TRANSFER
Dosen Pengampu : Indayani , B,
SE., M.Ak
KELOMPOK III
Perusahaan yang dibentuk berdasarkan divisi-divisi akan dinilai kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh, maka manajer pusat
laba sangat peduli terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan laba, termasuk di dalamnya penentuan HT (baik bagi
divisi pembeli/penjual).
Jika beli, tidak mau menanggung rugi akibat ketidakefisienan divisi penjual
Jika jual, tidak mau jual terlalu murah, hanya karena alasan masih dalam satu perusahan.
Bagi divisi penjual, HT merupakan pendapatan yang pada gilirannya merupakan unsur laba yang dipakai sebagai dasar penilaian
kinerja, sehingga adanya transfer barang ke divisi pembeli harus mengandung unsur biaya di dalamnya.
3. Harga transfer merupakan alat mempertegas diversifikasi, sekaligus mengintegrasikan divisi yang dibentuk
Proses pembentukan HT memberi kesempatan kepada manajer divisi yang terkait untuk merunding semua unsur
pembentuk HT, karena unsur ini akan mempengaruhi besar kecilnya laba.
Dengan HT, divisi yang telah dibentuk dianggap sebagai perusahaan “independent” yang melakukan nego penetapan
harga barang yang ditransfer antar divisi tersebut.
Rumus Harga Transfer
OKKY Corp. memiliki dua divisi (Divisi A dan B) yang dibentuk sebagai pusat laba. Divisi A
menghasilkan suku cadang Q dan dijual di pasar luar sebanyak 10% dan sisanya ditransfer ke divisi
B. Manajer Divisi A dan B sedang mempertimbangkan penentuan harga transfer suku cadang Q
untuk tahun anggaran yad. Menurut anggaran, divisi A akan beroperasi pada kapasitas normal
sebanyak 1000 unit dengan taksiran biaya benuh untuk tahun anggaran yad sebagai berikut:
Biaya produksi Rp. 200.000.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 50.000.000
Biaya pemasaran Rp. 20.000.000
--------------- +
TOTAL biaya penuh divisi A Rp. 270.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar Rp. 1.000.000.000 dan laba
yang diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20%
Tentukan harga transfer untuk suku cadang Q !
Jawab :
* Perhitungan Markup :
2. Metode Full Cost, adalah penetapan harga transfer berdasarkan pembebanan penuh, dan yang paling umum
digunakan karena dapat dipahami dengan baik dan informasinya siap tersedia pada catatan akuntansi. Atau
semua biaya untuk menghasilkan produk / jasa sudah dalam keadaan siap untuk ditransfer Full Cost (Biaya
tetap + biaya variabel)
Kelemahan : tidak ada insentif untuk unit penjual untuk mentransfer barang/jasa kepada unit pembeli, karena
laba unit penjual dihitung terlalu rendah, & sebaliknya laba terlalu tinggi bagi unit penerima termasuk biaya-
biaya tetap yang berpengaruh terhadap keputusan jangka pendek.
3. Metode Market Price, adalah penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar, dan metode ini paling disukai.
Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik terhadap prestasi unit-unit yang terlibat dalam transfer tersebut
Kelemahan :
- Tidak semua produk mempunyai harga pasar;
- Penghematan tidak dapat dinikmati bersama;
- Harga pasar tidak selalu sama dengang harga yg tercantum di dalam daftar harga, lebih sulit lagi jika - harga pasar sangat
fluktuatif
4. Metode Negotiated Price, adalah penetapan harga transfer berdasarkan negosiasi antara 2 (dua) pusat
pertanggungjawaban. Metode ini dilakukan jika terdapat suatu pertentangan yang cukup signifikan diantara keduanya
sehingga dicapai kesepakatan harga oleh kedua belah pihak, sehingga tidak perlu arbitrasenya. Keterbatasannya adalah
mengurangi otonomi unit-unit tersebut. Diterapkan jika:
- Tidak tersedia harga pasar
- Timbul masalah untuk penentuan laba dari produk tersebut > ketidakadilan laba antar divisi
- Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan
5. Metode Arbitrase, metode ini digunakan sebagai upaya menengahi jika timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi
dalam negosiasi harga transfer. Tugas lembaga arbitrase :
- Menyelesaikan masalah antar divisi dalam penentuan harga transfer
- Mengkaji perubahan sumber pengadaan
- Mengubah aturan penentuan harga transfer.
Sebagai arbitrasor adalah direksi (top manajemen).
Biaya yang digunakan sebagai dasar penentuan harga transfer :
b. Biaya standar yaitu biaya yang dianggarkan dan baik sebaga dasar penentuan
harga transfer.
Prinsip dasar, harga transfer sebaiknya sama dengan harga yang dikenakan
seandainya produk tersebut dijual ke konsumen di luar atau dibeli dari pemasok
luar.
03
DAMPAK
HARGA TRANSFER
1. Dampak Terhadap Ukuran Kinerja Divisi
Harga yang dikenakan untuk barang yang ditransfer mempengaruhi biaya divisi pembeli dan pendapatan
divisi penjual. Artinya, laba kedua divisi tersebut sebagaiman juga evaluasi dan kompensasi para
manajer mereka, dipengaruhi oleh harga transfer.
2. Dampak Terhadap Keuntungan Perusahaan
Meskipun harga transfer actual tidak mempengaruhi perusahaan sebagai kesatuan, penetapan harga
transfer ternyata mampu mempengaruhi tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan dengan dua cara
yaitu jika ia mempengaruhi perilaku divisi dan ia mempengaruhi pajak pengahsilan. Divisi-divisi, yang
bertindak secara independent, mungkin menetapkan harga transfer yang memaksimalkan laba devisi
tetapi menimbulkan pengaruh sebaliknya bagi laba perusahaan secara keseluruhan.
3. Dampak Terhadap Otonomi
Karena keputusan penetapan harga transfer dapat mempenearuhi profitabilitas perusahaan secara
keseluruhan, manajemen puncak sering tergoda untuk mencampuri dan mendikte harga transfer yang
mereka inginkan.
TERIMA
KASIH