Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penetapan harga transfer, harga yang ditetapkan oleh suatu subunit dalam sebuah
perusahaan atas jasa yang diberikannya kepada subunit lainnya menrupakan hal yang
menarik sekaligus menjadi perdebatan. Menarik karena manajer pumcak menggunakan harga
transfer untuk memusatkan perhatian manajer pada subunitnya sendiri dan untuk
merencanakan dan mengkoordinasikan tindakan di antara berbagai subunitnya yang berbeda
untuk memaksimalkan laba operasi perusahaan secara keseluruhan. Menjadi perdebatan
karena manajer dari subunit yang berbeda seringkali memiliki preferensi yang sangat berbeda
mengenai bagaimana harga transfer harus ditetapkan. Sebagai contoh, beberapa manajer
mungkin lebih suka jika harga transfer didasarkan pada harga pasar. Sementara, yang lainnya
mungkin lebih suka jika harga transfer didasarkan pada biaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan harga transfer?
2. Bagaimana cara penetapan harga transfer domestik?
3. Bagaimana cara penetapan harga transfer multinasional dan pertimbangan pajak ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian harga tranfer.
2. Mengetahui cara penetapan harga transfer domestik.
3. Mengetahui cara penetapan harga transfer multinasional dan pertimbangan pajak.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Harga Transfer

Harga transfer menurut akuntansi dapat digolongkan menjadi dua yaitu definisi luas
dan definisi sempit. Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang
ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.
Dalam definisi sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua
pusat laba atau lebih. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur
kinerja perusahaan.

Harga transfer menurut pajak menurut Gunadi (2006)


menyebabkan ketidakadilan dalam perpajakan karena perbedaan struktur perusahaan.
Perusahaan yang dipecah-pecahkan menjadi suatu grup dapat merekayasa laba sehingga
meminimalkan pajak. Sementara itu,perusahaan tunggal harus membayar pajak seperti apa
adanya.

2.2 Peranan Harga Transfer


a) Harga Transfer Mempertegas Diversifikasi.
Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing menajer divisi uyntuk
mendapatkan laba. Tiap-tiap divisi yang terlibat merundingkan unsur-unsur yang
membentuk harga transfer, karena unsur-unsur tersebut akan berdampak terhadap laba
yang pada akhirnya laba tesebut digunakan untuk mengukur kinerja divisi.

b) Harga Transfer sebagai Alat untuk Menciptakan Mekanisme Integrasi.


Manajemen puncak dapat mewajibkan suatu divisi untuk memilih sumber pengadaan
dari divisi lain dalam perusahaan ketimbang dari luar perusahaan, hanya jika hal ini
bisa menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya kebijakan
manajemen puncak ini, manajer divisi yang terlibat dipaksa untuk merundingkan
harga transfer yang adil bagi divisi yang terlibat.

2.3 Karakteristik Harga Transfer


a) Masalah HT timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan laba
divisinya.

2
Perusahaan yang dibentuk berdasarkan divisi-divisi akan dinilai kinerjanya
berdasarkan laba yang diperoleh, maka manajer pusat laba sangat peduli terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan laba, termasuk di dalamnya penentuan
harga transfer (baik bagi divisi pembeli atau penjual). Jika membeli, tidak mau
menanggung rugi akibat ketidakefisienan divisi penjual. Jika menjual, tidak mau jual
terlalu murah, hanya karena alasan masih dalam satu perusahan
b) Harga Transfer Selalu Mengandung Unsur Laba
Bagi divisi penjual, harga transfer merupakan pendapatan yang pada gilirannya
merupakan unsur laba yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja, sehingga adanya
transfer barang ke divisi pembeli harus mengandung unsur biaya di dalamnya
c) Harga Transfer Merupakan Alat Mempertegas Diversifikasi, Sekaligus
Mengintegrasikan Divisi Yang Dibentuk
Proses pembentukan harga transfer memberi kesempatan kepada manajer divisi yang
terkait untuk merunding semua unsur pembentuk harga transfer, karena unsur ini akan
mempengaruhi besar kecilnya laba. Dengan harga transfer, divisi yang telah dibentuk
dianggap sebagai perusahaan “independent” yang melakukan nego penetapan harga
barang yang ditransfer antar divisi tersebut.

2.4 Metode Harga Transfer


Pada dasarnya ada tiga metode yang sering digunakan dalam menentukan harga
transfer. Metode tersebut adalah :
a) Harga transfer berdasar harga pasar (a market based prices).
Sesuai dengan namanya maka harga transfer antar pusat laba didasarkan atas
harga pasar produk tersebut. Metode ini dapat dipakai bila produk yang dipertukarkan
dijual di pasar dengan persaingan sempurna. Di dalam harga transfer berdasarkan harga
pasar tersebut terdapat prinsip-prinsip ideal dalam penentuan harga transfer yaitu :
 Adanya kompetensi orang dalam setiap divisi.
 Terdapat iklim organisasi yang baik sehingga setiap manajer divisi sadar
bahwa harga transfer merupakan hal penting dalam pengukuran kinerjanya.
 Terdapat harga pasar.
 Adanya kebebasan setiap manajer divisi.
 Informasi lengkap dan transparan.

3
 Adanya sistem yang baik yang memungkinkan setiap manajer divisi untuk
bernegosiasi.
Harga transfer berdasarkan harga pasar dianggap paling baik karena
mencerminkan kepentingan kedua pihak yang independent dan harga transfer ini similar
dengan harga yang dibebankan dengan pihak luar. Similar bukan berarti sama dengan
harga yang dibebankan pada pihak luar namun harga tersebut dapat dikurangi dengan
biaya biaya yang dapat dikeliminasi atau dihindari dengan menjual dengan pihak internal
perusahaan. Sedang contoh biaya tersebut adalah biaya angkut, biaya pemasaran,
potongan tunai, biaya penagihan dan sebagainya.

b) Harga transfer berdasar biaya (cost based prices).


Dalam pembahasan harga transfer ini harga pokok atau biaya yang dimaksud
adalah harga pokok standar atau biaya standar. Alasan menggunakan metode ini adalah :
 Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang
ditransfer
 Kesulitan dalam penentuan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan antar
manajer divisi
 Jika produk yang ditransfer memiliki formula rahasia yang tidak ingin
diketahui oleh pihak lain.
Dalam metode ini penentuan mark up perlu diperhatikan. Mark up dapat
ditentukan berdasar penentuan tingkat laba dan besarnya laba, sehingga mengharuskan
manajemen membuat keputusan tentang kiomponen biaya dan laba yang diperhitungkan
dalam harga transfer ini.

c) Harga transfer berdasar negosiasi (negotiated prices).


Harga transfer memiliki dampak yang berbeda bagi divisi penjual dan divisi
pembeli. Bila menguntungkan divisi penjual maka akan merugikan divisi pembeli,
demikian pula sebaliknya, maka penentuan harga transfer ini harus dinegosiasikan atau
dirundingkan dahulu oleh para manajer divisi yang terlibat.
Negosiasi antar divisi akan membantu tercapainya tujuan transfer pricing itu
sendiri. Harga transfer berdasar negosiasi harus melihat opportanty cost-nya. Sebagai
contoh bahan negosiasi adalah laba yang harus dicapai oleh pusat laba dari laba yang

4
sejauh ini telah diterimanya. Namun harga transfer berdasar negosiasi itu sendiri
memiliki kelemahan tersendiri dan kelemahan tersebut diantaranya:
 Divisi yang mempunyai informasi yang lebih baik, yang akan unggul dari
divisi lain
 Kinerja divisi akan dipengaruhi oleh kemampuan manajer dalam melakukan
negosiasi
 Membutuhkan waktu dan biaya
Dan metode ini juga mempunyai kebaikan yaitu apabila divisi penjual
mempunyai kapasitas yang menganggur sedangkan pasar produk ini sempat, maka akan
menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.

2.5 Aspek Internasional Harga Transfer


Transfer pricing sering juga disebut dengan intracompany pricing, intercorporate
pricing, interdivisional atau internal pricing yang merupakan harga yang diperhitungkan
untuk keperluan pengendalian manajemen atas transfer barang dan jasa antar anggota (grup
perusahaan). Bila dicermati secara lebih lanjut, transfer pricing dapat menyimpang secara
signifikan dari harga yang disepakati (harga pasar).
Tujuan harga transfer berubah apabila melibatkan multinational corporation (MNC)
serta barang yang ditransfer melalui batas-batas negara. Tujuan penentuan harga transfer
internasional terfokus pada meminimalkan pajak, bea, dan risiko pertukaran asing, bersama
dengan meningkatkan suatu kompetitif perusahaan dan memperbaiki hubungannya dengan
pemerintah asing. Walaupun tujuan domestik seperti motivasi manajerial dan otonomi divisi
selalu penting, namun seringkali menjadi sekunder ketika transfer internasional terlibat.
Perusahaan akan lebih fokus pada pengurangan pajak total atau memperkuat anak perusahaan
asing. Oleh karena itu transfer pricing juga sering dikaitkan dengan suatu rekayasa harga
secara sistematis yang ditujukan untuk mengurangi laba yang nantinya akan mengurangi
jumlah pajak atau bea dari suatu negara.
Sebagai contoh, pembebanan harga transfer yang rendah untuk anak perusahaan asing
mungkin akan mengurangi pembayaran bea cukai sebagai akibat dari batas-batas
internasional, atau mungkin membantu anak perusahaan untuk bersaing dalam pasar asing
dengan mempertahankan biaya anak perusahaan yang rendah. Di sisi lain, mebebankan suatu
harga transfer yang tinggi mungkin membantu MNC mengurangi laba pada negeri yang telah
memperketat kendali pengiriman uang asing, atau mungkin memberikan kemudahan bagi

5
MNC memindahkan pendapatan dari suatu negara yang memiliki tingkat pajak pendapatan
yang tinggi ke suatu negara dengan tingkat pajak rendah (tax haven country).
Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-
perusahaan multinsional (MNC) melihat transfer pricing sebagai suatu isu pajak internasional
utama, dan lebih dari setengah dari perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu yang
paling penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian modal Organization of
Economic Cooperation and Development (OECD), yang menyatakan bahwa harga-harga
transfer sebaiknya disesuaikan dengan menggunakan standar arm’s-length, artinya pada suatu
harga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang independen. Sementara perjanjian model
tersebut diterima secara luas, terdapat perbedaan-perbedaan dalam cara negara-negara
menerapkannya. Meskipun demikian, terdapat dukungan yang kuat di seluruh dunia terhadap
suatu pendekatan untuk membatasi usaha-usaha oleh MNC untuk mengurangi kewajiban
pajak dengan menetapkan harga-harga transfer yang berbeda dengan arm’s-length standard
tersebut.

6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penetapan Harga Transfer

Sistem pengendalian manajemen sering kali menggunakan harga transfer untuk


mengkoordinasikan tindakan dari subunit dan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Harga
transfer adalah harga yang dibebankan satu subunit untuk suatu produk atau jasa yang
dipasok ke subunit yang lain di organisasi yang sama. Produk atau jasa yang dipindahkan
antar subunit suatu organisasi disebut produk intermediate.

Dalam suatu hal, penetapan harga transfer merupakan fenomena yang mengherankan
karena produk dan jasa tidak dibeli dan dijual seperti yang dilakukan pada pasar terbuka.
Dalam hal ini, harga transfer memudahkan tugas pemrosesan dan pengembalian keputusan
manjer subunit. Selanjutnya dalam sebuah sistem penetapan harga transfer yang dirancang
dengan baik, mengoptimalkan kinerja subunit mengarah pada mengoptimalkan perusahaan
secara keseluruhan.

Manajer subunit yang ingin memaksimalkan laba operasi dari subunitnya seharusnya
memiliki kebebasan untuk melakukan transakasi dengan subunit lain dari perusahaan atau
untuk melakukan transaksi dengan pihak eksternal.terdapat tiga metode untuk menentukan
harga transfer :

a) Harga transfer berdasarkan pasar(market-based transfer price). Manajemen puncak


mungkin memilih untuk menggunakan harga dari produk atau jasa yang serupa
dengan public yang terdaftar.
b) Harga transfer berdasarkan biaya (cost-based transfer price). Manajemen puncak
mungkin memilih harga transfer yang didasarkan pada biaya untuk memproduksi
produk yang dipertanyakan. Biaya yang dapat berupa biaya aktual atau biaya yang
dianggarkan.
c) Harga transfer yang dinegosiasikan (negoitiated transfer price). Harga transfer yang
dinegosiasikan sering kali digunakan ketika harga pasar tidak menentu dan berubah
secara konstan. Harga transfer yang dinegosiasikan merupakan hasil proses
penawaran harga dari subunit yang menjual dan subunit yang membeli.

7
3.2 Ilustrasi Penetapan Harga Transfer

Horizon Petroleum memiliki dua divisi masing-masing beroperasi sebagai pusat laba.
Divisi transportasi membeli minyak mentah di Matamoros, Meksiko, dan mengangkutnya
dari metamoros ke Houston, Texas. Divisi penyulingan memroses minyak mentah menjadi
bensin. Diasumsikan bahan bakar merupakan satu-satunya produk yang dapat dijual yang
dibuat oleh penyulingan Houston dan diperlukan dua barel minyak mentah untuk
menghasilkan satu barel bensin.

Biaya variabel di setiap divisi bervariasi berkenan dengan satu pemicu biaya tunggal,
barel minyak mentah yang diangkutn oleh Divisi Transportasi, dan barel bensin yang
diproduksi oleh Divisi Penyulingan. Biaya tetap per unit didasarkan pada biaya tetap tahunan
yang dianggarkan dan kapasitas praktis dari minyak mentah yang dapat diangkut oleh Divisi
Transportasi, dan biaya tetap yang dianggarkan dan kapasitas praktis bensin yang dapat
diproduksi oleh divisi penyulingan. Horizon Petroleum melaporkan semua biaya dan
pendapatan dari operasi non- AS dalam dolar AS dengan menggunakan nilai tukar yang
berlaku.

Divisi Transportasi

Biaya variabel per barel minyak mentah $ 1


8
Biaya tetap per barel minyak mentah $3

Biaya penuh per barel minyak mentah $4


Harga kontrak per barel minyak mentah yang dipasok di Matamoros = $ 12

Barel minyak mentah yang ditransfer

Divisi Penyulingan

Biaya variabel per barel minyak mentah $ 8


Harga pasar per barel minyak
mentah yang dipasok ke Biaya tetap per barel minyak mentah $6

penyulingan Houston = $ 21 Biaya penuh per barel minyak mentah $ 14

Harga pasar per


barel bensin yang
dijual ke pihak
eksternal = $ 58

Bagan 1-1Data Operasi Horizon Petroleum

Bagan di atas meringkas biaya variabel dan biaya tetap per barel minyak mentah
Horizon Petroleum di Divisi Transportasi dan biaya variabel dan biaya tetap per barel bensin
di Divisi Penyulingan, harga pasar eksternal dari membeli minyak mentah, dan harga pasar
eksternal dari menjual bensin. Gambar yang hilang adalah harga transfer actual dari Divisi
Transportasi ke Divisi Penyulingan. Harga transfer tersebut akan bervariasi bergantung pada
metode penetapan harga harga transfer yang digunakan. Harga transfer dari Divisi
Transportasi ke Divisi Penyulingan dalam ketiga metode adalah :

a) Harga transfer berdasarkan pasar sebesar $21 per barel minyak mentah didasarkan
pada harga pasar kompetitifn di Houston.

9
b) Harga transfer berdasarkan biaya . misalkan 110% biaya penuh, di mana biaya penuh
merupakan biaya dari minyak mentah yang dibeli ditambah biaya variabel dan biaya
tetap Divisi Transportasi : 1,10 x ($12+$1+$3) = $17,60.
c) Harga transfer yang dinegosiasikan sebesar $19,25 per barel minyak mentah, yang
berada di antara harga transfer berdasarkan pasar dan harga transfer berdasarkan
biaya.

Harga transfer menciptakan laba untuk divisi penjualan dan biaya yang berhubungan
dengan divisi pembelian yang hilang ketika hasil divisi digabungkan dengan perusahaan
secara keseluruhan. Menurut ketiga metode, menjumlahkan laba operasi dua divisi sama
dengan total laba operasi Horizon Petroleum. Dengan mempertahankan total laba operasi
tetap sama, maka memusatkan perhatian pada dampak dari berbagai metode penetapan harga
transfer yang berbeda dari laba operasi setiap divisi. Selanjutnya, bahwa metode penetapan
harga transfer yang berbeda dapat menyebabkan manajer untuk mengambil tindakan yang
berbeda yang mengarah pada total laba operasi yang berbeda.

Laba Operasi = Pendapatan – Biaya minyak mentah yang dibeli – Biaya transportasi – Biaya
penyulingan

3.3 Harga Transfer Berdasarkan Pasar

Melakukan transfer produk atau jasa pada harga pasar pada umumnya mengarahkan
pada keputusan optimal ketika tiga kondisi dipenuhi :

a) Pasar untuk produk intermediet merupakan pasar persaingan sempurna


b) Saling ketergantungan antar subunit minimal.
c) Tidak terdapat biaya atau manfaat tambahan terhadap perusahaan secara
keseluruhan jika membeli atau menjual di pasar eksternal dan tidak melakukan
transaksi secara internal.

Kasus Pasar Persaingan Sempurna

Sebuah pasar persaingan sempurna muncul ketika terdapat produk yang homogen
dengan harga pembelian yang sama dengan harga penjualan dan tidak terdapat pembeli atau
penjual individual yang dapat mempengaruhi harga tersebut dengan tindakan mereka sendiri.
Dengan menggunakan harga transfer berdasarkan pasar di pasar persaingan sempurna, suatu

10
perusahaan dapat mencapai (a) kesesuaian tujuan, (b) usaha manajemen, (c) evaluasi kinerja
subunit, dan (d) otonomi subunit.

Bayangkan Horizon Petroleum. Asumsikan terdapat pasar persaingan sempurna untuk


minyak mentah di wilayah Houston. Sebagai akibatnya, Divisi Transportasi dapat menjual
dan Divisi Penyulingan dapat membeli sebanyak mungkin minyak mentah yang diinginkan
masing-masing divisi dengan harga $21 per barel. Horizon lebih suka manajernya untuk
membeli atau menjual minyak mentah secara internal. Pikirkan mengenai keputusan yang
akan diambil oleh manajer divisi Horizon jika masing-masing memiliki pilihan untuk
membeli atau menjual minyak mentah secara internal. Pikirkan mengenai keputusan yang
akan diambil oleh manajer divisi Horizon jika masing-masing memiliki pilihan untuk
menjual atau membeli minyak mentah secara eksternal. Jika harga transfer antara Divisi
Transportasi dan Divisi Penyulingan Horizon ditetapkan di bawah $21, manajer Divisi
Transportasi akan termotivasi untuk menjual semua minyak mentah ke pembeli ekternal di
luar wilayah Houston dengan harga $21 per barel. Jika harga transfer ditetapkan di atas $21,
manajer Divisi Penyulingan akan termotivasi untuk membeli semua keperluan minyak
mentah dari pemasok eksternal. Hanya harga transfer $21 yang akan memotivasi Divisi
Transportasi dan Divisi Penyulingan untuk membeli dan menjual secara internal. Hal ini
karena tidak ada divisi yang memperoleh keuntungan dengan membeli atau menjual di pasar
eksternal.

Misalkan Horizon mengevaluasi manajer divisi atas dasar laba operasi divisi secara
individual. Divisi Transportasi akan menjual, baik secara internal maupun eksternal,
sebanyak mungkin minyak mentah yang dapat diangkutnya secara menguntungkan, dan
Divisi Penyulingan akan membeli, baik secara internal maupun eksternal, sebanyak mungkin
minyak mentah yang dapat disulingnya. Dengan harga transfer $21 per barel, tindakan yang
memaksimalkan laba operasi Horizon Proteleum secara keseluruhan. Lebih lanjut, harga
transfer berdasarkan pasar memotivasi manajer divisi untuk menekankan usaha manajemen
untuk memaksimalkan laba operasi divisi mereka sendiri. Harga pasar juga berperan untuk
mengevaluasi situasi ekonomi dan profitabilitas masing-masing divisi. Sebagai contoh, jika
menggunakan harga transfer berdasarkan pasar Divisi Penyulingan secara konsisten
menunjukkan laba yang kecil atau negatif, Horizon mungkin akan memutuskan untuk
menutup Divisi Penyulingan serta hanya menyangkut dan menjual minyak ke penyulingan
lain di wilayah Houston.

11
Distress Prices

Ketika penawaran melampaui permintaan, harga pasar mungkin akan jatuh di bawah
rata-rata historisnya. Jika penurunan harga diharapkan hanya bersifat sementara, harga pasar
yang terendah tersebut disebut “distress prices”. Memutuskan apakah harga pasar saat ini
merupakan distress prices sering kali sulit. Harga pasar dari beberapa komoditas pertanian,
seperti gandum dan oat, tetap berada pada tingkat banyak orang pada mulanya merasa yakin
bahwa tingkat tersebut merupakan distress prices!

Harga transfer mana yang seharusnya digunakan untuk menilai kinerja jika distress
prices muncul ? beberapa perusahaan menggunakan distress prices sendiri, akan tetapi
perusahaan lainnya menggunakan harga rata-rata, atau harga pasar “normal”. Dalam jangka
pendek, manajer dari subunit yang menjual harus memenuhi distress prices selama distress
prices tersebut melampaui biaya inkremental dari memasok produk atau jasa. Jika tidak divisi
yang menjual harus berhenti menjual produk atau jasa kepada divisi yang membeli ; divisi
yang membeli seharusnya membeli produk atau jasa dari pemasok eksternal. Tindakan ini
akan meningkatkan laba operasi divisi dan perusahaan secara keseluruhan. Jika harga pasar
rata-rata jangka panjang digunakan, memaksa manajer untuk membeli secara internal dengan
harga di atas harga pasar saat ini akan menyakiti laba operasi jangka pendek divisi yang
membeli. Akan tetapi, menggunakan harga pasar rata-rata jangka panjang menyediakan
pengukuran lebih baik dari situasi jangka panjang dari divisi pemasok. Tetapi jika harga tetap
rendah dalam jangka panjang, perusahaan harus menggunakan harga pasar rendah sebagai
harga transfer. Jika distress prices lebih rendah dari biaya variabel dan biaya tetap yang dapat
dihemat jika fasilitas manufaktur ditutup, fasilitas produksi dari subunit yang menjual harus
dijual, dan subunit yang membeli harus membeli produk dari pemasok eksternal.

3.4 Harga Transfer Berdasarkan Biaya

Harga pasar berdasarkan biaya bermanfaat ketika harga pasar tidak tersedia, tidak
sesuai, atau terlalu mahal untuk ditetapkan. Sebagai contoh, ketika produk terspesialisasi atau
ketika produk internal berbeda dari produk yang tersedia secara eksternal dalam hal kualitas
dan pelayanan pelanggan.

Dasar Biaya Penuh

Dalam praktik, banyak perusahaan menggunakan harga transfer berdasarkan biaya


penuh. Untuk memperkirakan harga pasar, harga transfer berdasarkan biaya kadang-kadang

12
ditetapkan pada biaya penuh ditambah suatu marjin. Akan tetapi harga transfer ini dapat
mengarah pada keputusan yang suboptimal. Misalkan Horizon Petroleum melakukan transfer
internal pada 110% dari biaya penuh. Ingat bahwa Divisi penyulingan membeli, secara rata-
rata, 20.000 barel minyak mentah ke penyulingan dengan harga $21 per barel. Untuk
mengurangi biaya minyak mentah, Divisi Penyulingan telah menemukan produsen
independen di Matamoros – Gulfmex Corporation yang bersedia untuk menjual 20.000 barel
minyak mentah per hari dengan harga $16 per barel, dikirimkan ke jalur pipa Horizon di
Matamoros.

Dengan struktur organisasi Horizon yang ada, Divisi Transportasi akan membeli 20.000
barel minyak mentah di Matamoros dari Gulfmex, mengangkutnya ke Houston, dan
kemudian menjualnya ke Divisi Penyulingan. Jalur pipa tersebut memiliki kapasitas yang
tidak digunakan dan dapat mengirimkan 20.000 barel per hari pada biaya variable $1 per
barel tanpa mempengaruhi pengiriman dari 10.000 barel minyak mentah per hari yang
diminta pada perjanjian kontrak jangka panjang Divisi Transportasi yang sedang berjalan.

Apakah Horizon Petroleum mengeluarkan biaya yang lebih rendah dengan membeli
minyak mentah dari Gulfmex di Matamoros atau dengan membeli minyak mentah dari
pemasok di Houston? Apakah Divisi Penyulingan menunjukkan biaya pembelian minyak
mentah yang lebih rendah dengan memperoleh minyak dari Gulfmex atau dengan
memperoleh minyak dari pemasok di Houston seperti yang dilakukan saat ini?

Analisis berikut menunjukkan bahwa laba operasi Horizon Petroleum akan


dimaksimalkan dengan membeli minyak dari Gulfmex. Analisis tersebut membandingkan
biaya incremental di kedua divisi pada kedua alternative. Analisis tersebut mengasumsikan
biaya tetap dari Divisi Transportasi akan sama tanpa memandang alternative mana yang
dipilih. Ini berarti, Divisi Transportasi tidak dapat menghemat biaya tetapnya jika divisi
tersebut tidak mengangkut 20.000 barel minyak mentah per hari dari Gulfmex.

 Alternative 1 : membeli 20.000 barel dari pemasok di Houston dengan harga $21 per
barel. Total biaya untuk Horizon Petroleum adalah 20.000 barel x $21 per barel =
$420.000.
 Alternative 2 : membeli 20.000 barel di Matamoros dengan harga $16 per barel dan
mengangkutnya ke Houston dengan biaya variable $1 per barel. Total biaya untuk
Horizon Petroleum adalah 20.000 barel x ($16 + $1) per barel = $340.000.

13
Terdapat pengurangan dalam total biaya bagi Horizon Petroleum sebesar $80.000
($420.000 - $340.000) dengan memperoleh minyak dari Gulfmex.

Misalkan harga transfer Divisi Transportasi ke Divisi Penyulingan adalah 110% dari
biaya penuh. Divisi Penyulingan akan melihat biaya yang dilaporkan divisinya akan
meningkat jika minyak mentah dibeli dari Gulfmex:

Harga Biaya variabel Biaya tetap

Harga transfer = 1,10 x beli dari + per unit Divisi + per unit Divisi

Gulfmex Transportasi Transportasi

= 1,10 x ($16 + $1 + $3) = 1,10 x $20 = $22

 Alternative 1 : membeli 20.000 barel dari pemasok di Houston dengan harga $21 per
barel. Total biaya untuk Divisi Penyulingan adalah 20.000 barel x $21 per barel =
$420.000.
 Alternative 2 : membeli 20.000 barel dari Divisi Transportasi Horizon Petroleum
yang dibeli dari Gulfmex. Total biaya untuk Divisi Penyulingan adalah 20.000 barel x
$22 per barel = $440.000.

Sebagai pusat laba, Divisi Penyulingan dapat memaksimalkan laba operasi divisi
dengan membeli dari pemasok di Houston dengan total biaya sebesar $420.000.

Metode penetapan harga transfer telah mengarahkan Divisi Penyulingan untuk


memandang biaya tetap (dan marup 10%) dari Divisi Transportasi sebagai biaya variabel.
Hal ini karena Divisi Penyulingan memandang setiap barel yang diperolehnya dari Divisi
Transportasi sebagai biaya variabel sebesar $22 per barel; jika 10 barel ditransfer, Divisi
Penyulingan akan mengeluarkan biaya $220; jika 100 barel ditransfer, divisi akan
mengeluarkan biaya $2.200. dari sudut pandang Horizon Petroleum secara keseluruhan, biaya
variabel perusahaan per barel adalah $17 ($16 untuk membeli minyak dari Gulfmex ditambah
$1 untuk mengangkutnya ke Houston). Sisa $5 ($22 - $17) per barel merupakan biaya tetap
Divisi Transportasi dan marup. Membeli minyak mentah di Houston menyebabkan Horizon
Petroleum mengeluarkan biaya tambahan $21 per barel. Bagi perusahaan, lebih murah untuk
membeli dari Gulfmex di Mataamoros. Akan tetapi Divisi Penyulingan melihat masalah
secara berbeda. Dari perspektifnya, Divisi Penyulingan lebih suka membeli dari pemasok di
Houston dengan biaya $420.000 (20.000 barel x $21 per barel) karena membeli dari Gulfmex

14
menyebabkan divisi tersebut mengeluarkan biaya sebesar $440.000 (20.000 barel x $22 per
barel). Dalam contoh ini, harga transfer didasarkan pada biaya penuh ditambah markup tidak
mencapai kesesuaian tujuan.

Apakah sebaiknya manajemen puncak Horizon turut campur dan memaksa Divisi
Penyulingan untuk membeli dari Divisi Transportasi? Campur tangan manaajemen puncak
akan menodai filosofi desentralisasi, sehingga manajemen puncak Horizon mungkin akan
memandang keputusan Divisi Penyulingan untuk membeli minyak mentah dari pemasok
eksternal sebagai biaya yang tidak dapat dihindari dari desentralisasi dan tidak turut campur
tangan. Tentu saja, sejumlah campur tangan mungkin diperlukan untuk mencegah
menggelembungnya biaya. Akan tetapi melakukan caampur tangan dan menentukan bataasan
haanya akan mengubah Horizon dari perusahaaan yang terdesentralisasi menjadi perusahaan
yang tersentralisasi.

Berapa harga transfer yang akan mendukung kesesuaian tujuan baik untuk Divisi
Transportasi maupun Divisi Penyulingan? Harga transfer minimum adalah $17 per barel.
Harga transfer di bawah $17 tidak akan menyediakan Divisi Transportasi insentif untuk
membeli minyak mentah dari Gulfmex di Matamoros, sementara harga transfer di atas $17
menghasilkan marjin kontribusi untuk menutupi biaya tetapnya. Harga transfer maksimum
adalah $21 per barel. Harga transfer di atas $21 akan menyebabkan Divisi Penyulingan untuk
membeli minyak mentah dari pasar eksternal dan bukan dari Divisi Transportasi. Harga
transfer antara harga transfer minimum $17 dan maksimum $21 akan mendukung kesesuaian
tujuan: masing-masing divisi akan meningkatkan laba operasi divisinya sambil meningkatkan
laba operasi Horizon Petroleum jika Divisi Penyulingan membeli minyak mentah dari
Gulfmex di Matamoros. Sebagaai contoh, harga transfer berdasarkan biayaa penuh $20 tanpa
markup akan mencapai kesesuaian tujuan; Divisi Transportasi tidak akan menunjukkan laba
operasi dan akan dievaluasi sebagai pusat biaya.

Jika tidak terdapat harga transfer berdasarkan pasar, manajemen senior di Horizon
Petroleum tidak dapat dengan mudah menentukan profitabilitas dari investasi yang dilakukan
di Dividi Transportasi dan oleh karena itu apakah Horizon harus mempertahankan atau
menjual jalur pipa. Lebih lanjut, jika harga transfer didasarkan pada biaya actual dari Divisi
Transportasi, hal tersebut akan tidak akan menyediakan insentif bagi divisi tersebut untuk
mengendalikan biaya. Hal ini karena semua ketidakefisienan biaya dari Divisi Transportasi
akan dilihat sebagai bagian dari harga transfer biaya penuh actual. Akan tetapi, survey

15
menunjukkan bahwa, di luar keterbatasan, manajer pada umumnya lebih suka untuk
menggunakan harga pasar berdasarkan biaya penuh. Hal ini karena harga transfer tersebut
mewakili biaya yang relevan untuk keputusan jangka panjang, mereka memfasilitasi
penetapan eksternal berdasarkan biaya variabel dan biaya tetap, dan mereka lebih murah
untuk diatur.

Menggunakan harga transfer berdasarkan biaya penuh memerlukan alokasi dari biaya
tetap setiap subunit pada produk. Penerapan harga transfer berdasarkan biaya penuh
menimbulkan banyak persoalan. Bagaimana biaya tidak langsung diaalokasikan pada
produk? Apakah tingkat biaya penuh yang dipilih adalah actual atau yang dianggarkan?.
Perhitungan harga transfer berdasarkan biaya penuh dengan menggunakan pemicu biaya
berdasarkan aktivitas dapat menyediakan alokasi biaya pada produk yang lebih baik. Dengan
menggunakan biaya yang dianggarkan dan tingkat yang dianggarkan memungkinkan kedua
divisi mengetahui harga transfer di muka. Beberapa perusahaan menghitung tingkat yang
dianggarkan berdasarkan kapasitas praktis dan bukan tingkat utilitas kapasitas anggaran
induk. Menggunakan tingkat yang dianggarkan dan kapasitas praktis mengatasi masalah
ketidakefisienan dalam biaya actual dan biaya kapasitas yang tidak digunakan yang diberikan
ke divisi yang membeli. Hal ini karena harga transfer didasarkan pada biaya yang
dianggarkan (efisien), bukan pada biaya actual atau utilitas kapasitas yang terjadi. Variasi
dalam total kuantitas unit yang diproduksi oleh divisi yang menjual juga tidak mempengaruhi
harga transfer.

Dasar Biaya Variabel


Mentransfer 20.000 barel minyak mentah dari Divisi Transportasi ke Divisi
Penyulingan pada biaya variabel $17 per barel mencapai kesesuaian tujuan, sepertiyang
ditunjukkan dalam bagian selanjutnya. Divisi Penyulingan akan membeli dari Divisi
Transportasi karena biaya variabel Divisi Transportasi (yang juga biaya inkremental relevan
dari Horizon Petroleum secara keseluruhan) kurang dari harga $21 yang dibebankan oleh
pemasok eksternal. Akan tetapi, pada harga transfer $17 per barel, Divisi Penyulingan akan
menunjukkan laba yang besar karena divisi tersebut hanya akan dibebankan dengan biaya
variabel dari Divisi Transportasi. Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan membuat Divisi Penyulingan membuat pembayaran transfer Lump-Sum untuk
menutupi biaya tetap dan menghasilkan sejumlah laba operasi untuk Divisi Transportasi
sementara Divisi Transportasi terus melakukan tranfer pada biaya variabel. Pembayaran tetap
adalah harga yang dibayarkan Divisi Penyulingan karena menggunakan kapasitas dari Divisi

16
Transportasi. Laba yang dihasilkan oleh setiap divisi kemudian dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja setiap divisi dan manajernya.

Memproratakan Perbedaan antara Harga Transfer Minimum dan Maksimum


Suatu alternatif terhadap pendekatan berdasar biaya adalah membuat Horizon
Petroleum memilih harga transfer yang membagi, dengan dasar yang adil, perbedaan $4
antara $21 per barel harga transfer maksimum yang bersedia dibayarkan Divisi Penyulingan
dan $17 per barel harga transfer minimum yang diterima Divisi Transportasi. Misalkan
Horizon Petroleum mengalokasikan perbedaan $4 atas dasar biaya variabel yang dianggarkan
dari Divisi Transportasi dan Divisi Penyulingan untuk suatu kuantitas tertentu minyak
mentah. Dengan menggunakan data dalam Bagan 22-2 variabelnya adalah :

Biaya variabel Divisi Transportasi untuk mengangkut 100 barel minyak mentah

($1 x 100) $100

Biaya variabel Divisi Penyulingan untuk menyuling minyak mentah dan memproduksi 50
barel bensin

($8 x 50) $400

Dari perbedaan $4 dalam harga transfer ($21-$17), Divisi Transportasi akan mendapatkan
($100 ÷ $500) x $4,00 = $ 0,80, dan Divisi Penyulingan akan mendapatkan ($400 ÷ $500) x
$4,00 = $3,20. Hal ini, harga transfer antara Divisi Transportasi dan Divisi Penyulingan akan
menjadi $17,80 per barel minyak mentah ($16 biaya pembelian + $1 biaya variabel + $ 0,80
yang didapatkan oleh Divis Transportasi). Pendekatan ini merupakan harga transfer ditambah
biaya variabel yang dianggarkan. “Penambahan” ini menunjukkan penetapan harga transfer
di atas biaya variabel.

Untuk memutuskan alokasi $ 0,80 dan $3,20 dari $4,00 kontribusi ke total laba
operasi perusahaan per barel, divisi harus berbagi informasi mengenai biaya variabel mereka,
setiap divisi tidak beroperasi (setidaknya untuk transaksi ini) dengan cara yang sangat
terdesentralisasi. Karena sebagian besar organisasi merupakan gabungan dari sentralisasi dan
desentralisassi, pendekatan ini memerlukan pertimbangn serius ketika transfer signifikan.

17
Akan tetapi, perhatikan bahwa setiap divisi memiliki insentif untuk menyatakan terlalu tinggi
biaya variabelnya untuk menerima harga transfer yang lebih menguntungkan.

Penetapan Harga Ganda


Jarang terdapat satu harga transfer berdasarkan biaya tunggal yang secara simultan
memenuhi kriteria kesesuaian tujuan, usaha menajeman, evaluasi kinerja subunit, dan
otonomi subunit. Sebagai akibatnya beberapa perusahaan memilih penetapan harga
ganda(dual pricing), dengan menggunakan metode penetapan harga terpisah untuk
menetapkan harga setiap transfer dari subunit satu ke subunit lainnya. Contoh dari penetapan
harga ganda muncul ketika divisi yang menjual menerima harga berdasarkan biaya penuh dan
divisi yang membeli membayar harga pasar untuk produk yang ditransfer secara internal.
Asumsikan Horizon Petroleum membeli minyak mentah dari Gulfmex di Matamoros dengan
harga $16 per barel. Salah satu cara untuk mencatat ayat jurnal untuk transfer antara Divisi
Transportasi dan Divisi Penyulingan adalah :
a) Mendebet Divisi Penyulingan (divisi yang membeli) dengan hrga transfer berdasarkan
pasar sebesar $21 per barel minyak mentah.
b) Mengkredit Divisi Transportasi (divisi yang menjual) dengan harga transfer 110%
dari biaya penuh seharga $22 per barel minyakmentah.
c) Mendebet akun biaya korporasi sebesar $1 ($22 - $21) per barel perbedaan antara dua
harga tranfer.
Sistem penetapan harga ganda mendukung kesesuaian tujuan karena sistem tersebut
tidak menjadikan Divisi Penyulingan menjadi lebih buruk jika divisi tersebut membeli
minyak dari Divisi Transportasi daripada membeli dari pemasok eksternal seharga $21 per
barel. Sistem penetapan harga ganda memberikan Divisi Transportasi subsidi korporasi.
Dampak dari penetapan harga ganda adalah laba operasi untuk Horizon Petroleum secara
keseluruhan lebih sedikit dari jumlah laba opersai kedua divisi.

Penetapan harga ganda tidak digunakan secara luas dalam praktik walaupun sistem
tersebut mengurangi ketidaksesuaian tujuan yang diasosiasikan dengan metode penetapan
harga transfer berdasarkan biaya murni. Salah satu kekhawatiran dengan penetapan harga
ganda adalah bahwa sistem tersebut mengarah pada masalah dalam menghitung laba kena
pajak dari subunit yang berlokasi di yuridiksi pajak yang berbeda, seperti dalam contoh kita,
di mana Divisi Transportasi dikenakan pajak di Meksiko sementara Divisi Penyulingan
dikenai pajak di Amerika Serikat. Kekhawatiran kedua adalah bahwamanajer subunit yang
memasok tidak memiliki insentif yang cukup untuk mengendalikan biaya dengan sistem

18
penetapan harga ganda karena divisi yang memasok mencatat pendapatan berdasarkan biaya
aktual. Kekhawatiran ketiga adalah penetapan harga ganda menghalangi manajer dari friksi
pasar karena biaya, bukan harga pasar, mempengaruhi pendapatan dari divisi yang memasok.

3.5 Harga Transfer yang Dinegosiasikan

Harga transfer yang dinegosiasikan muncul dari proses tawar menawar antara subunit
yang menjual dan yang membeli. Bila dibayangkan kembali harga antara Divisi Transportasi
dan Divisi Penyulingan dari Horizon Petrolium . Divisi Transportasi memiliki kapasitas yang
tidak digunakan yang dapat digunakan untuk mengangkut minyak dari Matamoros ke
Houston. Divisi Transportasi hanya akan membeli minyak dari Gulfmex dan menjual minyak
ke Divisi Penyulingan jika harga transfer sama dengan atau melampaui $17 per barel minyak
mentah, ini berarti biaya variabel divisi tersebut. Divisi Penyulingan hanya akan membeli
minyak mentah dari Divisi Transportasi jika harga tersebut tidak melampaui $21 per barel,
yaitu harga di mana Divisi Penyulingan dapat membeli minyak mentah di Houston.

Adanya kapasitas Divisi Transportasi yang tidak digunakan, Horizon Petroleum secara
keseluruhan memaksimalkan laba operasi jika Divisi Penyulingan membeli minyak mentah
dari Divisi Transportasi dan bukan dari pasar Houston (biaya inkremental per barel $17
dibandingkan $21). Kedua divisi akan tertarik untuk bertransaksi satu sama lain (oleh karena
itu mencapai kesesuaian tujuan) jika harga transfer ditetapkan antara $17 dan $21. Sebagai
contoh, harga transfer $19,25 per barel akan meningkatkan laba operasi Divisi Penyulingan
sebesar $21 - $19,25 = $1,75 per barel karena Divisi Penyulingan sekarang dapat membeli
minyak mentah seharga $19,25 secara internal dan bukan seharga $21 dari pasar eksternal.

Pada harga transfer yang dinegosiasikan, ini bergantung pada beberapa hal seperti
kekuatan tawar menawar dari kedua divisi, informasi yang dimiliki Divisi Transportasi
mengenai harga dikurangi biaya pemasaran inkremental dari memasok minyak mentah ke
penyulingan luar, dan informasi yang dimiliki Divisi Penyulingan mengenai sumber-sumber
minyak mentah lain yang tersedia. Negosiasi menjadi cukup sensitif karena Horizon
Petrolium sekarang dapat mengevaluasi setiap kinerja divisi atas dasar laba operasi divisi
tersebut. Harga yang dinegosiasikan oleh kedua divisi tidak akan secara umum memiliki
hubungan spesifik dengan biaya maupun harga pasar. Akan tetapi informasi biaya dan harga
sering kali merupakan titik awal dari proses negosiasi. Suatu harga transfer yang
dinegosiasikan secara kuat mendukung otonomi divisi karena harga transfer tersebut
merupakan hasil dari negosiasi antara manajer divisi. Harga tersebut juga memiliki

19
keuntungan bahwa setiap manajer divisi dimotivasi untuk melakukan usaha guna
meningkatkan laba operasi divisinya. Kerugiannya adalah waktu dan tenaga yang dihabiskan
dalam negosiasi tersebut.

3.6 Pedoman Umum untuk Situasi Penetapan Harga Transfer

Kondisi pasar, tujuan dari sistem penetapan harga transfer, dan criteria kesesuaian
tujuan, usaha manajemen, evaluasi kinerja subunit, dan otonomi subunit (jika diinginkan)
harus semua dipertimbangkan secara bersamaan. Harga transfer yang pada akhirnya dipilih
oleh perusahaan bergantung pada situasi ekonomi dan keputusan yang ada. Pedoman umum
(rumus) berikut merupakan langkah pertama yang bermanfaat dalam menetapkan harga
transfer dalam banyak situasi :

biaya inkremental per unit biaya oportunitas per unit


Harga
= yang muncul hingga saat + dari subunit yang
transfer
transfer menjual
Biaya inkremental dalam konteks ini berarti biaya tambahan untuk memproduksi dan
mentransfer produk atau jasa. Biaya oportunitas disini adalah marjin kontribusi maksimum
yang dilepaskan subunit yang menjual jika produk atau jasa ditransfer secara internal.
Sebagai contoh, jika subunit yang menjual beroperasi pada kapasitasnya, biaya oportunitas
mentransfer sebuah unit secara internal ketimbang menjualnya secara eksternal sama dengan
harga pasar dikurangi biaya variable. Ini dikarenakan dengan mentransfer sebuah unit secara
internal, subunit itu melepaskan marjin kontribusi yang bisa didapatkannya dengan menjual
unit di pasar eksternal. Kami membedakan biaya inkremental dengan biaya oportunitas
karena sistem akuntansi keuangan biasanya mencatat biaya inkremental tetapi tidak mencatat
biaya oportunitas. Pedoman umum ini mengukur suatu harga transfer minimum karena
subunit yang menjual akan termotivasi untuk menjual produk kepada subunit yang membeli
hanya jika harga transfer menutupi biaya oportunitas yang dilepaskan subunit penjual dengan
menjual produk secara internal ketimbang menjual ke pasar eksternal. Kami menggambarkan
pedoman umum ini dalam beberapa situasi khusus dengan menggunakan data dari Horizon
Petroleum.

a) Suatu pasar persaingan sempurna untuk produk intermediate ada, dan divisi yang
menjual tidak memiliki kapasitas yang tidak digunakan.

20
Jika pasar minyak mentah di Houston merupakan pasar persaingan sempurna, Divisi
Transportasi dapat menjual semua minyak mentah yang diangkutnya ke pasar
eksternal seharga $21 per barel, dan divisi tersebut tidak akan memiliki kapasitas yang
tidak digunakan. Biaya inkremental Divisi Transportasi adalah $13 per barel harga
beli $12 per barel ditambah biaya transportasi variable $1 per barel untuk minyak
yang dibeli pada kontrak jangka panjang atau $17 per barel (harga beli $16 per barel
ditambah biaya transpotasi variable $1 per barel) untuk minyak yang dibeli pada harga
pasar dari Gulfmex. Biaya oportunitas per barel Divisi Transportasi karena
mentransfer minyak secara internal adalah marjin kontribusi per barel yang dilepaskan
karena tidak menjual minyak mentah di pasar eksternal: $8 untuk minyak yang dibeli
dibawah kontrak jangka panjang (harga pasar $21 dikurangi biaya variabel $13 ) dan
$4 untuk minyak yang dibeli dari Gulfmex (harga pasar $21 dikurangi biaya variable
$17). Dalam kedua kasus,

Harga transfer = Biaya inkremental + Biaya


minimum per barel per barel oportunitas per
barel
= $13 + $8 = $21
atau
= $17 + $4 = $21
Harga transfer minimum per barel adalah harga pasar sebesar $21. Harga transfer
berdasarkan pasar ideal pada pasar persaingan sempurna ketika divisi yang menjual
tidak memiliki kapasitas yang tidak digunakan.

b) Pasar intermediate ada dan bukan merupakan pasar persaingan sempurna, serta divisi
yang menjual memiliki kapasitas yang tidak digunakan.
Di pasar yang bukan merupakan pasar persaingan sempurna, penggunaan kapasitas
hanya dapat dinaikan dengan menurunkan harga. Kapasitas yang tidak digunakan
muncul karena harga yang menurun sering kali tidak berharga―harga tersebut
menurunkan laba operasi.

21
BAGUS

3.7 Penetepan Harga Transfer Multinasional dan Pertimbangan Pajak

Harga transfer sering kali memiliki implikasi pajak. Faktor pajak tidak hanya termasuk
pajak penghasilan, tapi juga pajak gaji, bea cukai, tarif, pajak penjualan, pajak nilai tambah,
pajak yang berhubungan dengan lingkungan, dan secara khusus pajak penghasilan tertentu,
sebagai pertimbangan penting dalam menentukan harga transfer.

Asumsikan bahwa Divisi Transprotasi yang berpusat di Meksiko membayar pajak


penghasilan Meksiko sebesar 30% dari laba operasi dan bahwa Divisi Penyulingan tabg
berpusat di Amerika Serikat membayar pajak penghasilan daengan tingkat 20% dari laba
operasi. Horizon Petroleum akan meminimalkan pembayaran total pajak penghasilan dengan
metode penetapan harga transfer 110% biaya penuh, seperti yang ditunjukkan di table
berikut, Karena metode tersebut meminimalkan laba yang dilaporkan di Meksiko, di mana
laba dikenai pajak pada tingkat yang lebih tinggi daripada di Amerika Serikat.

Laba Operasi Untuk 100 Barek Minyak Mentah Pajak Penghasilan dari 100 Barel
Minyak Mentah

Metode Divisi Divisi Total (3) = Divisi Divisi Total (6) =


penetapan Transportasi Penyulingan (1) + (2) Transportasi Penyulingan (4) + (5)
harga transfer (Meksiko) (A.S) (Meksiko) (4) (A.S) (5) =
(1) (2) = 0,30 x (1) 0,20 x (2)
Harga pasar $500 $100 $600 $150,00 $20 $170,00
110% biaya 160 440 600 48,00 88 136,00
penuh
Harga yang 325 275 600 97,50 55 152,50
dinegosiasikan

Pertimbangan pajak penghasilan menimbulkan persoalan tambahan. Persoalan pajak


mungkin bertentangan dengan tujuan lain dari penetapan harga transfer. Misalkan pasar untuk
minyak mentah di Houston merupakan pasar persaingan sempurna. Dalam kasus tersebut,
harga transfer berdasarkan pasar mencapai kesesuaian tujuan dan menyediakan insentif untuk
usaha manajemen. Harga transfer tersebut juga membantu Horizon untuk mengevaluasi
profitabilitas ekonomi dari Divisi Transportasi. Akan tetapi dari perspektif pajak penghasilan
harga transfer tersebut mengeluarkan banyak biaya. Untuk meminimalkan pajak penghasilan,

22
Horizon akan lebih suka menggunakan 110% dari biaya penuh untuk keperluan pelaporan
pajak. Akan tetapi hukum pajak di Amerika Serikat dan Meksiko membatasi pilihan tersebut.
Secara khusus, otoritas pajak Meksiko, sadar akan insentif Horizon untuk meminimalkan
pajak penghasilan dengan mengurangi pajak yang dilaporkan di Meksiko, akan menentang
setiap usaha untuk memindahkan laba ke Divisi Penyulingan melalui harga transfer yang
rendah (lihat juga konsep dalam Tindakan).

Bagian 482 dari U.S Internal Revenue Code mengatur perpajakan dari penetapan
harga transfer multinasional. Bagian 482 menyatakan bahwa harga transfer antara suatu
perusahaan dan divisi asing atau anak perusahaan asing, baik untuk property berwujud
mauoun tidak berwujud, sama dengan harga yang akan dibebankan oleh pihak ketiga yang
tidak memiliki hubungan dalam suatu transaksi yang dapat diperbandingankan. Aturan yang
berhubungan dengan bagian 482 menyatakan bahwa harga transfer dapat berupa harga
berdasarkan pasar atau harga berdasarikan biaya-plus. Di mana penambahan (plus) mewakili
marjin dari transaksi yang dapat diperbandingkan.

Jika pasar minyak mentah di Houston merupakan pasar persaingan sempurna,


Horizon akan diminta untuk menggunakan harga pasar untuk transfer dari Divisi Transportasi
ke Divisi Penyulingan. Hhorizon mungkin akan berhasil meyakinkan bahwa harga transfer
harus ditetapkan di bawah harga pasar karena Divisi Transportasi tidak mengeluarkan biaya
pemasaran dan distribusi ketika menjual minyak mentah ke Divisi Penyulingan. Sebagai
contoh, misalkan harga pasar untuk memasok minyak mentah ke pihak luar di Houston
adalah $21 per barel dan biaya peasaran dan distribusi sama dengan $1,50 per barel. Horizon
data menetapkan harga transfer sebesar $19,50 ($21- $1,50) per barel, harga jual dikurangi
biaya pemasaran dan distribusi. Dibawah U.S. internal Revenue Code, Horizon dapat
memperoleh persetujuan lanjutan mengenai kesepakatan penetapan harga transfer dari
otoritas pajak, disebut advanced Pricing agreement (APA). APA adalah kesepakatan yang
mengikat untuk sejumlah tahun tertentu. Tujuan dari program APA adalah untuk menghindari
perselisihan penetapan harga transfer antara pembayar dan otoritas pajak.

Untuk memenuhi berbagai tujuan penetapan harga transfer, seperti meminimalkan


pajak penghasilan, mencapai kesesuaian tujuan, dan memotivasi usaha manajemen, sebuah
perusahaan mungkin memilih untuk memiliki satu kumpulan catatan akuntansi untuk
pelaporan pajak dan kumpulan kedua untuk pelaporan manajemen internal. Untuk
menghindari masalah yang disebabkan karena memiliki dua pembukuan, perusahaan yang

23
memilih strategi penetapan harga transfer yang meminimalkan pajak sering kali
menggunakan teknik pengendalian manajemen yang lain.

Bayangkan sebuah perusahaan A.S. yang membuat mesin penyimpan data canggih
yang dijualnya melalui organisasi penjualan miliknya sendiri di berbagai negara yang
berbeda. Untuk meminimalkan pajak, maka perusahaan tersebut menetapkan harga transfer
yang tinggi. Dengan harga transfer yang tinggi menurunkan laba operasi dari organisasi
penjual di setiap negara, walaupun organisasi penjual tidak memiliki kekuasaan untuk
pengendalian dan menentuakan harga transfer. Kesulitan dari pendekatan ini adalah bahwa
pendekatan ini menciptakan insentif bagi organisasi penjual di setiap negara untuk
memaksimalkan pendapatan dan bukan laba per dolar dari biaya pemasaran. Manajer
korporasi harus turun tangan dan merinci prioritas produk yang didasarkan oleh informasi
profitabilitas produk yang lengkap yang tersedia untuk mereka.

Faktor tambahan muncul dalam penetapan harga transfer multinasional termasuk tarif
bea dan cukai yang dipungut atas impor produk ke dalam suatu negara. Persoalannya disini
serupa dengan pertimbangan pajak penghasilan, perusahaan memiliki insentif untuk
menurunkan harga transfer untuk produk yang diimpor ke suatu negara untuk mengurangi
tarif dan bea cukai yang dibebankan untuk produk tersebut.

Harga transfer multinasional kadang-kadang dipengaruhi oleh batasan yang ditetapkan


oleh beberapa negara berkenaan dengan pembayaran dividen atau pembayaran yang
berhubungan dengan laba kepada pihak di luar perbatasan nasional mereka. Dengan
meninkatkan harga barang barang atau jasa yang ditransfer ke divisi negara-negara tersebut,
perusahaan dapat berusaha untuk meningkatkan kas yang dibayarkan oleh negara-negara
tersebut tanpa melanggar batasan dividen atau pembayaran yang berhubungan dengan laba.

Contoh Kasus Penetapan Harga Transfer Internasional

Otoritas pajak dan pejabat pemerintahan di seluruh dunia memberikan perhatian yang
ketat terhadap pajak yang dibayarkan oleh perusahaan multinasional yang beroperasi di
dalam negeri mereka. Inti dari persoalan adalah harga transfer yang digunakan perusahaan
untuk mentransfer produk dari satu negara ke negara lainnya. U.S Internal Revenue Service
(IRS), Japanese National Tax Agency (NTA) merupakan agen yang paling aktif menyelidiki
perselisihan penetapan harga transfer internasional.

24
Sebagai contoh, pada tahun 1993, IRS menyelidiki dan menyimpulkan bahwa Nissan
Motor Company telah telah menyatakan terlalu rendah pajak A.S dengan menetapkan harga
transfer untuk mobil penumpang dan truk yang diimpor dari jepang pada tingkat yang “secara
tidak realistis” tinggi. Nissan mengatakan bahwa perusahaan mempertahankan margin rendah
di Amerika Serikat unttuk meningkatkan pangsa pasar jangka panjang di pasar yang sangat
kompetitif. Pada akhirnya Nissan setuju untuk membayar IRS sebesar $170 juta, tetapi
perusahaan tidak mengalami kerugian. Hal ini karena NTA Jepang menalangi pembayaran
penuh Nissan kepada IRS.

Sebaliknya, pada bulan Mei 1994, NTA Jepang menuduh Coca-Cola Corporation telah
melaporkan terlalu rendah laba kena pajak di Jepang dengan membebankan harga transfer
yang “berlebihan” kepada anak perusahaan lokal untuk bahan baku dan konsentrat yang
diimpor dari perusahaan induk dan dengan menggunakan royalti “yang berlebihan” dari anak
perusahaan di Jepang untuk menggunakan nama merek serta keahlian penjualan serta
pemasaran. NTA menyatakan bahwa royalti yang dibayarkan oleh anak perusahaan Coca-
Cola di Jepang lebih tinggi daripada yang dibayarkan di perusahaan lain di industri yang
sama. NTA juga menyatakan bahwa anak perusahaan di Jepang membayar royalti bahkan
untuk produk yang dikembangkannya sendiri. NTA mengenakan pajak dan denda sebesar
$150 juta. Coca-Cola mengajukan keluhan kepada IRS, menuduh bahwa pemungutan dari
pakjak jepang menghasilkan laba yang sama dikenakan pajak dua kali, karena Coca-Cola
telah membayar pajak dari laba tersebut di Amerika Serikat. Keluhan ini mengarah pada
negosiasi antara otoritas pajak Jepang dan Amerika untuk memutuskan negara mana yang
akan memungut pajak laba Coca-Cola di Jepang. Dalam penyeleseian bersama tahun 1998,
NTA Jepang mengurangi pungutan pajak terhadap Coca-Cola dari $150 juta menjadi $50
juta.

Pada tahun 2000 NTA Jepang dan IRS harus menyelesaikan perselisihan lain berkenaan
dengan harga transfer. Kali ini anak perusahaan Coca-Cola di jepang harus melaporkan
tambahan $450 juta dalam laba kena pajak dari tahun 1993 hingga 1999, yang berarti bahwa
perusahaan berhutang sekitar $170 juta dalam pajak terutang dan denda. Untuk menghindari
pemungutan pajak ganda, IRS menalangi Coca-Cola untuk pajak yang telah dibayarkan
perusahaan di Amerika Serikat.

Berdasarkan sejarah, perselisihan timbul antar pemerintah mengenai apa yang


dinyatakan sebagai harga transfer yang “adil” karena tidak adanya harga pasar yang dapat

25
diamati dengan mudah untuk produk yang ditransfer tersebut. Pada tahun 2003 Amerika
Serikat dan Jepang menandatangani sebuah perjanijian pajak yang diantara hal lainnya,
menyatakan bahwa perselisihan penetapan harga transfer di masa mendatang akan diatasi
sesuai dengan Transfer Pricing Guidenes Organization for Economic Cooperation and
Development, yang mendukung penyetaraan protokol penetapan harga transfer yang lebih
transparan.

Walau perkembangan tersebut telah mempermudah perselisihan antara Amerika Serikat


dan Jepang, IRS dan NTA tetap aktif terlibat dalam konflik penetapan harga transfer dengan
negara lain. Pada tahun 2004, IRS mendenda produsen farmasi yang berpusat di Inggris,
GlaSomithKlien sebesar $5,2 milyar dalam pajak terutang dan bunga, berakar dari
perselisihan penetapan harga transfer yang berkenaan dengan laba dari tahun 1989 hingga
1996. Sementara itu, NTA Jepang melakukan tindakan terhadap Honda Motor Company pada
tahun 2004 karena menyatakan terlalu rendah royalti yang dibayarkan kepada perusahaan
dari tahun 1997 hingga 2002 oleh anak perusahaannya di brazil. NTA menuntut $100 juta
dalam pengembalian pajak.

26
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang ditransfer oleh
suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Dalam definisi
sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua pusat laba atau
lebih. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur kinerja
perusahaan.

Ada tiga metode dalam penentuan harga transfer, yaitu (a) harga transfer berdasar harga
pasar (a market based prices), (b) harga transfer berdasar biaya (cost based prices), dan (c)
harga transfer berdasar negosiasi (negotiated prices). Harga transfer berdasarkan biaya dapat
dibagi lagi menjadi dua, yaitu berdasar biaya penuh dan berdasar biaya variabel.

Harga transfer sering kali memiliki implikasi pajak. Faktor pajak tidak hanya termasuk
pajak penghasilan, tapi juga pajak gaji, bea cukai, tarif, pajak penjualan, pajak nilai tambah,
pajak yang berhubungan dengan lingkungan, dan secara khusus pajak penghasilan tertentu,
sebagai pertimbangan penting dalam menentukan harga transfer.

27
DAFTAR PUSTAKA
Horngren, Charles T dkk. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga
Penentuan Harga Transfer Untuk Perusahaan Domestik (Online),
(http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/1067/bab1-2.pdf?
sequence=3, diakses tanggal 21 Desember 2013).

28

Anda mungkin juga menyukai