ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DENGAN METODE ANALISIS RASIO

AKTIVITAS (PERPUTARAN PIUTANG,PERPUTARAN MODAL KERJA
,PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN
AKTIVA TETAP )
( PERIODE 2013,2012,2011)

Dosen pengampu : Jumardi,SE.,M.Si

OLEH :
KELOMPOK III

SEMESTER 5

AKUNTANSI C

SAKINA C02 16 372

NUR RAHMA C02 16 370
WAHYUNI G PUTRI C02 16 374
ASPIATI C02 16 377
MUH.ALI AKSHAN C02 16 379

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS SULAWESI BARAT
2018

i
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSILIDASIAN PT TELEKOMUNIKASI

2
3
4
5
 A. MENGHITUNG LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ANALASIS
RASIO AKTIVITAS

Ratio Aktivitas
Rasio aktivutas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
memanfaatkan semau sumber daya yang ada padanya. Ratio aktivitas ini melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva.

a. Total Asset turn over ( Perputarann Total Aktiva)

Rumus : ( Penjualan / Total Aktiva x 100% )

Perputaran Total Aktiva

Telekomunikasi indonesia Periode 2011-2013
Tahun Penjualan Total Aktiva Perputaran Aktiva
Tetap
2013 82.967.000.000 127.951.000.000 0,65%
2012 77.143.000.000 111.369.000.000 0,69%
2011 71.253.000.000 103.054.000.000 0,69%

Perputaran Aktiva Tetap Dapat Dihitung Pertahun Yaitu sbb :

- Tahun 2013 = ( Rp. 82.967.000.000 / Rp. 127.951.000.000 ) x 100% = 0,65%
Analisis dan kesimpulan : perputaran aset menunjukkan bahwa pada tahun 2013 PT Telkom
menghasilkan perputaran aset sebesar 0,65 kali yang artinya setiap Rp.1,00 dana yang tertanam
dalam aktiva menghasilkan saless Rp.0,65 Jadi, perputaran aset mengalami penurunan
dibandingkan dengan pada tahun 2012 sebesar 0,69

- Tahun 2012= ( Rp. 77.143.000.000 / Rp. 111.369.000.000 ) x 100% = 0,69%

Analisis dan kesimpulan : Perputaran asset pada tahun 2012 tidak mengalami peningkatan
(tetap) dan tidak juga mengalami penurunan
dari tahun 2011 sebesar 0,69 kali yang artinya setiap Rp.1,00 dana yang tertanam dalam
aktiva menghasilkan saless Rp.0,69
- Tahun 2011 = ( Rp. 71.253.000.000 / Rp. 103.054.000.000 ) x 100% = 0,69%
Analisis dan kesimpulan : Perputaran asset tahun 2011 sebesar 0,69 kali yang artinya
setiap Rp.1,00 dana yang tertanam dalam aktiva menghasilkan saless Rp.0,65

b. Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Rumus : ( Penjualan / Total Aktiva Tetap x 100% )

Tahun Penjualan Total Aktiva Tetap Perputaran Aktiva

Tetap
2013 82.967.000.000 94.876.000.000 0,87%
2012 77.143.000.000 83.396.000.000 0,92%
2011 71.253.000.000 71.253.000.000 0,87 %

- Tahun 2013= ( Rp. 82.967.000.000 / Rp. 94.876.000.000 ) x 100% = 0,87%

Analisis dan kesimpulan : Pada tahun 2013 perputaran piutang mengalami penurunan
sebesar 0,87 dibandingkan tahun 2012, yang artinya setiap Rp.1,00 dana yang tertanam dalam
aktiva menghasilkan saless Rp.0,87

- Tahun 2012 = ( Rp. 77.143.000.000 / Rp. 83.396.000.000 ) x 100%= 0,92%

analisis dan kesimpulan: Perputaran piutang pada tahun 2012 mengalami peningkatasebesar

6
 0,92 dibandingkan tahun 2011, yang artinya setiap Rp.1,00 dana yang tertanam dalam aktiva
menghasilkan saless Rp.0,92
- Tahun2011=(Rp.71.253.000.000/Rp.81.796.000.000)x100%=0,87 %
analisis dan kesimpulan : Perputaran piutang pada tahun 2011 sebesar 0,87, pada tahun ini
perputaran piutang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 dan sebanding dengan tahun
2013 yang artinya setiap Rp.1,00 dana yang tertanam dalam aktiva menghasilkan saless
Rp.0,87%

c. Rasio Perputaran Persediaan.

Rumus : ( HPP / Rata – rata Persediaan ) atau ( Penjualan / Persediaan )

Periode perputaran : ( 365hari / perputaran persediaan )

Tahun Penjualan Persediaan Periode Perputaran Hasil

perputaran persediaan
2013 82.967.000.000 509.000.000 365 hari 163 2,24
2012 77.143.000.000 579.000.000 365 hari 133 2,74
2011 71.253.000.000 758.000.000 365 hari 94 3,88

- Tahun 2013 : Perputaran persediaan ( Rp. 82.967.000.000 / 509.000.000 ) =163 kali

Periode Persediaan ( 365 hai / 163 ) = 2,24
kesimpulan : Analisis perputaran persediaan mengalami kenaikan.Tahun 2013 sebesar
163 kali dengan periode perputaran 2,24 hari dan tahun 2012 sebesar
133 kali dengan periode perputaran 2,74 hari.Jadi,semakin kecil nilai
perputaran persediaan maka semakin lama periode perputaran persediaan.
- Tahun 2012 : Perputaran Persediaan ( Rp. 77.143.000.000 / 579.000.000 ) = 133 kali
Periode Persediaan = (365 hari / 133 ) = 2,74
kesimpulan : perputaran persediaan mengalami kenaikan.Tahun 2012sebesar 133 kali
dengan periode perputaran 2,74 hari dan tahun 2011 sebesar 94 kali dengan
periode perputaran 3,88 hari. Jadi,semakin besar nilai perputaran persediaan
maka semakin cepat periode perputaran persediaan.
- Tahun 2011 : Perputaran Persediaan ( Rp. 71.253.000.000 / 758.000.000 ) = 94 kali
Periode Persediaan ( 365 hari / 94 ) = 3,88
kesimpulan : perputaran persediaan mengalami penurunan padaTahun 2011sebesar 94
kali dengan periode perputaran 3,88 hari. Jadi,semakin besar kecil
perputaran persediaan maka semakin cepat periode perputaran persediaan.

d. Perputaran Piutang
Rumus sbb : Perputaran piutang = Penjualan / Piutang x 100 %

Tahun Penjualam Piutang Perputaran Piuttang

2013 82.967.000.000 395.000.000 0.210%
2012 77.143.000.000 186.000.000 0.414%
2011 71.253.000.000 335.000.000 0.212%

Perputaran Piutang Dapat Dihitung Pertahun Yaitu sbb :

- Tahun 2013 = ( Rp. 82.967.000.000 / Rp. 395.000.000 ) x 100%
= 0,210%

7
 analisis : perputaran piutang pada tahun 2013 memiliki tingkat aktivitasnya sebesar 0.210
kali. Artinya kemampuan perusahaan dalam memamfaatkan sumber dana yang tertanam dalam
persediaan berputar rata rata adalah 0,210 kali dalam setahun

- Tahun 2012= ( Rp. 77.143.000.000 / Rp. 186.000.000 ) x 100% = 0,414%

analisis : perputaran piutang pada tahun 2012 memiliki tingkat aktivitasnya sebesar 0.414
kali. Artinya kemampuan perusahaan dalam memamfaatkan sumber dana yang tertanam dalam
persediaan berputar rata rata adalah 0,414 kali dalam setahun
- Tahun 2011 = ( Rp. 71.253.000.000 / Rp. 335.000.000 ) x 100% = 0,212%
analisis : perputaran piutang pada tahun 2011 memiliki tingkat aktivitasnya sebesar
0.212kali. Artinya kemampuan perusahaan dalam memamfaatkan sumber dana yang
tertanam dalam persediaan berputar rata rata adalah 0,212 kali dalam setahun.

e. Rasio Perputaran Modal Kerja

Rasio ini bertujuan untuk mengukur perputaran modal kerja bersih dalam
menghasilkan penjualan pada satu periode .
Modal kerja bersih adalah selisih antara nilai aset lancar dengan kewajiban lancar .
Maka dari itu untuk menghitung perputaran modal kerja kita terlebih dulu harus menghitung
terlebih dahulu dengan Rumus ini : Aktiva Lancar – Utang Lancar agar dapat memperoleh
berapa Modal kerja bersih perusahaan telekomunikasi indonesia pada tahun 2013,2012,2011.

Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar Modal Kerja Bersih

2013 33.075.000.000 28.437.000.000 4.638.000.000
2012 27.973.000.000 24.107.000.000 3.866.000.000
2011 21.258.000.000 22.189.000.000 -931.000.000
Kesimpulan :
 Pada tahun 2013 modal kerja bersih yang di butuhkan perusahaan selama satu tahun
adalah Rp. 4.638.000.000
 Pada tahun 2012 modal kerja bersih yang di butuhkan perusahaan selama satu tahun
adalah Rp. 3.866.000.000
 Pada tahun 2011 modal kerja bersih yang di butuhkan perusahaan selama satu tahun
adalah Rp. -931.000.000

Setelah menghitung modal kerja bersih , maka kita sudah bisa dapat menghitung juga
perputaran modal dengan sbb :
Rumus :
Penjualan / Modal Kerja Bersihx100

Tahun Penjualan Modal Kerja Bersih Perputaran Modal

Kerja
2013 82.967.000.000 4.638.000.000 17.88%
2012 77.143.000.000 3.866.000.000 19.95%
2011 71.253.000.000 -931.000.000 -76.53%

Kesimpulan :
 -Pada perputaran modal kerja diatas dapat kita simpulkan bahwa pada tahun
2013 PT.Telekomunikasi dapat menghasilkan penjualan bersih atau penjualan
neto sebanyak 17,88 kali.
 Pada perputaran modal kerja diatas dapat kita simpulkan bahwa pada tahun
2012 PT.Telekomunikasi dapat menghasilkan penjualan bersih atau penjualan
neto sebanyak 19,95 kali.
 Pada perputaran modal kerja diatas dapat kita simpulkan bahwa pada tahun
2011 PT.Telekomunikasi dapat menghasilkan penjualan bersih atau penjualan
neto sebanyak -76.53 kali.

8
9