DOSEN PENGAMU :
OKTAVIANA MUHARROMAH, S.Kg,MARS
DISUSUN OLEH :
M.EPAN HERYANSAH
1061201005
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan
karunia Nyalah, .sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk
isian yang sangat sederhana dengan judul Manajemen kinerja dan penilaian kerja.
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Masih banyak kekurangan yang
demikian sangat membutuhkan kritik dan saran sebagai penambah wawasan keilmuan
Oleh karena itu, harapan penulis agar pengetahuan yang telah dituliskan ini tak
henti sampai disini tetapi dapat diteruskan dengan semangat yang tinggi.
2
DAFTAR ISI
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Pengertian Manajemen Kinerja.................................................................................................6
B. Pengertian Penilaian Kinerja......................................................................................................6
C. Kegunaan dan Manfaat Penilaian kinerja Karyawaan................................................................7
D. Syarat-syarat penilaian dan Persiapan Melakukan Penilaian Kinerja.......................................10
E. Unsur-unsur yang dinilai..........................................................................................................12
F. Proses Penilaian Kinerja (Mondy 2008)...................................................................................13
G. Metode dalam penilaian kerja.................................................................................................13
H. Masalah-masalah dalam Penilaian Kinerja..............................................................................15
I. Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif..................................................................17
BAB III..................................................................................................................................................19
KESIMPULAN.......................................................................................................................................19
A. Kesimpulan..........................................................................................................................19
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif dan
elemen kunci yang penting untuk meraih kesuksesan dalam bersaing untuk mencapai
tujuan.Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia bagi organisasi hal yang
penting bagi pelayanan kepada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Kinerja dan Penilaian Kinerja Karyawan?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen kinerja dan Penilaian Kinerja
Karyawan.
2. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat penilaian kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui penilaian dan Persiapan Melakukan Penilaian Kinerja.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam penilaian kinerja.
5. Untuk mengetahui proses Penilaian Kinerja.
6. Untuk mengetahui metode-metode dalam penilaian kinerja.
7. Untuk mengetahui masalah dalam Penilaian Kinerja dan bagaimana Karakteristik
Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu:
1. Menurut Mondy & Noe(2005) penilaian kinerja adalah tinjauan formal dan
evaluasi kinerja individu atau tugas tim.
2. Sedangkan menurut Dessler(2003) penilaian kinerja adalah mengevaluasi
kinerja relatif karyawan saat ini atau di masa lalu terhadap standar prestasinya.
6
3. Menurut Andrew F. Sikula Penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis
terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk
pengembangan.
4. Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi
hasil kerja para karyawannya. (Werther & Davis 1996)
5. Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang didasarkan pada penilaian dan
pendapat dari para bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan bahkan
karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
6. Penilaian kinerja adalah proses formal untuk mengevaluasi kinerja dan memberi
umpan balik. (Schermerhorn 1996)
7. Menurut Dale Yoderk Penilaian prestasi kerja adalah prosedur yang formal
dilakukan di dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan secara
kepentingan bagi pegawai.
Penilaian kinerja juga dapat didefinisikan penilaian rasio hasil kerja nyata
dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.
Menetapkan kebijakasanaan berarti apakah karyawan akan dipromosikan, dan atau
balas jasanya dinaikkan.
7
2) Rekrutmen dan Seleksi
3) Pelatihan dan Pengembangan
4) Perencanaan dan Pengembangan Karir
5) Program Kompensasi
6) Hubungan Karyawan Internal
7) Penilaian Potensi Tenaga Kerja
1. Perbaikan kinerja
2. Penyesuaian kompensasi
3. Penempatan karyawan
8
4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal
kerja.
5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawaan.
6. Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan untuk
mengobervasikan perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan
bawahannya.
7. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan.
8. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawaan
a. Pihak karyawan
b. Pihak penilai
Ada banyak hal positif yang akan didapatkan oleh pihak penilai melalui
adanya upaya penilaian kinerja karyawan. Beberapa diantaranya adalah pihak
perusahaan dapat mengetahui dan menilai kecenderungan kinerja masing-
9
masing karyawan, upaya peningkatan kepuasan kinerja yang diinginkan oleh
pihak perusahaan, upaya untuk memahami karyawan secara lebih dekat,
meningkatkan efektifitas sumber daya manusia sebuah perusahaan, kesempatan
bagi pihak atasan untuk menjelaskan kepada para karyawan apa sebenarnya
yang menjadi keinginan pihak perusahaan.
Ada banyak dampak positif lainnya yang akan diperoleh oleh pihak
karyawan maupun pihak perusahaan terhadap adanya proses penilaian kinerja
karyawan. Upaya penilaian kinerja karyawan sebaiknya jangan ditakuti sebagai
momen pemecatan terhadap karyawan, demikian juga pihak perusahaan
hendaknya tidak terburu-buru membuat kebijakan yang menyakitkan bagi
karyawan.
Penilaian informal
Penilaian formal
10
menetapkan kebijaksanaan selanjutnya terhada setiap individu karyawan,
‘Persiapan Melakukan Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi
Ada beberapa prinsip yang harus diikuti agar penilaian kinerja berhasil
dilaksanakan diantaranya :
1. Standar Kinerja
11
Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable),
dan mampu melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja.
a) Kesetiaan
b)Prestasi kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuntitas yang dapat
dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
c) Kejujuran
d) Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam memaruhi peraturan yang ada dan
melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya
e) Kreativitas
f) Kerja sama
g) Kepemimpinan
12
h) Kepribadian
i) Prakarsa
j) Kecakapan
k) Tanggung jawab
Menurut Mondy & Noe(2005), ada tujuh metode penilaian kinerja yaitu:
13
Dalam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa
memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan,
bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.
2. Rating Scales
3. Critical Incidents
4. Essay
5. Work standard
14
6. Ranking
7. Forced distribution
15
Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah
mengurangi limbah sebesar 10 persen.Pada akhir periode penilaian,
sebuah evaluasi berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan
tersebut.
Menurut Mondy & Noe(2005) masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja
adalah:
1. Kurangnya objektivitas
Salah satu kelemahan metode penilain kinerja tradisional adalah kurangnya
objektivitas.Dalam metode rating scale, misalnya, faktor-faktor yang lazim
digunakan seperti sikap, loyalitas dan kepribadian adalah faktor-faktor yang sulit
diukur.Penggunaan faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaan (job related
factors) dapat meningkatkan objektivitas.
Penilai terlalu “ketat” (strictness) terlalu kritis atas kinerja seorang pekerja
(terlalu “ketat” dalam memberikan nilai).Penilaian yang terlalu ketat biasanya
terjadi bila manajer tidak mempunyai definisi atau batasan yang akurat tentang
berbagai faktor penilaian.
16
Biasanya, penilai memberi nilai tengah karena ingin menghindari kontroversi atau
kritik.
Bias perilaku terbaru (recent behavior bias) , perilaku atau kinerja yang paling
akhir akan lebih mudah diingat daripada perilaku yang telah lama. Penilai
cenderung lebih banyak menilai kinerja yang tampak menjelang atau pada saat
proses penilaian dilakukan. Seharusnya penilaian kinerja mencakup periode
waktu tertentu.
6. Bias pribadi(stereotype)
Penyelia yang melakukan penilaian bisa saja memiliki bias yang berkaiatan
dengan karakteristik pribadi pekerja seperti suku, agama, gender atau usia.
Meskipun ada peraturan atau undang-undang yang melindugi pekerja,
diskriminasi tetap menjadi masalah dalam penilain kinerja.
2) Ekspektasi Kinerja
3) Standardisasi
Pekerja dalam kategori pekerjaan yang sama dan berada di bawah organisasi
yang sama harus dinilai dengan menggunakan instrumen yang sama.
17
5) Komunikasi Terbuka
18
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Penilaian kinerja adalah kegiatan menajer untuk mengevaluasi perilaku
prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya.
seperti meter, liter, dan kilogram.penting dari suatu sistem penilaian kerja
adalah memiliki standar yang jelas. Sasaran utama dari adanya standar tersebit ialah
teridentifikasinya unsur-unsur krital suatu pekerjaaan.Standar itulah yang merupakan
tolak ukur seseorang melakukan pekerjaannya.
19
Daftar Pustaka
20