jumlah kontribusi dari semua anggota kelompok. Pandangan
dari segi efektivitas organisasi melihat efektivitas organisasi terdiri dari
efektivitas individu dan efektivitaskelompok.

Dari pendapat ini jelas bahwa ada tiga tingkatan analisis tentang
efektivitas yaitu individu kelompok dan organisasi. Barnard dalam
Prawirosentono yang mengatakan bahwa efektivitas adalah kondisi dinamis

3
serangkaian proses pelaksanaan tugas dan fungsi pekerjaan sesuai dengan
tujuan dan saranan kebijakan program yang telah ditetapkan, Sedangkan ciri-
ciri efektifitas menurut Fandy Tjiptono, efektivitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Adapun ciri ciri-ciri
efektivitas pelayanan publik Fandy Tjiptono, yaitu antara lain :

1. Ketepatan waktu pelayanan, waktu tunggu dan waktu proses;


2. Akurasi pelayanan, yang meliputi bebas dari kesalahan;
3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan;
4. Kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya banyaknya petugas yang
melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti komputer;1

Efektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata


efektif yang berarti mempunyai nilai efektif, pengaruh atau akibat, bisa
diartikan sebagai kegiatan yang bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Miller mengemukakan bahwa : "effectiveness be define as the degree to which
a social system achieve its goals. Effectiveness must be distinguished from
efficiency. Efficiency is mainly concerned with goal attaintments. "
(efektivitas dimaksud sebagai tingkat seberapa jauh suatu sistem sosial
mencapai tujuannya. Efektivitas ini harus dibedakan dengan efisiensi.
Efisiensi terutama mengandung pengertian perbandingan antara biaya dan
hasil, sedangkan efektivitas secara langsung dihubungkan dengan pencapaian
suatu tujuan.) Sedangkan menurut Sondang P. Siagian efektivitas adalah
pemanfaatan sumber daya, sarana, dan prasarana dalam jumlah tetentu yang

1
Rutrisme Alicia Makawimbang, dkk, Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan
Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara Di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dalam
jurnal Administrasi Publik,vol. 6, No. 92, h. 3-4. Th 2020.

4
secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas
jasa kegiatan yang dijalankannya.2

b. Pengertian pelatihan

Simamora berpendapat, bahwa "pelatihan merupakan proses


pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau
sikap untuk meningkatkan kinerja. Sedangkan Sembiring berpendapat bahwa,
"pelatihan merupakan salah satu cara untuk dapat mengembangkan
kemampuan dan keahlian karyawan sehingga dapat menyesuaikan diri dan
memahami teknologi yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.

Menurut Sikula dalam Mangkunegara mengemukakan bahwa


pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang
mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, pengawai non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan
yang terbatas. Berdasarkan definisi tersebut, pengertian pelatihan adalah
sebuah alat perantara untuk melatih calon tenaga kerja memperoleh ilmu,
pengetahuan serta melatih calon dan tenaga kerja agar mampu menghadapi
persaingan dalam dunia kerja.

Murtie mengatakan metode pelatihan terbagi menjadi dua jenis di


antaranya sebagai berikut:

1. On the job training adalah berlangsung dalam situasi kerja normal, dengan
menggunakan alat yang sebenarnya, peralatan, dokumen, atau bahan yang
akan digunakan oleh trainer. Ada beberapa metode-metode on the job
training, yaitu demonstrasi, praktik langsung, dan metode self training

2
Muhammad Adhif Alfi Candra dan Susi Sulandari, Efektivitas Program Pelatihan Dalam Uptd Balai
Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Kabupaten Blora, dalam Journal Of
Public Policy And Management Review, Vol. 6, No. 3, h. 3-4. Th 2017

5
2. Off the job training adalah metode yang berlangsung jauh dari situasi
normal. Metode yang biasanya dipakai dalm off the job training ini adalah
metode ceramah. Pembicara akan menyampaikan tentang segala sesuatu
yang perlu disampaikan, sementara karyawan hanya mendengarkan.3

B. Tujuan Pelatihan
Menurut Umar dalam Salinding mengemukakan bahwa: “Program
pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan
dan teknik pelaksanaan kerja untuk kebutuhan sekarang”. Pelatihan juga
bertujuan agar peserta pelatihan cepat berkembang, sebab sulit bagi seseorang
untuk mengembangkan diri hanya berdasarkan pengalaman tanpa adanya
suatu pendidikan khusus. Ini membuktikan bahwa pengembangan diri akan
lebih cepat melalui palatihan.

Menurut Carrel dalam Salinding mengemukakan delapan tujuan utama


program pelatihan antara lain:

1. Memperbaiki kinerja.
2. Meningkatkan keterampilan karyawan.
3. Menghindari Keusangan manajerial.
4. Memecahkan permasalahan.
5. Orientasi karyawan baru.
6. Persiapan promosi dan keberhasilan manajerial
7. Memperbaiki kepuasan untuk kebutuhan
8. Pengembangan personel karyawannya, maka perlu terlebih dahulu
dijelaskan apa yang menjadi sasaran daripada pelatihan tersebut.

3
Arum Aprillia Charismi, Mochmmad Djudi, Ika Ruhana, Analisis Efektivitas Pelatihan (Studi Pada
Unit Pengembangan Karir Dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Malang), dalam jurnal
Administrasi Bisnis, Vol. 38, No. 2, h. 142-143. Th 2016

6
C. Prinsip-Prinsip Pelatihan
Sofiyandi mengemukakan ada lima prinsip pelatihan, diantaranya
adalah :

1. Participation, artinya dalam pelaksanaan pelatihan para peserta harus ikut


aktif karena dengan partisipasi peserta akan lebih cepat menguasai dan
mengetahui berbagai materi yang diberikan.
2. Repetition, artinya senantiasa dilakukan secara berulang karena dengan
ulangan-ulangan ini peserta akan lebih cepat untuk memenuhi dan
mengingat apa yang telah diberikan.
3. Relevance, artinya harus saling berhubungan sebagai contoh para peserta
pelatihan terlebih dahulu diberikan penjelasan secara umum tentang suatu
pekerjaan sebelum mereka mempelajari hal-hal khusus dari pekerjaan
tersebut.
4. Transference, artinya program pelatihan harus disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan dihadapi dalam pekerjaan yang
sebenarnya.
5. Feedback, artinya setiap program pelatihan yang dilaksanakan selalu
dibutuhkan umpan balik yaitu untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
dari program pelatihan tersebut.4

D. Indikator Efektivitas Program Pelatihan


Menurut Gomes terdapat lima ukuran atau indikator dari efektivitas
pelatihan, yaitu sebagai berikut :

1. Reaksi (reactions), merupakan ukuran efektivitas pelatihan yang dilihat


dari reaksi para peserta pelatihan, terutama reaksi yang bersifat langsung.
4
http://eprints.polsri.ac.id/2395/3/BAB%20II.pdf

7
Dengan menggunakan questioner, pada akhir pelatihan, para peserta
ditanya tentang sejauh mana mereka puas terhadap pelatihan secara
keseluruhan, terhadap pelatih/instruktur, materi yang disampaikan, isinya,
bahan-bahan yang disediakan dan lingkungan pelatihan (ruangan, waktu
istirahat, makanan, suhu udara). Usaha untuk mendapatkan opini para
peserta tentang pelatihan ini, terutama didasarkan pada beberapa alasan
utama, seperti :
a. Untuk mengetahui sejauh mana para peserta merasa puas dengan
program;
b. Untuk maksud diadakannya beberapa revisi atas program pelatihan;
c. Untuk menjamin agar para peserta yang lain bersikap reseptif untuk
mengikuti program pelatihan.

Para peserta juga bisa dimintai pendapatnya setelah beberapa bulan


sesudah program pelatihan guna mengetahui dampak pelatihan terhadap
pekerjaan-pekerjaan mereka.

2. Proses belajar (learning), merupakan ukuran efektivitas pelatihan yang


dilihat dari seberapa besar peserta pelatihan mampu menyerap ilmu
pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan. Ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan test tertulis, test performansi, dan latihan-latihan
simulasi.
3. Perubahan perilaku (behaviour), berupa dampak dari perilaku adanya
perubahan sikap dari sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan.
4. Hasil (organizational results), merupakan ukuran efektivitas pelatihan
yang dilihat dari pencapaian tujuan organisasi karyawan, kualitas kerja,
efisiensi waktu, jumlah output dan penurunan pemborosan.
5. Efektivitas Biaya (cost effectivity), untuk mengetahui besarnya biaya yang
dihabiskan bagi program pelatihan, dan apakah besarnya biaya untuk

8
pelatihan tersebut terhitung kecil atau besar dibandingkan biaya yang
timbul dari permasalahan yang dialami organisasi.5

5
Muhammad Adhif Alfi Candra dan Susi Sulandari, Efektivitas Program Pelatihan Dalam Uptd Balai
Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Kabupaten Blora, dalam Journal Of
Public Policy And Management Review, Vol. 6, No. 3, h. 5. Th 2017

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek
yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, pengawai non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan
yang terbatas. Efektivitas pelatihan adalah tingkat keberhasilan suatu
penyelenggaraan pelatihan dalam mencapai tujuan, baik tujuan yang berkaitan
dengan peserta maupun organisasinya.

pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai


keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja untuk kebutuhan sekarang.
Pelatihan juga bertujuan agar peserta pelatihan cepat berkembang, sebab sulit
bagi seseorang untuk mengembangkan diri hanya berdasarkan pengalaman
tanpa adanya suatu pendidikan khusus. Ini membuktikan bahwa
pengembangan diri akan lebih cepat melalui pelatihan.

Prinsip-prinsip pelatihan terbagi menjadi 5 poin, yaitu Participation,


Repetition, Relevance, Transference, dan Feedback. lima ukuran atau
indikator dari efektivitas pelatihan: Reaksi, Proses belajar, Perubahan
perilaku, Hasil, dan Efektivitas Biaya.

B. Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat
untuk kita semua, dan juga makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun

10
DAFTAR PUSTAKA

Arum Aprillia Charismi, M. D. (2016). Analisis Efektivitas Pelatihan (Studi Pada


Unit Pengembangan Karir Dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya
Malang), . administrasi bisnis, 142-143.

http://eprints.polsri.ac.id/2395/3/BAB%20II.pdf

Makawimbang, R. A. (2020). Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan


Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara Di Dinas Pendidikan Kabupaten
Kepulauan Sangihe. Administrasi Publik, 3-4.

Sulandari, M. A. (2017). Efektivitas Program Pelatihan Dalam Uptd Balai Latihan


Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Kabupaten Blora. Journal
of publicy policy and management review, 3-4.

11

Anda mungkin juga menyukai