Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia Tahun Ajaran 2022/2023
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
Kelompok 7
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Kinerja...................................................................................................................
1.Definisi Kinerja.......................................................................................................
2. Tujuan Kepuasan Kerja..........................................................................................
3. Bagaimana Komitmen Karyawan..........................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bab ini, akan dibahas hakikat kinerja secara sistematis dan menyeluruh
dalam organisasi, menelaah dan menyajikandimensi kinerja, mengurai hakikat
kinerja individu dan kinerjaorganisasi, serta model dan prosesnya kinerja.Terdapat
beberapa definisi kinerja yang dapat memberikanpengertian yang komprehensif.
Kata kinerja bisa digunakan untukmenyatakan prestasi kerja, efektivitas kerja,
hasil kerja, pencapaian tujuan kerja dan produktivitas kerja. Kinerja dalam
Tesaurus Bahasa Indonesia (2008) berarti kemampuan, penampilan, prestasi dan
kapasitas. Menurut The Scriber-Bantam English Dictionary (1979), kinerja
berasal dari kata “to perform” yang memiliki beberapa arti, yaitu: (a) melakukan,
menjalankan, melaksanakan, (b) memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu
niat atau nazar, (c) melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab, dan (d)
melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin. Untuk mencapai
tujuannya, sebuah organisasi wajib memiliki kinerja Sumber Daya Manausia
(SDM) yang efektif dan efisien karena kinerja organisasi merupakan akumulasi
kinerja individu dan kelompok. Hakikat manajemen kinerja adalah aktivitas
mengelola seluruh kegiatan SDM dalam organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, manajemen kinerja tidak
hanya bermanfaat bagi organisasi, tapi juga bermanfaat bagi manajer serta
individu. Bagi organisasi, manfaat manajemen kinerja adalah menyesuaikan
tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja,
memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti,
memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar
ketrampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan,
mengusahakan basis perencanaan karier, membantu menahan pekerja terampil
agar tidak Manajemen Kinerja SDM 12 pindah, mendukung inisiatif kualitas total
dan pelayanan pelanggan, mendukung program perubahan budaya. Bagi manajer,
manfaat manajemen kinerja antara lain: mengupayakan klarifikasi kinerja dan
harapan perilaku, menawarkan peluang menggunakan waktu secara berkualitas,
memperbaiki kinerja tim dan individual, mengusahakan penghargaan nonfinansial
pada staf, membantu karyawan yang kinerjanya rendah, digunakan untuk
mengembangkan individu, mendukung kepemimpinan, proses motivasi dan
pengembangan tim, mengusahakan kerangka kerja untuk meninjau ulang kinerja
dan tingkat kompensasi. Bagi individu, manfaat manajemen kinerja antara lain
dalam bentuk: memperjelas peran dan tujuan, mendorong dan mendukung untuk
tampil baik, membantu pengembangan kemampuan dankinerja, peluang
menggunakan waktu secara berkualitas, dasar objektivitas dan kejujuran untuk
mengukur kinerja, dan memformulasi tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja
dikelola dan dijalankan. Fokus pembahasan buku ini adalah kinerja individu
dalam sebuah organisasi. Terdapat perbedaan antara kinerja individu dengan
kinerja organisasi. Kinerja organisasi adalah out come dari akumulasi kinerja
individu yang scara kolektif menjadi kinerja kelompok (group) yang pada
akhirnya terakumulasi menjadi kinerja organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kinerja?
2. Apa saja tujuan Kepuasan kerja?
3. Bagaimana Komitmen karyawan?
4. Apa definisi Labour Turn Over?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi Kinerja dan Labour Turn Over
2. Mengetahui tujuan Kepuasan Kerja
3. Mengetahui Komitmen Karyawan
BAB II
PEMBAHASAN
A.KINERJA
1.Definisi Kinerja
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pegawai sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan atau diberikan
kepadanya..Kinerja = hasil kerja secara kualitasdan kuantitas yg dicapai oleh
seorangkaryawan dalam melaksanakan tugasnyasesuai dgn tanggungjawab yg
diberikan.. Kinerja merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan
oleh seluruh manajemen, baik pada tingkatan organisasi kecil maupun besar.
Hasilkerja yang dicapai oleh organisasi atau karyawan adalah bentuk
pertanggungjawaban kepada organisasi dan publik. Kinerja dalam menjalankan
fungsinya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan kepuasan
kerja karyawan dan tingkat besaran imbalan yang diberikan, serta dipengaruhi
oleh keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu
Menurut Mangkunegara (2017:67) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.”
Menurut Fahmi (2017:188) “Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu
dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan
yang telah ditetapkan sebelumnya.”
Menurut Torang (2014:74) “Kinerja adalah kuantitas atau kualitas hasil kerja
individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi yang berpedoman pada norma, standard operasional prosedur,kriteria
dan ukuran yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi.tentang
seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai
pegawai.
2.Tujuan Kinerja
apabila data tersebut dianalisis secara tepat akan memberikan informasi yang
kinerja perusahaan.
(2008:29) adalah :
pelanggan.
Kinerja dalam suatu organisasi memiliki standart kerja yang berbeda tergantung
dari kebijakan perusahaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
dikembangkan beragam dengan sudut pandang masing-masing. Menurut
Prawirosento dalam Sutrisno (2016:9), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
adalah sebagai berikut :
3. Displin
4. Inisiatif”
Terdapat beberapa teori tentang kepuasan kerja, seperti yang diterangkan oleh
Wexley dan Ylk (1977) dalam bukunya Lilis Sulastri,M.M yang berjudul ‘Sumber
Daya Manusia Strategi”, yaitu:
Adapun fungsi dari kepuasan kerja adalah mengarah pada pelaksanaan kerja
yang lebih baik atau sebaiknya prestasi pekerja menimbulkan kepuasan. Hal
ini didasari secara historis, sering dianggap bahwa para karyawan yang
mendapatkan kepuasan kerja an melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
dengan dasar afektif memiliki tingkah laku yang berbeda dengan pegawai
dengan dasar continuance. Pegawai yang ingin menjadi anggota akan
memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi.
Sebaliknya pegawai yang terpaksa menjadi anggota organisasi akan
menghindari kerugian financial dan kerugian lain, sehingga mungkin hanya
melakukan usaha yang tidak maksimal. Menurut Mowdey, Porter dan Steers,
komitmen karyawan dikenal sebagai pendekatan sikap terhadap organisasi.
Komitmen karyawan memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk
bertingkah laku. Sikap mencakup identifikasi dengan organisasi yaitu
penerimaan tujuan organisasi, di mana penerimaan ini merupakan dasar
komitmen karyawan. Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui
kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi,
rasa kebanggaan menjadi bagian dari organisasi. Sikap juga mencakup
keterlibatan seseorang sesuai peran dan tanggungjawab pekerjaan di
organisasi tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima
hampir semua tugas dan tanggungjawab pekerjaan yang diberikan padanya.
Selain itu sikap juga mencakup kehangatan, afeksi, dan loyalitas terhadap
organisasi merupakan evaluasi dari komitmen, serta adanya ikatan emosional
dan keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Pegawai dengan komitmen
tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
Sedangkan yang termasuk kehendak untuk bertingkah laku adalah kesediaan
untuk menampilkan usaha. Hal ini tampak melalui kesediaan bekerja melebihi
apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan komitmen
tinggi, ikut memperhatikan nasib organisasi. Keinginan juga termasuk
kehendak untuk tetap berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki
komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan
berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam
waktu lama.
TURN OVER
Sesuai namanya, faktor lokasi berupa jarak karyawan ketika berangkat atau
pulang dari kantor. Karyawan tidak akan bertahan dalam perusahaan apabila
jarak antara tempat tinggal dan lokasi kerjanya cukup jauh. Kondisi tersebut
didukung pula dengan tidak adanya sarana transportasi yang menunjang
mobilitas karyawan.
Anda perlu melakukan riset mengenai gaji pokok berdasarkan jenis pekerjaan,
posisi, dan area kerja. Setelah itu, barulah Anda menetapkan besaran gaji
masing-masing karyawan. Usahakan agar beban gaji karyawan sesuai dengan
anggaran perusahaan demi menghindari kebangkrutan.
Karyawan mana pun tidak akan bertahan apabila kariernya tidak berkembang
di suatu perusahaan. Karena itu, Anda harus menyediakan berbagai pilihan
jenjang karier yang menarik di perusahaan. Mereka akan memiliki tujuan dan
arahan yang jelas mengenai karier dengan solusi ini.
Pastikan mereka menerima informasi tentang jenjang karier di perusahaan
Anda secara rinci. Anda juga bisa memfasilitasi mereka melalui
kegiatan training atau pengembangan skill supaya mereka mampu menggapai
jenjang karier yang diinginkan.
Apresiasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh karyawan.
Anda perlu melihat dan mengakui kontribusi karyawan selama bekerja di
perusahaan. Apresiasi juga mendorong terbentuknya lingkungan kerja yang
positif.
A.Kesimpulan
1. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan
perusahaam
B.Saran
seluruh pegawai instansi agar pegawai lebih mengerti dan sadar akan
Kinerja dalam Instansi terkait agar aturan atau sistem yang dijalankan bisa
akurat dan dapat di ukur dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://jobseeker.id/post/view/10002-tujuan-rekrutmen.htm
https://www.talenta.co/blog/administrasi-hr/mengenak-sistem-rekrutmen-
karyawan/
https://text-id.123dok.com/document/oy8kegp4y-metode-dan-sumber-
sumber-rekrutmen.html
https://id.scribd.com/doc/87428465/KINERJA-SDM
https://www.academia.edu/11704682/Makalah_Penilaian_Kinerja
file:///C:/Users/Diani%20Day/Downloads/Documents/BAB%20V.pdf
file:///C:/Users/Diani%20Day/Downloads/Documents/BAB%202.pdf
file:///C:/Users/Diani%20Day/Downloads/Documents/e
%20book_Manajemen%20Kinerja_2.pdf