Anda di halaman 1dari 33

13

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL


Learning Objectives

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keputusan investasi modal


dan membedakan antara keputusan investasi modal saling eksklusif
dan keputusan investasi modal independen.
2. Menghitung periode pengembalian dan tingkat pengembalian
akuntansi atas usulan investasi dan menjelasankan peranannya dalam
keputusan investasi modal.
3. Menggunakan tingkat pengembalian internal untuk menilai diterima
tidaknya proyek-proyek independen.
4. Menjelaskan mengapa NPV lebih baik daripada IRR pada keputusan
investasi modal yang melibatkan proyek-proyek saling eksklusif.
Jenis-jenis Keputusan Investasi Modal

 Capital Investment Decisions berkaitan dengan proses perencanaan,


penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan
kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang.
 Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali disebut sebagai
penganggaran modal.
 Ada dua jenis proyek penganggaran modal yaitu : proyek independen dan
proyek saling eksklusif.
Proyek Penganggaran Modal

 Proyek Independen (Independen Projects) adalah proyek


yang jika diterima atau ditolak, tidak akan mempengaruhi
arus kas proyek lainnya.

 Proyek saling eksklusif (Mutually exclusive projects) adalah


proyek-proyek yang apabila diterima akan
mempengaruhi /menghalangi penerimaan proyek lainnya.
Keputusan Investasi Modal

 Keputusan investasi modal dapat diklasifikasikan menjadi dua


kategori utama :
1. Nondiscouting models : mengabaikan nilai waktu uang.
2. Discounting models : mempertimbangkan secara eksplisit.
Payback Periode (Periode Pengembalian)

 Merupakan model nondiskonto.


 Payback Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk
memperoleh kembali investasi awalnya.
 Contoh: seorang dokter gigi melakukan investasi pada seperangkat alat bor
baru seharga $80.000. Arus kasnya (masuk – keluar) yang dihasilkan oleh
peralatan tsb sebesar $40.000 pertahun. Jadi periode pengembaliannya
adalah
= ($80.000/$40.000)
= 2 tahun.
Payback Periode (Periode Pengembalian)

 Payback Period = Investasi awal dibagi Arus kas tahunan


 Jika arus kas masuk tidak tetap jumlahnya, maka periode pengembalian dehitung
dengan menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika investsi awal
diperoleh kembali.
 Contoh: sebuah fasilitas baru memerlukan investasi sebesar $100.000 dan
memiliki umur 5 tahun dengan ekspektasi arus kas tahunan sebagai berikut:
$30.000, $40.000, $50.000, $60.000, $70.000. periode pengembalian proyek
tersebut adalah 2,6 tahun, yang dihitung sbb: $30.000(1 th) + $40.000(1 th) +
$30.000(0,6 th).
 Waktu yang diperlukan pada tahun ketiga diperoleh dari :
= $30.000/$50.000
= 0,6
Payback Periode (Periode Pengembalian)

INVESTASI YANG BELUM TERTUTUPI ARUS KAS


TAHUN (AWAL TAHUN) TAHUNAN

1 $100,000 $30,000

2 $70,000 $40,000

3 $30,000 $50,000

4 - $60,000

5 - $70,000
Kelemahan dan kelebihan Payback Periode

 Mengabaikan kinerja investasi yang melewati periode


pengembalian,
 Mengabaikan nilai waktu dari uang.
Payback Periode memberikan informasi yang dapat digunakan oleh manajer, untuk:
Membantu mengendalikan resiko yang berhubungan dengan ketidakpastian arus
kas di masa depan.
Membantu meminimalkan dampak investasi terhadap masalah likuiditas
perusahaan.
Membantu mengendalikan resiko keusangan.
Membantu mengendalikan pengaruh investasi terhadap ukuran kinerja.
Tingkat Pengembalian Investasi

 Merupakan model nondiskonto.


 Accounting rate of return (ARR) mengukur pengembalian atas suatu proyek
dalam kerangka laba, bukan dari arus kas proyek.
 Rumus yang digunakan:
Laba rata-rata/Investasi awal atas investasi rata-rata.
 Laba rata-rata dari suatu proyek dihasilkan dengan menjumlahkan laba bersih
setiap tahun dari proyek dan kemudian membagi total laba bersih tersebut
dengan jumlah tahun.
 Laba bersih rata-rata dapat ditaksir melalui pengurangan penyusutan rata-
rata dari arus kas rata-rata.
Tingkat Pengembalian Investasi

 Investasi dapat didefinisikan sebgai investasi awal atau sebagai investasi rata-
rata.
 Jika I adalah investasi awal
 S adalah nilai sisa (salvage value)
 Dengan asumsi bahwa investasi dikonsumsi secara merata, maka investasi
rata-rata dapat didefinisikan sbb:
Investasi rata-rata = (I + S)/2
Contoh Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi

 Asumsikan suatu investasi memerlukan biaya awal sebesar


$100.000.
 Umur investasi adalah lima tahun, dengan arus kas: $30.000,
$30.000, $40.000, $30.000, $50.000.
 Anggaplah semua aktiva tidak mempunyai nilai sisa setelah
lima tahun.
 Semua pendapatan yang diperoleh dalam setahun tertagih
dalam tahun tersebut.
 Total arus kas selama lima tahun tsb $180.000
Contoh

 Arus kas rata2 = $180.000/5 = $36.000.


 Penyusutan rata2 = $100.000/5 = $20.000.
 Laba bersih rata2 = $36.000 - $20.000 = $ 16.000.
 Tingkat pengembalian akuntansi adalah:
= $16.000/$100.000 = 16%
 Jika investasi rata2 digunakan sebagai pengganti investasi awal, maka tingkat
pengembalian akuntansi menjadi:
= $16.000/$50.000 = 32%.
Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)

 Model diskonto secara eksplisit mempertimbangkan nilai


waktu dari uang, oleh karena itu memasukkan konsep
diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar.
 Net Present Value merupakan selisih antara nilai sekarang
dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan
dengan suatu proyek.
Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)

 NPV = [(ΣCFt / (1 + i)t] – I

= [(ΣCFtdft] – I

=P-I
Dimana :
I = Nilai sekarang dari biaya proyek(by awal)
CFt = Arus kas masuk yg diterima dalam periode t, dg t =1…n.
n = umur manfaat proyek
i = tingkat pengembalian yang diperlukan
t = periode waktu
P = Nilai sekarang dari arus kas masuk proyek dimasa depan
Dft = 1/(1 + i)t, faktor diskonto.
Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)

 NPV mengukur profitabilitas suatu investasi.


 Jika NPV positif, berarti ada peningkatan kekayaan yang berasal dari suatu
investasi.
 Tingkat pengembalian yg diperlukan (required rate of return) adalah tingkat
minimum yg dpt diterima, disebut juga tingkat diskonto, tingkat rintangan atau
tingkat batas, dan biaya modal.
 Nilai NPV positif menandakan bahwa :
(1) investasi awal telah tertutupi
(2) tingkat pengembalian yg diperlukan telah dipenuhi
(3) pengembalian yg melebihi (1) dan (2) telah diterima.
 NPV > 0 maka investasi dapat diterima.
 NPV = 0 maka investasi dapat diterima/ditolak
 NPV < 0 maka investasi dapat ditolak
Contoh Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)

 Pendapatan tahunan yg diharapkan $300.000


 Proyeksi siklus hidup produk selama 5 tahun
 Biaya perlatan yg dibutuhkan $320.000
 Setelah 5 th peralatan tsb dpt dijual $40.000
 Diperkirakan modal kerja bertambah $40.000
 Perush berharap mendapatkan return dalam modal kerja
diakhir umur proyek
 Beban operasional kas tahunan $180.000
 Asumsi tingkat pengembalian 12%
 Haruskah perush memproduksi produk tersebut?
Identifikasi 1

TAHUN URAIAN ARUS KAS

0 Peralatan ………………….. $(320.000)


Modal Kerja ………………. (40.000)
Total …………………... $(360.000)
1- 4 Pendapatan ……………….. $ 300.000
Beban operasional ………... (180.000)
Total ………………….. $ 120.000
5 Pendapatan ……………….. $ 300.000
Beban operasional ………... (180.000)
Nilai Sisa …………………. 40.000
Perolehan Modal Kerja …… 40.000
Total ………………….. $ 200.000
Identifikasi 2a (NPV)

THN ARUS KAS FAKTOR NILAI


DISKONTO SEKARANG
0 $ (360.000) 1,000 $ (360.000)
1 120.000 0,893 107.160
2 120.000 0,797 95.640
3 120.000 0,712 85.440
4 120.000 0,636 76.320
5 120.000 0,567 $ 113.400
NPV $ 117.960
Identifikasi 2b (NPV)

Langkah 2b: ANALISIS NPV


FAKTOR NILAI
TAHUN ARUS KAS DISKONTO SEKARANG
0 (360,000) 1.000 (360,000)

1-4 120,000 3.037 364,440

5 200,000 0.567 113,400


NPV 117,840
Internal Rate Of Return (IRR)
Internal Rate Of Return (IRR) dengan Arus Kas yang seragam

 Anggaplah peluang investasi $120.000


 Akan menghasilkan arus kas masuk $49.950 pada setiap akhir tahun selama
tiga tahun.
 Karena seragam faktor diskonto tunggal 18B-2
 Dengan df sbg faktor diskonto dan CF sbg arus kas tahunan, maka :
I – CF (df)
df = I / CF = Investasi / Arus kas tahunan
= $120.000 / $49.950
= 2,402 (berdasarkan table factor dg suku bunga 12%)
Internal Rate Of Return (IRR)

Present Value Anuity Factor

Periode 5% 5.50% 6% 6.50% 7% 10% 11% 12% 13% 14%

                     

1. 0.95238 0.94787 0.94340 0.93897 0.93458 0.90909 0.90090 0.89286 0.88496 0.87719

2. 1.85941 1.84632 1.83339 1.82063 1.80802 1.73554 1.71252 1.69005 1.66810 1.64666

3. 2.72325 2.69793 2.67301 2.64848 2.62432 2.48685 2.44371 2.40183 2.36115 2.32163

4. 3.54595 3.50515 3.46511 3.42580 3.38721 3.16987 3.10245 3.03735 2.97447 2.91371

5. 4.32948 4.27028 4.21236 4.15568 4.10020 3.79079 3.69590 3.60478 3.51723 3.43308

6. 5.07569 4.99553 4.91732 4.84101 4.76654 4.35526 4.23054 4.11141 3.99755 3.88867

7. 5.78637 5.68297 5.58238 5.48452 5.38929 4.86842 4.71220 4.56376 4.42261 4.28830

8. 6.46321 6.33457 6.20979 6.08875 5.97130 5.33493 5.14612 4.96764 4.79877 4.63886

9. 7.10782 6.95220 6.80169 6.65610 6.51523 5.75902 5.53705 5.32825 5.13166 4.94637

10. 7.72173 7.53763 7.36009 7.18883 7.02358 6.14457 5.88923 5.65022 5.42624 5.21612
IRR dengan Arus Kas yang tidak seragam

 Anggaplah investasi $100.000


 Menghasilkan penghematan aktivitas administrasi sebesar $6.000 dan $7.200
pertahun selama 2 tahun.
 IRR-nya adalah suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari kedua arus
kas masuk sama dg $10.000:
P = [$6.000/(1+ i)] + [$7.200/(1+ i)2]
= $10.000
Anggaplah tebakan suku bunga yang pertama adalah 18%

 Dengan menggunakan i = 0,18, diperoleh faktor diskonto pada 18B-1 sebesar


0,847 dan 0,718.
P = (0,847 x $6.000) + (0,718 x $7.200)
= 5082 + 5170
= $ 10.252
 Karena lebih besar dari $10.000, berarti suku bunga yg ditetapkan terlalu
rendah sehingga perlu ditinggikan.
Anggaplah tebakan suku bunga yang kedua adalah 20%

 Dengan menggunakan i = 20%, diperoleh faktor diskonto pada 18B-1 sebesar


0,833 dan 0,694.
P = (0,833 x $6.000) + (0,694 x $7.200)
= 4.998 + 4.997
= $ 9.995
 Karena nilai ini mendekati $10.000, kita dapat mengatakan bahwa IRR adalah
20 persen.
Proyek Saling Eksklusif

NPV IRR
1. Arus kas masuk yg diterima 1. Arus kas masuk yg diterima
diinvestasikan kembali pd tingkat diinvestasikan kembali pd IRR yang
pengembalian yg diperlukan dihitung.
2. Mengukur profitabilitas dalam nilai
absolut. 2. Mengukur profitabilitas dalam nilai
relatif.
Proyek Saling Eksklusif

 Suatu proyek independen akan diterima, jika NVPnya positif.


 Bagi proyek saling eksklusif, dipilih proyek dengan NPV terbesar.
 Tiga tahap dalam memilih proyek terbaik :
(1) menilai pola arus kas setiap proyek,
(2) menghitung NPV setiap proyek,
(3) mengidentifikasi proyek dengan NPV terbesar.
Proyek Saling Eksklusif

  Desain A Desain B
Pendapatan tahunan $ 179,460 $ 239,280
Biaya operasional tahunan $ 119,460 $ 169,280
Peralatan (dibeli sebelum tahun I) $ 180,000 $ 210,000
Umur proyek 5 Tahun 5 Tahun

Semua kas dinyatakan setelah pajak. Perusahaan harus memutuskan desain


mana yang dipilih, dengan asumsi bahwa biaya modal untuk perusahaan
adalah 12 persen.
Proyek Saling Eksklusif

 Desain A memerlukan pengeluaran awal sebesar $180.000


dan memiliki arus kas masuk sebesar :
= $179.460 – $119.460
= $60.000
 Desain B memerlukan pengeluaran awal sebesar $210.000
dan memiliki arus kas masuk sebesar :
= $239.280 – $169.280
= $70.000
Proyek Saling Eksklusif

POLA ARUS KAS


TAHUN DESAIN A DESAIN B
  0 $ (180,000) $ (210,000)
  1 60,000 70,000
  2 60,000 70,000
  3 60,000 70,000
  4 60,000 70,000
  5 60,000 70,000
DESAIN A: ANALISIS NVP
TAHUN ARUS KAS FAKTOR DISKONTO NILAI SEKARANG
0 $ (180,000) 1.000 $ (180,000)
1-5 60,000 3.605 216,300
NPV     $ 36,300
Proyek Saling Eksklusif

ANALISIS IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
$ 180,000.00
=
$ 60,000.00
= 3.000
Proyek Saling Eksklusif

DESAIN B: ANALISIS NVP


TAHUN ARUS KAS FAKTOR DISKONTO NILAI SEKARANG
0 $ (210,000) 1.000 $ (210,000)
1-5 70,000 3.605 252,350
NPV     $ 42,350
ANALISIS IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
$ 180,000
=
$ 60,000

= 3.000

Dari tabel 18B-2, df = 3.000 untuk lima tahun, IRR = 20%

Anda mungkin juga menyukai