MANAJEMEN KINERJA
Mata kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Ni Kadek Yuliandari , SE,.MM
Bertanya;
1. Nur muhamad: hambatan dalam meningkatan kinerja pegawai? Cara mengatasi
2. Sandra; tahapan monitoring dan reviewing, apakah pada 2 tahapan ini perusahaan bsa
memberikan kontribusi dan kinerja yang maksimal untuk karyawan?
3. Erick Ardiantaro; planning yang dibuat oleh perusahaan untuk menilai perusahaan.
Lebih diutamakan mana merencanakan modal atau SDM??
Menambahkan:
1. Risky Rafli
2. Retno Ayu
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
maka penulisan makalah yang berjudul “Manajemen Kinerja” dapat berjalan dengan lancar.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan itu dapat teratasi. Maka dari itu,
sudah sepantasnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada yang
terhormat Ibu Ni Kadek Yuliandari , SE,.MM selaku Dosen Pengampu hukum bisnis yang
sudah memberikan tugas untuk membuat makalah “Manajemen Kinerja.”
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Sehubungan
dengan hal tersebut, kritik dan saran konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah ini. Akhir kata, kami berharap dengan penyusunan
makalah ini semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Berdasarkan kondisi global saat ini, orgnisasi benar-benar dihadapkan pada kompetisi dan
tantangan yang semakin nyata di semua bidang, baik di bidang keuangan, teknologi,
sarana prasarana, peralatan, maupun sumber daya manusia. Sumber daya manusia
dipandang sebagai salah satu faktor penting di dalam tubuh organisasi karena merekalah
yang bergerak secara aktif dalam menjalankan organisasi. Oleh sebab itu, peningkatan
kualitas sumber daya manusia menjadi kebutuhan yang utama dalam mendorong
peningkatan kinerja demi mencapai tujuan organisasi.
Kinerja merupakan suatu prestasi atau tingkat keberhasilan yang dicapai oleh individu
atau suatu organisasi dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu periode tertentu.
Peningkatan kinerja tidak dapat terwujud apabila tidak ada pengelolaan atau manajemen
yang baik, yang dapat mendorong upaya-upaya institusi untuk meningkatkan kinerja.
Organisasi Rumah Sakit yang di dalamnya padat akan sumber daya manusia dari berbagai
latar belakang pendidikan, mendapatkan tantangan yang cukup besar yaitu untuk selalu
berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Standar pelayanan
kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah menuntut manajemen Rumah Sakit untuk
menghasilkan kinerja yang tinggi, guna merebut hati masyarakat yang membutuhkan
layanan kesehatan.
Demikian pentingnya masalah sumber daya manusia, maka sudah sepatutnya bila
pimpinan oganisasi menempatkan peningkatan kinerja SDM pada prioritas yang utama.
Oleh karena itu, Performance Management (Manajemen Kinerja) khususnya kinerja
SDM, mendapat perhatian lebih bagi sebagian besar pemilik organisasi, karena perannya
dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap tercapainya tujuan
organisasi. Adanya praktek manajemen kinerja dapat meminimalisasi terjadinya konflik
dalam tubuh organisasi. Hal tersebut dikarenakan adanya komunikasi yang efektif antara
orang-orang yang ada dalam organisasi dan terjalinnya kerjasama, baik secara individu
maupun tim serta kesamaan dalam tujuan organisasi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui model penyusunan kinerja.
2. Untuk mengetahui tujuad dari manajemen kinerja
3. Untuk mengetahui kriteria ukuran kinerja
4. Untuk mengetahui pendekatan untuk mengukur kinerja
BAB II
PEMBAHASAN
1.Model Deming
Hasil dari mereview dapat menyimpulkan kemajuan telah dicapai sesuai dengan
rencana. Namun,dapat terjadi deviasi antara rencana dengan kemajuan yang telah
dicapai. Dalam keadaan seperti itu perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki
kinerja agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai.
3. Model Costello
Proses manajemen yang di kemukakan oleh Costello di mulai dengan perencanaan
sehingga dapat dibuat rencana dalam bentuk kinerja dan pengembangan. Untuk
meningkatkan kinerja degan cara Coaching pada SDM dan Pengukuran kemajuan
kinerja. Coaching dan Review dilakukan berkala dan akhir tahun untuk meninjau
pengembangan kinerja. Hasil dari penilaian untuk menjadikan umpan balik di rencana
tahun berikutnya.
1. Tujuan Strategik
Tujuan strategik berhubungan dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan organisasi.
Pelaksanaan suatu strategi memerlukan penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai,
perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran, dan sistem
umpan balik bagi kinerja pegawai.
2. Tujuan Administratif
3. Tujuan Pengembangan
3.3 Kesimpulan
Kinerja merupakan suatu prestasi atau tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
individu atau suatu organisasi dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu periode
tertentu. Peningkatan kinerja tidak dapat terwujud apabila tidak ada pengelolaan
atau manajemen yang baik, yang dapat mendorong upaya-upaya institusi untuk
meningkatkan kinerja. Model manajemen kinerja ada 5 yaitu, model deming,
model dorington , model costello, model amstrong dan baron, Ken Blanchard dan
Garry Ridge. Kinerja juga memiliki beberapa tujuan diantaranya , Membantu
karyawan dalam mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk melakukan pekerjaannya secara efisien, serta dapat mendorong mereka
untuk melakukan tugas yang benar dengan cara yang benar dan meningkatkan
kinerja karyawan dengan mendorong pemberdayaan karyawan, motivasi dan
penerapan mekanisme penghargaan secara efektif.
3.4 Saran
Sudah sepatutnya bila pimpinan oganisasi menempatkan peningkatan kinerja
SDM pada prioritas yang utama. Oleh karena itu, Performance Management
(Manajemen Kinerja) khususnya kinerja SDM, mendapat perhatian lebih bagi
sebagian besar pemilik organisasi, karena perannya dapat memberikan pengaruh
yang sangat signifikan terhadap tercapainya tujuan organisasi. Adanya praktek
manajemen kinerja dapat meminimalisasi terjadinya konflik dalam tubuh
organisasi. Hal tersebut dikarenakan adanya komunikasi yang efektif antara
orang-orang yang ada dalam organisasi dan terjalinnya kerjasama, baik secara
individu maupun tim serta kesamaan dalam tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://sleekr.co/blog/tujuan-dan-prinsip-membangun-manajemen-kinerja/
https://phob13.wordpress.com/2018/03/01/model-manajemen-kinerja/