JAKARTA
2022
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................. i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
BUDAYA ORGANISASI
Seorang ahli lain pula mendeskripsikan budaya organisasi sebagai sebuah sistem
aturan informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku dalam sebagian
besar waktunya di dalam sebuah organisasi.
3
B. Sumber dan Proses Penciptaan Budaya Organisasi
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di
sebuah perusahaan dewasa ini merupakan suatu hasil dari apa yang telah dilakukan oleh
anggota-anggota sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraih oleh
sebuah perusahaan di masa lalu. Hal ini merujuk pada sumber tertinggi budaya sebuah
organisasi para pendiri perusahaan.
4
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim
ketimbang pada indvidu-individu.
6. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang
santai.
7. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi
menekankan dipertahankannya status quo (sekarang yang sedang berjalan)
dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.
5
3) Fase dewasa dapat sebagai penghambat dalam berinovasi karena berorientasi
pada kebesaran masa lalu dan menjadi sumber nilai untuk berpuas diri.
1. Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan
perbedaan atau yang membuat suatu organisasi dan membedakannya
dengan organisasi lainnya.
2. Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi yang bersifat abadi dan
berkontribusi pada keunikan dan kekhasan organisasi tersebut.
3. Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu.
4. Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat
sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan oleh seorang
karyawan.
6
5. Pembentuk sikap dan perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-
making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan.
6. Mekanisme kontrol
Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap serta
perilaku karyawan sebuah organisasi atau perusahaan.
8. Acuan perencanaan
Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan sebuah perusahaan /
organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan / organisasi.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa budaya organisasi merupakan
elemen penting dalam suatu perusahaan karena merupakan ciri khas suatu perusahaan.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang mempunyai makna bersama yang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi - organisasi
lainnya. Sikap keberanian dalam mengambil sebuah resiko, perhatian terhadap detail,
berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukan dalam sebuah
budaya organisasi. Budaya organisasi sangat penting di dalam sebuah perusahaan,
dikarenakan terdapat manfaat yang sangat penting yaitu mementingkan tujuan bersama
dalam sebuah perusahaan. Dalam berkomunikasi sangat diutamakan pada pola
komunikasi karena bersifat dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.
B. SARAN