Disusun Oleh:
NIM : 211100462
MAJENANG – CILACAP
2023
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ 1
ABSTRAK ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
Kinerja tidak hanya mencakup hasil kerja, tetapi juga proses pekerjaan, efisiensi,
dan efektivitas. Penilaian prestasi kerja memiliki tujuan bervariasi, termasuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, memotivasi perbaikan, dan
memfasilitasi pengambilan keputusan manajemen. Indikator prestasi kerja
melibatkan aspek kualitas, kuantitas, waktu, dan kerjasama. Makalah ini
menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif, dengan mengambil sumber
data dari berbagai penelitian sebelumnya yang sejenis. Kesimpulan menyatakan
bahwa kinerja dan penilaian prestasi kerja adalah aspek penting dalam
manajemen sumber daya manusia.
Kata Kunci:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kinerja
1
Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Andi Offset, 2013).
2
A. P. Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM (Bandung: Refika Aditama, 2019).
3
H Sembiring, “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PT
Panin Tbk Medan,” Jurakunman 14, no. 2 (2021): 9–15.
4
Nyoman T. Suastha, Evaluasi Kinerja Dan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:
UIEU, 2006).
1. Penilaian prestasi kerja adalah suatu system peninjauan dan evaluasi secara
periodik kinerja dari seseorang karyawan,biasanya penilaian dilakukan oleh
atasan.
2. Penilaian prestasi kerja adalah suatu prosedur yang membantu
pengumpulan, pencocokan (checking), ambil bagian (sharing), memberikan
dan memanfaatkan informasi yang dikumpulkan dari karyawan itu sendiri
dalam pekerjaannya dengan tujuan meningkatkan prestasi kerja mereka.
3. Penilaian prestasi kerja merupakan proses yang dilakukan perusahaan
dalam mengevaluasi prestasi kerja pekerjaan seseorang, apabila hal ini
dikerjakan dengan benar, maka para karyawan, penyelia, departemen SDM,
dan akhirnya organisasi akan menguntungkan dengan focus strategic dari
perusahaan5.
Ada tiga langkah di dalam menilai prestasi kerja, yang pertama adalah
mendefinisikan pekerjaan yang memiliki arti bahwa bawahan dan atasan
sepakat standar pekerjaan karyawan. Langkah kedua, menilai prestasi kerja
yang artinya membandingkan prestasi karyawan dengan standar yang telah
ditetapkan. Ketiga, umpan balik yaitu membahas prestasi kerja yang telah
dilakukan bawahan dan membuat rencana untuk suatu pengembangan yang
diperlukan6 .
5
R.L. Mathis and J.H. Jackson, Human Resource Management (Singapore: Cengage, 2019).
6
Gary Dessler, Human Resource Management (New York: Pearson, 2019).
7
R.W. Mondy and J.J. Martocchio, Human Resource Management (New York: Pearson, 2019).
5. Meninjau kembali prestasi kerja yang lalu dengan maksud untuk
mengevaluasi dan mengaitkan dengan pengupahan;
6. Melobi penilai untuk kepentingan politis dan bahkan akhir yang
meragukan;
7. Mendapatkan kesenangan khusus;
8. Menyepakati tujuan pembelajaran;
9. Mengidentifikasi dan merencanakan membangun kekuatan;
8
Sembiring, “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PT Panin
Tbk Medan.”
9
Mathis and Jackson, Human Resource Management.
3. Waktu kerja. Kemampuan perusahaan untuk menetapkan waktu kerja yang
dianggap paling efisien dan efektif pada semua level dalam manajemen
10
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008).
11
Robbins Stephen, Coulter Mary, and Cenzo D, Fundamentals of Management (New York:
Pearson, 2019).
12
Stephen, Mary, and D.
yang telah terjadi dan untuk beberapa hal mudah untuk diukur.
Kelemahan dari metode ini adalah prestasi kerja tidak dapat diubah, tetapi
para karyawan akan memperoleh umpan balik yang dapat mengarah untuk
upaya-upaya yang diperbaharui ke prestasi kerja yang lebih baik. Teknik
penilaian prestasi kerja yang termasuk dalam metode ini adalah:
2. Metode berorientasi masa depan. Metode ini berfokus pada prestasi kerja
masa depan dengan mengevaluasi potensial karyawan untuk merumuskan
tujuan prestasi kerja masa depan. Ada empat pendekatan yang bisa
digunakan untuk mengevaluasi prestasi kerja masa depan yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mondy, R.W., and J.J. Martocchio. Human Resource Management. New York:
Pearson, 2019.