Anda di halaman 1dari 9

BUDAYA ORGANISASI

PENGERTIAN DAN DIMENSI BUDAYA ORGANISASI

DISUSUN OLEH:

HANIF FATHURRAHMAN RUSTANTO

1322008

SISTEM INFORMASI INDUSTRI OTOMOTIF

POLITEKNIK STMI JAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................3
1.3 Tujuan...................................................................................................................................3
1.4 Manfaat.................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Budaya Organisasi...........................................................................................5
2.2 Dimensi Budaya Organisasi................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Budaya organisasi adalah sistem kepercayaan dan sikap umum yang dikembangkan dan
dimiliki bersama oleh sekelompok orang.

Setiap organisasi memiliki budayanya masing-masing, yang merupakan ciri khas dari
organisasi tersebut. Budaya organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam organisasi
karena budaya yang baik dapat memberikan kenyamanan yang kemudian mendukung
produktivitas para anggotanya. Di sisi lain, budaya organisasi yang tidak baik atau tidak
disesuaikan dengan individu anggota menyebabkan penurunan kinerja setiap anggota.

Dalam hal ini, banyak perusahaan mengubah budayanya untuk mendukung


perkembangan perusahaan. Ini semakin membuktikan bahwa budaya organisasi dapat
mempengaruhi organisasi dengan cara ini.

Namun dalam menciptakan dan mengembangkan budaya organisasi tidak semata-mata


didasarkan pada kenyamanan anggota. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Pertimbangkan dengan hati-hati untuk menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan
budaya yang berdampak positif bagi organisasi.

1.2 Rumusan masalah

1. Pengertian budaya organisasi menurut berbagai referensi buku


2. Dimensi budaya organisasi

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui secara mendasar mengenai budaya organisasi sebagai acuan budaya
dunia kerja, mengetahui ciri-ciri budaya di dunia kerja dan organisasi serta memperluas
pandangan tentang budaya yang dominan di perusahaan maupun organisasi.
1.4 Manfaat

Untuk memberikan informasi mengenai budaya organisasi dan membantu pembaca agar
dapat berbudaya dengan baik dalam lingkungan pekerjaan maupun organisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi yang didefinisikan oleh beberapa ahli, antara lain:

1. Budaya organisasi ialah pola asumsi-asumsi dasar yang oleh suatu kelompok telah
ditemukan, dibuka, atau dikembangkan melalui belajar untuk memecahkan masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal, dan yang telah berjalan cukup baik untuk
dipandang saja dan oleh karena itu, diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara
yang benar untuk memandang, berfikir, dan merasa dalam kaitannya dengan masalah-
masalah tersebut (Schein 1985).
2. Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam
menjalankan kewajiban dan perilakunya didalam organisasi (Sulaksono 2015).
3. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values),
keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang
telah lama berlaku disepakati dan diikuti oleh para anggota-anggota sebagai pedoman
perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya (Sutrisno 2019).
4. Budaya organisasi adalah suatu kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku
sehari-hari dan membuat keputusan untuk karyawan dan mengarahkan tindakan mereka
untuk mencapai tujuan organisasi (Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi 2012).
5. Budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasionalyang
dipahami, dijiwai dan dipraktikkan oleh organisasional sehingga polatersebut
memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar berperilaku dalam organisasional.  Budaya
organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian bersama yang  dipegang oleh
anggotaanggota suatu organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi
lainnya (Davis 1984).
6. Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Sistem makna bersama ini, bila
diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai
oleh suatu organisasi. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan
mempersepsikan karakteristik dari suatu budaya organisasi, bukan dengan apakah para
karyawan menyukai budaya atau tidak (Robbins 2003).
7. Budaya organisasi kuat adalah organisasi yang memiliki suatu budaya yang memiliki
potensi yang lebih besar dari koordinasi dan kontrol perilaku organisasi secara implisit
(Denison 1990). 

2.2 Dimensi Budaya Organisasi

1. Menurut (Luthans 1998) terdapat 6 dimensi budaya organisasi yaitu:


1. Peraturan perilaku yang harus dipatuhi
Dapat dijadikan pedoman dalam hubungan antara anggota organisasi,
komunikasi, terminologi, dan upacara.
2. Norma
Berupa aturan tidak tertulis yang menentukan bagaimana cara bekerja.
3. Nilai yang dominan.
Mengandung konsepsi yang jelas atau keyakinan tentang hal yang
diinginkan atau diharapkan oleh anggota organisasi seperti konsepsi nilai
tentang kualitas, efisiensi tinggi, absensi rendah.
4. Filosofi
Berkaitan dengan kebijaksanaan organisasi serta menyangkut cara
memperlakukan anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan.
5. Aturan
Berisi petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dalam organisasi.
6. Iklim organisasi
Menggambarkan lingkungan fisik organisasi, perilaku hubungan antar
anggota, juga hubungan organisasi dengan pihak di luar organisasi.
2. Menurut (Hampden-Turner 1990) terdapat 13 budaya organisasi yaitu:
1. Budaya dibentuk oleh individu
Budaya organisasi berasal dari anggota organisasi yang potensial. Mereka
menggunakan budaya untuk memperkuat gagasan, perasaan, dan informasi
yang sejalan dengan kepercayaan mereka.
2. Budaya dapat menghasilkan keunggulan
Budaya mewujudkan keinginan dan aspirasi dari anggota organisasi
sehingga budaya dapat menciptakan kepuasan dan merupakan sumber
motivasi yang kuat.
3. Budaya adalah suatu penguatan
Keberhasilan anggota organisasi dapat timbul karena mereka telah
mengalami saat awal organisasi mulai terbentuk, dan bagaimana mereka
menciptakan dan mengembangkan norma, nilai atau prosedur. Budaya
organisasi akan kuat jika anggotanya membutuhkan jaminan keamanan dan
kepastian.
4. Penguatan budaya cenderung untuk diperbanyak
Budaya organisasi dapat membawa dampak positif seperti mendorong
karyawan untuk bekerja lebih baik.
5. Budaya dapat diterima dan memiliki sudut pandang yang logis
Untuk dapat menghargai budaya organisasi, seseorang harus memahami
bahwa segala perilakunya didasari oleh apa yang menjadi kepercayaannya.
Anggapan bahwa budaya merupakan hal yang tidak logis biasanya muncul
karena individu salah menggunakan dasar pemikiran mereka sendiri.
6. Budaya organisasi membekali para anggotanya dengan kontinuitas dan
identitas.
7. Apabila anggota organisasi menganut, memperkokoh dan memperbanyak nilai
yang sama maka organisasi tersebut akan dapat menghadapi setiap perubahan
lingkungan, dan tetap pada identitasnya serta terjamin kelanjutan usahanya
Budaya organisasi dapat dijadikan pegangan bila terjadi guncangan.
8. Budaya menyeimbangkan nilai yang berlawanan
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang menyeimbangkan
antara kekacauan dan kesinambungan dan perubahan.
9. Budaya organisasi adalah sistem yang mengarahkan, berusaha, dan
mempersiapkan sendiri usaha untuk menghilangkan hambatan dan gangguan
Dalam system ini, budaya organisasi mengolah umpan balik mengenai
perubahan lingkungan, dan membuat penyesuaian yang dianggap paling
cocok.
10. Budaya adalah suatu pola
Budaya organisasi bukan hanya benda atau objek tapi merupakan pola
yang muncul bersamaan dengan bertambahnya waktu dan berkembangnya
organisasi.
11. Budaya organisasi adalah komunikasi
Komunikasi menekankan pada pembagian pengalaman dan penyebaran
informasi. Budaya organisasi dapat membuat anggotanya saling erat
mendukung.
12. Budaya organisasi bersifat sinergis
Nilai yang berbeda dapat bergabung dan menghasilkan sesuatu yang lebih
baik. Konkretnya jika organisasi memiliki kreativitas yang tinggi, bukan
ditunjukkan oleh promosi, tapi lebih dihargai jika produk tersebut merupakan
gagasan yang orisinal.
13. Budaya dapat dipelajari dan organisasi harus mempelajarinya
Adanya perkembangan lingkungan usaha, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan penerapan promosi semakin pesat, sehingga setiap organisasi dituntut
untuk memiliki anggota yang secara bersamaan mampu belajar mengenai
perubahan tersebut, dan menyesuaikan dengan kemampuan sumberdaya
internalnya.
DAFTAR PUSTAKA

Davis, Stanley M. 1984. Managing Corporate Culture. Ballinger Publishing Company.

Denison, Daniel R. 1990. Corporate Culture and Organizational Effectiveness. New York: John
Wiley & Sons.

Hampden-Turner, Charles. 1990. Corporate Culture: From Vicious to Virtuous Circles. London,
Great Britain: The Economist Books Limited.

Luthans, Fred. 1998. Organization Behavior. Singapore MCGraw Hill.

Robbins, Stephen P. 2003. Organizational Behavior. Prentice Hall.

Schein, Edgar H. 1985. Organizational Culture and Leadership. Jossey-Bass Publishers.

Sulaksono, Hari. 2015. Budaya Organisasi Dan Kinerja. Yogyakarta: Deepublish.

Sutrisno, Edy. 2019. Budaya Organisasi. Jakarta: Prenada Media.

Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2012. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi (Edisi
Ketiga). Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai