Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL

ANALISIS KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PAY


BACK PERIOD DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Pengolahan Data Bisnis

DosenPengampu: Iwan Hermawan, S.Kom., M.T.

Oleh :

1. Iva Salma Ramadhanti (4.52.19.0.15)


2. Riegga Rheza Ferdiansyah (4.52.19.0.25)

KELAS ABT-1A
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
PRODI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020
LATAR BELAKANG

Dengan pesatnya kemajuan teknologi pada saat ini menyebabkan kebutuhan manusia
semakin bertambah. Saat ini terdapat keterkaitan antara kemajuan teknologi dengan
bertambahnya kebutuhan manusia, dengan teknologi kebutuhan manusia pun menjadi lebih
mudah untuk dipenuhi. Seperti program aplikasi Microsoft Office, program ini dapat membantu
mereka para pekerja kantoran, mahasiswa, pelajar, guru, dosen, dan sebagainya. Salah satu
bagian dari Microsoft Office adalah Microsot Excel. Pada program aplikasi pengolahan angka ini
dapat memudahkan kita untuk melakukan perhitungan serta mengolah data berupa angka yang
ada dalam tabel.

Pada saat ini, Microsoft Excel banyak sekali digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali fungsi-fungsi dalam Microsoft Excel yang dapat kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satunya adalah fungsi Payback Period dan Net Present Value atau NPV yang
dapat digunakan untuk menganalisis keuangan. Atau dapat digunakan untuk menganalisi sebuah
investasi yang akan diberikan oleh seseorang atau sebuah perusahaan kepada orang lain atau
perusahaan lain untuk menjalankan sebuah proyek. Dengan kedua fungsi tersebut kita dapat
mengetahui apakah dana investasi kita layak untuk diinvestasikan kepada sebuah perusahaan
atau tidak. Dengan Payback Period dilihat dengan jangka waktu kembalinya sebuah modal yang
akan diinvestasikan. Sedangkan dengan Net Present Value dilihat selisih antara nilai sekarang
dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu
tertentu. Dan akan terlihat apakah layak atau tidak untuk didanai sesuai dengan syarat yang ada.
PAYBACK PERIOD

Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan nilai
investasi yang telah di keluarkan atau dalam bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode
Pengembalian Modal. Juga bisa disebut sebagai menghitung jangka waktu kembalinya sebuah
modal yang telah di investasikan. Para Investor atau Pengusaha sering menggunakan Payback
Period (PP) atau Periode Pengembalian Modal ini sebagai penentu dalam mengambil keputusan
Investasi yaitu keputusan yang menentukan apakah akan menginvestasikan modalnya kesuatu
proyek atau tidak. Suatu proyek yang periode pengembaliannya sangat lama tentunya kurang
menarik bagi sebagian besar investo. Maka dengan itu para investor membutuhkan metode atau
cara ini sebelum menginvestasikan modalnya kepada sebuah pengusaha. Menghitung selisih
harus kas keluar dengan prediksi arus kas masuk tiap tahun hingga kas bisnis menjadi positif (+).

DEFINISI PAYBACK PERIOD MENURUT AHLI

1. Pengertian Payback Period menurut Abdul Choliq (2004) adalah Cara untuk mengembalikan


suatu modal yang telah dikluarkan pada sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu, dan
dilakukan melalui keuntungan yang diperoleh pada proyek yang telah direncanakan.

2. Pengertian Payback Period menurut Bambang Riyanto (2004) adalah Menutupi kembali


pengeluaran modal pada sebuah investasi pada suatu periode tertentu
menggunakan Proceeds atau Aliran Kas Netto (Net Cash Flows).

3. Pengertian Payback Period menurut Djarwanto Ps (2003) menyatakan bahwa Payback Period
digunakan dalam jangka lama waktu yang diperlukan untuk menutupi kembali pengeluaran
modal pada sebuah investasi (Original Cash Outlay).

RUMUS MENGHITUNG PAYBACK PERIOD

 Jika arus kas per tahun jumlah nya berbeda


Keterangan :

n : Tahun terakhir jumlah arus kas belum bisa menutupi modal investasi awal.
a : Jumlah investasi awal.
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

 Jika arus kas per tahun jumlah nya sama

SYARAT :

Jika payback period < periode pengembalian / jangka waktu maksimal, maka bisnis layak untuk
diterima / didanai.

Jika payback period > periode pengembalian / jangka waktu maksimal, maka bisnis dapat
ditolak.
CONTOH SOAL

Terdapat suatu usulan proyek investasi dari perusahaan XYZ senilai Rp 500.000.000 dengan
umur ekonomis yang telah ditentukan selama 5 tahun, dan syarat pengembaliannya selama 2
tahun, dengan arus kas pertahunnya sebagai berikut:
Tahun 1 Rp 250.000.000
Tahun 2 Rp 200.000.000
Tahun 3 Rp 150.000.000
Tahun 4 Rp 100.000.000
Tahun 5 Rp 50.000.000
Maka hitunglah dengan menggunakan Payback Period untuk menentukan apakah layak untuk
didanai atau diinvestasikan.

Jawab :

Sebelum memulai menjawab, maka kita harus menentukan arus kas kumulatif dari data diatas.

Tahun Arus Kas Arus Kas Kumulatif


1 250.000.000 250.000.000
2 200.000.000 450.000.000
3 150.000.000 600.000.000
4 100.000.000 700.000.000
5 50.000.000 750.000.000

1. Menghitung Menggunakan Rumus Manual

Kita menghitung menggunakan rumus tersebut karena jumlah arus kas yang terdapat di data
tersebut berbeda tiap tahunnya.

Diketahui :
n : 2 tahun
a : Rp 500.000.000
b : Rp 450.000.000
c : Rp 600.000.000

Jawab :

Payback Period = (500.000.000 – 450.000.000)


2 + x 1 tahun
(500.000.000 – 450.000.000)

= 2 + 50.000.000
x 1 tahun
150.000.000

= 2,3 atau 2 tahun 3 bulan

Jadi, dengan investasi sebesar Rp 500.000.000 dengan masa pengembalian selama 2 tahun tidak
bisa diterima/ditolak atau tidak layak untuk didanai, karena waktu pengembalian yaitu 2 tahun 3
bulan melebihi waktu yang disyaratkan atau ditentukan yaitu selama 2 tahun.

2. Menghitung Menggunakan Microsoft Excel


1. Buka Microsoft Excel

1. Masukkan data yang diperlukan,

3. Masukkan rumus pada cell C6 dengan =B5+C5

4. Masukkan rumus pada cell D6 dengan =C6+D5


5. Untuk cell selanjutnya kita hanya perlu drag dari cell D6 sampai G6

6. Masukkan rumus pada cell C7 dengan =IF(C6<0,0,ABS(B6/C5))

7. Untuk cell selanjutnya kita hanya perlu drag dari cell C7 sampai G7
8. Untuk menghitung positif cash flow yang berguna untuk mengtahui di tahun ke berapa
CashFlow mempunyai nilai positif dengan menggunakan rumus
=COUNTIF(C6:G6,"<"&0)

9. Dari menghitung Positf CashFlow kita mengetahui bahwa proyek tersebut akan
mempunyai nilai CashFlow yang nyata dimulai dari tahun ke-2 lalu kita perlu mengetahui
di bulan berapa dalam tahun tersebut CashFlow akan mempunyai nilai yang nyata dengan
mengunakan rumus
=COUNTIF(C6:G6,"<"&0)+INDEX(C7:G7,,COUNTIF(C6:G6,"<"&0)+1)

Kesimpulan : Proyek dari perusahaan XYZ tidak layak untuk diberi dana atau untuk
diberi investasi karena telah melewati syarat jangka waktu yang telah
ditentukan yaitu selama dua tahun, sedangkan dalam penghitungan
tersebut, dana akan kembali setelah dua tahun tiga bulan.
NET PRESENT VALUE (NPV)

Net Present Value (NPV) ialah penilaian keuangan bersih yang ada di perusahaan setelah
dikurangi oleh biaya lainnya sehingga nilai pertambahan atau kekurangan uang perusahaan yang
ada ini dapat dijadikan acuan untuk menilai layak tidaknya keuangan perusahaan. Dengan kata
lain, penilaian yang dilakukan untuk Net Present Value (NPV) ini bersifat aliran kas keuangan
yang bersih. Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk
dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu. NPV ini
mengestimasikan nilai sekarang pada suatu proyek, aset ataupun investasi berdasarkan arus kas
masuk yang diharapkan pada masa depan dan arus kas keluar yang disesuaikan dengan suku
bunga dan harga pembelian awal. Net Present Value menggunakan harga pembelian awal dan
nilai waktu uang (time value of money) untuk menghitung nilai suatu aset. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa NPV adalah Nilai Sekarang dari aset yang dikurangi dengan harga
pembelian awal.

DEFINISI NPV MENURUT PARA AHLI

1. Pengertian NPV ( Net Present Value ) menurut Dr. Sobarsa Kosasih dalam buku nya
yang berjudul “ Manajemen Operasi ( 2009 : 99 ) “, NPV merupakan sebuah Kelebihan
Present Value ( PV ) dari cash inflow yang dihasilkan oleh sebuah proyek atas sejumlah
investasi awal.
2. Pengertian NPV ( Net Present Value ) menurut Dian Wijayanto dalam buku nya yang
berujudul “ Pengantar Manajemen ( 2012 : 246 ) ”, Net Present Value ( NPV ) ialah
sebuah kombinasi antara present value penerimaan dan present value pengeluaran.
3. Pengertian NPV ( Net Present Value) menurut R. Agus Sartono ( 2010 : 195 ), Net
Present Value merupakan sebuah selisih antara present value aliran kas yang bersih atau
yang sering disebut juga dengan procceed dengan present value Investasi.
4. Pengertian NPV ( Net Present Value ) menurut Syafaruddin Alwi ( 2001, 163 ), Net
Present Value ialah model yang memperhitungkan suatu pola cash flows yang
keseluruhan dari sebuah investasi, dalam kaitan nya dengan waktu, berdasarkan discount
rate tertentu.
RUMUS MENGHITUNG NPV

Keterangan :

Ct = Arus kas per tahun pada periode t

C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0

r = Suku bunga atau discount rate

SYARAT :

 Jika hasil npv > 0, maka investasi atau proyek yang ditawarkan tersebut layak.
 Jika hasil npv < 0, maka investasi atau proyek yang ditawarkan tersebut tidak layak.
 Dan jika hasil npv = 0, maka investasi atau proyek yang ditawarkan tersebut tidak
mendapatkan untung maupun mengalami kerugian, atau hanya balik modal.
CONTOH SOAL

Pak Budi ingin menginvestasikan uangnya untuk sebuah proyek di perusahaan ABC sebesar Rp
12.500.000 dengan jangka waktu yang telah ia tentukan selama 4 tahun dengan tingkat suku
bunga sebesar 15%. Dari proyek tersebut, ia memperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp
5.000.000 pada tahun pertama, lalu mendapatkan pendapatan atau penerimaan sebesar Rp
8.500.000 pada tahun kedua, pendapatan sebesar Rp 10.000.000 pada tahun ketiga dan sebesar
Rp 15.000.000 pada tahun keempat. Pak Budi ingin mengetahui apakah uang yang akan dia
investasikan kepada perusahaan ABC akankah mendapatkan keuntungan atau tidak. Maka, ia
menggunakan rumus NPV atau nilai bersih sekarang untuk menghitungnya. Buatlah
penghitungannya menggunakan rumus manual dan menggunakan Microsoft Excel!

3. Menghitung Menggunakan Rumus Manual

Diketahui:

Ct (tahun pertama) : - Rp 5.000.000 r : 15%


Ct (tahun kedua) : Rp 8.500.000 t : 4 tahun
Ct (tahun ketiga) : Rp 10.000.000 C0 : Rp 12.500.000
Ct (tahun keempat) : Rp 15.000.000
Jawab:

NPV =

Ct tahun pertama Ct tahun kedua Ct tahun ketigaCt tahun keempat


+ + + - C0
(1+0,15)1 (1+0,15)2 (1+0,15)3 (1+0,15)4

-5.000.000 8.500.000 10.000.000 15.000.000


= + + + - 12.500.000
1,15 1,32 1,52 1,74

= ((-4.347.826,08) + 6.427.221,17 + 6.575.162,32 + 8.576.298,68) – 12.500.000

= 17.230.856,1 – 12.500.000

= 4.730.856,09

Jadi, jumlah hasil keuntungan yang diperoleh selama 4 tahun adalah sebesar Rp 4.730.856,09
dan Pak Budi layak memberikan uang untuk di investasikan kepada perusahaan ABC karena
hasil NPV nya menunjukkan lebih besar ( > ) dari 0.
4. Menghitung Menggunakan Microsoft Excel

2. Buka Microsoft Excel anda,

3. Masukkan data yang diperlukan,

3. Lalu masukkan rumus untuk mencari nilai sekarang,


4. Setelah itu, kita tekan enter lalu drag ke bawah untuk memunculkan nilai yang lain,

5. Selanjutnya, kita jumlahkan semuanya.


6. Lalu kita berikan kesimpulan dengan menggunakan rumus IF, karena syarat NPV adalah
jika >0 maka “layak” dan jika <0 maka “tidak layak”
IMPLIKASI

1. Payback Period
 Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian
investasi dengan risiko yang besar dan sulit
 Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of
return dan risiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu
pengembaliannya cepat.
 Metode cukup sederhana untuk memilih beberapa alternatif investasi.
 Mudah dan sederhana bisa dihitung untuk menentukan lamanya waktu pengembalian
dana yang diinvestasikan akan kembali.
 Memberikan informasi mengenai lamanya Break Even Point (BEP) project.
 Sebagai alat pertimbangan risiko karena semakin pendek payback periodnya maka
semakin pendek pula risiko kerugiannya.

2. Net Present Value


Net Present Value (NPV) berguna untuk mengukur kemampuan dan peluang sebuah perusahaan
dalam menjalankan investasinya sampai beberapa tahun yang akan datang, saat nilai mata uang
berubah dan berdampak pada cash flow perusahaan.
ISTILAH – ISTILAH PENTING

Investasi awal : merupakan nilai investasi awal yang dibayarkan dalam sebuah proyek yang akan
dijalankan.

Arus kas : nilai penerimaan kas higienis setiap tahun dalam waktu investasi tersebut dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikirumus.com/cara-menghitung-payback-period/

https://rumus.co.id/rumus-payback-period/

https://belajar-sabarr.blogspot.com/2018/05/payback-period-rumus-excel-untuk.html

https://rumus.co.id/npv-contoh-soal/

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-value/

Anda mungkin juga menyukai