MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
SARAFUDIN – 2266MM01032
NANANG ABDUL RASID – 2266MM01010
PENDAHULUAN
Manusia (MSDM) serta bagian dari teori orgnisasi. Setiap organsasi mempunyai
tersebut karena budaya yang baik akan dapat memberikan kenyamanan yang
kurang baik atau yang kurang sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu
Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapat
organisasi.
organisasi tidak hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak
berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan dari budaya organisasi?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
dan membantu para freshgraduate maupun yang sudah senior dapat berbudaya
PEMBAHASAN
Pengertian budaya telah banyak didefiniskan oleh para ahli budaya. Oleh
karena itu, definisi yang akan dikemukakan dalam tulisan ini hanya yang terkait
masyarakat”.
Dari definisi budaya di atas, dapat diketahui bahwa unsur- unsur yang
a) Ilmu pengetahuan
b) Kepercayaan
c) Seni
d) Moral
e) Hukum
f) Adat istiadat
h) Asumsi-asumsi dasar
i) Sistem nilai
j) Pembelajaran/pewarisan
b) Chester J.Bernard “Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih,
c) Tujuan bersama
sebagai berikut.
atas”.
berperilaku.
anggapan dan nilai-nilai yang disadari atau tidak, dan mampu mengikat
perilaku organisasi.
1) Asumsi Dasar
Dalam budaya organisasi terdapat asumsi dasar yang dapat berfunsi sebagai
oleh para anggota organisasi (mengandung nilai-nilai yang data berbentuk slogan
perusahaan tersebut.
5) Berbagi nilai
6) Pewarisan
7) Penyesusaian
1) Inisiatif Individual
3) Pengarahan
dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. Sasaran dan harapan
tersebut jelas tercantum dalam visi, misi dan tujuan organisasi. Kondisi ini
4) Integrasi
5) Dukungan Manajemen
6) Kontrol
7) Identitas
professional tertentu.
8) Sistem Imbalan
Adalah sejauh mana alokasi imbalan (seperti kenaikan gaji, promosi dan
formal.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, terdapat tujuh
1. Kerapian Administrasi
kebingungan. Mana yang dijalankan atau dikerjakan dan mana yang tidak.
3. Kedisiplinan
melahirkan suatu ide-ide kreatif dan inovasi baru. Tujuannya agar dapat
memajukan organisasinya.
alam (adanya empat musim atau iklim tropis saja) dan kejadian-kejadian
feudal).
culture). Keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas (misalnya
tinggi juga, maka dicari jalan bagaimana penghematan di segala bidang dapat
demikian juga biaya pemasaran, maka nilai untuk bekerja hemat (efisien) menjadi
nilai utama dalam perusahaan. Dalam sumber budaya yang ketiga di atas, unsure-
unsur khas dari organisasi, kita temukan konsep budaya organisasi dari Schein.
berikut.
e) Fase dewasa
kebesaran masa lalu dan menjadi sumber nilai untuk berpuas diri.
kebereadaannya.
4. Menurut Ndaraha
c) Sebagai sumber
5. Menurut Siagian
yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau menentukan yang benar
dan salah
anggotanya
bersangkutan
lain.
perilaku karyawan.
5) Sebagai integrator.
organisasi. Deal & Kennedy dalam bukunya Corporate Culture: The Rolex and
menghormati pahlawan-pahlawannya.
organisasi terjadi dalam tiga cara. Pertama, para pendiri hanya mempekerjakan
dan mempertahankan karyawan yang memiliki pola pikir sama dan sependapat
dengan cara-cara yang mereka tempuh. Kedua, mereka mengindoktrinasikan dan
mensosialisasikan para karyawan ini dengan cara berpikir dan cara berperasaan
mereka. Bila organisasi berhasil, maka visi pendiri menjadi terlihat sebagai
lemah. Budaya yang kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada prilaku
Dalam budaya yang kuat, nilai inti organisasi dipegang secara mendalam dan
dianut bersama secara meluas. Makin banyak anggota yang menerima nilai-nilai
inti dan makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai tersebut, maka makin kuat
budaya tersebut. Budaya yang kuat juga memperlihatkan kesepakatan yang tinggi
organisasi.
budaya melalui apa yang mereka katakan dan apa yang mereka lakukan. Schein
organisasi, dimana para pemimpin mempunyai potensi yang paling besar dalam
sebagai berikut :
a. Perhatian (attention)
mengetahui masalah yang terjadi di unit kerjanya, misalnya, akan memiliki efek
tidak menanggapi sesuatu maka hal ini menyampaikan pesan bahwa hal itu tidak
mengejar-ngejar lalat untuk menjaga agar para pelanggan yang sedang menikmati
hidangannya tidak terganggu oleh lalat tersebut. Cerita ini diterjemahkan para
pegawai bahwa perusahaan sangat peduli pada kebersihan dan peduli kepada
pelanggannya.
Reaksi pemimpin dalam menghadapi krisis, merupakan potensi bagi para pegawai
pegawai bekerja dengan waktu lebih pendek dan dengan demikian menerima
kebersamaan.
c. Pemodelan Peran
kebijakan atau prosedur tetapi tidak memberikan perhatian yang besar terhadap
hal tersebut maka dalam hal ini pemimpin mengkomunikasikan pesan bahwa hal
itu tidaklah penting atau tidak diperlukan. Seorang pemimpin yang bekerja keras
dan selalu tepat waktu, misalnya, akan mengkomunikasikan bahwa bekerja keras
dan tepat waktu merupakan hal yang penting dan dihargai dalam organisasi.
Sebaliknya pemimpin yang selalu meminta anak buahnya untuk disiplin tetapi dia
karyawan tetap akan menganggap bahwa kedisiplinan bukanlah hal yang penting
dalam organisasi.
d. Alokasi Imbalan-imbalan
dinilai oleh pemimpin dan organisasi tersebut. Pengakuan formal dan acara-acara
cocok dapat diskrining dengan prosedur-prosedur formal dan informal, dan ada
kepada pelamar informasi yang realistis tentang kriteria dan persyaratan bagi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
adalah:
yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya.
berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukan