Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Organisasi
pada program studi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah
Oleh:
KELOMPOK III
Uswatun Khasanah
Nim : 862312020092
Mutia Amri
Nim : 862312020078
Fitri
Nim : 862312020098
Anjalina
Nim : 862312020085
Fauzia Fatmi
Nim :862312020071
Dosen Pengampu :
MUH.FADLI MANGENRE, S,Pd
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Teori
Organisasi yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga kami dapat
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Budaya Organisasi........................................................................3
B. Pengaruh Budaya Lokal Terhadap Organisasi................................................7
C. Efektivitas budaya organisasi ........................................................................8
D. Hubungan Budaya Organisasi Dan Perilaku Organisasi..............................15
BAB III PENUTUP.............................................................................................20
A. Simpulan.......................................................................................................20
B. Saran.............................................................................................................20
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
khas suatu organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukup
penting dalam organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapat
anggotanya. Sebaliknya, budaya organisasi yang kurang baik atau yang kurang
sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu penurunan kinerja setiap anggota.
kehancuran. Bagaimana tidak, dengan merekrut orang-orang yang hanya satu ras
saja atau satu keluarga dalam perusahaan tersebut tanpa merujuk pada prestasi,
menurunkan kualitas suatu perusahaan yang lama kelamaan akan tersingkir oleh
perusahaan lain yang lebih merekrut karyawan dengan kualitas yang baik tanpa
organisasi tidak hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Budaya Organisasi.
2. Pengaruh Budaya Lokal Terhadap Organisasi.
3. Efektivitas Budaya Organisasi.
4. Hubungan Budaya Organisasi Dan Perilaku Organisasi.
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Budaya Organisasi
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Budaya Lokal Terhadap Organisasi
3. Untuk Mengetahui Efektivitas Budaya Organisasi
4. Untuk Mengetahui Hubungan Budaya Organisasi Dan Perilaku Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
dasar tentang budaya, yang merupakan salah satu terminology dalam sosiologi.
masyarakat.1
Dari pengertian di atas, kita dapat berpijak pada da kata kunci, yakni
“budi” dan “daya”. Budi artinya akal dan hati sebagai perwujudan dari daya
“Organization Has A Culture”, dengan begitu kubu ini lebih menekankan pada
organisasi tersebut. Menurut Sobirin, pendapat kedua ini lebih tepat diterapkan
1
Hikmat, “Manajemaen Pendidikan”, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hal. 203
2
Ibid.
3
Sopiah, “Perilaku Organisasional”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2008), hal. 127-128
3
4
mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota
pegawai dan pelanggan, atau cara pekerjaan dilakukan di tempat kerja, atau
kesemunya dianut bersama oleh para anggota dan akan berpengaruh terhadap
pola piker, berbicara dan perilaku yang konsisten pada para anggota. Budaya
organisasi tiak dapat dilihat oleh mata, tapi bisa dirasakan melalui perilaku para
anggota atau cara berpikir, merasa, menanggapi dan menuntut para anggota
norma, aturan, falsafah, dan kepercayaan yang diyakini oleh sebuah organisasi
yang tercermin dala pola pikir dan perilaku para anggota organisasi.Budaya
organisasi merupakan sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi.
4
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Juge, “Perilaku Organisasi”, penerjemah Diana
Angelica, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hal. 256.
5
Siswanto dan Agus Sucipto, “Teori dan perilaku Organisasi”, (Malang: UIN-Malang
Press, 2008), hal. 141.
6
Ibid.
5
mengambil resiko.
hasil tersebut.
dalam organisasi.
ketimbang santai.
pertumbuhan.7
melakukan sesuatu.
7
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Juge, “Perilaku Organisasi”,.....hal. 256-257.
8
Ibid.hal. 129-130.
6
1. Tipe akademi, yaitu suatu akademi adalah tempat untuk pemanjat ajek
tertentu.
merupakan kunci.
Dari beberapa tipologi budaya organisasi di atas, dapat dipahami bahwa sebuah
beberapa tipe.
sebagai perekat sosial (social glue) yang mengikat semua anggota organisasi
bersama-sama. Budaya yang kuat dan khas dapat membantu kinerja bisnis
karena menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa dalam diri karyawan dan
9
Hikmat, ”Manajemen Pendidikan” .....hal. 213-214.
8
kuat akan menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa dalam diri
tidak terlepas dari pengaruh budaya lokal dimana mereka berada. Tuntutan
memelihara harmoni demi tercapai kesatuan mistis antara abdi dan tuan, telah
membangun sikap hidup dan prinsip hidup yang khas. Untuk selanjutnya
telah ditetapkan.
1. Keterlibatan (involvement)
9
a) Pemberdayaan (empowerment)
staf untuk memiliki input dan kontrol atas pekerjaan mereka, serta
lingkungannya.
anggotanya.
organisasi.
2. Konsistensi (consistency)
simbol yang dimengerti dan dianut bersama oleh para anggota organisasi
konsistensi dalam suatu organisasi ditandai oleh staf merasa terikat; ada
b) Kesepakatan
masalah yang terjadi atau suatu hal yag mendasari dan mampu
berbagai fungsi serta unit di dalam organisasi yang bekerja sama untuk
3. Adaptasi (Adaptability)
pembaharuan tersebut.
pelanggan.
4. Misi (Mission)
apa yang dianggap penting oleh organisasi. Organisasi yang kurang dalam
menerapkan misi akan mengakibatkan staf tidak mengerti hasil yang akan
dicapai dan tujuan jangka panjang yang ditetapkan menjadi tidak jelas.
strategi dan mampu memberikan arahan yang jelas bagi staf untuk
bertindak.
13
c) Visi (vision)
akan dicapai yang terdiri dari nilai-nilai dan pemikiran bersama yang
2. Pendekatan sistem
yang berasal dari sisi input, proses internal yang berasal dari proses
10
Nevizond Chatab, Mengawal Rancangan Organisasi, Organsiasi Theory, Design &
Structured Networks, ( Bandung : Alfabeta,CV, 2009), h. 162
14
sempurna.
berarti fokusnya hanya pada keluaran saja. Sebuah organisasi juga harus
sebenarnya anda, dan siapa yang anda wakili. Tidak mengherankan bahwa,
4. Pendekatan konstituensi-strategis
Dengan dipenuhinya tuntutan ini, itu berarti telah terjadi proses perubahan
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulatorkebudayaan
4) penciptakebudayaan.
bertingkah laku.
mempelai di Lampung.
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota terlihat lebih berani
mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap
ide-ide unik dan solusi untuk masalah. Ini adalah nilai besar untuk
serupa.
tertentu karena hal itu akan menjadi benih perpecahan dan konflik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal
oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota
persepsi yang sama dari para anggota organisasi atau dengan katalain, budaya
adalah sebuah sistem makna bersama. Karena itu, harapan yang dibangun dari
berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan
B. Saran
kita semua.
20
DAFTAR RUJUKAN
Robbins, Stephen dan Timothy A. Juge. 2008 “Perilaku Organisasi”, penerjemah Diana
Siswanto dan Agus Sucipto. 2008 “Teori dan perilaku Organisasi”, Malang: UIN-
Malang Press.
21