Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR ILMU MANAJEMEN

Tentang

BUDAYA ORGANISASI

Disusun oleh

Kelompok 4

1. Reativa Zia Ketrini (2214030069)


2. Putri Febriyanti (2214030089)
3. Fitratul Ayni (2214030088)
4. Zhafira Sholehah (2214030094)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikankesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengansebaik-baiknya. Makalah tetang Budaya Organisasi
.Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih
banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa.
Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami
harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam perbaikan dan penyempurnaan
pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terimakasih.

Padang,25 Agustus 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. ....1

B. Perumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II ISI

1 Pengertian Budaya Organisasi............................................................................3

2 Fungsi Budaya Organisasi..................................................................................4

3 Karakteristik Budaya Organisai .........................................................................5

4 Tipe Budaya Organisasi.....................................................................................6

5 Unsur Budaya Organisasi....................................................................................6

BAB III PENUTUP

1 Kesimpulan.........................................................................................................7

2 Saran...................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap organisasi mempunyai budayanya masing-masing yang menjadi ciri


khas suatu organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukup
penting dalam organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapat memberikan
kenyamanan yang kemudian menunjang peningkatan kinerja anggotanya. Sebaliknya,
budaya organisasi yang kurang baik atau yang kurang sesuai dengan pribadi
anggotanya akan memicu penurunan kinerja setiap anggota.
Dewasa ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapat
menunjang kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini semakin membuktikan bahwa
budaya suatu organisasi dapat sedemikian mempengaruhi sebuah organisasi.
Keberlangsungan suatu organisasipun sedikit-banyak terpengaruh oleh budaya
organisasi. Sebagai contoh, budaya nepotisme di suatu organisasi atau perusahaan
sudah tentu akan mengantarkan organisasi atau perusahaan tersebut ke gerbang
kehancuran. Bagaimana tidak, dengan merekrut orang-orang yang hanya satu ras saja
atau satu keluarga dalam perusahaan tersebut tanpa merujuk pada prestasi,
kredibilitas, kemampuan serta kesetiaan pada perusahaan sudah pasti akan
menurunkan kualitas suatu perusahaan yang lama kelamaan akan tersingkir oleh
perusahaan lain yang lebih merekrut karyawan dengan kualitas yang baik tanpa
melihat ras, agama atau warna kulit.
Namun, dalam hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budaya organisasi
tidak hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak faktor-faktor
lain yang harus diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matang untuk dapat
menciptakan dan menumbuh-kembangkan budaya yang akan dapat berdampak baik
perusahaan.

1
B. Rumusan Masalah

           Berpijak pada latang belakang masalah yang telah kami paparkan di atas, maka
rumusan masalah yang ada adalah: Bagaimanakah cara menciptakan budaya organisasi yang
baik, etis serta dapat menunjang peningkatan kinerja karyawan?
C. Tujuan
            Berikut ini merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini:
-          Untuk mempelajari secara mendasar mengenai budaya organisasi
-          Sebagai referensi penulis dan pembaca dalam berbudaya di lingkungan kerja
-          Mengungkapkan nilai-nilai budaya dalam dunia kerja
-          Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai budaya yang ada di suatu
perusahaan

2
BAB II
ISI

1. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya adalah seperangkat pemahaman penting yang berkembang, diyakini


dan diterapkan oleh suatu kelompok. Sedangkan, organisasi adalah suatu kelompok
orang dari berbagai latar belakang berbeda bersatu dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama.
Dalam hal ini, budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan
sikap bersama yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem
kepercayaan dan sikap bersama suatu organisasi ini akan membedakannya ke
kelompok atau organisasi lainnya. 
Budaya organisasi juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-
nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap dan norma yang menyatakan suatu
organisasi dan menampung semua keberagaman atau pluralisme.
Pada dasarnya, pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang
ada di suatu kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku
serta membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi
merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi
oleh kelompok orang yang menganutnya.
Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi,
pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi
ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya
dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan.

2. Fungsi Budaya Orgaisasi


Oleh karena itu, budaya organisasi yang mengandung nilai-nilai dan norma-
norma memiliki 5 fungsi, antara lain:
1.Meningkatkan rasa kepemilikan

3
Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan rasa
kepemilikan dan loyalitas bagi seluruh anggotanya. Rasa kepemilikan berarti
penerimaan sebagai anggota atau bagian dari sesuatu.Misalnya, suatu organisasi
sangat menekankan budaya kedisiplinan. Maka, anggotanya akan memiliki identitas
bahwa mereka kumpulan orang-orang yang disiplin.
2. Alat untuk mengorganisir
Fungsi budaya organisasi kedua, yaitu sebagai alat untuk mengorganisir
setiap anggota atau karyawan suatu perusahaan. Maksudnya, mengorganisasi atau
mengatur suatu kelompok agar membentuk satu kesatuan. Nilai-nilai dan norma-
norma dalam budaya organisasi bisa menjadi batasan-batasan yang harus dipahami
dan dipatuhi semua anggotanya.Hal ini bisa membedakan antara satu organisasi
dengan organisasi lainnya.
3. Meningkatkan kekuatan organisasi
Budaya organisasi memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan nilai suatu
organisasi. Maksudnya, meningkatkan kualitas suatu organisasi melalui nilai-nilai
dan norma-norma yang ada dalam budaya organisasi tersebut. Karena itu, budaya
organisasi juga dikenal sebagai pedoman dalam menyatukan organisasi dengan
memberikan standar tepat mengenai tutur kata dan tingkah laku para anggotanya.
4. Mengontrol perilaku
Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku
setiap anggota di dalam maupun di luar lingkungan organisasi. Nilai-nilai dan
norma dalam budaya organisasi bisa memandu dan membentuk sikap serta perilaku
karyawannya. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu,
organisme, sistem atau entitas buatan dalam hubungannya dengan diri sendiri atau
lingkungannya, yang mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta
lingkungan fisik.
5. Mendorong kinerja anggota
Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong seluruh anggota
organisasi atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga, budaya organisasi akan
mendorong para anggota agar lebih mengedepankan kepentingan organisasi
dibandingkan kepentingan pribadi. Jadi, mereka lebih sadar bahwa kepentingan
bersama harus lebih diprioritaskan.

3. Karakteristik Budaya Organisasi


1. Inovasi dan keberanian mengambil risiko

Inovasi adalah proses atau hasil pengembangan mobilisasi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki suatu produk maupun sistem. Sedangkan,
risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang terjadi karena sebuah proses yang sedang
berlangsung maupun dari kejadian yang akan datang.

2. Perhatian terhadap detail

Budaya organisasi juga memiliki karakteristik perhatian pada berbagai hal lebih detail
mengenai sejauh mana anggota diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada
hal-hal detail. Dalam hal ini, organisasi mengharapkan para anggotanya untuk bekerja lebih
detail, analisis, dan tepat sasaran. Jadi, organisasi tidak hanya menciptakan tujuan dan

4
harapan kinerja karyawan yang jelas. Tetapi juga memiliki struktur jelas terhadap pekerjaan
anggota atau karyawannya.

3. Orientasi hasil

Maksudnya, perusahaan atau organisasi lebih berorientasi pada hasil atau pencapaian target
karyawannya. Orientasi pada hasil adalah kemampuan mempertahankan komitmen pribadi
yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, bisa diandalkan, bertanggung jawab, dan mampu
mengidentifikasi risiko secara sistematis. Sehingga, perlu memahami hubungan antara
perencanaan dan hasil untuk mencapai keberhasilan organisasi.

4. Orientasi orang

Orientasi adalah suatu proses atau upaya seseorang atau kelompok dalam memahami
keadaan di sekitarnya. Dalam kontak budaya organisasi, suatu organisasi bisa berorientasi
pada anggotanya yang turut bergabung. Maka, manajemen biasanya mempertimbangkan efek
dari hasil setiap keputusannya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasi atau
perusahaannya. Tapi, beberapa organisasi bisa mengesampingkan karakteristik budaya
organisasi ini.

5. Orientasi tim

Orientasi terhadap tim juga salah satu karakteristik budaya organisasi. Artinya, pemimpin
memprioritaskan kegiatan kerja dalam organisasi berdasarkan tim tersebut, bukan pada
individu. Orientasi tim bisa diartikan sebagai kegiatan kerja yang diorganisasikan sekitar
anggota organisasi, tidak hanya pada individu untuk mendukung kerjasama. Pemimpin
organisasi bisa memberikan dukungan berupa komunikasi yang jelas, sikap ramah, motivasi
dan bimbingan kepada semua anggota organisasi.

4.Tipe Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah suatu karakteristik dari sebuah pola manajemen perusahaan
yang menjadi pedoman seperti identitas, komitmen dan stabilitas untuk digunakan
sebagai dasar atau kebiasaan dalam perilaku organisasi tersebut. Sehingga bisa
membedakan dengan organisasi lainnya dan mempengaruhi budaya organisasi tersebut
dalam menjalankan profesinya.

Ada 4 (empat) Tipe Budaya Organisasi yaitu:

1.Clan

Budaya Organisasi ini lebih banyak dikendalikan sang owner langsung atau perusahaan
pribadi dengan sistem kekeluargaan. Contoh: Toko Bangunan.

2.Adhocracy

5
Budaya Organisasi ini lebih mengedepankan Pelayanan pada konsumen atau masyarakat.
Contoh: PT. KAI.

3.Hierarchy

Budaya Organisasi ini mempunyai susunan bertingkat, terukur dan kebanyakan


berhubungan dengan pemerintahan. Contoh: Bank BRI.

4.Market

Budaya organisasi ini lebih mengedepankan Kepuasan dari Konsumennya. Contoh:


Perusahaan Merk "Apple".

5. Unsur Budaya Organisasi


1.lingkungan sosial
Yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi pola pola hubungan sosial serta
kaidah pendukung yang berlaku dalam suatu lingkungan .
2.nilai nilai budaya
Sesuatu yang berbentuk nilai yang telah tertanam dan di sepakati oleh masyarakat
berupa kebiasaan .
3.panutan /pahlawan
Simbol keteladanan dan panutan dari sosok seseorang yang telah melakukan suatu
perjuangan
4.Ritual
Hal hal yang di lakukan dalam rangka mengadakan sebuah upacara
5.jaringan budaya
Sistem komunikasi melalui nilai nilai budaya di mulai dan di perkuat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa budaya organisasi merupakan
elemen penting dalam suatu perusahaan karena merupakan cirri khas suatu perusahaan.

B. Saran

6
            Setelah mengetahui pentingnya budaya organisasi, penulis mencoba menyarankan
agar setiap organisasi dapat menciptakan budaya yang baik yang nantinya dapat
meningkatkan peningkatan kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

https://sheteeballack13.blogspot.com/2016/05/makalah-budaya-organisasi.html

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/budaya-organisasi/

Arifin,Antoni Ludfi, PT Penerbit IPB Press, 2007,Budaya Organisasi.

7
8

Anda mungkin juga menyukai