PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Harga transfer menurut akuntansi dapat digolongkan menjadi dua yaitu definisi luas
dan definisi sempit. Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang
ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.
Dalam definisi sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua
pusat laba atau lebih. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur
kinerja perusahaan.
2
Perusahaan yang dibentuk berdasarkan divisi-divisi akan dinilai kinerjanya
berdasarkan laba yang diperoleh, maka manajer pusat laba sangat peduli terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan laba, termasuk di dalamnya penentuan
harga transfer (baik bagi divisi pembeli atau penjual). Jika membeli, tidak mau
menanggung rugi akibat ketidakefisienan divisi penjual. Jika menjual, tidak mau jual
terlalu murah, hanya karena alasan masih dalam satu perusahan
b) Harga Transfer Selalu Mengandung Unsur Laba
Bagi divisi penjual, harga transfer merupakan pendapatan yang pada gilirannya
merupakan unsur laba yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja, sehingga adanya
transfer barang ke divisi pembeli harus mengandung unsur biaya di dalamnya
c) Harga Transfer Merupakan Alat Mempertegas Diversifikasi, Sekaligus
Mengintegrasikan Divisi Yang Dibentuk
Proses pembentukan harga transfer memberi kesempatan kepada manajer divisi yang
terkait untuk merunding semua unsur pembentuk harga transfer, karena unsur ini akan
mempengaruhi besar kecilnya laba. Dengan harga transfer, divisi yang telah dibentuk
dianggap sebagai perusahaan “independent” yang melakukan nego penetapan harga
barang yang ditransfer antar divisi tersebut.
3
Adanya sistem yang baik yang memungkinkan setiap manajer divisi untuk
bernegosiasi.
Harga transfer berdasarkan harga pasar dianggap paling baik karena
mencerminkan kepentingan kedua pihak yang independent dan harga transfer ini similar
dengan harga yang dibebankan dengan pihak luar. Similar bukan berarti sama dengan
harga yang dibebankan pada pihak luar namun harga tersebut dapat dikurangi dengan
biaya biaya yang dapat dikeliminasi atau dihindari dengan menjual dengan pihak internal
perusahaan. Sedang contoh biaya tersebut adalah biaya angkut, biaya pemasaran,
potongan tunai, biaya penagihan dan sebagainya.
4
sejauh ini telah diterimanya. Namun harga transfer berdasar negosiasi itu sendiri
memiliki kelemahan tersendiri dan kelemahan tersebut diantaranya:
Divisi yang mempunyai informasi yang lebih baik, yang akan unggul dari
divisi lain
Kinerja divisi akan dipengaruhi oleh kemampuan manajer dalam melakukan
negosiasi
Membutuhkan waktu dan biaya
Dan metode ini juga mempunyai kebaikan yaitu apabila divisi penjual
mempunyai kapasitas yang menganggur sedangkan pasar produk ini sempat, maka akan
menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
5
MNC memindahkan pendapatan dari suatu negara yang memiliki tingkat pajak pendapatan
yang tinggi ke suatu negara dengan tingkat pajak rendah (tax haven country).
Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-
perusahaan multinsional (MNC) melihat transfer pricing sebagai suatu isu pajak internasional
utama, dan lebih dari setengah dari perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu yang
paling penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian modal Organization of
Economic Cooperation and Development (OECD), yang menyatakan bahwa harga-harga
transfer sebaiknya disesuaikan dengan menggunakan standar arm’s-length, artinya pada suatu
harga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang independen. Sementara perjanjian model
tersebut diterima secara luas, terdapat perbedaan-perbedaan dalam cara negara-negara
menerapkannya. Meskipun demikian, terdapat dukungan yang kuat di seluruh dunia terhadap
suatu pendekatan untuk membatasi usaha-usaha oleh MNC untuk mengurangi kewajiban
pajak dengan menetapkan harga-harga transfer yang berbeda dengan arm’s-length standard
tersebut.
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penetapan Harga Transfer
Dalam suatu hal, penetapan harga transfer merupakan fenomena yang mengherankan
karena produk dan jasa tidak dibeli dan dijual seperti yang dilakukan pada pasar terbuka.
Dalam hal ini, harga transfer memudahkan tugas pemrosesan dan pengembalian keputusan
manjer subunit. Selanjutnya dalam sebuah sistem penetapan harga transfer yang dirancang
dengan baik, mengoptimalkan kinerja subunit mengarah pada mengoptimalkan perusahaan
secara keseluruhan.
Manajer subunit yang ingin memaksimalkan laba operasi dari subunitnya seharusnya
memiliki kebebasan untuk melakukan transakasi dengan subunit lain dari perusahaan atau
untuk melakukan transaksi dengan pihak eksternal.terdapat tiga metode untuk menentukan
harga transfer :
7
3.2 Ilustrasi Penetapan Harga Transfer
Horizon Petroleum memiliki dua divisi masing-masing beroperasi sebagai pusat laba.
Divisi transportasi membeli minyak mentah di Matamoros, Meksiko, dan mengangkutnya
dari metamoros ke Houston, Texas. Divisi penyulingan memroses minyak mentah menjadi
bensin. Diasumsikan bahan bakar merupakan satu-satunya produk yang dapat dijual yang
dibuat oleh penyulingan Houston dan diperlukan dua barel minyak mentah untuk
menghasilkan satu barel bensin.
Biaya variabel di setiap divisi bervariasi berkenan dengan satu pemicu biaya tunggal,
barel minyak mentah yang diangkutn oleh Divisi Transportasi, dan barel bensin yang
diproduksi oleh Divisi Penyulingan. Biaya tetap per unit didasarkan pada biaya tetap tahunan
yang dianggarkan dan kapasitas praktis dari minyak mentah yang dapat diangkut oleh Divisi
Transportasi, dan biaya tetap yang dianggarkan dan kapasitas praktis bensin yang dapat
diproduksi oleh divisi penyulingan. Horizon Petroleum melaporkan semua biaya dan
pendapatan dari operasi non- AS dalam dolar AS dengan menggunakan nilai tukar yang
berlaku.
Divisi Transportasi
Divisi Penyulingan
Bagan di atas meringkas biaya variabel dan biaya tetap per barel minyak mentah
Horizon Petroleum di Divisi Transportasi dan biaya variabel dan biaya tetap per barel bensin
di Divisi Penyulingan, harga pasar eksternal dari membeli minyak mentah, dan harga pasar
eksternal dari menjual bensin. Gambar yang hilang adalah harga transfer actual dari Divisi
Transportasi ke Divisi Penyulingan. Harga transfer tersebut akan bervariasi bergantung pada
metode penetapan harga harga transfer yang digunakan. Harga transfer dari Divisi
Transportasi ke Divisi Penyulingan dalam ketiga metode adalah :
a) Harga transfer berdasarkan pasar sebesar $21 per barel minyak mentah didasarkan
pada harga pasar kompetitifn di Houston.
9
b) Harga transfer berdasarkan biaya . misalkan 110% biaya penuh, di mana biaya penuh
merupakan biaya dari minyak mentah yang dibeli ditambah biaya variabel dan biaya
tetap Divisi Transportasi : 1,10 x ($12+$1+$3) = $17,60.
c) Harga transfer yang dinegosiasikan sebesar $19,25 per barel minyak mentah, yang
berada di antara harga transfer berdasarkan pasar dan harga transfer berdasarkan
biaya.
Harga transfer menciptakan laba untuk divisi penjualan dan biaya yang berhubungan
dengan divisi pembelian yang hilang ketika hasil divisi digabungkan dengan perusahaan
secara keseluruhan. Menurut ketiga metode, menjumlahkan laba operasi dua divisi sama
dengan total laba operasi Horizon Petroleum. Dengan mempertahankan total laba operasi
tetap sama, maka memusatkan perhatian pada dampak dari berbagai metode penetapan harga
transfer yang berbeda dari laba operasi setiap divisi. Selanjutnya, bahwa metode penetapan
harga transfer yang berbeda dapat menyebabkan manajer untuk mengambil tindakan yang
berbeda yang mengarah pada total laba operasi yang berbeda.
Laba Operasi = Pendapatan – Biaya minyak mentah yang dibeli – Biaya transportasi – Biaya
penyulingan
Melakukan transfer produk atau jasa pada harga pasar pada umumnya mengarahkan
pada keputusan optimal ketika tiga kondisi dipenuhi :
Sebuah pasar persaingan sempurna muncul ketika terdapat produk yang homogen
dengan harga pembelian yang sama dengan harga penjualan dan tidak terdapat pembeli atau
penjual individual yang dapat mempengaruhi harga tersebut dengan tindakan mereka sendiri.
Dengan menggunakan harga transfer berdasarkan pasar di pasar persaingan sempurna, suatu
10
perusahaan dapat mencapai (a) kesesuaian tujuan, (b) usaha manajemen, (c) evaluasi kinerja
subunit, dan (d) otonomi subunit.
Misalkan Horizon mengevaluasi manajer divisi atas dasar laba operasi divisi secara
individual. Divisi Transportasi akan menjual, baik secara internal maupun eksternal,
sebanyak mungkin minyak mentah yang dapat diangkutnya secara menguntungkan, dan
Divisi Penyulingan akan membeli, baik secara internal maupun eksternal, sebanyak mungkin
minyak mentah yang dapat disulingnya. Dengan harga transfer $21 per barel, tindakan yang
memaksimalkan laba operasi Horizon Proteleum secara keseluruhan. Lebih lanjut, harga
transfer berdasarkan pasar memotivasi manajer divisi untuk menekankan usaha manajemen
untuk memaksimalkan laba operasi divisi mereka sendiri. Harga pasar juga berperan untuk
mengevaluasi situasi ekonomi dan profitabilitas masing-masing divisi. Sebagai contoh, jika
menggunakan harga transfer berdasarkan pasar Divisi Penyulingan secara konsisten
menunjukkan laba yang kecil atau negatif, Horizon mungkin akan memutuskan untuk
menutup Divisi Penyulingan serta hanya menyangkut dan menjual minyak ke penyulingan
lain di wilayah Houston.
11
Distress Prices
Ketika penawaran melampaui permintaan, harga pasar mungkin akan jatuh di bawah
rata-rata historisnya. Jika penurunan harga diharapkan hanya bersifat sementara, harga pasar
yang terendah tersebut disebut “distress prices”. Memutuskan apakah harga pasar saat ini
merupakan distress prices sering kali sulit. Harga pasar dari beberapa komoditas pertanian,
seperti gandum dan oat, tetap berada pada tingkat banyak orang pada mulanya merasa yakin
bahwa tingkat tersebut merupakan distress prices!
Harga transfer mana yang seharusnya digunakan untuk menilai kinerja jika distress
prices muncul ? beberapa perusahaan menggunakan distress prices sendiri, akan tetapi
perusahaan lainnya menggunakan harga rata-rata, atau harga pasar “normal”. Dalam jangka
pendek, manajer dari subunit yang menjual harus memenuhi distress prices selama distress
prices tersebut melampaui biaya inkremental dari memasok produk atau jasa. Jika tidak divisi
yang menjual harus berhenti menjual produk atau jasa kepada divisi yang membeli ; divisi
yang membeli seharusnya membeli produk atau jasa dari pemasok eksternal. Tindakan ini
akan meningkatkan laba operasi divisi dan perusahaan secara keseluruhan. Jika harga pasar
rata-rata jangka panjang digunakan, memaksa manajer untuk membeli secara internal dengan
harga di atas harga pasar saat ini akan menyakiti laba operasi jangka pendek divisi yang
membeli. Akan tetapi, menggunakan harga pasar rata-rata jangka panjang menyediakan
pengukuran lebih baik dari situasi jangka panjang dari divisi pemasok. Tetapi jika harga tetap
rendah dalam jangka panjang, perusahaan harus menggunakan harga pasar rendah sebagai
harga transfer. Jika distress prices lebih rendah dari biaya variabel dan biaya tetap yang dapat
dihemat jika fasilitas manufaktur ditutup, fasilitas produksi dari subunit yang menjual harus
dijual, dan subunit yang membeli harus membeli produk dari pemasok eksternal.
Harga pasar berdasarkan biaya bermanfaat ketika harga pasar tidak tersedia, tidak
sesuai, atau terlalu mahal untuk ditetapkan. Sebagai contoh, ketika produk terspesialisasi atau
ketika produk internal berbeda dari produk yang tersedia secara eksternal dalam hal kualitas
dan pelayanan pelanggan.
12
ditetapkan pada biaya penuh ditambah suatu marjin. Akan tetapi harga transfer ini dapat
mengarah pada keputusan yang suboptimal. Misalkan Horizon Petroleum melakukan transfer
internal pada 110% dari biaya penuh. Ingat bahwa Divisi penyulingan membeli, secara rata-
rata, 20.000 barel minyak mentah ke penyulingan dengan harga $21 per barel. Untuk
mengurangi biaya minyak mentah, Divisi Penyulingan telah menemukan produsen
independen di Matamoros – Gulfmex Corporation yang bersedia untuk menjual 20.000 barel
minyak mentah per hari dengan harga $16 per barel, dikirimkan ke jalur pipa Horizon di
Matamoros.
Dengan struktur organisasi Horizon yang ada, Divisi Transportasi akan membeli 20.000
barel minyak mentah di Matamoros dari Gulfmex, mengangkutnya ke Houston, dan
kemudian menjualnya ke Divisi Penyulingan. Jalur pipa tersebut memiliki kapasitas yang
tidak digunakan dan dapat mengirimkan 20.000 barel per hari pada biaya variable $1 per
barel tanpa mempengaruhi pengiriman dari 10.000 barel minyak mentah per hari yang
diminta pada perjanjian kontrak jangka panjang Divisi Transportasi yang sedang berjalan.
Apakah Horizon Petroleum mengeluarkan biaya yang lebih rendah dengan membeli
minyak mentah dari Gulfmex di Matamoros atau dengan membeli minyak mentah dari
pemasok di Houston? Apakah Divisi Penyulingan menunjukkan biaya pembelian minyak
mentah yang lebih rendah dengan memperoleh minyak dari Gulfmex atau dengan
memperoleh minyak dari pemasok di Houston seperti yang dilakukan saat ini?
Alternative 1 : membeli 20.000 barel dari pemasok di Houston dengan harga $21 per
barel. Total biaya untuk Horizon Petroleum adalah 20.000 barel x $21 per barel =
$420.000.
Alternative 2 : membeli 20.000 barel di Matamoros dengan harga $16 per barel dan
mengangkutnya ke Houston dengan biaya variable $1 per barel. Total biaya untuk
Horizon Petroleum adalah 20.000 barel x ($16 + $1) per barel = $340.000.
13
Terdapat pengurangan dalam total biaya bagi Horizon Petroleum sebesar $80.000
($420.000 - $340.000) dengan memperoleh minyak dari Gulfmex.
Misalkan harga transfer Divisi Transportasi ke Divisi Penyulingan adalah 110% dari
biaya penuh. Divisi Penyulingan akan melihat biaya yang dilaporkan divisinya akan
meningkat jika minyak mentah dibeli dari Gulfmex:
Harga transfer = 1,10 x beli dari + per unit Divisi + per unit Divisi
Alternative 1 : membeli 20.000 barel dari pemasok di Houston dengan harga $21 per
barel. Total biaya untuk Divisi Penyulingan adalah 20.000 barel x $21 per barel =
$420.000.
Alternative 2 : membeli 20.000 barel dari Divisi Transportasi Horizon Petroleum
yang dibeli dari Gulfmex. Total biaya untuk Divisi Penyulingan adalah 20.000 barel x
$22 per barel = $440.000.
Sebagai pusat laba, Divisi Penyulingan dapat memaksimalkan laba operasi divisi
dengan membeli dari pemasok di Houston dengan total biaya sebesar $420.000.
14
menyebabkan divisi tersebut mengeluarkan biaya sebesar $440.000 (20.000 barel x $22 per
barel). Dalam contoh ini, harga transfer didasarkan pada biaya penuh ditambah markup tidak
mencapai kesesuaian tujuan.
Apakah sebaiknya manajemen puncak Horizon turut campur dan memaksa Divisi
Penyulingan untuk membeli dari Divisi Transportasi? Campur tangan manaajemen puncak
akan menodai filosofi desentralisasi, sehingga manajemen puncak Horizon mungkin akan
memandang keputusan Divisi Penyulingan untuk membeli minyak mentah dari pemasok
eksternal sebagai biaya yang tidak dapat dihindari dari desentralisasi dan tidak turut campur
tangan. Tentu saja, sejumlah campur tangan mungkin diperlukan untuk mencegah
menggelembungnya biaya. Akan tetapi melakukan caampur tangan dan menentukan bataasan
haanya akan mengubah Horizon dari perusahaaan yang terdesentralisasi menjadi perusahaan
yang tersentralisasi.
Berapa harga transfer yang akan mendukung kesesuaian tujuan baik untuk Divisi
Transportasi maupun Divisi Penyulingan? Harga transfer minimum adalah $17 per barel.
Harga transfer di bawah $17 tidak akan menyediakan Divisi Transportasi insentif untuk
membeli minyak mentah dari Gulfmex di Matamoros, sementara harga transfer di atas $17
menghasilkan marjin kontribusi untuk menutupi biaya tetapnya. Harga transfer maksimum
adalah $21 per barel. Harga transfer di atas $21 akan menyebabkan Divisi Penyulingan untuk
membeli minyak mentah dari pasar eksternal dan bukan dari Divisi Transportasi. Harga
transfer antara harga transfer minimum $17 dan maksimum $21 akan mendukung kesesuaian
tujuan: masing-masing divisi akan meningkatkan laba operasi divisinya sambil meningkatkan
laba operasi Horizon Petroleum jika Divisi Penyulingan membeli minyak mentah dari
Gulfmex di Matamoros. Sebagaai contoh, harga transfer berdasarkan biayaa penuh $20 tanpa
markup akan mencapai kesesuaian tujuan; Divisi Transportasi tidak akan menunjukkan laba
operasi dan akan dievaluasi sebagai pusat biaya.
Jika tidak terdapat harga transfer berdasarkan pasar, manajemen senior di Horizon
Petroleum tidak dapat dengan mudah menentukan profitabilitas dari investasi yang dilakukan
di Dividi Transportasi dan oleh karena itu apakah Horizon harus mempertahankan atau
menjual jalur pipa. Lebih lanjut, jika harga transfer didasarkan pada biaya actual dari Divisi
Transportasi, hal tersebut akan tidak akan menyediakan insentif bagi divisi tersebut untuk
mengendalikan biaya. Hal ini karena semua ketidakefisienan biaya dari Divisi Transportasi
akan dilihat sebagai bagian dari harga transfer biaya penuh actual. Akan tetapi, survey
15
menunjukkan bahwa, di luar keterbatasan, manajer pada umumnya lebih suka untuk
menggunakan harga pasar berdasarkan biaya penuh. Hal ini karena harga transfer tersebut
mewakili biaya yang relevan untuk keputusan jangka panjang, mereka memfasilitasi
penetapan eksternal berdasarkan biaya variabel dan biaya tetap, dan mereka lebih murah
untuk diatur.
Menggunakan harga transfer berdasarkan biaya penuh memerlukan alokasi dari biaya
tetap setiap subunit pada produk. Penerapan harga transfer berdasarkan biaya penuh
menimbulkan banyak persoalan. Bagaimana biaya tidak langsung diaalokasikan pada
produk? Apakah tingkat biaya penuh yang dipilih adalah actual atau yang dianggarkan?.
Perhitungan harga transfer berdasarkan biaya penuh dengan menggunakan pemicu biaya
berdasarkan aktivitas dapat menyediakan alokasi biaya pada produk yang lebih baik. Dengan
menggunakan biaya yang dianggarkan dan tingkat yang dianggarkan memungkinkan kedua
divisi mengetahui harga transfer di muka. Beberapa perusahaan menghitung tingkat yang
dianggarkan berdasarkan kapasitas praktis dan bukan tingkat utilitas kapasitas anggaran
induk. Menggunakan tingkat yang dianggarkan dan kapasitas praktis mengatasi masalah
ketidakefisienan dalam biaya actual dan biaya kapasitas yang tidak digunakan yang diberikan
ke divisi yang membeli. Hal ini karena harga transfer didasarkan pada biaya yang
dianggarkan (efisien), bukan pada biaya actual atau utilitas kapasitas yang terjadi. Variasi
dalam total kuantitas unit yang diproduksi oleh divisi yang menjual juga tidak mempengaruhi
harga transfer.
16
Transportasi. Laba yang dihasilkan oleh setiap divisi kemudian dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja setiap divisi dan manajernya.
Biaya variabel Divisi Transportasi untuk mengangkut 100 barel minyak mentah
Biaya variabel Divisi Penyulingan untuk menyuling minyak mentah dan memproduksi 50
barel bensin
Dari perbedaan $4 dalam harga transfer ($21-$17), Divisi Transportasi akan mendapatkan
($100 ÷ $500) x $4,00 = $ 0,80, dan Divisi Penyulingan akan mendapatkan ($400 ÷ $500) x
$4,00 = $3,20. Hal ini, harga transfer antara Divisi Transportasi dan Divisi Penyulingan akan
menjadi $17,80 per barel minyak mentah ($16 biaya pembelian + $1 biaya variabel + $ 0,80
yang didapatkan oleh Divis Transportasi). Pendekatan ini merupakan harga transfer ditambah
biaya variabel yang dianggarkan. “Penambahan” ini menunjukkan penetapan harga transfer
di atas biaya variabel.
Untuk memutuskan alokasi $ 0,80 dan $3,20 dari $4,00 kontribusi ke total laba
operasi perusahaan per barel, divisi harus berbagi informasi mengenai biaya variabel mereka,
setiap divisi tidak beroperasi (setidaknya untuk transaksi ini) dengan cara yang sangat
terdesentralisasi. Karena sebagian besar organisasi merupakan gabungan dari sentralisasi dan
desentralisassi, pendekatan ini memerlukan pertimbangn serius ketika transfer signifikan.
17
Akan tetapi, perhatikan bahwa setiap divisi memiliki insentif untuk menyatakan terlalu tinggi
biaya variabelnya untuk menerima harga transfer yang lebih menguntungkan.
Penetapan harga ganda tidak digunakan secara luas dalam praktik walaupun sistem
tersebut mengurangi ketidaksesuaian tujuan yang diasosiasikan dengan metode penetapan
harga transfer berdasarkan biaya murni. Salah satu kekhawatiran dengan penetapan harga
ganda adalah bahwa sistem tersebut mengarah pada masalah dalam menghitung laba kena
pajak dari subunit yang berlokasi di yuridiksi pajak yang berbeda, seperti dalam contoh kita,
di mana Divisi Transportasi dikenakan pajak di Meksiko sementara Divisi Penyulingan
dikenai pajak di Amerika Serikat. Kekhawatiran kedua adalah bahwamanajer subunit yang
memasok tidak memiliki insentif yang cukup untuk mengendalikan biaya dengan sistem
18
penetapan harga ganda karena divisi yang memasok mencatat pendapatan berdasarkan biaya
aktual. Kekhawatiran ketiga adalah penetapan harga ganda menghalangi manajer dari friksi
pasar karena biaya, bukan harga pasar, mempengaruhi pendapatan dari divisi yang memasok.
Harga transfer yang dinegosiasikan muncul dari proses tawar menawar antara subunit
yang menjual dan yang membeli. Bila dibayangkan kembali harga antara Divisi Transportasi
dan Divisi Penyulingan dari Horizon Petrolium . Divisi Transportasi memiliki kapasitas yang
tidak digunakan yang dapat digunakan untuk mengangkut minyak dari Matamoros ke
Houston. Divisi Transportasi hanya akan membeli minyak dari Gulfmex dan menjual minyak
ke Divisi Penyulingan jika harga transfer sama dengan atau melampaui $17 per barel minyak
mentah, ini berarti biaya variabel divisi tersebut. Divisi Penyulingan hanya akan membeli
minyak mentah dari Divisi Transportasi jika harga tersebut tidak melampaui $21 per barel,
yaitu harga di mana Divisi Penyulingan dapat membeli minyak mentah di Houston.
Adanya kapasitas Divisi Transportasi yang tidak digunakan, Horizon Petroleum secara
keseluruhan memaksimalkan laba operasi jika Divisi Penyulingan membeli minyak mentah
dari Divisi Transportasi dan bukan dari pasar Houston (biaya inkremental per barel $17
dibandingkan $21). Kedua divisi akan tertarik untuk bertransaksi satu sama lain (oleh karena
itu mencapai kesesuaian tujuan) jika harga transfer ditetapkan antara $17 dan $21. Sebagai
contoh, harga transfer $19,25 per barel akan meningkatkan laba operasi Divisi Penyulingan
sebesar $21 - $19,25 = $1,75 per barel karena Divisi Penyulingan sekarang dapat membeli
minyak mentah seharga $19,25 secara internal dan bukan seharga $21 dari pasar eksternal.
Pada harga transfer yang dinegosiasikan, ini bergantung pada beberapa hal seperti
kekuatan tawar menawar dari kedua divisi, informasi yang dimiliki Divisi Transportasi
mengenai harga dikurangi biaya pemasaran inkremental dari memasok minyak mentah ke
penyulingan luar, dan informasi yang dimiliki Divisi Penyulingan mengenai sumber-sumber
minyak mentah lain yang tersedia. Negosiasi menjadi cukup sensitif karena Horizon
Petrolium sekarang dapat mengevaluasi setiap kinerja divisi atas dasar laba operasi divisi
tersebut. Harga yang dinegosiasikan oleh kedua divisi tidak akan secara umum memiliki
hubungan spesifik dengan biaya maupun harga pasar. Akan tetapi informasi biaya dan harga
sering kali merupakan titik awal dari proses negosiasi. Suatu harga transfer yang
dinegosiasikan secara kuat mendukung otonomi divisi karena harga transfer tersebut
merupakan hasil dari negosiasi antara manajer divisi. Harga tersebut juga memiliki
19
keuntungan bahwa setiap manajer divisi dimotivasi untuk melakukan usaha guna
meningkatkan laba operasi divisinya. Kerugiannya adalah waktu dan tenaga yang dihabiskan
dalam negosiasi tersebut.
Kondisi pasar, tujuan dari sistem penetapan harga transfer, dan criteria kesesuaian
tujuan, usaha manajemen, evaluasi kinerja subunit, dan otonomi subunit (jika diinginkan)
harus semua dipertimbangkan secara bersamaan. Harga transfer yang pada akhirnya dipilih
oleh perusahaan bergantung pada situasi ekonomi dan keputusan yang ada. Pedoman umum
(rumus) berikut merupakan langkah pertama yang bermanfaat dalam menetapkan harga
transfer dalam banyak situasi :
a) Suatu pasar persaingan sempurna untuk produk intermediate ada, dan divisi yang
menjual tidak memiliki kapasitas yang tidak digunakan.
20
Jika pasar minyak mentah di Houston merupakan pasar persaingan sempurna, Divisi
Transportasi dapat menjual semua minyak mentah yang diangkutnya ke pasar
eksternal seharga $21 per barel, dan divisi tersebut tidak akan memiliki kapasitas yang
tidak digunakan. Biaya inkremental Divisi Transportasi adalah $13 per barel harga
beli $12 per barel ditambah biaya transportasi variable $1 per barel untuk minyak
yang dibeli pada kontrak jangka panjang atau $17 per barel (harga beli $16 per barel
ditambah biaya transpotasi variable $1 per barel) untuk minyak yang dibeli pada harga
pasar dari Gulfmex. Biaya oportunitas per barel Divisi Transportasi karena
mentransfer minyak secara internal adalah marjin kontribusi per barel yang dilepaskan
karena tidak menjual minyak mentah di pasar eksternal: $8 untuk minyak yang dibeli
dibawah kontrak jangka panjang (harga pasar $21 dikurangi biaya variabel $13 ) dan
$4 untuk minyak yang dibeli dari Gulfmex (harga pasar $21 dikurangi biaya variable
$17). Dalam kedua kasus,
b) Pasar intermediate ada dan bukan merupakan pasar persaingan sempurna, serta divisi
yang menjual memiliki kapasitas yang tidak digunakan.
Di pasar yang bukan merupakan pasar persaingan sempurna, penggunaan kapasitas
hanya dapat dinaikan dengan menurunkan harga. Kapasitas yang tidak digunakan
muncul karena harga yang menurun sering kali tidak berharga―harga tersebut
menurunkan laba operasi.
21
BAGUS
Harga transfer sering kali memiliki implikasi pajak. Faktor pajak tidak hanya termasuk
pajak penghasilan, tapi juga pajak gaji, bea cukai, tarif, pajak penjualan, pajak nilai tambah,
pajak yang berhubungan dengan lingkungan, dan secara khusus pajak penghasilan tertentu,
sebagai pertimbangan penting dalam menentukan harga transfer.
Laba Operasi Untuk 100 Barek Minyak Mentah Pajak Penghasilan dari 100 Barel
Minyak Mentah
22
Horizon akan lebih suka menggunakan 110% dari biaya penuh untuk keperluan pelaporan
pajak. Akan tetapi hukum pajak di Amerika Serikat dan Meksiko membatasi pilihan tersebut.
Secara khusus, otoritas pajak Meksiko, sadar akan insentif Horizon untuk meminimalkan
pajak penghasilan dengan mengurangi pajak yang dilaporkan di Meksiko, akan menentang
setiap usaha untuk memindahkan laba ke Divisi Penyulingan melalui harga transfer yang
rendah (lihat juga konsep dalam Tindakan).
Bagian 482 dari U.S Internal Revenue Code mengatur perpajakan dari penetapan
harga transfer multinasional. Bagian 482 menyatakan bahwa harga transfer antara suatu
perusahaan dan divisi asing atau anak perusahaan asing, baik untuk property berwujud
mauoun tidak berwujud, sama dengan harga yang akan dibebankan oleh pihak ketiga yang
tidak memiliki hubungan dalam suatu transaksi yang dapat diperbandingankan. Aturan yang
berhubungan dengan bagian 482 menyatakan bahwa harga transfer dapat berupa harga
berdasarkan pasar atau harga berdasarikan biaya-plus. Di mana penambahan (plus) mewakili
marjin dari transaksi yang dapat diperbandingkan.
23
memilih strategi penetapan harga transfer yang meminimalkan pajak sering kali
menggunakan teknik pengendalian manajemen yang lain.
Bayangkan sebuah perusahaan A.S. yang membuat mesin penyimpan data canggih
yang dijualnya melalui organisasi penjualan miliknya sendiri di berbagai negara yang
berbeda. Untuk meminimalkan pajak, maka perusahaan tersebut menetapkan harga transfer
yang tinggi. Dengan harga transfer yang tinggi menurunkan laba operasi dari organisasi
penjual di setiap negara, walaupun organisasi penjual tidak memiliki kekuasaan untuk
pengendalian dan menentuakan harga transfer. Kesulitan dari pendekatan ini adalah bahwa
pendekatan ini menciptakan insentif bagi organisasi penjual di setiap negara untuk
memaksimalkan pendapatan dan bukan laba per dolar dari biaya pemasaran. Manajer
korporasi harus turun tangan dan merinci prioritas produk yang didasarkan oleh informasi
profitabilitas produk yang lengkap yang tersedia untuk mereka.
Faktor tambahan muncul dalam penetapan harga transfer multinasional termasuk tarif
bea dan cukai yang dipungut atas impor produk ke dalam suatu negara. Persoalannya disini
serupa dengan pertimbangan pajak penghasilan, perusahaan memiliki insentif untuk
menurunkan harga transfer untuk produk yang diimpor ke suatu negara untuk mengurangi
tarif dan bea cukai yang dibebankan untuk produk tersebut.
Otoritas pajak dan pejabat pemerintahan di seluruh dunia memberikan perhatian yang
ketat terhadap pajak yang dibayarkan oleh perusahaan multinasional yang beroperasi di
dalam negeri mereka. Inti dari persoalan adalah harga transfer yang digunakan perusahaan
untuk mentransfer produk dari satu negara ke negara lainnya. U.S Internal Revenue Service
(IRS), Japanese National Tax Agency (NTA) merupakan agen yang paling aktif menyelidiki
perselisihan penetapan harga transfer internasional.
24
Sebagai contoh, pada tahun 1993, IRS menyelidiki dan menyimpulkan bahwa Nissan
Motor Company telah telah menyatakan terlalu rendah pajak A.S dengan menetapkan harga
transfer untuk mobil penumpang dan truk yang diimpor dari jepang pada tingkat yang “secara
tidak realistis” tinggi. Nissan mengatakan bahwa perusahaan mempertahankan margin rendah
di Amerika Serikat unttuk meningkatkan pangsa pasar jangka panjang di pasar yang sangat
kompetitif. Pada akhirnya Nissan setuju untuk membayar IRS sebesar $170 juta, tetapi
perusahaan tidak mengalami kerugian. Hal ini karena NTA Jepang menalangi pembayaran
penuh Nissan kepada IRS.
Sebaliknya, pada bulan Mei 1994, NTA Jepang menuduh Coca-Cola Corporation telah
melaporkan terlalu rendah laba kena pajak di Jepang dengan membebankan harga transfer
yang “berlebihan” kepada anak perusahaan lokal untuk bahan baku dan konsentrat yang
diimpor dari perusahaan induk dan dengan menggunakan royalti “yang berlebihan” dari anak
perusahaan di Jepang untuk menggunakan nama merek serta keahlian penjualan serta
pemasaran. NTA menyatakan bahwa royalti yang dibayarkan oleh anak perusahaan Coca-
Cola di Jepang lebih tinggi daripada yang dibayarkan di perusahaan lain di industri yang
sama. NTA juga menyatakan bahwa anak perusahaan di Jepang membayar royalti bahkan
untuk produk yang dikembangkannya sendiri. NTA mengenakan pajak dan denda sebesar
$150 juta. Coca-Cola mengajukan keluhan kepada IRS, menuduh bahwa pemungutan dari
pakjak jepang menghasilkan laba yang sama dikenakan pajak dua kali, karena Coca-Cola
telah membayar pajak dari laba tersebut di Amerika Serikat. Keluhan ini mengarah pada
negosiasi antara otoritas pajak Jepang dan Amerika untuk memutuskan negara mana yang
akan memungut pajak laba Coca-Cola di Jepang. Dalam penyeleseian bersama tahun 1998,
NTA Jepang mengurangi pungutan pajak terhadap Coca-Cola dari $150 juta menjadi $50
juta.
Pada tahun 2000 NTA Jepang dan IRS harus menyelesaikan perselisihan lain berkenaan
dengan harga transfer. Kali ini anak perusahaan Coca-Cola di jepang harus melaporkan
tambahan $450 juta dalam laba kena pajak dari tahun 1993 hingga 1999, yang berarti bahwa
perusahaan berhutang sekitar $170 juta dalam pajak terutang dan denda. Untuk menghindari
pemungutan pajak ganda, IRS menalangi Coca-Cola untuk pajak yang telah dibayarkan
perusahaan di Amerika Serikat.
25
diamati dengan mudah untuk produk yang ditransfer tersebut. Pada tahun 2003 Amerika
Serikat dan Jepang menandatangani sebuah perjanijian pajak yang diantara hal lainnya,
menyatakan bahwa perselisihan penetapan harga transfer di masa mendatang akan diatasi
sesuai dengan Transfer Pricing Guidenes Organization for Economic Cooperation and
Development, yang mendukung penyetaraan protokol penetapan harga transfer yang lebih
transparan.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang ditransfer oleh
suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Dalam definisi
sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua pusat laba atau
lebih. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur kinerja
perusahaan.
Ada tiga metode dalam penentuan harga transfer, yaitu (a) harga transfer berdasar harga
pasar (a market based prices), (b) harga transfer berdasar biaya (cost based prices), dan (c)
harga transfer berdasar negosiasi (negotiated prices). Harga transfer berdasarkan biaya dapat
dibagi lagi menjadi dua, yaitu berdasar biaya penuh dan berdasar biaya variabel.
Harga transfer sering kali memiliki implikasi pajak. Faktor pajak tidak hanya termasuk
pajak penghasilan, tapi juga pajak gaji, bea cukai, tarif, pajak penjualan, pajak nilai tambah,
pajak yang berhubungan dengan lingkungan, dan secara khusus pajak penghasilan tertentu,
sebagai pertimbangan penting dalam menentukan harga transfer.
27
DAFTAR PUSTAKA
Horngren, Charles T dkk. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga
Penentuan Harga Transfer Untuk Perusahaan Domestik (Online),
(http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/1067/bab1-2.pdf?
sequence=3, diakses tanggal 21 Desember 2013).
28