DEVAIS MIKROELEKTRONIKA
“DESAIN DAN KAJIAN TEKNOLOGI FILM TEBAL PADA ELEKTRODA
BIOSENSOR”
DOSEN PEMBIMBING:
NUR AFIYAT, ST., MT.
KELOMPOK 2:
1. AHMAD FAIRUZZABADI (141611002)
2. M. FIKRI ROMADLONI (141611004)
3. MOH. LUQMAN HAKIM (141611009)
4. NUR RAHMAD (141611012)
5. AHMAD AINUL YAQIN (141611014)
6. M. DIMAS AL HAKIM (141611402)
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, dan shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat, serta
orang-orang yang megikuti beliau hingga hari ini.
Kami bersyukur dapat menghadirkan makalah “Desain Dan Kajian
Teknologi Film Tebal Pada Elektroda Biosensor” dengan lancar. Semoga makalah
ini dapat menjadi bahan kajian dan ilmu yng bermanfaat bagi kita semua.
Allah adalah Maha Pemberi Nikmat untuk semua makhluk hidup di dunia
ini. Maka sepatutnyalah kita harus bersyukur. Dan terhadap orang yang bersyukur,
Allah tidak segan-segan untuk terus-menerus menambah karunia dan nikmat-Nya.
Bukan Cuma di dunia ini, tapi juga kelak nanti di akhirat. Amin Ya Rabbal
‘Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.3 Tujuan
........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1 Desain dan Kajian Teknologi Film Tebal pada Elektroda Biosensor
........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan
........................................................................................................................
7
3.2 Saran
........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui seperti apa desain teknologi film tebal pada Elektroda
Biosensor.
2) Untuk mengetahui kajian teknologi film tebal pada Elektroda Biosensor.
3) Untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah Devais Mikroelektronika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desain dan Kajian Teknologi Film Tebal pada Elektroda Biosensor
Biosensor pertama kali diperkenalkan dan dikomersialisasikan pada tahun
1970 oleh Yellow Springs Instrument Co. Di mana produk yang dihasilkan untuk
mengukur kadar glukosa (glukosa) dalam darah, kadar urin dan bioprocessing.
Biosensor saat ini banyak digunakan untuk berbagai divais termasuk memonitor
segala sesuatu yang berhubungan dengan bio-element. Menurut IUPAC, bio-
sensor dapat didefinisikan sebagai divais analisis yang kompak di mana terdapat
biological sensing element yang terintegrasi dengan tranduser physicochemical
[1].
Teknis analisis dengan biosensor adalah mengintegrasikan komponen
biologi aktif dengan "transducer" untuk menghasilkan sinyal elektronik yang
dapat diukur. Biosensor merupakan sensor kimiawi di mana terdiri dari 3 (tiga)
elemen dasar yaitu: reseptor (biocomponent), transduser (physical component)
dan separator (membrane atau beberapa jenis coating) [2,3]. Reseptor terdiri dari
doped metal oxide atau organic polymer yang dapat berinteraksi dengan
“analyte”. Biocomponent ini dapat berupa enzim, antigen, antibodi, bakteria dan
nucleic acids. Untuk berbagai aplikasi dari biosensor, enzim merupakan senyawa
yang paling banyak digunakan sebagai bioreceptor molecules atau
biocomponent. Gambar 1 menjelaskan prinsip biosensor itu sendiri.
Asam urat (uric acid) merupakan produk turunan dari purine di dalam
proses metabolisme tubuh manusia. Sebagai indikator penting secara klinis
mengenai kadar asam urat dapat diketahui melalui assay dari uric acid di dalam
cairan tubuh seperti serum dan urin. Peningkatan kadar asam urat di dalam darah
dapat dilihat melalui tanda berupa gout, hyperuricemia ataupun sindrom Lesch-
Nyhan [11-12]. Enzim uricase terkatalis oksidasi in vivo dengan uric acid dan
oksigen sebagai oxidizing agent menghasilkan allantonin dan CO 2 sebagai
produk oksidasi terhadap uric acid sedangkan hidrogen peroksida sebagai hasil
reduksi dari oksigen seperti yang terlihat pada Pers. (1).
(1)
(2)
Teknologi film tebal merupakan salah satu bagian dari teknologi proses
mikroelektronika untuk fabrikasi komponen komponen elektronika secara
screen-printing. Sejak pertengahan tahun 1960, teknologi proses thick film telah
digunakan untuk meminiaturisasi suatu rangkaian elektronika ke dalam sebuah
keping substrat, karena kemampuannya menghasilkan jalur konduktor yang
sangat kecil (fine line) (Gambar 2).
Teknologi thick film telah banyak digunakan secara luas dalam industri
komponen hibrid mikroelektronika dan diaplikasikan dalam berbagai bidang,
seperti otomotif, telekomunikasi, medikal dan pengembangan sensor dan
aktuator. Material utama yang digunakan dalam teknologi film tebal adalah
substrat dan pasta. Substrat merupakan media tempat komponen film tebal
diimplementasikan, sedangkan pasta adalah bahan pembentuk komponen film
tebal, yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk melalui
proses pencetakan. Proses film tebal (thick film process) terdiri dari beberapa
tahap yang meliputi pembuatan screen, pencetakan, pengeringan (drying),
pembakaran (firing), trimming dan sejumlah proses tambahan lain seperti proses
pemasangan kaki (lead frame) dan pengemasan (enkapsulasi).
(b)
Gambar 3. (a), (b) Tata Letak dan Dimensi Elektroda Bosensor
Gambar 4. Tata Letak Masker: (a) Biosensor Pad; (b) Working & Counter Electrode; (c)
Reference Electrode; (d) Encapsulation
Gambar 5. Tahapan Fabrikasi Elektroda Biosensor
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan ini diharapkan elektroda biosensor ini akan dilakukan
proses selanjutnya yaitu imobulisasi enzim sebelum dipakai sebagai prototip
biosensor. Jenis enzim yang dimobilisasi pada permukaan elektroda kerja
(working) akan menentukan jenis biosensor yang akan dibuat seperti uric acid,
kolesterol maupun glukosa.
3.2 Saran
Kami membuat makalah ini sangatlah jauh dari kata sempurna, oleh sebab
itu diharap ada kritikan dan masukan kepada kami agar kedepan bisa lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jurnal ilmiah Elite Elektro, Vol. 3, No. 1, Maret 2012: 65-70.
[2] B.R. Eggins, Chemical Sensors and Biosensors, John Wiley, New York, 2002,
p.300.
[3] D.L. Wise, Bioinstrumentation and Biosensors, Marcel Dekker, Inc., New
York, 1991, p.824.