Disusun Oleh :
Kelompok 5
PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini dimuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas ini, dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca ketika hendak
mengetahui tentang materi yang ada di dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak kelemahan dan kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya seperti kesalahan pengetikan dll . Penulis memohon
maaf dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar tugas makalah ini
lebih baik dari segi susunan dan bentuk penyajiannya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap makalah ini dapat
menberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktor yang mempengaruhi kinerja dari tenaga kerja diantaranya adalah skill, motivasi,
disiplin kerja, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, imbalan atau insentif, hubungan
mereka dengan organisasi dan masih banyak lagi faktor lainnya. Organisasi atau perusahaan,
kinerjanya lebih tergantung pada kinerja dari individu tenaga kerja. Ada banyak cara untuk
memikirkan tentang jenis kinerja yang dibutuhkan para tenaga kerja untuk suatu perusahaan agar
dapar berhasil diantaranya dengan mempertimbangkan tiga elemen yaitu produktivitas, kualitas
dan pelayanan.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Untuk mengetahui kinerja seorang tenaga kerja perlu dilakukan penilaian terhadap
kinerja, oleh karena itu makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan
“Penilaian Kinerja”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana yang dimaksud dengan penilaian kinerja ?
2. Bagaimana tujuan dari penilaian kinerja ?
3. Bagaimana manfaat dari penilaian kinerja ?
4. Bagaimana jenis-jenis dari penilaian kinerja ?
5. Bagaimana teknik-teknik dari penilaian kinerja ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca :
1
1. Dapat memahami pengertian penilaian kinerja.
2. Dapat memahami tujuan dari penilaian kinerja.
3. Dapat memahami manfaat dari penilaian kinerja.
4. Dapat memahami jenis-jenis dari penilaian kinerja.
5. Dapat memahami teknik-teknik dari penilaian kinerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan sering menggunakan penilaian kinerja karyawan sebagai dasar dari kenaikan
gaji, promosi, bonus, atau bisa juga sebagai dasar untuk melakukan penurunan jabatan dan
pemutusan hubungan kerja. Di sisi lain, penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan baik
dan profesional dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan perusahaan
juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu berikut pengertian Penilaian
Kinerja menurut para ahli:
Penilaian kinerja menurut Mondy dan Noe (1993:394) merupakan suatu sistem formal yang
secara berkala digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dalam menjalankan tugas-
tugasnya.
Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan
peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya)
dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama
periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
2. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses ini,
pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang termasuk baik
dan buruk. Manajemen dalam suatu organisasi harus melakukan perbandingan
dengan nilai-nilai standar atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang
memiliki kesamaan tugas.
3. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Pihak
manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan potensi pegawai
di organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian umpan
balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja pegawainya.
Sebagai acuan untuk menentukan kompensasi, struktur upah, kenaikan gaji, promosi dan lain
sebagainya.
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga manajemen dapat
menentukan karyawan yang tepat pada posisi pekerjaan yang tepat.
Untuk menilai potensi yang ada di dalam diri karyawan sehingga dapat merencanakan
perkembangan karir secara lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan.
4
Agar dapat memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan tentang kinerjanya
terhadap pekerjaannya.
Sebagai suatu dasar untuk mempengaruhi kebiasaan karyawan.
Untuk meninjau dan menyelenggarakan program pelatihan, promosi atau program-program
pelatihan lainnya.
5
D. Jenis - Jenis Penilaian Kerja
6
Ada beberapa metode untuk menilai prestasi kinerja di waktu yang lalu, dan hampir
semua teknik tersebut merupakan suatu upaya untuk meminimumkan berbagai masalah tertentu
yang dijumpai dalam pendekatan-pendekatan ini. Teknik-teknik penilaian ini meliputi:
Merupakan metode yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam penilaian
prestasi, di mana para penilai diharuskan melakukan suatu penilaian yang berhubungan
dengan hasil kerja karyawan dalam skala-skala tertentu, mulai dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi.
Penilaian berdasarkan metode ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang menjelaskan
beraneka macam tingkat perilaku bagi suatu pekerjaan tertentu. Penilai tinggal memilih
kata atau pernyataan yang menggambarkan karakteristik dan hasil kerja karyawan.
Metode ini merupakan pemilihan yang mendasarkan pada catatan kritis penilai atas
perilaku karyawan, seperti sangat baik atau sangat jelek di dalam melaksanakan
pekerjaan.
Metode ini berkaitan erat dengan metode peristiwa kritis, yaitu catatan penyempurnaan,
yang banyak digunakan terutama oleh para professional. Misalnya penampilan,
kemampuan berbicara, peran kepemimpinan, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan
pekerjaan.
7
Karena berbagai pertimbangan dan keterbatasan penilaian prestasi dapat didasarkan pada
tes pengetahuan dan keterampilan, berupa tes tertulis dan peragaan, syaratnya tes harus
valid (sahih) dan reliable (dapat dipercaya).
Metode ini mengutamakan perbandingan prestasi kerja seseorang dengan karyawan lain
yang menyelenggarakan kegiatan sejenis.
Metode penilaian berorientasi masa depan menggunakan asumsi bahwa karyawan tidak
lagi sebagai objek penilaian yang tunduk dan tergantung pada penyelia, tetapi karyawan
dilibatkan dalam proses penilaian. Metode ini meliputi:
Penilaian secara psikologis adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli
psikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan seperti kemampuan intelektual, motivasi dan lain-lain yang bersifat psikologis.
Assessment center atau pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui
serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui
potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian kinerja merupakan metode mengevaluasi dan menghargai kinerja yang paling
umum digunakan. Penilaian kinerja dilakukan untuk memberi tahu karyawan apa yang
diharapkan pengawas untuk membangun pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Penilaian
kinerja menitik beratkan pada penilaian sebagai suatu proses pengukuran sejauh mana kerja dari
orang atau sekelompok orang dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada.
B. Saran
Perusahaan dapat menggunakan Penilaian Kinerja sebagai dasar dari kenaikan gaji,
promosi, bonus ataupun bisa juga sebagai dasar untuk penurunan jabatan dan pemutusan
hubungan kerja.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administrasi
dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Mathis, R.L. & Jackson, J.H. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Byars, L.L. dan Rue, L.W. 2006. Human Resource Management. Ney York. MCGraw Hill.
Irianto, J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Insan Cendekia.
Mangkuprawira, S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Schuler, R.S., dan Jackson, S.E. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Sani, Achmad dan Masyhuri, M. 2010. Metodologi Riset Manajemen Sumber Daya Manusia.
Malang: UIN-Maliki Press.
10