JAKARTA
2022
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penulian ............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
Kinerja Karyawan................................................................…….……. 3
a. Pengertian Kinerja Karyawan................................................ 3
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .......... 4
c. Karakteristik Kinerja Karyawan............................................. 5
d. Indikator Kinerja Karyawan ............................................... 5
e. Cara Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan....................... 6
f. Manajemen Kinerja (Performance Management) ................ 7
g. Penilain Kinerja (Performance Appraisal)............................. 7
h. Penggunaan Penilaian Kinerja ............................................. 7
i. Proses Penilaian Kinerja....................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era sekarang, sumber daya manusia dituntut untuk terus berkembang dan
memiliki kemampuan yang handal untuk menjawab tantangan globalisasi. Sumber daya
manusia didalam suatu organisasi haruslah memiliki kompetensi yang dibutuhkan agar
organisasi tersebut dapat tetap hidup dan berkembang, sehingga pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia dari rekruitment haruslah berorientasi pada model
kompetensi. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi. Oleh karena
itu, diperlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi tinggi karena
keahlian atau kompetensi akan dapapat mendukung peningkatan prestasi kinerja
karyawan.
Peran Manajemen SDM sendiri sangat berpengaruh terhadap kinerja dari karyawan,
karena sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan sangat
menentukan dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan/organisasi. Pada dasarnya
setiap orang memiliki potensi yang luar biasa dan belum dimanfaatkan secara penuh.
Dalam penegasan tersebut menjadi tugas manajer untuk memanfaatkan sumber daya
itu sedemikian rupa untuk kepentingan pencapaian tujuan organisasi, namun tetap
memberikan suatu penghargaan dan penghormatan terhadap SDM yang bersangkutan.
Namun demikian, sering terjadi penilaian dilakukan tidak tepat. Ketidaktepatan ini
dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang menyebabkan
ketidaktepatan penilaian kinerja diantaranya adalah ketidakjelasan makna kinerja yang
diimplementasikan, ketidapahaman pegawai mengenai kinerja yang diharapkan,
ketidakakuratan instrumen penilaian kinerja, dan ketidakpedulian pimpinan organisasi
dalam pengelolaan kinerja.
iii
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1. Apa pengertian kinerja karyawan?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan?
3. Bagaimana karakteristik kinerja karyawan?
4. Bagaimana indikator kinerja karyawan?
5. Bagaimana cara untuk meningkatkan kinerja?
6. Apa pengertian manajemen kinerja (performance management)?
7. Bagaimana penilaian kinerja (performance appraisal)?
8. Bagaimana penggunaan penilaian kinerja?
9. Bagaimana proses penilaian kinerja?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Mengetahui apa pengertian kinerja karyawan.
2. Mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
karakteristik kinerja karyawan.
3. Mengetahui bagaimana karakteristik kinerja karyawan.
4. Mengetahui bagaimana indikator kinerja karyawan.
5. Mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan kinerja.
6. Mengetahui apa pengertian manajemen kinerja (performance management).
7. Mengetahui bagaimana penilaian kinerja (performance appraisal).
8. Mengetahui bagaimana penggunaan penilaian kinerja.
9. Mengetahui bagaimana proses penilaian kinerja.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari makalah ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan,
menambah bahan referensi dan informasi bagi pembaca/mahasiswa yang berkaitan
dengan kinerja karyawan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
KINERJA KARYAWAN
v
individu melalui proses dari organisasi atau perusahaan yang dapat diukur
secara konkret dan dibandingkan melalui standar yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor individu, variabel
psikologis dan variabel organisasi. Variabel individu meliputi kemampuan dan
keterampilan baik fisik maupun mental, latar belakang seperti keluarga, tingkat
sosial dan pengalaman; demografi menyangkut umur, asal usul dan jenis
kelamin. Sedangkan variabel psikologis meliputi persepsi, sikap, kepribadian,
belajar, dan motivasi. Wibowo (2016:7).
1. Beban Kerja
Frekuensi rata-rata aktivitas dari setiap pekerjaan dalam periode
tertentu.
2. Lingkungan Kerja
Kondisi lokasi suatu tempat kerja.
Menurut Sumarni dalam Putra (2011-45) faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan bagi karyawan seperti dengan adanya kantin dan fasilitas
kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma
2. Kondisi kerja, hal ini dapat dicipta oleh perusahaan dari segi penerangan,
suhu udara, suara bising, ruang gerak, dan lain-lain.
3. Hubungan kerja antar karyawan secara individu maupun antar bagian
dalam perusahaan perlu dibina secara terus menerus. Sebab tanpa
adanya semangat kerja dan kerja sama yang baik (konflik kerja),
mustahil semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan kualitas yang baik.
vi
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai atau
karyawan dalam melaksanakan tugasnya, yaitu sebagai berikut :
vii
2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan
hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan
dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat
dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung
jawab karyawan terhadap kantor.
2. Pelatihan
Pelatihan merupakan upaya peningkatan skill dan pengetahuan untuk
membenahi kinerja karyawan dengan cara membenahi skill yang kurang
menguntungkan.
3. Tindakan
Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya
tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus
viii
dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap - tahap penilaian kinerja
formal.
F. Manajemen Kinerja (Performance Management)
Adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan
bahwa proses-proses keorganisasian ada pada tempatnya untuk
memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim, dan akhirnya organisasi.
Penilaian kinerja adalah kejadian sekali setiap tahun, sementara manajemen
kinerja adalah proses yang dinamis, konstan, dan berkelanjutan.
ix
daya manusia yang baik, sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan bisa
bertahan, berkembang, dan maju di masa depan.
5) Program Kompensasi
Hasil penilaian kinerja memberi sebuah dasar untuk menbuat keputusan rasional
yang berkenaan dengan penyesuaian bayaran. Memberi imbalan pada perilaku
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi adalah jantung dari
perencanaan strategik perusahaan. Untuk mendorong kinerja yang baik,
perusahaan harus merancang dan mengimplementasikan sistem penilaian kinerja
x
yang handal dan kemudian memberikan imbalanyang layak bagi karyawan dan tim
yang paling produktif.
xi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Menurut, Gibson 1987 menyatakan pailing tidak ada 3 factor
yang mempengaruhi kinerja seseorang yakni:
a. Faktor individu: kemampuan, keterampilan, latar belakang kkeluarga, pengalaman
tingkat social dan demografi seseorang.
b. Faktor psikologis: persefsi, sikap, kepribadian, peran, mtivasi dan kepuasan kerja.
c. Faktor organisasi: struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem
imbalan (rewed sistem).
Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) Adalah sistem formal untuk menilai
dan mengevaluasi kinerja individu atau tim. Penilaian kinerja adalah faktor penting
untuk kesuksesan manajemen kinerja, karena mencerminkan secara langsung rencana
strategik organisasi. Meskipun evalusai dalam kinerja pada sebagian perusahaan tetap
pada karyawan individual, sistem penilaian yang efektif akan mengevaluasi prestasi dan
menginissiasi rencana untuk pengembangan, tujuan, dan sasaran.
2. Saran
Penilaian kinerja harus dilakukan dengan tepat dengan memperhatikan berbagai
faktor penilaian kinerja karena penilaian kinerja dikatakan penting mengingat melalui
penilaian kinerja dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan
fungsinya. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh
terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Selain itu, hasil penilaian
xii
kinerja pegawai akan memberikan informasi penting dalam proses pengembangan
pegawai.
xiii