HARGA TRANSFER
Dosen Pengampuh: Iwan Sebe SE, M. Si
Disusun Oleh
Kelompok 2 :
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................2
1.3 Tujuaan...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Harga Transfer..................................................3
2.3 Tujuan Penentuan Harga Transfer....................................
2.4 Dampak Penetapan Harga Transfer................................
2.5 Metode Penentuan Harga Transfer.................................
2.5 Contoh Kasus..................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUA
N
4
e) Aturan Pajak Internasional: Untuk mengatasi masalah ini,
organisasi internasional seperti Organisasi Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi (OECD) telah mengembangkan
pedoman dan standar internasional yang mengatur harga transfer.
Pedoman OECD memberikan panduan tentang bagaimana
perusahaan seharusnya menetapkan harga transfer agar sesuai
dengan prinsip-prinsip pajak internasional yang adil.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
b) Untuk mengurangi resiko pertukaran. Harga transfer digunakan untuk
mentransfer dana dari Negara-negara yang dinilai tukarannya rebdah
sehingga dapat meminimumkan kerugian akibat selisih nilai tukar.
c) Meningkatkan laba perusahaan multinasional dari kerjasama. Harga
transfer digunakan perusahaan induk untuk memperkecil laba
perusahaan yang didirikan bersama perusahaan local. Maka perusahaan
induk harus terlebih dahulu merancang agar perusahaan kerjasama
tersebut terkait secara operasional dengan perusahaan induk.
d) Menyembunyikan tingkat laba sesungguhnya perusahaan afiliasi.
Perusahaan multinasional berusaha menyamarkan tingkat laba
sebenarnya perusahaan afiliasi dengan menetapkan harga transfer yang
tinggi untuk Negara yang tarif pajaknya lebih rendah.
Tujuan Harga Transfer
Pasar Domestik Pasar Internasional
1. Otonomi lebih besar 1. Mengurangi pajak, tarif dan
2. Meningkatkan motivasi kewajiban
manajer 2. Mengurangi resiko kurs
3. Penilaian prestasi lebih baik 3. Memperbaiki posisi bersaing
4. Tujuan yang serasi, selaras, 4. Memperbaiki hubungan
seimbang antar bagian pemerintah
Harga transfer = Harga pokok per satuan + hilangnya keuntungan (CM) persatuan penjualan keluar
Memaksa (forcing )
Membujuk ( smoothing )
Menawarkan (bargaining )
Penyelesaian masalah (problem solving )
Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan penentuan
harga transfer bergantung pada banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan
11
dan ketersediaan pasar serta harga pasar.semakin besar jumlah transfer dan
ketersediaan harga pasar,maka semakin formal dan spesifik peraturan yang
ada.jika harga pasar selalu siap sedia,maka perolehan sumber daya dapat
dikendalikan dengan peninjauan kantor pusat atas keputusan buat atau beli
( make-ar-buy decision )yang melebihi jumlah tertentu. Beberapa
perusahaan membagi produknya kedalam dua kelas :
12
Beta harus memilih metode penetapan harga transfer yang sesuai.
Dalam kasus ini, mereka mungkin memilih metode penetapan harga
transfer berdasarkan harga pasar independen jika produk serupa dapat
ditemukan di pasar terbuka.
3. Perbandingan dengan Harga Pasar Independen: Perusahaan
Manufaktur Beta harus mencari produk serupa di pasar terbuka atau
mendapatkan data harga yang relevan untuk komponen elektronik yang
serupa. Jika harga pasar independen tersedia, mereka dapat
menggunakan harga tersebut sebagai dasar penetapan harga transfer.
4. Penentuan Markup Keuntungan: Perusahaan harus menentukan markup
keuntungan yang sesuai untuk entitas pemasaran di negara C. Markup
ini harus mencerminkan praktik industri dan memungkinkan entitas
pemasaran menghasilkan laba yang wajar.
5. Pertimbangan Pajak: Perusahaan harus mempertimbangkan implikasi
pajak dari penetapan harga transfer. Negara B dan C mungkin memiliki
aturan pajak yang berbeda, dan perusahaan harus memastikan bahwa
penetapan harga tidak dimanipulasi untuk mengurangi beban pajak
secara tidak adil.
6. Kepatuhan Hukum dan Aturan Pajak: Perusahaan harus memastikan
bahwa penetapan harga transfer mereka mematuhi hukum dan aturan
pajak di negara A, B, dan C, serta mengikuti pedoman yang mungkin
dikeluarkan oleh organisasi internasional seperti OECD.
7. Dokumentasi dan Pelaporan: Perusahaan Manufaktur Beta harus
memiliki dokumentasi yang kuat yang mendokumentasikan dasar
penetapan harga transfer, analisis perbandingan dengan harga pasar
independen, dan pertimbangan pajak.
8. Audit dan Verifikasi: Entitas pemasaran di negara C mungkin akan
menjalani audit dan verifikasi pajak. Oleh karena itu, perusahaan harus
siap jika otoritas pajak memeriksa penetapan harga transfer mereka.
13
transfer.
14
BAB III
PENUTU
P
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah mengenai harga transfer menyoroti
poin-poin penting yang telah dibahas dalam konteks harga transfer, yang
merupakan isu yang kompleks dalam manajemen perusahaan
multinasional. Dalam rangka mengoptimalkan kepatuhan perpajakan
dan keberlanjutan keuangan, perusahaan harus memperhatikan berbagai
faktor, aturan, dan pedoman yang mengatur penetapan harga transfer.
Harga transfer adalah aspek yang sangat penting dalam
manajemen perusahaan multinasional. Seiring dengan meningkatnya
globalisasi bisnis dan perdagangan internasional, perusahaan
menghadapi kompleksitas dalam mengelola transaksi antar anak
perusahaan yang terdistribusi di berbagai yurisdiksi. Kasus penetapan
harga transfer yang efektif dan kepatuhan terhadap peraturan pajak lokal
dan internasional memainkan peran sentral dalam pemenuhan tanggung
jawab perusahaan terhadap pemegang saham, hubungan dengan
pemerintah, dan keberlanjutan keuangan jangka panjang.
Salah satu hal terpenting dalam penetapan harga transfer adalah
memastikan adanya keadilan dalam transaksi antar anak perusahaan. Ini
berarti harga yang digunakan dalam penetapan harga transfer harus
setara dengan harga yang akan diterapkan dalam transaksi serupa antara
pihak independen. Prinsip-prinsip keadilan ini mendukung penciptaan
struktur harga transfer yang adil bagi setiap entitas dalam perusahaan
multinasional.
Dokumentasi adalah komponen kunci dalam penetapan harga
transfer yang memadai. Dokumentasi yang rinci dan kuat adalah
penopang dalam mempertanggungjawabkan keputusan penetapan harga
transfer dan membantu perusahaan melalui audit pajak. Perusahaan
perlu menjaga rekam jejak yang jelas dan terdokumentasi tentang
15
faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga transfer, termasuk
analisis biaya produksi, perbandingan dengan harga pasar independen,
dan pertimbangan pajak. Penting untuk diingat bahwa perusahaan
multinasional harus mematuhi aturan pajak dan hukum yang berlaku di
setiap yurisdiksi tempat mereka beroperasi. Hal ini mencakup kepatuhan
terhadap pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi internasional
seperti Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Keberhasilan dalam mematuhi aturan internasional juga berkontribusi
pada memelihara reputasi perusahaan di mata pemerintah, masyarakat,
dan pemegang saham.
Selain itu, harga transfer memiliki dampak besar pada beban
pajak dan keuangan perusahaan. Penetapan harga transfer yang cerdik
dapat membantu perusahaan mengoptimalkan beban pajaknya secara
legal, sementara pelanggaran aturan harga transfer dapat berakibat pada
sanksi pajak yang mahal dan dampak negatif pada laba yang dihasilkan
oleh anak perusahaan di berbagai negara.
Pada akhirnya, harga transfer bukanlah sekadar kewajiban pajak,
tetapi juga merupakan elemen utama dalam strategi bisnis perusahaan
multinasional. Manajemen yang efektif dalam penetapan harga transfer
memungkinkan perusahaan untuk mencapai keberlanjutan keuangan
jangka panjang dan menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah
dan otoritas pajak. Oleh karena itu, perusahaan harus secara cermat
mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi harga transfer,
menjaga dokumentasi yang kuat, dan selalu berupaya mencapai keadilan
dalam transaksi antar anak perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis
mereka secara efektif dan etis.
16
DAFTAR PUSTAKA
17