Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

AKUNTANSI BIAYA

SOAL:

1. Transfer price adalah harga produk yang dijual antar departemen dalam sebuah
perusahaan sebelum dijual ke konsumen. Transfer price akan muncul jika terdapat dua
departemen yang saling bekerja sama dan keduanya memiliki tanggung jawab atas laba
masing-masing. Ke dua departemen ini adalah profit center danberupaya menekan biaya
sekaligus meningkatkan penjualan masing-masig. Dengan logika seperti itu, penentuan
transfer pricing kadang sulit karena masing-masing departemen memiliki kepentingan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga yang objektif dan
dapat diterima masing-masing departemen. Dpatkah saudara menjelaskan metode-metode
tersebut!
2. Saudara adalah analis akuntansi biaya departemen penghasil bahan baku sebuah
perusahaan manufaktur mobil. Saat ini anda sedang mengkaji kebijakan harga
transfer antara departemen anda dengan departemen produksi. Terdapat beberapa
alternatif harga transfer, tergantung metode yang digunakan. Anda diminta mengevaluasi
metode mana yang terbaik untuk departemen anda. Berikut data yang dapat anda gunakan
untuk evaluasi:

 Biaya peyediaan bahan baku untuk satu unit mobil adalah Rp150.000.000
 Biaya transportasi untuk penyediaan bahan baku Rp10.000.000
 Harga jika bahan baku yang di produksi departemen anda dijual di pasar adalah
Rp210.000.000
 Harga yang rencananya ditawarkan manajer departemen anda adalah Total biaya per
unit ditambah laba sebesar 20%.
 Harga yang disepakati ketika negosiasi antara departemen anda dengan departemen
produksi berada di kisaran Rp190.000.000 – Rp210.000.000. Kemudian disepakati
kalau harganya adalah nilai tengah rentang tersebut.

Tentukanlah mana alternatif harga transfer yang terbaik untuk deartemen anda!
JAWAB:

SOAL 1

Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk menentukan transfer price yang
objektif dan dapat diterima oleh departemen yang terlibat. Berikut adalah beberapa metode
yang sering digunakan:

1. Metode Market-Based Transfer Price Metode ini menggunakan harga pasar sebagai dasar
untuk menentukan transfer price. Departemen yang menjual produk atau jasa kepada
departemen lain akan menggunakan harga yang biasanya digunakan di pasar terbuka
sebagai acuan. Keuntungan dari metode ini adalah bahwa harga yang ditetapkan
mencerminkan kondisi pasar aktual. Namun, jika tidak ada pasar yang aktif untuk produk
atau jasa yang diperdagangkan internal, metode ini mungkin tidak dapat diterapkan.
Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas dasar harga pasar
inilah yang merupakan ukuran yang paling memadai karena memiliki sifat yang
independen.
2. Metode Cost-Based Transfer Price Metode ini menggunakan biaya produksi sebagai dasar
untuk menentukan transfer price. Biaya produksi yang dapat digunakan adalah biaya
langsung, biaya variabel, atau biaya total, termasuk biaya tetap. Metode ini memastikan
bahwa departemen yang menerima produk tidak membayar lebih dari biaya yang
dikeluarkan oleh departemen yang memproduksi produk tersebut. Namun, metode ini
tidak memperhitungkan keuntungan yang harus diperoleh oleh departemen penjual.
Kelemahan penggunaan metode ini adalah :

 Pertama, penggunaan biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan
yang buruk, jika seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal
sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat
terjadi kecenderungan pembelian barang dari luar.
 Kedua, divisi penjual tidak akan pernah menghasilkan laba dari setiap transaksi
internal. Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan
variable cost dan fixed cost.

3. Metode Negotiated Transfer Price Metode ini melibatkan negosiasi antara departemen
yang terlibat untuk menentukan transfer price. Departemen penjual dan pembeli bekerja
sama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Pendekatan ini memungkinkan
departemen untuk mempertimbangkan kepentingan dan tujuan masing-masing serta memfasilitasi
kolaborasi antara departemen yang terlibat. Namun,metode ini mungkin memerlukan waktu dan
upaya yang lebih besar untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. Metode ini memiliki
beberapa kelebihan diantaranya yaitu:

 Pertama, pendekatan ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat
desentralisasi.
 Kedua, manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya
dan laba potensial atas transfer dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan.

Penggunaan metode yang tepat akan tergantung pada konteks dan tujuan perusahaan.
Penting untuk mempertimbangkan keseimbangan dan kesepakatan antara departemen
yang terlibat. Dalam menentukan harga yang objektif perusahaan harus bijak dalam
menentukan metode yang digunakan agar harga jual antar divisi tersebut mempunyai
harga yang tepat, dan bisa meningkatkan laba perusahaan. Selain itu, penting juga untuk
memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas dalam menetapkan transfer price guna
memastikan keadilan dan transparansi dalam proses tersebut.

SOAL 2

Untuk menentukan alternatif harga transfer yang terbaik untuk departemen saya perlu
membandingkan metode yang digunakan dengan data yang ada. Dalam kasus ini, saya
berada di departemen penghasil bahan baku atau bisa dianggap sebagai departemen
PBM,terdapat beberapa alternatif harga transfer yang dapat dihitung untuk menentukan
alternatif harga transfer terbaik departemen saya :

Diketahui :

 Biaya peyediaan bahan baku untuk satu unit mobil adalah Rp150.000.000
 Biaya transportasi untuk penyediaan bahan baku Rp10.000.000
 Harga jika bahan baku yang di produksi departemen anda dijual di pasar adalah
Rp210.000.000
 Harga yang rencananya ditawarkan manajer departemen anda adalah Total biaya per
unit ditambah laba sebesar 20%.
 Harga yang disepakati ketika negosiasi antara departemen anda dengan departemen
produksi berada di kisaran Rp190.000.000 – Rp210.000.000. Kemudian disepakati
kalau harganya adalah nilai tengah rentang tersebut.

Perhitungan :
Departemen PBM : Total Biaya per unit = Biaya peyediaan bahan baku untuk satu unit
mobil + Biaya transportasi untuk penyediaan bahan baku

Total Biaya per unit = Rp150.000.000 + Rp10.000.000

Total Biaya per unit = Rp160.000.000

1. Metode Market-Based Transfer Price

harga pasar untuk bahan baku yang diproduksi oleh departemen saya adalah
Rp210.000.000 per unit mobil. Maka dengan metode ini laba yang bisa saya dapatkan
sebesar Rp 50.000.000 (Rp210.000.000 - Rp160.000.000)

2. Metode Cost-Based Transfer Price

Harga yang rencananya ditawarkan manajer departemen saya adalah Total biaya per unit
ditambah laba sebesar 20%. Maka dengan metode ini laba yang didapat adalah sebesar Rp
32.000.000 ( 20% x Rp160.000.000)

3. Metode Negotiated Transfer Price

Dalam negosiasi dengan departemen produksi, harga disepakati yaitu nilai tengah rentang
Rp190.000.000 - Rp210.000.000, dengan nilai tengah rentang tersebut adalah
Rp200.000.000 per unit mobil. Maka dengan metode ini laba yang didapat adalah sebesar
Rp 40.000.000 (Rp200.000.000 - Rp160.000.000)

Untuk mengevaluasi alternatif harga transfer, saya perlu mempertimbangkan tujuan dan
kepentingan departemen serta kebijakan perusahaan. Beberapa pertimbangan yang mungkin
meliputi:
 Jika perusahaan ingin mencerminkan harga pasar yang sebenarnya untuk bahan baku,
maka harga pasar (Rp210.000.000) mungkin menjadi alternatif yang terbaik.
 Jika departemen saya fokus pada efisiensi biaya dan ingin memastikan bahwa departemen
produksi membayar setidaknya biaya yang sebenarnya, maka harga biaya
(Rp160.000.000) mungkin menjadi alternatif yang terbaik.
 Jika tujuan perusahaan adalah untuk mempertahankan keuntungan yang wajar sambil
memberikan insentif bagi departemen penghasil bahan baku, maka harga perkiraan sesuai
kesepakatan Rp200.000.000 mungkin menjadi alternatif yang lebih baik.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan kesesuaian dan keadilan antara departemen
saya dengan departemen produksi serta dampak jangka panjang dari keputusan harga transfer
yang diambil.

Dalam situasi ini, karena tidak ada informasi lebih lanjut tentang kebijakan perusahaan atau
preferensi manajemen, sulit untuk menentukan alternatif harga transfer yang terbaik secara
pasti. Namun, dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, harga negosiasi
(Rp200.000.000) mungkin menjadi alternatif yang paling seimbang dan dapat diterima oleh
departemen saya serta departemen produksi mengingat harga ini telah disepakati oleh kedua
departemen. Namun apabila departemen saya menghendaki keuntungan yang maksimal maka
metode Market-Based Transfer Price akan menjadi alternatif pilihan terbaik.

Sumber :

BMP PAJA3336 Akuntansi Biaya I

https://harga.web.id/metode-penentuan-harga-transfer.info

https://www.jtanzilco.com/blog/detail/307/slug/penentuan-transfer-pricing

Anda mungkin juga menyukai