a) Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaantersebut
dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada
prinsip arms length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi antara pihak
yang tidak berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode basar dalam
menetapkan harga berdasarkan arms price.
b) Metode Perbandingan Harga Bebas
Dalam pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang
digunakan dalam persamaan transaksi antara perusahaan independen atau antara
perusahaan dan partai ketiga yang tidak berhubungan.
c) Metode Perbandingan Transaksi Bebas
Metode ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai
royalti dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak berwujud
yang sama atu serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan harga bebas,
metode ini membahas tentang perbandingan harga.
d) Metode Harga Penjualan Ulang
Metode ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan
hargapenjualan akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang
tidak tepat untuk menutupi pengeluaran dan profit normal kemudian diambil dari
harga ini untuk memperoleh harga transfer antar perusahaan.
e) Metode Penetapan Biaya Lebih
Merupakan sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan
untuk biaya transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kenaikan harga
biasanya mencakup :
Menghubungkan biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan
eksport,piutang dan asset yang digunakan.
Persentase biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan
danbiaya lainnya yang berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman
sering dibuat untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk
membuat biaya produksi kompetitif dikancah pasar internasional
f) Metode Perbandingan Keuntungan
Menurut metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai
yangberhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi
antar partai yang tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan
keadaan yang serupa.
g) Metode Pembagian Keuntungan
Metode ini digunakan ketika patokan produk atau pasar tidak ada. Pembagian
keuntungan yang dihasilkan pada transaksi partai yang berkaitan antar cabang
perusahaan dalam gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode
perbandingan pembagian keuntungan membagi keuntungan yang dihasilkan oleh
transaksi partai yang berkaitan menggunakan alokasi persentase keuntungan
gabungan dari perusahaan bebas dengan jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
h) Metode Penetapan Harga Lainnya
Kebanyakan negara yang memiliki undang-undang penetapan harga transfer lebih
memilih metode berbasis transaksi (bisa dibandingkan dengan harga bebas, bisa
dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan kembali, metode cost-plus)
daripada metode berbasis keuntungan (metode membandingkan profit dan pembagian
keuntungan ).
i) Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan
Advance Pricing Agreements (APAs) adalah sebuah mekanisme dimanaotoritas
perpajakan dan multinasional dengan sukarela merundingkan metodologipenetapan
hargatransfer yang disepakati dan mengikat kedua partai. Semua perjanjian ini
mengurangi dan menghapus risiko dalam audit penetapan harga transfer, hemat waktu
dan uang untuk multinasional dan otoritas pajak.
D. MASA DEPAN
Teknologi dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkanpada
perpajakan internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hakuntuk
memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakatdan bisnis
kawasanya.
Pemerintah diseluruh dunia mengharuskan metode penetapan harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbedadikenakan pajak
jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
Bagaimana semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah
perpajakan global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang lebih
hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode seperti ini akan
terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan sebuah persaingan pajak yang lebih
hebat. Internet memberikan persembunyian dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti
menganjurkan sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga
transfer untuk menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini,
keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan
mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di
masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit: Salemba
Empat