DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Dosen Pembimbing :
Ns. Conny oktizulia, M.Kep
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan dapat dibaca oleh semua pihak ataupun
kalangan. Makalah ini disusun dengan berbagai sumber yaitu media cetak, media elektronik
dan berbagi media pendukung lainnya. Makalah ini dibuat dengan berbagai tujuan yaitu
sebagai penambahan pengetahuan dibidang Manajemen Keperawatan “ Performance
Appraisal ”.
Penyusunan makalah ini berusaha merangkum semua yang berhubungan dengan Penilaian
kinerja dalam manajemen keperawatan. Materi yang kami paparkan dalam makalah ini
tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik yang bersifat membangun sangat
kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga
bermanfaat
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1. Latar Belakang....................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Pengertian.........................................................................................................................4
2.1.1 Performance Management.........................................................................................4
2.1.2 Pengertian Performance Apraisal..............................................................................5
2.1.3 Manfaat dan kegunaan Performance Apraisal...........................................................6
2.1.4 Fungsi Performance Appraisal...................................................................................8
2.1.5 Proses Performance Appraisal...................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................................9
1. Kesimpulan..................................................................................................................9
2. Saran............................................................................................................................10
Daftar Pustaka................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah bagian terpentinng dan tidak dapat dipisahkan dari
manajemen dan merupakan bagian integral dari perusahaan. Manusia selalu aktif dan
dominan dalam kegiatan organisasi karena mereka adalah perencana, pelaku, dan penentu
tujuan organisasi. Secanggih apapun alat-alat perusahaan, tanpa peran aktif dari karyawannya
tidak akan mungkin tercapai tujuannya.Pengelolaan karyawan menjadi sulit dan rumit ketika
peran tidak disertakan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Kinerja dan Penilaian Kinerja Karyawan?
2. Apa Keguanaan dan manfaat Penilaian kinerja Karyawaan?
3. Apa Syarat-syarat penilaian dan Persiapan dalam melakukan Penilaian
Kinerja?
4. Apa saja unsur-unsur yang harus dinilai?
5. Bagaimana proses Penilaian Kinerja?
6. Apa saja metode-metode dalam penilaian kinerja?
7. Apa Masalah-masalah dalam Penilaian Kinerja dan bagaimana
Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif?
3. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Performance Management
Performance management adalah metode yang digunakan oleh para atasan untuk
memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan selama bekerja. Metode penilaian ini sangat
membantu karyawan dalam memberikan kemampuan terbaiknya serta menghasilkan
pekerjaan dengan kualitas terbaik. Performance management berfokus pada keterbukaan
atau transparansi sehingga karyawan bisa memahami ekspektasi atasan dengan jelas. Dan
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam
manajemen kinerja.
Manajemen kinerja adalah proses yang berorientasi pada tujuan yang bertujuan
menempatkan proses organisasi pada tempatnya untuk memaksimalkan produktivitas orang,
tim, dan pada akhirnya organisasi itu sendiri. (mondy, 2008). Ada 2 komponen manajemen
kinerja menurut Schuler & Jackson pada tahun 2006 yaitu sebagai berikut:
Metode ini adalah bagian dari pengembangan karier dan terdiri dari tinjauan rutin
kinerja karyawan dalam organisasi. Penilaian ini dilakukan secara berkala, baik itu per tahun,
per enam bulan, hingga per empat bulan.
Berikut defenisi Performance Apraisal menurut para ahli :
a. Menurut Mondy & Noe (2005) penilaian kinerja adalah tinjauan formal dan
evaluasi kinerja individu atau tugas tim.
b. Sedangkan menurut Dessler (2003) penilaian kinerja adalah mengevaluasi
kinerja relatif karyawan saat ini atau di masa lalu terhadap standar
prestasinya.
c. Menurut Andrew F. Sikula Penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis
terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk
pengembangan.
d. Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi
hasil kerja para karyawannya. (Werther & Davis 1996)
e. Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang didasarkan pada penilaian
dan pendapat dari para bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan
bahkan karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
Jadi dapat disimpulan bahwa penilaian kinerja adalah aktivitas manajer untuk
mengevaluasi kinerja karyawan mereka dan menetapkan pedoman untuk kinerja mereka
selanjutnya. Evaluasi perilaku meliputi evaluasi loyalitas, integritas, kepemimpinan, kerja
tim, kesetiaan, komitmen, dan keterlibatan karyawan. Menilai perilaku ini sulit karena tidak
ada skala fisik, tetapi menilai hasil kerja relatif mudah karena ada ukuran fisik seperti meter,
liter, dan kilogram yang bisa dijadikan pedoman. Evaluasi kinerja juga dapat didefinisikan
sebagai evaluasi hubungan antara hasil kerja aktual dengan kriteria kualitatif dan kuantitatif
yang dilakukan oleh setiap karyawan. Menetapkan kebijakan berarti mempromosikan
karyawan atau meningkatkan kompensasi mereka.
5. Program Kompensasi
6. Hubungan Karyawan Internal
Manfaat Penilaian Kinerja atauperformance apraisal menurut Werther & Davis (1996)
1. Perbaikan kinerja
2. Penyesuaian kompensasi
3. Penempatan karyawan
4. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
5. Perencanaan dan pengembangan karir
6. Mendeteksi kelemahan proses staffing
7. Mendeteksi ketidaktepatan informasi
8. Mendeteksi kesalahan desain jabatan
9. Menjamin kesempatan kerja yang setara
10. Mendeteksi faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja
11. Memberikan umpan balik bagi departemen SDM
Penilaian kinerja karyawan dalam suatu perusahaan mempunyai tujuan dan manfaat
yang sangat berpengaruh pada perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan uuntuk
promosi, demosi, perberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa
2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam
pekerjaannya.
4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal kerja.
Jadi dengan penilaian tersebut prestasi kerja karyawan dapat diketaui, dimana
pada setiap karyawan mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda.Bagi
mereka yang memilii prestasi keja yang tinggi, memungkinkan dirinya untuk
diberikan promosi. Sebaliknya, karyawan yang prestasinnya rendah prestasi
kerjanya dapat diperbaiki dengan memindahkan ke jabatan yang sesuai dengan
kecakapannya ataupun melalui pendidikan dan latihan dalam rangka pengembangan
karyawan.
1. Pihak karyawan
Adanya proses penilaian kinerja karyawan akan memberikan dampak
positif bagi para karyawan diantaranya adalah munculnya motivasi kerja yang
lebih baik, adanya kejelasan dari standar kerja yang sudah dilakukan, umpan
balik terhadap kinerja yang sudah lalu, pengembangan diri, peluang untuk
mendiskusikan berbagai permasalahan selama menjalankan kerja, peluang
berkomunikasi dengan pihak atasan dan sebagainya. Hal-hal positif tersebut
akan dirasakan oleh pihak karyawan melalui adanya proses penilaian kinerja
karyawan.
2. Pihak penilai
Ada banyak hal positif yang akan didapatkan oleh pihak penilai melalui
adanya upaya penilaian kinerja karyawan. Beberapa diantaranya adalah
pihak perusahaan dapat mengetahui dan menilai kecenderungan kinerja
masing-masing karyawan, upaya peningkatan kepuasan kinerja yang
diinginkan oleh pihak perusahaan, upaya untuk memahami karyawan secara
lebih dekat, meningkatkan efektifitas sumber daya manusia sebuah
perusahaan, kesempatan bagi pihak atasan untuk menjelaskan kepada para
karyawan apa sebenarnya yang menjadi keinginan pihak perusahaan. Ada
banyak dampak positif lainnya yang akan diperoleh oleh pihak karyawan
maupun pihak perusahaan terhadap adanya proses penilaian kinerja
karyawan.
2.1.4 Fungsi Performance Appraisal
Fungsi evaluasi kinerja Menurut Byars dan Rue, penilaian kinerja berfungsimembuat
keputusan administratif tentang iklan, Pengunduran diri, pemutusan hubungan kerja dan
kenaikan gaji berdasarkan kinerja pegawai
Fungsi lain dari penilaian kinerja adalah promosi peningkatan performa. Dalam hal
ini, peringkat kinerja digunakan Alat komunikasi dengan karyawan tentang pekerjaan mereka
dan sumber daya apa yang dibutuhkan untuk mengubah perilaku dan sikap Kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Dimensi kinerja atas karyawan yang dinilai disebut dengan criteria evaluasi. Menurut
Ivancevich, suatu criteria yang efektif harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Relevan yaitu Suatu pengukuran kinerja harus sesuai dengan output aktual.
b. Sensitivitas yaitu Suatu kriteria harus dapat mencerminkan perbedaan antara orang yang
berkinerja tinggi dan yang berkinerja rendah.
c. Praktis yaitu Kriteria harus mudah diukur, dan pengumpulan data dilakukan secara efisien.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Schermerhorn, J.R., 1996, Management, 5th Ed., New York: John Wiley & Sons,
Inc.
Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International
Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management,