Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KINERJA KARYAWAN YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN

DOSEN PEMBIMBING
Mrs.DIIN FITRI

DISUSUN OLEH
 EKA ARLANDA FEBRIANTY
 ANASTASYA ANNABELA
 TAUFIK RAMADHAN

UNIVERSITAS TANRI ABENG UNIVERSITY


FAKULTAS MANAGEMENT
MANAGEMENT FINANCE
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima
segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang kinerja karyawan yang mempengaruhi
perusahaan ini bisa memberi manfaat ataupun inpirasi pada pembaca.

. Jakarta, Maret 2015

. Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………….……….…………………………………..………. i


KATA PENGANTAR ………….…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………….……………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….……

 A. Latar Belakang ….…….………………………………………………… IV


 B. Rumusan Masalah ….………………………………………..……….. IV
 C. Tujuan Penulisan ……….…………………………………………………………….. V
 D. Manfaat Penulisan ……….…………………………………………………………….. V

BAB II PEMBAHASAN ………….……………………..………….………

 A. Landasan Teori dari kinerja karyawan itu sendiri …………………………………… VI


 B. Faktor yang mempengarui kinerja karyawan terhadap perusahaan …………….………VII
 C. Contoh dalam Kehidupan Sehari hari …………….………..VIII
 D. Cara mengukur Kinerja karyawan………………….………IX

BAB III PENUTUP …………………………………………..……………………

 A. Kesimpulan ………………………………………………………..….……
 B. Saran ……………………………………………………………..….……

DAFTAR PUSTAKA …………..…………………………………………..…….


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :
Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan. Dengan demikian kinerja
memfokuskan pada hasil kerjanya. Menurut Robbins kinerja
adalah akumulasi hasil akhir semua proses dan kegiatan kerja organisasi.
Kinerja merupakan perilaku manusia dalam suatu organisasi yang
memenuhi standar perilaku yang ditetapkan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil kerja baik
secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Kinerja
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adanya efektivitas keseimbangan
antara pekerjaan dan lingkungan yang berada di dekatnya dan meliputi
individu, sumber daya, kejelasan kerja dan umpan balik. Kinerja karyawan
merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, kinerja
pada dasarnya hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu. Kinerja
merupakan derajat penyelesaian tugas yang menyertai pekerjaan seseorang.
Kinerja adalah yang merefleksikan seberapa baik seseorang individu
memenuhi permintaan pekerjaan. Jadi secara tidak langsung faktor-faktor tersebut sangat
berpengaruh sekali terhadap mkinerja perusahaan. Dengan meningkatkan kinerja karyawan maka
perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Perusahaan sebaiknya melakukan hal-hal yang
membuat perusahaan menjadi berkembang dan lebih eksis lagi dari sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
Suatu perusahaan memiliki karyawan yang dalam bekerja terkesan lamban, alon-alon waton
kelakon, tidak kreatif, produktivitasnya rendah, kualitas pelayanannya rendah, hal tersebut
merupakan sebagian dari indikasi kinerja karyawan yang rendah. Dalam pokok permasalahan itu
semua, dapat diambil suatu garis besar, yaitu :

 Apakah landasan teori dari kinerja suatu karyawan itu sendiri ?


 Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu karyawan ?
 Contoh dalam kehidupan sehari hari adalah?
 Bagaimana cara mengukur kinerja karyawan ?
C.Tujuan Penulisan
tujuan penulisan makalah ini adalah diharapkan agar para pembaca dapat memperoleh
pengetahuan dan memahami tentang seluk"beluk penilaian kinerja yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menilai para kinerja para karyawannya. Para pembaca diharapkan mampu
memahami apa itu indikator kinerja karyawan& faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan
& cara mengukur kinerja karyawan.

D. Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca/mahasiswa, dan semua pihak yang sekiranya membutuhkan informasi seperti yang
dapat disajikan di dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Suatu kinerja merupakan suati istilah yang secara umum digunakan untuk sebagian atau seluruh
tindakan dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti
biaya masa lalu atau yang diproyeksikan dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau
akuntabilitas suatu manajemen. Kinerja sendiri mengacu pada kadar pencapaian tugas yang
membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa karyawan memenuhi
persyaratan sebuah pekerjaan. Akan tetapi sering disalahtafsirkan sebagai upaya yang
menceminkan energi yang dikeluarkan, dimana kinerja diukur dari segi hasil.
Berikut beberapa uraian tentang kinerja dari beberapa pakar,
· Helfert (1996), kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan
selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
· Mulyadi (1999), kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional
organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang
telah ditetapkan sebelumnya.
· Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
· John Whitmore (1997:104), kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari
seseorang, kinerja merupakan suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
ketrampilan.
· Barry Cushway (2002:1998), kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah
bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan.
B.Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
Dari pembahasan teori diatas dari berbagai sumber atau pakar tentang Manajemen SDM, dapat
diambil suatu garis besar, bahwa kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas
yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan
untuk memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Akan tetapi sering disalahtafsirkan sebagai
upaya yang mencerminkan energi yang dikeluarkan, dimana kinerja diukur dari segi hasil.
Mungkin kesalahan yang paling serius yang dilakukan pada saat memutuskan apa yang akan
dievaluasi adalah dengan menganggap bahwa kinerja itu unidimensional yang menerangkan
bahwa semua individu adalah pelaksana baik, pelaksana buruk, atau diantara keduanya. Sebuah
skalapun tidak dapat menggambarkan secara memadai segala keseluruhan kinerja semua
karyawan. Banyak dari dimensi kerja yang tidak berhubungan satu sama lainnya. Seorang akan
mungkin sangat tinggi kinerjanya pada satu dimensi, akan tetapi rendah pada dimensi yang lain.
Dari data yang saya temui, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja suatu karyawan
tersebut. Diantaranya :
· Faktor kemampuan. Dimana secara psikologis kemampuan (ability) pegawi terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (Pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
· Faktor motivasi. Dimanan motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai
dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai
terarah untuk mencapai tujuan kerja.
· Lingkungan kerja. Dari lingkungan kerja menunjuk pada hal yang berada di sekeliling
dan mencakup karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan
diciptakan oleh pimpinan perusahaan/organisasi tersebut, sehingga suasana kerja yang tercipta
tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan.
C.
D.Mengukur Kinerja Karyawan
Dalam suatu kinerja kita perlu memanajemen kinerja, karena aktivitas tersebut untuk memastikan
bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara yang efektif dan efisien.
Manajemen kinerja berfokus pada kinerja dari suatu organisasi, departemen, karyawan bahkan
proses untuk menghasilkan produk atau layanan, dan juga di area yang lain.
Baik di tingkatan organisasi ataupun individu, salah satu fungsi kunci dari manajemen adalah
mengukur dan mengelola kinerja. Antara gagasan tindakan dan hasil terdapat suatu perjalanan
yang harus ditempuh. Seringkali istilah yang paling sering digunakan di keseharian yang
menggambarkan perkembangan dari perjalanan tersebut dan juga hasilnya adalah
“kinerja” dikutip dari (Brudan 2010)
Untuk aspek dari kinerja sendiri, terdiri dari Stabilitas Organisasi, Stabilitas Finansial, Kualitas
Program (produk dan layanan). Pertumbuhan Organisasi. Dari aspek tersebut kita dapat
mengetahui bagaimana cara mengukur kinerja suatu karyawan.
Penilaian kinerja suatu pegawai pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan
suatu organisasi secara efektif dan efisien. Karena adanya kebijakan atau program yang lebih
baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Menurut Bernardin dan Russel (1993:379)0 “A way of measuring the contrubution of individuals to
their organization”. Penilaian kinerja adalah cara mengukur kontribusi individu karyawan kepada
organisasi tempat mereka bekerja.
Penilaian kinerja merupakan kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang
yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang
asaling mereka harapkan dan seerapa jauh harapan itu dipenuhi. Penilaian kinerja memungkinkan
terjadinya komunikasi antara atasan dengan bawahan untuk meningkatkan produktivitas serta
mengevaluasi pengembangan apa saja yang dibutuhkan agar kinerja suatu pegawai semakin
meningkat.
BAB III
Penutup

Anda mungkin juga menyukai