Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM BUDAYA ORGANISASI

DI SUSUN OLEH:

 Andi Muhammad Ilham Anugrah


 Siti Marini Mahardika Putri
 Satria Perdanasakti
 Santi Sombo Allo
 Putri Wulandari
 Sugita Utari
 Asraf Juanda
 Nurwinda
 Ekasari
 Sahrul
 Arfa

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Komunikasi dalam budaya organisasi" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Budaya Organisasi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang komunikasi dalam budaya organisasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr Sumarsih SE.,MM selaku pengampuh mata
kuliah Budaya Organisasi

. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Majene, 16 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. .Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap organsasi mempunyai budayanya masing-masing yang menjadi ciri khas suatu
organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukup penting dalam
organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapatmemberikan kenyamanan yang
kemudian menunjang kinerja anggotanya.Sebaliknya budaya organisasi yang kurang baik
atau yang kurang sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu penurunan kinerja
setiap anggota.Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar
dapatmenunjang kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin membuktikan
bahwa budaya suatu organisasi dapat sedemikian mempengaruhi sebuahorganisasi.
Namun, dalam hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budayaorganisasi tidak
hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyakfaktor-faktor lainnya
yang harus diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matanguntuk dapat menciptakan,
menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang akandapat berdampak baik bagi
perusahaan.Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salahsatu
pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya sebuahorganisasi ada
yang sesuai dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yangtidak sesuai sehingga
seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuaidengan budaya organisasi tersebut
harus dapat menyesuaikan kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.Budaya
organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenaldan bertahan lama. Yang
jadi masalah tidak semua budaya organisasi dapatmenjadi pendukung organisasi itu. Ada
budaya organisasi yang tidak sesuaidengan perkembangan zaman. Maksudnya tidak
dapat menyocokkan diri denganlingkungannya, dan lebih ditakutkan lagi organisasi itu
tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan zaman karena dia merasa
paling benar. Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan
kerja.Memang banyak faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperolehkepuasan
kerja, tapi faktor budaya organisasi merupakan faktor yang utama.
B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan dari budaya organisasi?


2. Bagaimana karakteristik budaya organisasi?
3. Apa fungsi dari budaya organisasi?
4. Apa peran dari budaya organisasi?

C. TUJUAN

Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk mempelajari secara mendasarmengenai


budaya organisasi, sebagai referensi dalam berbudaya di lingkungankerja, mengetahui
karakteristik budaya dalam dunia kerja, dan menambahwawasan mengenai budaya yang
ada di suatu perusahaan.
BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian komunikasi dalam organisasi

komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi


maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang
bisa menambah wawasann seseorang dalam pekerjaan atau menjalani kehidupan
sehari- hari. Maka untuk membina hubungan kerja antara pegawai maupun antar
atasan bawahan perlu membicarakan komunikasi secara terperinci

dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus adaa pengiriman
berita atau pengirim maupun penerima berita( receiver).solusi-solusi yang diberikan
permainan kata –kata tidak di ambil seenaknya saja tetapi ada penyaringan seleksi di
solusi yang terbaik yang akan di ambil danyang akan dilaksanakan oleh organisasi
tersebut agar mencapai tujuan serta visi misi suatu organisasi

komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak
ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama berate
dalam hal ini komunikasi dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting.sebab
organisasi tidak akan berlangsung apabila tidak ada komunikasi antar pihak yang satu
dengan pihak yang lain.

pengertian budaya organisasi

Pengertian budaya telah banyak didefiniskan oleh para ahli budaya. Olehkarena itu,
definisi yang akan dikemukakan dalam tulisan ini hanya yang terkaitdengan budaya

organisasi.

a.Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Budaya Organisasi mengemukakan


pendapat Edward Burnett yang mengatakan “Budaya mempunyai

pengertian teknografis yang luas meliputi ilmu pengetahuan,keyakinan/percaya, seni,


moral, hukum, adat istiadat, dan berbagaikemampuan dan kebiasaan lainnya yang didapat
sebagai anggotamasyarakat”.

b.Vijay Sathe berpendapat “Budaya adalah seperangkat asumsi penting yangdimiliki

bersama anggota masyarakat”.

c.Robert G. Owens dalam bukunya Organizational Behavior In Educationmengemukakan


definisi budaya menurut Terrence Deal and AllanKennedy “Budaya adalah suatu sistem
pembagian nilai dan kepercayaanyang berinteraksi dengan orang daalam suatu organisasi,
strukturorganisasi dan sistem kontrol yang menghasilkan norma perilaku.Dari definisi
budaya di atas, dapat diketahui bahwa unsur- unsur yangterdapat dalam budaya terdiri
dari :

1. Ilmu pengetahuan
2. Kepercayaan
3. Seni
4. Moral
5. Hukum.
6. Adat istiadat
7. Perilaku/kebiasaan(norma) masyarakat
8. Asumsi-asumsi dasar
9. Sistem nilai
10. Pembelajaran/pewarisan

Masalah adaptas eksternal dan integrasi internal serta cara mengatasinya.Demikian pula
organisasi telah banyak didefinisikan oleh para ahliorganisasi dan manajemen antara lain
sebagai berikut
a. ..J.R Schermerhon mengemukakan bahwa “Organisasi adalah kumpulanorang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama”.
b. Chester J.Bernard “Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih,suatu
sistem dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan peroranganyang
dikoordinasikan secara sadar,
c. .Philip Selznick “Organisasi adalah pengaturan personil guna
memudahkanpencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi
fungsidan tanggung jawab.Berdasarkan ketiga definisi organisasi di atas, dapat
diketahui bahwa hal-hal yang tercakup dalam organisasi terdiri atas:

1. Kumpulan dua orang atau lebih

2.Kerja sama

3.Tujuan bersama

4.Sistem koordinasi kegiatan

5.Pembagian tugas dan tanggung jawab personil.Budaya organisasi telah didefinisikan


oleh beberapa ahli, antara lainsebagai berikut.

a. Peter F.Druicker dalam buku Robert G. Owens, Organizational


BehaviorInEducation, “Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-
masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secarakonsisten
oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepadaanggota-anggota baru
sebagai cara yang tepat untuk memahami,memikirkan, dan merasakan terhadap
masalah-masalah terkait seperti diatas”.
b. .Phiti Sithi Amnuai dalam tulisannya How to Build a Corporation Culturedalam
majalah Asian Manajer (September 1989) mendefinisikan budaya organisasi
sebagai “Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasardan keyakinan yang
dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudiandikembangkan dan diwariskan
guna mengatasi masalah-masalah adaptasieksternal dan masalah integrasi
internal.
c. Budaya organisasi menurut Susanto adalah nilai-nilai yang menjadi dasarsumber
daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal. Danusaha penyesuaian
integrasi ke dalam perusahaan. Sehingga masing-masing anggota organisasi
harus memahami nilai-nilai yang ada. Serta bisa mengetahui sebagaimana
mereka harus bertingkah laku atau berperilaku.
d. Budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem makna bersamayang
dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebutdengan yang
lain.
e. Pengertian budaya organisasi menurut Walter R. Freytag adalah anggapan-
anggapan dan nilai-nilai yang disadari atau tidak, dan mampu mengikatkesatuan
suatu organisasi. Anggapan dan nilai tersebut menentukan pola perilaku para
anggota di dalam suatu organisasi.
f. Budaya organisasi menurut Sarpin adalah sistem nilai, serta kepercayaandan
kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berhubungan denganstruktur sistem
resminya. Sehingga dapat menghasilkan norma-norma perilaku
organisasi.Berdasarkan definisi budaya organisasi di atas, dapat diketahui bahwa
hal-hal yang tercakup dalam budaya organisasi terdiri atas:a.
g. Asumsi DasarDalam budaya organisasi terdapat asumsi dasar yang dapat
berfunsisebagai pedoman bagi anggota maupun kelompok dalam organisasi
untuk berperilaku.
h. Keyakinan yang dianut.Dalam budaya organisasi terdapat keyakinan yang dianut
dan dilaksanakanoleh para anggota organisasi (mengandung nilai-nilai yang data
berbentuk

Beberapa pendapat mengenai fungsi budaya organisasi, yaitu sebagai berikut.

1. Stephen P. Robbins dalam buku Organizational behavior membagi limafungsi


budaya organisasi, sebagai berikut:

a. Berperan menetapkan batasan.


b. Mengantarkan suatu perasaaan identitas bagi anggota organisasi.
c. Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luar daripadakepentingan
individual seseorang.
d. Meningkatkan stabilitas sistem social karena merupakan perekatsosiak yang
membantu mempersatukan organisasi.
e. Sebagai mekanisme kontrol dan menjadi rasional yang memandudan membentuk
sikap serta perilaku para karyawan.

2. Schein dalam bukunya Organizational Culture and Leadership membagifungsi


budaya organisasi berdasarkan tahap pengembangannya, yaitu:

a. Fase awal merupakan tahap pertumbuhan suatu organisasiPada tahap ini,


fungsi budaya organisasi terletak pada pembeda, baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kelompok atauorganisasi lain.
b. Fase pertengahan hidup organisasiBerfungsi sebagai integrator karena
munculnya sub-sub budaya baru sebagai penyelamat krisis identitas dan
membuka kesempatanuntuk mengarahkan perubahan budaya organisasi

Bentuk budaya organisasi

Deal & Kennedy dalam bukunya Corporate Culture: The Rolex andRitual of
Corporate membagi lima unsur pembentukan budaya sebagai berikut:a.

Lingkungan usaha, merupakan unsur yang menentukan terhadap apa yang


harus dilakukan perusahaan agar berhasil.

Nilai-Nilai, adalah keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah organisasi.Pahlawan, adalah
tokoh yang dipandang berhasil mewujudkan nilai-nilai budaa dalam kehidupan
nyata.Ritual, merupakan tempat di mana perusahaan secara simbolismenghormati
pahlawan-pahlawannya. Jaringan budaya, merupakan jaringan komunikasi informal yang
padadasarnya merupakan saluran komunikasi prime
BAB 3 PENUTUP

A.KESIMPULAN

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh
para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-
organisasilainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik
kunci yangdijunjung tinggi oleh organisasi. Orang-orang memegang peranan
penting dalamorganisasi dan karena itu, sangat penting untuk mempelajari
perilaku dalamorganisasi.Jadi telah sampailah keakhir dari makalah ini, maka
kesimpulannyaadalah:1.Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang
mempunyai makna bersamayang dianut oleh para anggota yang membedakan
suatu organisasi dariorganisasi-organisasi lainnya.

2.Sikap keberanian dalam mengambil resiko, perhatian terhadap detail,


berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukandalam
sebuah budaya organisasi.

3.Budaya organisasi sangat penting di dalam sebuah perusahaan


dikarenakanterdapat manfaat yang sangat penting yaitu mementingkan tujuan
bersama.

4.Dalam berkomunikasi sangat diutamakan pola komunikasi karena


bersifatdibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.

B.SARAN

Setelah mengetahui pentingnya budaya organisasi, penulis


mencobamenyarankan agar setiap organisasi dapat menciptakan budaya yang
baik yangnantinya dapat meningkatkan peningkatan kinerja karyawan
DAFTAR PUSTAKA

Sembiring, Masana. 2012.

Budaya dan Kinerja Organisasi

Bandung:FokusmediaTika, Pabundu. 2014.

Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Umam, Khaerul. 2012.


Manajemen Organisasi

Bandung: CV Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai