Penyelesaian,
PP = n + (
=4+()
= 4 + 0,5357 = 4,5357
Jadi, modal investasi akan kembali pada 4,5357 tahun atau 4 tahun 6
bulan 13 hari setelah dibulatkan, dimana pembulatan dengan cara.
- 0,5357 x 12 bulan = 6,4284 dimana 6 setelah koma adalah bulan, selanjutnya
angka dibelakang koma yaitu 0,4284
- 0,4284 x 30 hari = 12,852 dimana nilai 12,852 jika dibulatkan adalah 13 dan itu
merupakan angka hari. Jadi diperoleh angka 4 tahum 6 bulan 13 hari.
Kelebihan dan kekurangan payback period :
Kelebihan :
- Mudah dihitung dan tidak memerlukan data yang banyak
- Berdasarkan pada cas basis bukan pada akrual basis
- Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk
bebarapa kasus dan bagi pembuat keputusan
- Dapat digunakan untuk melihat hasil – hasil yang dapat diperbandingkan dan
mengabaikan investasi – investasi yang buruk (tidak menguntungkan)
- Menekankan pada alternatif investasi yang memiliki periode pengembalian lebih
cepat
Kekurangan
- Tidak mampu memberikan informasi mengenai profitabilitas investasi
- Tidak memperhatikan nilai waktu uang
- Sulit membuat investasi ketika terdapat dua pilihan investasi atau lebih yang
memiliki umur ekonomis yang berbeda
- Tidak memperhitungkan pengembalian investasi setelah melewati waktu payback
period.
2. Net Precent Value (NPV)
NPV merupakan penyempurnaan dari metode payback period,
metode NPV dilakukan dengan membandingkan nilai sekarang proceeds
dengan nilai sekarang biaya investasi. Untuk menghitung NPV
diperlukan aliran kas awal, aliran kas masuk dimasa depan, dan tingkat
pengembalian.
NPV bisa digunakan dalam penganggaran modal untuk menganalisis
profitabilitas dari sebuah proyek. NPV bisa juga diartikan sebagai
kelebihan precent value (PV) dari arus kas masuk yang dihasilkan oleh
suatu proyek atas sejumlah investasi awal.
analisis kelayakan investassi dengan NPV bisa dilihat dari persamaan
dimana jika,
• NPV > 0 maka investasi layak dilakukan
• NPV < 0 maka investasi tidak layak dilakukan
• NPV = 0 maka investasi tidak menguntungkan maupun merugikan,
tetapi sebaiknya investasi tidak dilakukan.
Sama seperti metode payback period (PP), ada dua langkah dalam
mencari NVP dimana ketida Proceeds tahunan sama dari tahun ke tahun
dan ketika proceeds tahunan berbeda dari tahun ke tahun. Kita awali
dari yang proceeds tahunan sama.
Rumus yang bisa digunakan adalah:
1. NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0
Atau
2. NPV = PV – Investasi Awal
Dimana,
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
C1 = Arus kas per tahun pada tahun 1
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)
•
Langkah – langkah mencari NPV :
1. Menentukan discount faktor (penurunan mata uang %)
rumus discount faktor (DF) =
Dimana :
k = discount rate yang digunakan
ͭ = tahun ke t ( dipangkatkan)
2. Mencari precent value (PV), jika proceeds konstant setiap periode ke
periode t maka PV adalah hasil discount faktor dikali dengan
proceeds tahunan, jika proceeds tidak konstant dari tahun ke tahun
maka, maka PV per periode harus diacari terlebih dahulu kemudian
diakumulasikan.
3. Menhitung Net Precent Value (NVP)
contoh soal yang diberikan adalah contoh soal ketika menggunakan
rumus NPV yang ke 2, karena rumus ke 2 ini bisa dicari seca manual
maupun microsoft exel, kalau menggunakan rumus pertama, cukup
melelahkan apabila periode tahunnya panjang.
• kasus,
Contoh
Perusahaan pengalengan buah “SEGAR” dimana investasi sebesar Rp
500.000.000,- dengan periode investasi 5 tahun dan proceeds tahunan
sebesar Rp 120.000.000,- dengan suku bunga tahunan adalah 12%.
Berapakah NPV?
Langkah awal, mencari discount faktor
Discount faktor (DF) =
DF tahun 1 = = 0,892857
DF tahun 2 = = 0,797194
Dan seterusnya sampai tahun ke 5, jadi t tinggal diganti tahun keberapa
yang ingin dicari DF. Untuk memudahkan mencari DF cari saja pada
tabel PVIF ada banyak tersedia di internet, atau bisa menggunakan
microsoft excel.
Penyelesaian,
Tahun Dscount Discount Faktor
Rate (%)
1 12 0,892857
2 12 0,797194
3 12 0,711780
4 12 0,635518
5 12 0,567427
Total 3,604776
Dengan tabel PVIFA ini dengan mudah kita bisa mengetahui besaran
discount faktor. Tabel ini bisa diperoleh di internet, sudah ada tersedia.
Jadi dengan membaca tebel PVIFA langkah mencari discount faktor bisa
dipermudah. Tetapi cara dengan tabel PVIFA ini hanya bisa digunakan
ketika proceeds atau arus kas tahunannya sama.
ketika arus kas tahunannya berbeda beda, maka untuk mencari
discount faktornya harus dengan mencari satu per satu discount
faktornya dengan rumus yang ada.
Sekarang, kita akan menghitung net precent value ketika proceeds atau
arus kas tahunan berbeda beda. Kita akan menggunakan soal seperti
pada soa PP dimana,
Contoh kasus,
Perusahaan pengolahan buah “SEGAR” menginvestasikan modal sebesar
Rp 500.000.000 dengan umur ekonomis 6 tahun, dengan suku bunga
tahunan atau discount ratenya 10% untuk arus kas per tahun
ditampilkan pada tabel dibawah .
Tahun (Proceeds)
Arus Kas tahunan
0 (500.000.000)
1 90.000.000
2 115.000.000
3 100.000.000
4 120.000.000
5 140.000.000
6 160.000.000
•
Penyelesaian,
Rumus Discount Faktor Discount faktor (DF) =
Penyelesaian,
langkah awal, kita mencari dulu berapa precent value (precent value
proceeds), setelah itu kita bagikan PV dengan investasi awal (outlays).
• langkahnya kurang lebih sama dengan ketika kita mencari NPV yang ada pada
slide 15.
Tahun Proceeds Discount Rate Discount PV Proceeds
(Arus Kas ) (%) Faktor
1 90.000.000 10 0,9091 81.819.000
2 115.000.000 10 0,8264 95.036.000
3 100.000.000 10 0,7513 75.130.000
4 120.000.000 10 0,6830 81.960.000
5 140.000.000 10 0,6209 86.926.000
6 160.000.000 10 0,5645 90.320.000
Total 511.191.000
Setelah mengetahui, berapa precent value (PV), kita sudah bisa mencari profitability
index (PI)
PI =
= = 1,0223, dimana PI > 1, jadi investasi dikatakan layak untuk
dilakukan.
Hal yang perlu diperhatikan juga, ketika akan melakukan investasi, adalah besaran
keuntungan setelah modal kembali, ketika keuntungan naik tipis, seperti contoh yang
ada, yaitu hanya naik 0,224 kelihatannya kenaikannya cukup tipis, kembali lagi ke
manajemen apakah tetap ingin melanjutkan investasi atau tidak, ataukah melakukan
diskusi lagi dengan tempat penanaman modal untuk menurunkan discount rate
(presentase bunga), agar kenaikan keuntungan lebih besar.
Dimana,
NPV1 = NPV yanng bernilai positif
NPV2 = NPV bernilai negatif
i1 = Tingkat suku bunga saat NPV bernilai Positif
i2 = Tingkat suku bunga saat NPV bernilai negatif
Penyelesaian,
Langkah awal, kita cari dulu NPV bernilai positif dan NPV bernilai
negatifnya, untuk mencari itu, kita kerjakan data yang tersedi terlebih
dahulu,ketika data yang tersedia bernilai positif, selanjutnya kita cari
NPV yang bernilai negatif, cara untuk mendapat NPV negatif yaitu kita
lakukan trial eror (coba-coba) ganti discount ratenya hingga
memperoleh NPV negatif.
NPV bernilai positif:
Tahun Proceeds Discount Discount Faktor PV Proceeds
(Arus Kas ) Rate (%)