Disusun oleh :
1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
A. Pengertian Kultur Organisasi....................................................................3
B. Factor-Faktor Yang Membentuk Kultur..................................................5
C. Sumber-Sumber Kultur..............................................................................8
D. Pengaruh Kultur Terhadap Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. 10
BAB III......................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Simpulan....................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya organisasi kini sedang menjadi pembicaraan di mana-
mana, baik di kalangan para pakar maupun di kalangan para praktisi bisnis
dan para eksekutif karena budaya organisasi tersebut banyak yang berhasil
membuat suatu organisasi menjadi lebih stabil, lebih maju dan lebih
antisipatif terhadap perubahan lingkungan. Budaya organisasi merupakan
bagian dari Kurikulum mata pelajaran Sumber Daya Manusia serta bagian
dari teori organisasi. Setiap Organisasi mempunyai budayanya masing-
masing yang menjadi ciri khas suatu organisasi, budaya sebuah organisasi
memegang peranan yang cukup penting dalam organisasi tersebut, karena
budaya yang baik akan dapat memberikan kenyamanan yang kemudian
menunjang kinerja anggotanya sebaliknya budaya organisasi yang kurang
baik atau yang kurang sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu
penurunan kinerja setiap anggotanya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kultur?
2. Apa faktor yang membentuk kultur?
3. Bagaimana sumber sumber kultur?
4. Bagaimana pengaruh kultur terhadap manajemen Lembaga Pendidikan
islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kultur
2. Memahami faktor faktor yang membentuk kultur
3. Mengetahui sumber sumber kultur
4. Memahami pengaruh kultur terhadap manajemen Lembaga Pendidikan
islam
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Kultur Organisasi
Kultur organisasi atau budaya Organisasi merupakan sebuah
karakteristik yang ada dan dijunjung tinggi dalam sebuah organisasi
ataupun kehidupan masyarakat sehari-hari, hal ini tidak terlepas dari ikatan
budaya yang diciptakan. Budaya organisasi berkaitan dengan norma
perilaku dan nilai-nilai yang dipahami serta diterima oleh semua anggota
organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam
organisasi tersebut.1 Asal muasal budaya organisasi bersumber dari
pendirinya karena pendiri dari organisasi tersebut memiliki pengaruh besar
akan budaya awal organsiasi baik dalam hal kebiasaan atau ideology.
Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan
pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak.2
1
Ibrahim Ismail. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepemimpinan Dan Kinerja
Karyawan Pemerintah Kabupaten-Kabupaten Di Madura, Jurnal : Ekonomi dan Keuangan.
Vol 12 no 1. 2018. hlm 18
2
Ahmad Qohar & Muhammad Rosyidi. Kepala Sekolah dalam Mengembangkan
Budaya Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Bungah. (Ummul Qura: 9 Januari
2017). hlm 1
3
organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri. 3
2. Sedangkan menurut Munandar,4 budaya organisasi adalah cara-cara
berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola- pola tertentu
yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian
organisasi.
3. Robbins dalam Koesmono berpendapat bahwa budaya organisasi
merupakan sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh masing-
masing anggota yang membedakan sebuah organisasi dengan
organisasi yang lain. 5
4. Kemudian, Lathans dalam Alisanda berpendapat bahwa budaya
organisasi merupakan sebuah norma-norma dan nilai-nilai yang
mengarahkan perilaku anggota organisasi. Semua anggota
organisasi akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku
agar diterima oleh lingkungannya. 6
5. Hodge, et al., dalam Ningsih dan Setiawan memberi pengertian
bahwa budaya organisasi adalah konstruksi dari dua tingkat
karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang ke- lihatan
(observable) dan yang tidak kelihatan (unoservable).7
3
Mujiasih & Zenita Ratnaningsih, I. Meningkatkan work engagement melalui gaya
kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi. In Seminar Nasional Dan Call For
Papers. Fakultas Ekonomi Unisbank 2012. .
4
ihsan Samsudin. Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah Dan Manajemen Sarana
Prasarana Terhadap Prestasi Sekolah (Studi pada SMK di Kota Tasikmalaya). Administrasi
Pendidikan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana, Vol 1 no 1. 2013. hlm 79
5
tyo Koesmono, Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja
serta kinerja karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di Jawa
Timur. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol 7 no 2, 2005. hlm 171
6
yunita Alisanda. (2018). Budaya organisasi ekstra kampus dalam mencetak
mahasiswa yang memiliki karakter egaliter: studi kasus PMII Rayon FISIP Komisariat UIN
Sunan Gunung Djati cabang Kota Bandung (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung). hlm 234
7
Ningsih, R. Y., & Setiawan, D. Refleksi Penelitian Budaya Organisasi di Indonesia.
MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol 9 no 3. 2019. hlm 293.
4
bersama-sama oleh seluruh civitas dalam suatu organisasi. Bagi
perusahaan penerpan budaya organisasi dianggap perlu karena budaya
organisasi merupakan suatu prinsip bisnis dan tradisi yang dianut oleh
seluruh karyawan disuatu perusahaan atau organisasi yang menjadi sumber
bergerak dan pola perilaku karyawan sehingga dianggap sebagai salah satu
pemicu kesuksesan sebuah perusahaan dalam mewujudkan tujuannya.
5
kelompok inti dan pada akhirnya memulai sebuah pembentukan
sejarah bersama.
6
dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan
bawahan atau antar karyawan itu sendiri;
4. Kontrol Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan
atau norma-norma yang berlaku didalam suatu organisasi atau
perusahaan;
5. Pengarahan Pengarahan yang dimaksudkan sejauh mana organisasi
atau perusahaan dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan
harapan yang diinginkan.Sasaran dan harapan tersebut jelas
tercantum dalam visi, misi dan tujuan organisasi.8
8
Kusdi. Budaya Organisasi. (Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 2011) hlm 24
7
12. Nilai yang di anut individu
C. Sumber-Sumber Kultur
8
unsure-unsur khas dari organisasi, kita temukan konsep budaya organisasi
dari Schein.9
Seiring dengan berjalannya waktu, budaya pasti terbentuk dalam
sebuah organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi
kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan, budaya
organisasi dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Memberi sence of identity kepada anggota organisasi untuk
memahami visi, misi dan menjadi bagian integral dari
organisasi;
2. Menghasilkan dan meningkatkan komitmen terhadap misi
organisasi;
3. Memberikan arah dan memperkuat standar perilaku untuk
mengendalikan perilaku organisasi agar melaksanakan tugas
dan tanggung jawab mereka secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah disepakati
bersama.
Selain Luthans, Robbins juga mengemukakan pendapatnya
tentang fungsi budaya organisasi sebagai berikut:
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu
organisasi dan yang lain;
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi;
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu
yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
seseorang;
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-
standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan;
9
http://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/view/1106 diakses pada tanggal 13
Februari 2023, pukul 16.50 WIB.
9
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali
yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku
karyawan. Dari beberapa fungsi yang telah disebutkan diatas
dapat disimpulkan budaya organisasi memiliki fungsi yang
positif untuk pengelolaan organisasi terhadap masalah
eksternal dan masalah internal suatu organisasi. Budaya
organisasi juga berfungsi sebagai identitas menetapkan
batasan dalam berperilaku, serta memunculkan komitmen
karyawan.
D. Pengaruh Kultur Terhadap Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
Berbicara tentang manajemen lembaga pendidikan tidak terlepas
dari unsur-unsur yang membentuk budaya lembaga itu sendiri. Salah
satunya adalah lingkungan sekolah yang terdiri atas lingkungan internal
sekolah, misalnya tempat belajar dan mengajar dan peran penting dari
keberadaan para pendidik dan anak didik atau ada guru dan murid, para
karyawan sekolah, alat-alat, fasilitas sekolah, perpustakaan dan aktivitas
pembelajaran. Semua itu secara keseluruhan terlibat langsung dalam
suasana interaktif yang membentuk kultur lembaga pendidikan.
Adapun lingkungan lembaga pendidikan yang bersifat eksternal
adalah keberadaannya di luar lembaga, misalnya lingkungan masyarakat,
hubungan struktural sekolah dengan pemerintah dan interaksi pihak
lembaga dengan keluarga seluruh anak didik.
Kultur yang telah dibangun sedemikian kuat oleh pelaku
pendidikan mempengaruhi kehidupan anak didik, antara lain
mempengaruhi hal-hal:
1. Kehidupan beragama
2. Kehidupan berkeluarga
3. Kehidupan bermasyarakat
4. Cara berfikir dan bertindak
5. Cara menghadapi dan menyelesaikan masalah
10
6. Sikap hidup yang berhubungan dengan pertahanan diri
7. Pola hubungan timbal balik dari kepentingan sosial,
ekonomi, politik, dan mentalitas budaya suatu negara.
Lembaga pendidikan adalah wadah budaya, sebagaimana
organisasi. Oleh sebab itu mentalitas masyarakat dibentuk oleh budaya
lembaga pendidikan, yang apabila memiliki kekuatan tak tertandingi,
akan dapat memerankan sikap hidup yang edukatif dalam kehidupan
sosial yang lebih luas. Sebaliknya jika budaya lembaga pendidikan dapat
dikalahkan oleh keadaan sosial yang lebih kompleks, pengaruhnya sangat
dominan mengubah sikap dan mentalitas masyarakat, dan secara otomatis
pendidikan luluh oleh budaya sosial yang lebih superior.
Pengaruh karakteristik budaya organisasi tersebut terhadap
lembaga pendidikan, yang terutama adalah terhadap sikap dan watak
subjek dan objek pendidikan. Sikap hidup yang dbentuk oleh aturan
moralitas yang bertitik tolak dari nilai-nilai agama, adat masyarakat,
kerukunan anar umat manusia dalam beragama budaya, ras dan etnis ,
dapat dikembangkan secaa edukatif oleh lembaga pendidikan.10
10
http://bayumusty.blogspot.com/2012/12/pengaruh-kultur-terhadap-manajemen.html
diakses pada tanggal 14 februari 2023, pukul 15.30 WIB.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah
basic atau dasar pendapat dan kepercayaan juga nilai praktek yang dimiliki
bersama-sama oleh seluruh civitas dalam suatu organisasi. Bagi
perusahaan penerpan budaya organisasi dianggap perlu karena budaya
organisasi merupakan suatu prinsip bisnis dan tradisi yang dianut oleh
seluruh karyawan disuatu perusahaan atau organisasi yang menjadi sumber
bergerak dan pola perilaku karyawan sehingga dianggap sebagai salah satu
pemicu kesuksesan sebuah perusahaan dalam mewujudkan tujuannya.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih meluas tentang disiplin bagi peserta didik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Alisanda. Yunita. Budaya organisasi ekstra kampus dalam mencetak
mahasiswa yang memiliki karakter egaliter: studi kasus PMII
Rayon FISIP Komisariat UIN Sunan Gunung Djati cabang Kota
Bandung (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 2018).
13
Samsudin, ihsan. Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah Dan Manajemen
Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Sekolah (Studi pada SMK di
Kota Tasikmalaya). Administrasi Pendidikan: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pascasarjana, Vol 1 no 1. 2013.
http://bayumusty.blogspot.com/2012/12/pengaruh-kultur-terhadap-
manajemen.html diakses pada tanggal 14 februari 2023, pukul
15.30 WIB.
14