Anda di halaman 1dari 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAPORAN TUGAS AKHIR


RANCANG BANGUN OKSIGEN KONSENTRATOR DENGAN
PENDETEKSI KEMURNIAN OKSIGEN OCS – 3F BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA – 328

DESIGN AND CONSTRUCTION OF OXYGEN CONCENTRATOR


WITH OXYGEN PURITY DETECTION OCS – 3F BASED ON
ATMEGA-328 MICROCONTROLLER

Disusun Oleh :
Bernadina Putri Ningrum / 191313009
Gabriel Aji Kristiadi / 191313012

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS


FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2022
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OKSIGEN KONSENTRATOR DENGAN


PENDETEKSI KEMURNIAN OKSIGEN OCS – 3F BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA – 328

Disusun Oleh :
Bernadina Putri Ningrum / 191313009
Gabriel Aji Kristiadi / 191313012

Telah disetujui pada tanggal 10 Juni 2022


Oleh : Pembimbing

Antonius Hendro Noviyanto,S.T.,M.T.


NIDN. 051118602

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OKSIGEN KONSENTRATOR DENGAN PENDETEKSI


KEMURNIAN OKSIGEN OCS – 3F BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA –
328
DESIGN AND CONSTRUCTION OF OXYGEN CONCENTRATOR WITH OXYGEN
PURITY DETECTION OCS – 3F BASED ON ATMEGA-328 MICROCONTROLLER

Disusun Oleh :
Bernadina Putri Ningrum / 191313009
Gabriel Aji Kristiadi / 191313012

Telah dipertahankan di depan panitia penguji


Pada tanggal 10 Juni 2022
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Penguji : Bernardinus Sri Widodo, S.T.,M.Eng …
Sekretaris Penguji : Nugroho Budi Wicaksono, M.T. …
Anggota Penguji : Antonius Hendro Noviyanto,S.T.,M.T. …

Yogyakarta, 10 Juni 2022


Fakultas Vokasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Bernardinus Sri Widodo, S.T.,M.Eng

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 ii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Lengkap : Bernadina Putri Ningrum


Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 03 Januari 2002
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Nama Lengkap : Gabriel Aji Kristiadi


Tempat/Tanggal Lahir : Metro, 06 Maret 2001
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dengan ini menyatakan bahwa karya dengan judul “Rancang Bangun Oksigen
Konsentrator Dengan Pendeteksi Kemurnian Oksigen OCS – 3F Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA – 328” belum pernah dipublikasikan dan tidak memuat
karya orang lain terkecuali dibagian daftar pustaka selayaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juni 2022


Yang menyatakan, Yang menyatakan,

Bernadina Putri Ningrum Gabriel Aji Kristiadi


NIM : 191313009 NIM : 191313012

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Bernadina Putri Ningrum
Nomor Mahasiswa : 191313009
Nama : Gabriel Aji Kristiadi
Nomor Mahasiswa : 191313012

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, kami memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah kami yang berjudul :
Rancang Bangun Oksigen Konsentrator Dengan Pendeteksi Kemurnian Oksigen
OCS – 3F Berbasis Mikrokontroler ATMEGA – 328
Dengan demikian kami memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau medis lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari kami maupun memberikan royaliti kepada kami selama tetap
mencantumkan nama kami sebagai penulis. Atas kemajuan teknologi informasi, kami
tidak berkeberatan jika nama, tanda tangan, gambar atau image yang ada di dalam
karya ilmiah kami terindeks oleh mesin pencari (search engine), misalnya google.
Demikian pernyataan ini yang kami buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 10 Juni 2022
Yang menyatakan, Yang menyatakan,

Bernadina Putri Ningrum Gabriel Aji Kristiadi


NIM: 191313009 NIM: 191313012

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Oksigen konsentrator adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan


oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Orang dengan kadar
oksigen dalam darahnya di bawah batas normal biasanya membutuhkan alat ini. Udara
mengandung nitrogen sekitar 78 persen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lain.
Oksigen konsentrator mengambil udara dan menyaring nitrogen melalui saringan. Lalu
alat ini melepaskan nitrogen kembali ke udara dan memastikan pemakainya menghirup
udara yang mengandung oksigen murni. Rancang bangun alat Oksigen Konsentrator
ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler, serta menggunakan sensor
OCS-3F yang berfungsi untuk mendeteksi kemurnian oksigen dan flow yang
dihasilkan dari alat. Selenoid Valve pada alat digunakan untuk mengubah arah aliran
udara yang akan masuk ke filter dan juga berfungsi sebagai saluran keluaran untuk
melepaskan nitrogen ke udara.

Kata Kunci: Oksigen, OCS – 3F, Oksigen Konsentrator.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Oxygen concentrator is a medical device that serves to provide oxygen to


people who have respiratory problems. People with oxygen levels in their blood below
normal limits usually need this tool. Air contains about 78 percent nitrogen, 21 percent
oxygen and 1 percent of other gases. The oxygen concentrator takes in the air and
filters the nitrogen through a filter. Then this device releases nitrogen back into the air
and ensures the wearer breathes air that contains pure oxygen. The design of this
Oxygen Concentrator tool uses Arduino Uno as a microcontroller, and uses an OCS-
3F sensor which functions to detect the purity of oxygen and the flow produced from
the tool. The solenoid valve on the device is used to change the direction of the air flow
that will enter the filter and also functions as an output channel to release nitrogen into
the air.

Keywords: Oxygen, OCS – 3F, Oxygen Concentrator.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
berkat-Nya sehingga dapat melaksanakan Tugas Akhir serta dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Oksigen Konsentrator Dengan
Pendeteksi Kemurnian Oksigen OCS – 3F Berbasis Mikrokontroler” dengan tapat
waktu. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai persyaratan kelulusan pada Program
Studi Diploma III Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan


saram, bantuan, dukungan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak, oleh sebab itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi rahmat, berkat, keselamatan dan
kesehatan selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir.
2. Bernardinus Sri Widodo, S.T.,M.Eng selaku DEKAN Fakultas Vokasi
Universitas Sanata Dharma dan Ketua Penguji.
3. Bapak Antonius Hendro Noviyanto, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing
Tugas Akhir dan Kaprodi Teknologi Elektromedis.
4. Bapak Nugroho Budi Wicaksono, M.T. selaku dosen Sekretaris Penguji.
5. Dosen program studi Teknologi Elektromedis yang telah memberikan ilmu
selama perkuliahan.
6. Keluarga yang telah memberikan semangat, dorongan, dan dukungan moral
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Gabriel Aji Kristiadi selaku partner mengerjakan Tugas Akhir.
8. Bernadina Putri Ningrum selaku partner mengerjakan Tugas Akhir.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Teman – teman prodi Teknologi Elektromedis angkatan 2019 atas kerja sama
dan kebersamaannya selama berjuang di Fakultas Vokasi Universitas Sanata
Dharma.
10. Tidak lupa juga penulis ucapakan terima kasih kepada diri sendiri yang telah
berjuang hingga saat ini, walaupun pernah hampir putus asa. Terimakasih untuk
mencoba selalu sabar, semangat, bangkit dari segala keterpurukan, juga
berjuang untuk mencari solusi. Semoga dari apa yang pernah dialami dapat
menjadi pembelajaran kedepannya.

Pada penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik
dalam hal penulisan, tata bahasa, maupun isi yang tertuang dalam laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harpakan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata terima kasih kepada semua pihak dan semoga
laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi
teman-teman di Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta, 10 Juni 2022

Penulis

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ........................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ........................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................... xiv
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI .................................................................................................... 3
2.1 Coronavirus Disease ...................................................................................... 3
2.2 Oksigen Konsentrator ..................................................................................... 3
2.3 Oksigenasi ...................................................................................................... 4
2.4 Mikrokontroler ............................................................................................... 4
2.5 Pemanfaatan Teknologi Dalam Pembuatan Alat ............................................ 5
2.5.1 Arduino Uno ........................................................................................... 5
2.5.2 Sensor OCS-3F ....................................................................................... 9
2.5.3 Kompresor Oiless .................................................................................. 12
2.5.4 I2C LCD ................................................................................................ 13

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.5 LCD Display ......................................................................................... 14


2.5.6 Modul Relay .......................................................................................... 15
2.5.7 Power Supply ........................................................................................ 16
2.5.8 Selenoid Valve ...................................................................................... 18
2.5.9 Motor Stepper ....................................................................................... 18
2.5.10 Katup Kontrol Flow .............................................................................. 21
2.5.11 Nepel ..................................................................................................... 22
BAB III ....................................................................................................................... 23
PERANCANGAN ...................................................................................................... 23
3.1 Deskripsi Sistem ........................................................................................... 23
3.2 Blok Diagram Sistem ................................................................................... 24
3.3 Flowchart Sistem .......................................................................................... 25
3.4 Perancangan Jalur Sirkulasi Udara ............................................................... 26
3.5 Perancangan Elektrik .................................................................................... 27
3.5.1 Rangkaian Relay ................................................................................... 27
3.5.2 Driver Motor Stepper ULN2003A ........................................................ 28
3.6 Rencana Kerja .............................................................................................. 29
BAB IV ....................................................................................................................... 30
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ................................................................. 30
4.1 Pengujian Komponen ................................................................................... 30
4.1.1 Pengujian Sensor OCS-3F .................................................................... 30
4.1.1.1 Wiring ................................................................................................ 30
4.1.1.2 Program Pengujian ............................................................................ 31
4.1.1.3 Pengujian Pembacaan Sensor OCS-3F.............................................. 32
4.1.1.4 Hasil Pengujian .................................................................................. 33
4.1.2 Pengujian I2C dan LCD ........................................................................ 35
4.1.2.1 Wiring ................................................................................................ 35
4.1.2.2 Program Pengujian ............................................................................ 36
4.1.3 Pengujian Tombol ................................................................................. 38
4.1.3.1 Wiring ................................................................................................ 38

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 x


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.3.2 Program Pengujian ............................................................................ 38


4.1.3.3 Pelaksanaan Pengujian Tombol ......................................................... 39
4.1.3.4 Hasil Pengujian Tombol .................................................................... 40
4.1.4 Pengujian Selenoid Valve ..................................................................... 40
4.1.4.1 Wiring ................................................................................................ 40
4.2 Troubleshooting............................................................................................ 42
4.3 Pengujian Sistem .......................................................................................... 43
BAB V......................................................................................................................... 45
PENUTUP ................................................................................................................... 45
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 45
5.2 Saran ............................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 46
LAMPIRAN ................................................................................................................ 48

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 xi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arduino Uno............................................................................................. 6


Gambar 2. 2 Sensor OCS-3F......................................................................................... 9
Gambar 2. 3 Layout Sensor OCS-3F .......................................................................... 10
Gambar 2. 4 Kompresor Oiless ................................................................................... 12
Gambar 2. 5 I2C LCD ................................................................................................. 13
Gambar 2. 6 LCD 20x4 ............................................................................................... 14
Gambar 2. 7 Modul Relay ........................................................................................... 15
Gambar 2. 8 Power Supply ......................................................................................... 17
Gambar 2. 9 Selenoid Valve Elektrik ......................................................................... 18
Gambar 2. 10 Motor Stepper Tipe VR ........................................................................ 19
Gambar 2. 11 Motor Stepper Tipe PM ....................................................................... 19
Gambar 2. 12 Motor Stepper Tipe Hybrid .................................................................. 20
Gambar 2. 13 Katup Kontrol Flow ............................................................................. 21
Gambar 2. 14 Nepel .................................................................................................... 22
Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem ............................................................................. 24
Gambar 3. 2 Flow Chart Oksigen Konsentrator.......................................................... 25
Gambar 3. 3 Perancangan Jalur Sirkulasi Udara ......................................................... 26
Gambar 3. 4 Layout PCB Modul Relay ...................................................................... 27
Gambar 3. 5 Driver ULN2003A ................................................................................. 28
Gambar 4. 1 Wiring Sensor OCS-3F .......................................................................... 30
Gambar 4. 2 Pengujian Pembacaan Sensor OCS-3F .................................................. 33
Gambar 4. 3 Kalibrator Oksigen Analyzer ................................................................. 33
Gambar 4. 4 Wiring Pengujian I2C dan LCD ............................................................. 35
Gambar 4. 5 Hasil Pengujian alamat Pada Serial Monitor.......................................... 37
Gambar 4. 6 Pengujian Tombol .................................................................................. 38
Gambar 4. 7 Kondisi Tombol Tidak Ditekan.............................................................. 39
Gambar 4. 8 Kondisi Tombol Ditekan ........................................................................ 40
Gambar 4. 9 Wiring Selenoid Valve ........................................................................... 40
Gambar 4. 10 Selenoid Terhubung Sumber Tegangan ............................................... 41
Gambar 4. 11 Selenoid Tidak Terhubung Sumber Tegangan ..................................... 41
Gambar 4. 12 Selisih Pengaturan Flow ....................................................................... 44

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 xii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Spesifikasi Arduino Uno .............................................................................. 6


Tabel 2. 2 Spesifikasi Sensor OCS-3F ........................................................................ 10
Tabel 2. 3 Fungsi Konektor Pada Sensor OCS – 3F ................................................... 11
Tabel 2. 4 Pin J2 Digital Output ................................................................................. 11
Tabel 2. 5 Spesifikasi Kompresor Oiless .................................................................... 12
Tabel 2. 6 Pin LCD 20x4 ............................................................................................ 15
Tabel 3. 1 Rencana Kerja ............................................................................................ 29
Tabel 4. 1 Hasil Percobaan Pembacaan Flow Pada Sensor ........................................ 34
Tabel 4. 2 Hasil Percobaan Pembacaan Konsentrasi Oksigen .................................... 34
Tabel 4. 3 Pengujian Sistem ........................................................................................ 43

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 xiii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Pengujian Laju Aliran Oksigen ................................................................ 34


Grafik 4. 2 Hasil Pengujian konsentrasi Oksigen ....................................................... 35

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma | 2022 xiv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awal tahun 2020 munculnya virus baru yang dinamakan Coronavirus Disease
2019 atau biasa disebut dengan COVID-19 yang menggemparkan dunia. COVID-19
diklaim mulai menyebar di Tiongkok tepatnya di ibu kota provinsi Hubei yaitu Wuhan
pada akhir Desember tahun 2019. Virus ini diduga terbawa dari kelelawar yang
dikonsumsi oleh manusia lalu menimbulkan gejala yang menyerupai pneumonia yang
dapat menular. Kurang dari 10 persen pasien COVID-19 membutuhkan alat bantu
oksigen, yang bisa meringankan gejalanya. Beberapa pasien COVID-19 membutuhkan
alat bantu oksigen, karena virus corona bisa menyebabkan peradangan yang meluas di
organ-organ vital. Tingkat oksigen yang berfluktasi atau penurunan tingkat saturasi
biasanya dihasilkan dari hal yang sama. Umumnya, orang memiliki tingkat saturasi
oksigen normal antara 94-99 persen untuk setiap individu. Ketika virus menyebabkan
peradangan, kondisi ini mengakibatkan obstruktif dan tidak memfasilitasi pernapasan
serta suplai oksigen, yang menyebabkan penurunan tingkat saturasi [1].

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, kebutuhan oksigen akan semakin


meningkat tetapi persediaan oksigen tabung yang semakin sulit untuk didapatkan.
Oksigen Konsentrator mulai direkomendasikan sebagai lini pertama bantuan kepada
pasien yang mengalami kekurangan oksigen.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk merancang alat Oksigen
Konsentrator dengan pemantauan tingkat kemurnian oksigen. Oleh karena itu dalam
karya tulis ini penulis akan membuat alat Oksigen Konsentrator.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ialah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang alat Oksigen Konsentrator?
2. Bagaimana cara merancang pendeteksi tingkat kemurnian oksigen
menggunakan sensor OCS-3F pada Oksigen Konsentrator?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir :
1. Merancang alat Oksigen Konsentrator Berbasis Mikrokontroler ATMEGA-
328.
2. Merancang pendeteksi tingkat kemurnian oksigen menggunakan sensor OCS –
3F.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat tugas akhir :
1. Bagu Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma :
a. Menjadi tambahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma
b. Menjadi sarana melihat sejauh mana mahasiswa dapat menguasai ilmu
yang di berikan selama perkuliahan.
2. Bagi mahasiswa.
a. Menambah wawasan mahasiswa dalam hal penggunaan metode baru atau
alternative pada perkembangan alat kesehatan.
b. Menjadi sarana mahasiswa untuk mengasah keterampilan dan kreativitas,
serta cara berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada.
c. Menjadi sarana mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang
didapat selama perkuliahan.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai teori dari komponen dan
metode yang digunakan untuk menunjang penelitian “Rancang Bangun Oksigen
Konsentrator Dengan Pendeteksi Kemurnian Oksigen OCS-3F Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA-328”. Berikut pemaparan dasar teori berdasarkan
komponen – komponen yang akan digunakan.

2.1 Coronavirus Disease


Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang
bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih
dari 190 negara dan teritori. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-
19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
CoV-2). Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan
bernafas. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari
saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan
droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan
bertahan lama di udara [2].

2.2 Oksigen Konsentrator


Oksigen konsentrator adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan
oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Orang dengan kadar
oksigen dalam darahnya di bawah batas normal biasanya membutuhkan alat ini. Udara
mengandung nitrogen sekitar 78 persen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lain.
Oksigen konsentrator mengambil udara ini dan menyaring nitrogen melalui saringan.
Lalu alat ini melepaskan nitrogen kembali ke udara dan memastikan pemakainya
menghirup udara yang mengandung oksigen murni [2].

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3 Oksigenasi
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen, kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme tubuh, untuk
mempertahankan hidup, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari
4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan merusak otak dan menyebabkan
pasien kehilangan kesadaran [3].
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar.
Keberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.
Dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi tidak terlepas dari peranan
fungsi sistem pernafasan dan kardiovaskular yang menyuplai kebutuhan oksigen tubuh
[3].

2.4 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip
IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu.
Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor
(CPU), Memori (RAM dan ROM) serta perangkat INPUT dan OUTPUT yang dapat
diprogram. Dalam pengaplikasiannya, Pengendali Mikro yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan Microcontroller ini digunakan dalam produk ataupun perangkat yang
dikendalikan secara otomatis seperti sistem kontrol mesin mobil, perangkat medis,
pengendali jarak jauh, mesin, peralatan listrik, mainan dan perangkat-perangkat yang
menggunakan sistem tertanam lainnya [4].

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 4


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5 Pemanfaatan Teknologi Dalam Pembuatan Alat


2.5.1 Arduino Uno
Arduino adalah sebuah rangkaian elektronik yang bersifat opensource,
dan mempunyai piranti keras dan lunak yang mana mudah untuk digunakan. Arduino
mampu mengenali lingkungan sekitar melalui berbagai jenis sensor serta dapat
mengontrol lampu, motor, dan berbagai jenis actuator lainnya. Arduino Uno adalah
board mikrokontroler berbasis Atmega328P (datasheet). Arduino Uno memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler/ Arduino Uno agar dapat
digunakan bisa menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau sumber listrik AC yang dihubungkan ke adaptor 5VDC
atau baterai untuk menjalankannya [5]. Berikut ini merupakan spesifikasi dari Arduino
uno:
SPESIFIKASI ARDUINO UNO
Mikrokontroler ATMEGA-328P
Tegangan Pengoperasian 3,3 – 5 VDC
Tegangan Input 7 – 12 VDC
Batas Tegangan Input 20 VDC
Jumlah Pin I/O Digital 14 Pin
Jumlah Pin Input Analog 6 Pin
Arus DC Tiap Pin I/O 40 mA
Memory Flash 32 KB
SRAM 2 KB
EPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
Panjang Papan Elektronik 68,6 mm
Lebar Papan Elektronik 53,4 mm

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 5


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berat Modul 25 gr
Tabel 2. 1 Spesifikasi Arduino Uno
Bagian-bagian Arduino Uno:

Sumber: https://1.bp.blogspot.com/-LcqoMwEBPVY/YOgWiVdsHRI/AAAAAAAAANo/Y4kCC-
y5eEISoO1VeBL5JKXK91IsuFNZgCLcBGAsYHQ/s770/Bagian%2BArduino.jpg

Gambar 2. 1 Arduino Uno


Keterangan:
1. Power USB
Fungsi dari power USB pada modul Arduino UNO adalah sebagai berikut :
 Media pemberi tegangan listrik ke arduino.
 Media tempat memasukkan program dari komputer ke arduino.
 Sebagai media untuk komunikasi serial antara komputer dan arduino
maupun sebaliknya.
2. Crystal Oscillator
Fungsi crystal oscillator adalah sebagai jantung arduino yang membuat dan
mengirimkan detak ke mikrokontroler agar beroperasi setiap detiknya.
3. Voltage Regulator
Berfungsi menstabilkan tegangan lisrik yang masuk ke arduino.
4. Power Jack

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 6


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungsi dari power jack pada modul arduino adalah sebagai media pemberi
tegangan listrik ke arduino apabila tak ingin menggunakan Power USB.
5. Pin Reset
Berfungsi untuk mereset arduino agar program dimulai dari awal. Cara
penggunannya yaitu dengan menghubungkan pin reset ini langsung ke ground.
6. Pin 3,3 V
Berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang menggunakan tegangan 3,3
volt.
7. Pin 5 V
Berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang menggunakan tegangan 5
volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND)
Fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap komponen yang
dihubungkan ke arduino.
9. Pin Penambah Tegangan
Berfungsi sebagai media pemasok listrik tambahan dari luar sebesar 5 volt bila
tak ingin menggunakan power USB atau power jack.
10. Pin Analog
Berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai jenis sensor
untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Mikrokontroler
Berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin pada arduino.
12. Tombol Reset
Komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk mengulang program dari
awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming)
Berfungsi untuk memprogram mikrokontroler seperti Atmega328 melalui
jalur USB Atmega16U2.
14. Lampu Indikator Power

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 7


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino sudah mendapatkan suplai


tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (Transmit)
Berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi pengiriman data dalam
komunikasi serial.
16. Lampu RX (Receive)
Berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi penerimaan data dalam
komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital
Berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau mengendalikan komponen
output lain seperti LED, relay, atau sejenisnya. Pin ini termasuk paling banyak
digunakan saat membuat rangkaian. Untuk pin yang berlambang “~” artinya
dapat digunakan untuk membangkitkan PWM (Pulse Width Modulation) yang
fungsinya bisa mengatur tegangan output. Biasanya digunakan untuk mengatur
kecepatan kipas atau mengatur terangnya cahaya lampu.
18. Pin AREF
Fungsi pin Arduino Uno yang satu ini untuk mengatur tegangan referensi
eksternal yang biasanya berada di kisaran 0 sampai 5 volt.
19. Pin SDA (Serial Data)
Berfungsi untuk menghantarkan data dari modul I2C atau yang sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock)
Berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu (clock) dari modul I2C ke
Arduino.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 8


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.2 Sensor OCS-3F


Sensor oksigen ultrasonik OCS-3F adalah jenis baru dari sensor gas yang
menggunakan teknologi ultrasonik untuk pembacaan dan pengukuran konsentrasi
oksigen dan laju aliran udara. OCS-3F menggunakan output digital UART (Universal
Asynchronous Receiver Transmitter), output tegangan analog, lampu LED dan cara
lain untuk mengirim hasil dari pembacaan [6].

Sumber: https://id.aliexpress.com/item/32728198956.html

Gambar 2. 2 Sensor OCS-3F


Berikut ini merupakan spesifikasi dari sensor OCS – 3F:

SPESIFIKASI SENSOR OCS-3F


Rentang pembacaan 21% ~ 95.6%
konsentrasi
Resolusi 0.1%
Akurasi Fio2 ±1.5% pada suhu 5-55 °C
Rentang pembacaan laju 0 ~ 10L/min
aliran
Akurasi LPM ±0.2L/min
Waktu respon 0.5s
Sensor bekerja setelah
Waktu pemanasan dihidupkan ; 10 detik dalam
akurasi yang ditentukan

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 9


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9600bps UART, 5V TTL/3.3


Hasil digital CMOS
Compatible
Hasil analog 0-2.5V (perlu penyesuaian)
Hijau (konsentrasi lebih dari 82%),
kuning (konsentrasi lebih dari 50%
Hasil LED
dan kurang dari 82%), merah
(konsentrasi kurang dari 50%)
Rentang suhu operasi 0~50℃
Rentang kelembaban operasi 5~85%RH
Tekanan maksimal 150 kPa
Sumber daya listrik +12V DC/50mA
Dimensi 120.5mm x 22mm x 22mm (P x L x
T)
Berat 25g
Tabel 2. 2 Spesifikasi Sensor OCS-3F

Sumber: https://pdfcoffee.com/ocs-3f-21data-sheet-pdf-free.html

Gambar 2. 3 Layout Sensor OCS-3F


Berikut ini merupakan fungsi konektor yang terdapat dalam sensor:

Konektor Pada Sensor OCS-3F


J1 Analog Output
Digital Output (UART)/Power Input/Power
J2
Output

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 10


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

J3 LED Output

J5 Power Supply
Tabel 2. 3 Fungsi Konektor Pada Sensor OCS – 3F

Konektor J2 Digital Output


Pin 1 +5V/10mA power output, or +12V power input
Pin 2 RXD
Pin 3 TXD
Pin 4 GND
Tabel 2. 4 Pin J2 Digital Output
Pin 1 dari J2 dapat berfungsi sebagai input tegangan +12VDC, atau output
tegangan +5VDC. Ketika terdapat input tegangan +12VDC diterapkan pada pin1, maka
pin1 akan berfungsi sebagai input tegangan sensor. Ketika tidak ada tegangan eksternal
yang diterapkan pada pin1, maka akan berfungsi sebagai output sebesar +5VDC.
Pertukaran ini terjadi secara otomatis [6].

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 11


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.3 Kompresor Oiless


Kompresor oiless adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengambil udara
dari luar yang kemusian dapat disimpan pada tabung penyimpanan. Kompresor oiless
memiliki bagian utama yang tidak terlubrikasi. Misalnya pada kompresor piston, piston
tidak terlubrikasi oleh oli. Karena piston tidak terlubrikasi, sehingga udara yang
tersalurkan ke sistem bersifat bebas oli atau free oil [7].

Sumber: https://ae01.alicdn.com/kf/H020847c68c41473c8d1e99532005d8cbF.jpg

Gambar 2. 4 Kompresor Oiless


Berikut ini merupakan spesifikasi dari kompresor oiless:
Spesifikasi Kompresor Oiless
Tegangan Input 220 – 240 VAC / 50 Hz
Kecepatan 1.450 Rpm
Flow 23 L/Min
Berat 3,6 Kg
Dimensi 17 x 13,5 x 24,5 cm (P x L x T)
Cutt Off 3,5 – 4 Bar
Tabel 2. 5 Spesifikasi Kompresor Oiless

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 12


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.4 I2C LCD


Modul I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran
yang didesain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari
saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data
antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus
dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai
transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data
dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti
yang dialamati master [8]. Bentuk fisik dari I2C ditunjukan pada gambar di bawah ini:

Sumber: https://khoiruliman.files.wordpress.com/2016/06/0000146_blue-backlight-2004a-lcd-module-
i2c-interface.jpeg

Gambar 2. 5 I2C LCD

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 13


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.5 LCD Display


Liqud Crystal Display (LCD) merupakan modul elektronika yang digunakan
untuk menampilkan karakter angka, huruf, atau simbol-simbol lainnya sehingga dapat
dilihat secara visual pada suatu panel [9].

Sumber: https://s.kaskus.id/r540x540/images/2014/10/18/5702022_20141018011346.jpg

Gambar 2. 6 LCD 20x4


LCD ini memiliki 16 pin dengan fungsi pin masing-masing diperlihatkan pada
tabel berikut:
PIN SIMBOL NILAI FUNGSI
1 Vss - Power Supply 0 volt (ground)
2 Vdd/Vcc - Power Supply Vcc
3 Vee - Seting kontras
4 RS 0/1 0: intruksi input / 1: data input
5 R/W 0/1 0: tulis ke LCD / 1: membaca
dari LCD
6 E 0->1 Mengaktifkan sinyal
7 DB0 0/1 Data pin 0
8 DB1 0/1 Data pin 1
9 DB2 0/1 Data pin 2

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 14


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10 DB3 0/1 Data pin 3


11 DB4 0/1 Data pin 4
12 DB5 0/1 Data pin 5
13 DB6 0/1 Data pin 6
14 DB7 0/1 Data pin 7
15 VB+ - Power 5 Volt (Volt) Lampu latar
(jika ada)
16 VB- - Power 5 Volt (Volt) Lampu latar
(jika ada)
Tabel 2. 6 Pin LCD 20x4

2.5.6 Modul Relay


Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik
(elektromagnetik) bekerja pada tegangan 5 VDC maupun 12 VDC. Saklar pada relay
akan terjadi perubahan posisi OFF ke ON pada saat diberikan energi elektromagnetik
pada armature relay tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu
saklar mekanik dan sistem pembangkit elektromagnetik (induktor inti besi). Saklar atau
kontaktor relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor
pembangkit magnet untuk menarik armature tuas saklar atau kontaktor relay [10].

Sumber: https://components101.com/sites/default/files/inline-images/Eight-Channel-Relay-Module.jpg

Gambar 2. 7 Modul Relay

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 15


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan gambar skematik relay di atas, berikut ini adalah keterangannya:

 COM (Common), adalah pin yang wajib dihubungkan pada salah satu dari dua
ujung kabel yang hendak digunakan.
 NO (Normally Open), adalah pin tempat menghubungkan kabel yang satunya
lagi bila menginginkan kondisi posisi awal yang terbuka atau arus listrik
terputus.
 NC (Normally Close), adalah pin tempat menghubungkan kabel yang satunya
lagi bila menginginkan kondisi posisi awal yang tertutup atau arus listrik
tersambung.
 Relay Switched LED adalah indikator untuk mengetahui bahwa relay sudah
beroperasi.
 Vcc adalah pin untuk menghubungkan tegangan input.
 GND adalah pin untuk menghubungkan dengan Ground.
 IN adalah pin untuk menghubungkan dengan sinyal input.

2.5.7 Power Supply


Power Supply adalah perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya
untuk perangkat lain. Secara umum istilah catu daya berarti suatu sistem penyearah-
filter yang mengubah AC menjadi DC murni. Sebuah DC Power Supply atau Adaptor
pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan arus DC yang stabil
[11]. Keempat bagian utama tersebut diantaranya:
a. Transformator
Transformator atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC
Power supply adalah Transformer jenis Step down yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika
yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply). Transformator
bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 16


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan
Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan output-nya adalah
pada lilitan sekunder.
b. Penyearah Gelombang (Rectifier)
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika
dalam Power Supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang
AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh
Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri dari komponen
Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half
Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave
Rectifier” yang terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.
c. Penyaring (Filter)
Dalam rangkaian DC Power Supply, filter digunakan untuk meratakan
sinyal arus yang keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen
Kapasitor (Kondensator) yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte
Capacitor).
d. Pengatur Tegangan (Voltage Regulator)
Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap
dan stabil, diperlukan Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur
tegangan sehingga tegangan Output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban
dan juga tegangan input yang berasal dari output filter. Voltage Regulator pada
umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC (Integrated Circuit).

Gambar 2. 8 Power Supply

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 17


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.8 Selenoid Valve


Selenoid valve adalah elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam
fluidics. Tugas dari solenoid valve adalah untuk mematikan, release, dose, distribute
atau mix fluids [12].

Gambar 2. 9 Selenoid Valve Elektrik

2.5.9 Motor Stepper


Motor stepper adalah jenis motor yang putarannya berdasarkan langkah (step)
diskrit. Input pada motor stepper berasal dari pulsa-pulsa digital, berbeda dengan motor
DC konvensional yang berkerja berdasarkan komutasi pada komponen brush (sikat)
nya [13].
a. Jenis Motor Stepper
Motor stepper memiliki beberapa kategori. Berdasarkan struktur rotor dan
statornya, motor stepper terdiri atas 3 jenis umum yaitu:
1. Variable Reluctance (VR)
Stepper jenis ini merupakan jenis yang paling sederhana. Motor Stepper
VR terdiri dari motor besi lunak dengan beberapa gerigi dan dikelilingi oleh
belitan stator. Stator sendiri terdiri dari beberapa belitan yang terhubung
langsung dengan inputnya. Belitan inilah yang menentukan sudut step pada
motor. Rotasi pada motor terjadi ketika gerigi rotor ditarik ke kutub stator
akibat dari pulsa digital yang diberikan. Pulsa digital membawa daya listrik
sehingga menimbulkan medan elektromagnetik pada kumparan stator.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 18


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sumber: https://www.andalanelektro.id/2021/01/mengenal-motor-stepper.html

Gambar 2. 10 Motor Stepper Tipe VR


Magnet pada Stepper tipe VR lebih kecil dan ringan daripada jenis
permanen magnet, sehingga dapat bergerak lebih cepat. Semakinkecil gap
antara rotor dan gigi stator dari stepper VR, maka semakin kecil pula gaya
magnetnya.
2. Permanen Magnet (PM)
Stepper ini menggunakan magnet permanen pada rotornya dan bekerja
pada atrikan atau tolakan antara rotor dan stator electromagnetic. Tidak
seperti tipe Variable Reluctance, tipe Permanen Magnet tidak memiliki
gerigi pada rotornya. Sebagai gantinya, Stepper PM menggunakan magnet
dengan alternating north dan kutub selatan dengan garis lurus yang sejajar
dengan poros rotor. Kutub magnet pada rotor ini menghasilkan peningkatan
intensitas fluks sehingga torsinya lebih tinggi dibandingkan stepper tipe
VR.

Sumber: https://www.andalanelektro.id/2021/01/mengenal-motor-stepper.html

Gambar 2. 11 Motor Stepper Tipe PM

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 19


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Stepper Hybrid
Stepper Hybrid adalah gabungan dari dua jenis stepper diatas.
Penggabungan jenis Variable Reluctance dan Permanen Magnet bertujuan
untuk memberikan daya maksimum dalam kemasan yang kecil. Karena
konstruksi yang digabungkan maka harga dari stepper Hybrid lebih malah
dari dua jenis yang lain. Namun, Stepper ini memiliki kombinasi sifat
terbaik dari keduanya. Jenis Hybrid memberikan kinerja yang lebih baik
dalam hal tingkat resolusi, torsi dan kecepatan. Rotor dari Stepper ini
memiliki multi-gerigi seperti tipe VR dan berisi magnet konsentrik aksial
disekitar porosya.

Sumber: https://www.andalanelektro.id/2021/01/mengenal-motor-stepper.html

Gambar 2. 12 Motor Stepper Tipe Hybrid


Stepper ini dapat menghasilkan sudut step yang tinggi, antara 3.6° hingga
0.9° per step. Artinya, diperlukan 100 hingga 400 langkah untuk setiap
putaran penuh pada motor.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 20


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.10 Katup Kontrol Flow


Katup kontrol flow adalah penghambat aliran, selain itu katup ini juga
dilengkapi dengan sebuah katup chek menutup dan mengeluarkan aliran udara pada
arah aliran yang akan mengatur besarnya tekanan udara. Sehingga dengan demikian
hanya bisa mengalir melalui penampang yang telah diatur pada arah yang berlawanan,
udara bisa mengalir secara bebas melalui katup yang terbuka.

Gambar 2. 13 Katup Kontrol Flow

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 21


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.11 Nepel
Komponen nepel memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasangan
selang dari kompresor menuju rangkaian pneumatic guna mengalirkan udara
bertekanan, udara dapat dikeluarkan setelah udara mancapai volume yang diinginkan.
Pada alat pneumatic ini berfungsi untuk menyambungkan selang ke benda kerja yang
sudah terpasang diplat. Penyambung yang digunakan, penyambung bentuk L yang
berfungsi sebagai penyambung selang ke tabung filter, penyambung bentuk T yang
berfungsi sebagai penyambung selang dari kompresor menuju valve dan diteruskan ke
filter dan penyambung bentuk lurus yang berfungsi menyambung dari selang menuju
ke benda kerja seperti valve, limit switch, filter dan sensor [14].

Sumber: https://images.tokopedia.net/img/cache/700/VqbcmM/2021/2/10/949b9118-00e2-4ed7-9bcc-
8b913f68df7e.jpg

Gambar 2. 14 Nepel

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 22


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Sistem


Perancangan sistem pada alat Oksigen Konsentrator ini dibagi menjadi dua
bagian. Pertama bagian kontrol mekanik dan yang kedua bagian monitoring kemurnian
oksigen. Pada bagian kontrol mekanik dapat parameter yang dapat diatur menggunakan
tombol oleh user. Tekanan maksimal yang digunakan untuk alat oksigen konsentrator
yaitu 3 bar sedangkan satuan pengukuran pada sensor adalah Lpm (Liter per Menit)
dengan nilai maksimal 25 Lpm, maka ditentukan konversi 1 Lpm = 0,00014
bar/second. Pada bagian pengatur flow komponen yang digunakan adalah katup
kontrol flow. Katup kontrol flow akan diputar secara otomatis oleh motor stepper
setelah menetukan nilai flow yang diinginkan. Untuk menentukan nilai flow yang
diinginkan, user dapat menentukan melalui tombol up dan down yang digunakan untuk
menaikkan nilai dan menurunkan batas nilai. Pada alat oksigen konsentrator flow yang
digunakan sebesar 25 Lpm (Liter per menit), sedangkan sensor OCS-3F hanya mampu
membaca aliran udara maksimal 10 Lpm maka ditetapkan nilai maksimal aliran udara
pada alat yang dibuat adalah 10 Lpm.
Pada bagian monitoring konsentrasi kemurnian oksigen, digunakan sensor OCS-
3F sebagai pemantau konsentrasi oksigen yang dihasilkan dari penyaringan filter. Data
yang diperoleh sensor kemudian akan dikirimkan ke Arduino Uno sebagai
mikrokontroler dan akan ditampilkan melalui LCD 20x4.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 23


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.2 Blok Diagram Sistem


Berikut ini merupakan blok diagram system dari alat yang dibuat:

Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem


Pada blok diagram diatas terdapat sumber tegangan PLN 220 VAC. Kemudian
menggunakan Power Supply 5VDC yang berfungsi untuk mengubah tegangan 220
VAC menjadi 5 VDC. Dari tegangan Power Supply 5 VDC digunakan sebagai sumber
untuk mikrokontroler, driver motor stepper dan modul relay. Sensor OCS-3F berfungsi
untuk membaca kemurnian oksigen dan laju aliran oksigen. Sensor OCS-3F tersebut
dihubungkan ke mikrokontroler dan mikrokontroler akan memproses data yang
diterima dari sensor OCS-3F dan kemudian ditampilkan dengan LCD 20x4. Motor
stepper berfungsi sebagai pengatur aliran udara yang keluar dari kompresor setelah
mendapat input dari tombol setting flow. Modul relay berfungsi sebagai saklar otomatis
untuk mengendalikan solenoid valve, kompresor dan fan. Selenoid Valve berfungsi
sebagai pengubah jalur aliran udara dari filter 1 dan filter 2 secara bergantian selama
proses penyaringan berlangsung. Tombol UP berfungsi untuk menambahkan nilai flow
dan tombol DOWN berfungsi untuk mengurangkan nilai flow yang ingin ditentukan.
Motor stepper akan memutar katup kontrol flow sampai flow sesuai dengan nilai yang
telah ditentukan.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3 Flowchart Sistem


Berikut ini adalah flowchart sistem alat Oksigen Konsentrator:

Gambar 3. 2 Flow Chart Oksigen Konsentrator

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 25


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4 Perancangan Jalur Sirkulasi Udara


Dibawah ini merupakan perancangan jalur sirkulasi udara alat oksigen konsentrator:

Gambar 3. 3 Perancangan Jalur Sirkulasi Udara


Pada gambar 3.3 merupakan rancangan mekanik jalur sirkulasi aliran udara.
Jadi, kompresor akan mengambil udara bebas dan mengalirkannya ke heat exchanger.
Heat exchanger akan menurunkan suhu panas yang timbul pada saat udara dialirkan
dari kompresor sehingga dapat mencegah terjadinya kondensasi. Kemudian, aliran
udara akan dibagi menjadi 2 arah oleh nepel bentuk T dan menyalurkannya ke filter 1
dan filter 2 melalui selenoid valve. Pada bagian filter, udara akan disaring untuk
memisahkan antara gas O2, Nitrogen dan gas-gas lainya secara bergantian antara filter
1 dan filter 2 sehingga dengan adanya sirkulasi antara kedua filter, gas yang keluar
hanya mengandung oksigen murni. Dari 2 output filter akan digabungkan menjadi 1
aliran dengan menggunakan nepel T dan masuk ke bagian IN sensor OCS-3F.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 26


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.5 Perancangan Elektrik


Pada perancangan elektrik pembuatan alat Oksigen Konsentrator, terdapat
beberapa komponen yang digunakan. Modul relay yang berfungsi sebagai saklar
otomatis untuk menghidupkan kompresor, fan ac, dan selenoid valve. Driver
ULN2003A yang berfungsi sebagai driver untuk menghidupkan motor stepper. Berikut
ini merupakan penjelasan dan skematik rangkaian dari komponen yang digunakan.

3.5.1 Rangkaian Relay


Pada alat digunakan modul relay sebagai saklar otomatis yang di atur
menggunakan Arduino untuk menghidupkan kompresor, selenoid valve dan kipas.
Berikut ini merupakan layout pcb dari modul relay:

Sumber: https://www.electronics-lab.com/wp
content/uploads/2015/04/8_Channel_Relay_Schematic.png

Gambar 3. 4 Layout PCB Modul Relay


Pada rangkaian modul relay diatas, dilengkapi dengan optocoupler yang
berfungsi sebagai pemisah tegangan antara bagian sumber dan penerima (relay).
Sehingga dapat melindungi bagian sinyal kuat atau bertegangan tinggi untuk
mengendalikan sistem pada bagian yang menggunakan sinyal rendah atau bertegangan
rendah maupun sebaliknya.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 27


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.5.2 Driver Motor Stepper ULN2003A


ULN2003A merupakan sebuah high-voltage (50 VDC) dan high-current (500
mA) Darlington Array Transistor. Setiap chip ULN2003A berisi 7 pasang NPN
Darlington. Rating arus pada pin collector sebuah Darlington sebesar 500 mA. Chip
ini dapat diaplikasikan pada driver relay, driver motor stepper, driver lampu dan lain
sebagainya [15].

Sumber: https://1.bp.blogspot.com/-SGU8Horm2yM/X-
i6OOKKEuI/AAAAAAAAAKg/1eCqRDZrAFMTNox0LmNX-
Arhg4ZXhobCgCLcBGAsYHQ/s16000/ULN2003-Stepper-Motor-Driver-Pinout.png

Gambar 3. 5 Driver ULN2003A

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 28


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.6 Rencana Kerja


Untuk dapat mencapai target pembuatan alat, maka perencanaan jadwal kerja
sangatlah penting untuk dapat memaksimalkan waktu yang sudah diberikan, serta
memberikan target kerja yang jelas sehingga pekerjaan dapat lebih fokus. Dalam
pembuatan alat ini, rencana kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Rencana Kerja

Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pelaksana
Pemebelian
Aji
sensor
Perencanaan
Putri
pembuatan alat
Proses mendesain
Putri
rangka bodi alat
Mencari referensi
Putri
program sensor
Pembuatan
Aji
kerangka bodi alat
Percobaan sensor Aji
Pengujian sensor Aji, Putri
Proses desain
Aji
PCB
Proses pembuatan
Putri
PCB
Proses pembuatan
Aji
program
Perakitan alat dan
Aji, Putri
pengambilan data

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 29


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Komponen


Pengujian komponen dilakukan sebelum perakitan alat, kegiatan ini bertujuan
untuk memastikan komponen dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan.
4.1.1 Pengujian Sensor OCS-3F
Pada alat ini, sensor OCS-3F berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dan laju
aliran oksigen. Agar dapat mengimplementasikan sensor ini pada sistem, maka
dilakukan pengujian sensor terlebih dahulu. Pengujian sensor ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah sensor masih berfungsi dengan baik dan layak digunakan pada
perancangan alat ini.
4.1.1.1 Wiring
Di bawah ini merupakan wiring skematik pada percobaan pengujian sensor OCS-3F:

Gambar 4. 1 Wiring Sensor OCS-3F


Pada pengujian sensor OCS-3F, rangkaian yang digunakan adalah seperti yang
terlihat pada gambar 4.1. Kaki 12 V pada sensor dihubungkan ke 12 V power supply,

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 30


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kaki TX pada sensor dihubungkan ke pin 0 (RX) arduino, kaki RX pada sensor
dihubungkan ke pin 1 (TX) arduino, dan kaki GND pada sensor dihubungkan ke GND
power supply yang juga terhubung ke GND arduino. Untuk inputan udara dari sensor
dapat dilihat pada gambar 3.3 dan untuk keluarannya langsung dihubungkan ke alat
kalibrator O2 Analyzer menggunakan breathing yang sesuai.

4.1.1.2 Program Pengujian


Kode dibawah ini merupakan program pengujian sensor OCS-3F:

void setup() { Serial.begin(9600);


}
void loop() {
typedef unsigned char u8; typedef unsigned int u16; int inByte;
u8 temp;
u8 i, j, o2[12]; u16 o2c, o2f, o2t;
if (Serial.available()) {delay(100);
while (Serial.available() > 0) {inByte = Serial.read();
if ((o2[0] == 0x16) && (o2[1] == 0x09) && (o2[2] == 0x01)) {
o2[i] = inByte; i++;
}
else {
if ((o2[0] == 0x16) && (o2[1] == 0x09)) {
if (inByte == 0x01) { o2[2] = inByte; i++;
}
else { i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) {o2[j] = 0;
}
}
} else {
if (o2[0] == 0x16) {
if (inByte == 0x09) {o2[1] = inByte; i++;
} else {i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) {o2[j] = 0;
} Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022
Fakultas Vokasi 31
}
} else {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

else { i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) { o2[j] = 0;
}}}}}
if (i == 12) { temp = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) { temp += o2[j];
} if (temp == 0) {
o2c = o2[3] * 256 + o2[4]; o2f = o2[5] * 256 + o2[6];
}
i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) { o2[j] = 0;
}
//---O2
Serial.print("O2 :"); Serial.print(o2c/100);
Serial.print(o2c/10%10); Serial.print(" % / ");
//---Flow
Serial.print("Flow:");
Serial.print(o2f/10%10);
Serial.print(".");
Serial.print(o2f%10);
Serial.println(" L/min");
}}}}

4.1.1.3 Pengujian Pembacaan Sensor OCS-3F


Pengujian pembacaan sensor OCS-3F dilakukan dengan menggunakan alat
kalibrator O2 Analyzer, yaitu dengan cara membandingkan apakah pembacaan dari
sensor sama dengan pembacaan dari alat kalibrator O2 Analyzer. Parameter yang diuji
atau yang dibandingkan dari sensor OCS- 3F adalah kadar oksigen dan laju aliran
oksigen (Lpm).

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 32


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4. 2 Pengujian Pembacaan Sensor OCS-3F

Gambar 4. 3 Kalibrator Oksigen Analyzer

4.1.1.4 Hasil Pengujian


Pengujian yang telah dilakukan dari sensor OCS-3F ditulis dalam bentuk tabel.
Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali, berikut hasil pengujiannya.
Berikut ini merupakan hasil pengujian laju aliran udara dari sensor OCS – 3F:
Percobaan OCS-3F (LPM) O2 Analyzer (LPM)
1 2,3 2
2 4,2 4
3 6,2 6

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 33


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4 8,2 8
5 10,2 10
Tabel 4. 1 Hasil Percobaan Pembacaan Flow Pada Sensor

Laju Aliran
12

10

0
1 2 3 4 5

Percobaan Ke-

O2 Analyzer OCS-3F

Grafik 4. 1 Pengujian Laju Aliran Oksigen

Berikut ini merupakan hasil pengujian konsentrasi oksigen dari sensor OCS – 3F:

Percoba OCS-3F O2 Analyzer


an (%) (%)
1 21% 21%

2 34% 40%

3 51% 60%

4 76% 80%

5 92% 100%
Tabel 4. 2 Hasil Percobaan Pembacaan Konsentrasi Oksigen

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 34


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Konsentrasi Oksigen
120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%
1 2 3 4 5

Percobaan Ke-

O2 Analyzer OCS-3F

Grafik 4. 2 Hasil Pengujian konsentrasi Oksigen

4.1.2 Pengujian I2C dan LCD


I2C adalah modul yang digunakan untuk memudahkan pemasangkan LCD pada
Ardino Uno. LCD digunakan sebagai output untuk menampilkan data yang telah
diproses dari arduino. Sebelum dilakukan perakitan alat, I2C dilakukan pengecekan
alamat dan melakukan pengujian pada LCD untuk menentukan apakah komponen
tersebut layak atau tidak untuk digunakan.
4.1.2.1 Wiring
Berikut adalah wiring diagram yang akan digunakan untuk melakukan
pengujian pada I2C dan LCD.

Gambar 4. 4 Wiring Pengujian I2C dan LCD

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 35


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.2.2 Program Pengujian


Berikut ini merupakan program pengujian alamat I2C:
#include <Wire.h>; void setup(){ Wire.begin();
Serial.begin(9600); while (!Serial);
Serial.println("\nI2C Scanner");
}
void loop(){
byte error, address; int nDevices;
Serial.println("Scanning..."); nDevices = 0;
for(address = 1; address < 127; address++ ){
Wire.beginTransmission(address);
error = Wire.endTransmission(); if (error == 0){
Serial.print
if (address<16) Serial.print("0"); Serial.print(address,HEX);
Serial.println(" !"); nDevices++;
}
else if (error==4){
Serial.print("tidak ditemukan alamat 0x"); if (address<16)
Serial.print("0"); Serial.println(address,HEX);
}
}
if (nDevices == 0)
Serial.println("Tidak Ditemukan Alamat i2c\n"); else
Serial.println("selesai\n"); delay(5000);
}

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 36


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kode dibawah merupakan program arduino uno yang akan digunakan untuk
melakukan pengujian pada LCD 20x4 yang akan digunakan.
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h> LiquidCrystal_I2C
lcd(0x27,20,4); void setup() {
lcd.init();
lcd.init(); lcd.backlight(); lcd.setCursor(3,0);
lcd.print("Hello, world!");
lcd.setCursor(7,1);
lcd.print("TESTER"); lcd.setCursor(7,2);
lcd.print("LCD I2C");
}
void loop() {
}

4.1.2.3 Hasil Pengujian


Setelah dilakukan pengujian pada I2C yang digunakan maka ditemukan
alamat pada I2C adalah 0x27. Dapat dilihat pengujian dari serial monitor
yang ditunjukan gambar dibawah ini.

Gambar 4. 5 Hasil Pengujian alamat Pada Serial Monitor

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 37


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.3 Pengujian Tombol


Tombol pada alat digunakan untuk input data ke arduino, pengujian tombol
dilakukan untuk memastikan tombol dalam keadaan baik.
4.1.3.1 Wiring
Berikut adalah gambar wiring untuk pegujian tombol, yang akan dilakukan:

Gambar 4. 6 Pengujian Tombol


Rangkaian tombol yang digunakan adalah aktif HIGH, yang artinya jika
tombol ditekan akan meberikan sinyal HIGH/5 VDC ke arduino. Jika tombol tidak
ditekan maka ragkaian tombol akan memberikan sinyal LOW/GROUND yang
terhubung dari resistor. Resistor pada rangkaian tombol berfungsi sebagai hambatan
agar tidak terjadi hubung singkat ketika tombol ditekan.

4.1.3.2 Program Pengujian


Program Pengujian Tombol di upload melalui aplikasi pemrograman arduino di
laptop. Pada program di bawah ini menjelaskan bahwa jika tombol ditekan maka
kondisi yang terbaca pada arduino adalah HIGH yang kemudian arduino akan
memberikan sinyal HIGH ke pin A0 untuk menyalakan LED. Jika tombol tidak ditekan
maka kondisi yang terbaca pada arduino uno adalah LOW yang kemudian arduino akan
memberikan sinyal LOW ke pin A0 untuk mematikan LED.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 38


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

const int buttonPin = A0; const int ledPin = 13; int


buttonState = 0; void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT); pinMode(buttonPin,
INPUT);
}
void loop() {
buttonState = digitalRead(buttonPin); if (buttonState ==
HIGH) { digitalWrite(ledPin, HIGH);
} else {
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
}
4.1.3.3 Pelaksanaan Pengujian Tombol
Pengujian tombol dilakukan dengan merangkai tombol kemudian upload
program, setelah itu dilanjutkan dengan melihat kondisi rangkaian tersebut dapat
bekerja atau tidak. Jika program dari rangkaian tombol dapat bekerja dengan baik maka
tombol dalam kondisi baik, jika hasil yang didapat adalah sebaliknya maka tombol
dalam kondisi tidak baik.

Gambar 4. 7 Kondisi Tombol Tidak Ditekan

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 39


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4. 8 Kondisi Tombol Ditekan

4.1.3.4 Hasil Pengujian Tombol


Hasil dari pengujian tombol yang telah dilakukan menunjukan tombol dalam
keadaan baik dan dapat digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dengan indikator LED
dapat hidup ketika ditekan.

4.1.4 Pengujian Selenoid Valve


Selenoid Valve pada alat berfungsi untuk mengubah arah aliran udara yang
mengalir ke filter 1 dan filter 2. Pengujian dilakukan untuk memastikan solenoid dalam
keadaan baik.
4.1.4.1 Wiring
Berikut merupakan wiring diagram yang akan digunakan untuk melakukan
pengujian solenoid valve.

Gambar 4. 9 Wiring Selenoid Valve


Pada saat pengujian, selenoid dihubungkan pada tegangan 220 VAC sebagai
sumber tegangan untuk menyalakan coil. Kemudian output dari kompresor yang
berfungsi sebagai sumber aliran udara dihubungkan pada bagian input jalur selenoid.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 40


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ketika selenoid tidak terhubung pada sumber tegangan, maka jalur aliran akan tertutup
sehingga aliran udara dari kompresor tidak dapat disalurkan ke jalur selang lain. Dan
ketika selenoid terhubung pada sumber tegangan, maka jalur aliran akan terbuka
sehingga aliran udara dapat disalurkan ke jalur selang lain.

Gambar 4. 10 Selenoid Terhubung Sumber Tegangan

Gambar 4. 11 Selenoid Tidak Terhubung Sumber Tegangan

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 41


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2 Troubleshooting
Troubleshooting dilakukan pada proses pembuatan alat ini ketika ditemukan
suatu masalah ketika mengimplementasikan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Tujuan dari proses troubleshooting ini adalah untuk memastikan bahwa alat masih
dapat bekerja sesuai dengan perencanaan meskipun dilakukan perubahan pada saat
implementasi.
Pada pengimplementasian perancangan elektronik, digunakan rangkaian pcb
yang berfungsi sebagai modul step down untuk menurunkan tegangan dari power
supply sebesar 12 VDC menjadi 5 VDC yang nantinya akan digunakan untuk
menyalakan Arduino. Namun, setelah melakukan uji coba menghidupkan Arduino
dengan beban, regulator LM7805 menjadi sangat panas. Selain itu, pada saat motor
stepper dan solenoid valve mulai bekerja, tegangan menjadi drop yang mengakibatkan
layar LCD menjadi redup. Maka diputuskan untuk mengganti rangkaian step down
LM7805 menggunakan modul step down yang baru.
Motor stepper yang digunakan untuk membuka katup kontrol flow hanya
berputar 1 arah yang mengakibatkan katup tidak dapat menutup dan flow yang
mengalir tidak sesuai dengan nilai yang telah ditentukan. Setelah konsultasi dengan
dosen pembimbing, maka dilakukan pemrograman ulang. Hasilnya motor stepper dapat
menstabilkan nilai flow yang telah diatur.
Kadar kemurnian oksigen yang dihasilkan dari alat yang dibuat hanya sebesar
21%, hal ini dikarenakan molecular sieve yang berfungsi untuk menyaring oksigen
mengalami penguapan saat akan dimasukkan ke dalam tabung filter. Hal ini
mengakibatkan molecular sieve tidak dapat digunakan lagi untuk menyaring oksigen.
Pada saat revisi, terdapat arus balik pada alat yang mengakibatkan kerusakan
pada sistem. Ketika relay dan motor stepper bekerja, sistem menjadi mereset ulang.
Setelah konsultasi dengan dosen pembimbing, maka diputuskan untuk mengganti
power supply 12 VDC menjadi 5 VDC serta memisahkan tegangan input relay dan

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 42


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

motor stepper yang awalnya mendapat sumber dari arduino dengan menyambungkan
langsung dari power supply. Hasilnya, sistem dapat berjalan dengan normal.

4.3 Pengujian Sistem


Pengujian sistem dilakukan untuk mendapatkan respon sistem dari keadaan
kerja alat secara nyata. Dalam pengujian sistem, terdapat 2 parameter yang di tampilkan
dalam lcd, yaitu flow dan konsentrasi kemurnian oksigen. Pada proses pengujian sistem
dilakukan secara bertahap untuk melihat kemurnian oksigen yang dihasilkan dari alat.
Sistem yang dirangkai berjalan dengan normal. Kompresor dapat menyalurkan
udara keseluruh jalur aliran. Selenoid dapat membuka dan menutup jalur aliran udara
yang akan masuk ke filter. Motor stepper dapat menstabilkan nilai set point yang diatur
meskipun memiliki range pengaturan flow.
Set Point Range Flow
1 L/min 0,0 – 2,3 L/min
2 L/min 0,4 – 3,3 L/min
3 L/min 1,5 – 4,2 L/min
4 L/min 2,1 – 5,1 L/min
5 L/min 3,2 – 6,2 L/min
6 L/min 5,0 – 7 L/min
7 L/min 5,3 – 8 L/min
8 L/min 6,8 – 9 L/min
9 L/min 7,8 – 9,8 L/min
10 L/min 9,3 – 10,5 L/min
Tabel 4. 3 Pengujian Sistem

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 43


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4. 12 Selisih Pengaturan Flow

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 44


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Alat yang dirancang berhasil memberikan gambaran pada desain alat oksigen
konsentrator namun masih memiliki kekurangan seperti kesalahan metode pemindahan
molecular sieve ke dalam tabung filter yang mengakibatkan konsentrasi yang
dihasilkan tidak maksimal. Namun sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan
motor stepper dapat menstabilkan flow sesuai dengan nilai yang diatur.

5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan mengenai alat ini untuk kedepannya antara lain
perancangan yang lebih matang sebelum melakukan pembuatan alat. Selain itu,
komponen yang digunakan harus dipastikan dapat menggerakkan beban kerja dengan
baik untuk menghindari kecacatan dalam sistem. Proses pengkabelan atau wiring juga
dapat dilakukan dengan lebih rapi untuk menghindari korsleting dan kebingunngan
ketika melakukan troubleshooting.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 45


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sharon. 2021. “Apa Itu Oksigen Konsentrator”,


https://www.ruparupa.com/blog/apa-itu-oksigen-konsentrator/, 10 Mei 2022.
[2] Farma, Bio. 2021. “Kenali Virus COVID-19”,
https://www.biofarma.co.id/id/berita-terbaru/detail/kenali-virus-covid19, 12 Mei
2022.
[3] https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2719
[4] Elektronika, Wiki. 2022. “Mikrokontroler Adalah”,
https://wikielektronika.com/mikrokontroler-adalah/, 14 Mei 2022.
[5] Beetrona. 2022. “Bagian – bagian Arduino Uno Lengkap”,
https://beetrona.com/bagian-bagian-arduino-uno-lengkap/, 14 Mei 2022.
[6] Winpower. 2021. “OCS – 3F 2.1 Datasheet”, https://pdfcoffee.com/ocs-3f-
21data-sheet-pdf-free.html, 14 Mei 2022.
[7] Copco, Atlas. 2019. “Perbedaan Kompresor Udara Bebas Oli Dengan Berpelumas
Oli”, https://www.atlascopco.com/id-id/compressors/air-compressor-
blog/perbedaan-kompresor-udara-bebas-oli-dengan-berpelumas-oli, 14 Mei
2022.
[8] https://eprints.utdi.ac.id/8946/3/3_173310020_BAB_II.pdf, 14 Mei 2022.
[9] Elekkomp. 2017. “Pengertian LCD dan Fungsinya”,
https://elekkomp.blogspot.com/2017/12/pengertian-lcd-dan-fungsinya.html, 14
Mei 2022.
[10] Elektronika, Teknik. 2020. “Pengertian Relay dan Fungsinya”,
https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/, 15 Mei 2022.
[11] Fariza, Alvana Noor. 2021. “Mengenal Power Supply”,
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/mengenal-power-supply/, 15 Mei 2022.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 46


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[12] Indonesia, Kitoma. 2022. “Solenoid Valve Pneumatic Itu Apasih”,


http://www.kitomaindonesia.com/article/9/solenoid-valve-pneumatic-prinsip-
kerja, 15 Mei 2022.
[13] Andalanelektro. 2021. “Mengenal Motor Stepper”,
https://www.andalanelektro.id/2021/01/mengenal-motor-stepper.html, 15 Mei
2022.
[14] Materialbahanbagunan. 2015. “Pengertian dan Fungsi Double Neple”,
https://materialbahanbangunan.com/2019/11/13/pengertian-dan-fungsi-double-
neple-depok-jakarta/, 16 Mei 2022.
[15] Corpora, Indoniaga Technology. 2021. “Driver Motor Stepper ULN2003A”,
https://www.edukasielektronika.com/2020/12/driver-motor-stepper-
uln2003a.html, 20 Mei 2022.

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 47


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

Program Arduino
#include <Wire.h>
#include <Stepper.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4);
//---------------------------------------------bagian Stepper
#include "Stepper_28BYJ_48.h"
Stepper_28BYJ_48 stepper(7,6,5,4);
//-----------------------------------------------Relay
int FAN = 13;
int SL = 12;
int KPR = 11;
int SL2 = 10;
int hitung = 0;
bool keluaran = 0;
unsigned long sebelum;
unsigned long waktu = 2000;
//------------------------------------------------bagianI2C-LCD--------
int start = A0;
int Stopp = A3;
int up = A1;
int down = A2;
//------------------------------------------------bagianTombol---------
float nilai = 10.0; //flow pertama pada setpoin
int w = 0;
int x = 0;

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 48


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

int y = 0;
int z = 0;
int menu = 0;
//------------------------------------------------bagianpembagisesi----

void setup() {
Serial.begin(9600);
//------------------------------------------------bagian Tombol
pinMode(start, INPUT_PULLUP);
pinMode(Stopp, INPUT_PULLUP);
pinMode(up, INPUT_PULLUP);
pinMode(down, INPUT_PULLUP);
//------------------------------------------------bagian Relay
pinMode (FAN, OUTPUT);
pinMode (SL, OUTPUT);
pinMode (KPR, OUTPUT);
pinMode (SL2, OUTPUT);
//------------------------------------------------bagian Motor

//------------------------------------------------input/output----------
lcd.init();
lcd.begin(20, 4);
lcd.backlight();
//------------------------------------------------bagianLCD-------------
lcd.setCursor(5, 0);
lcd.print("UNIVERSITAS");
lcd.setCursor(4, 1);
lcd.print("SANATA DHARMA");
lcd.setCursor(6, 2);

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 49


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lcd.print("TEKNOLOGI");
lcd.setCursor(3, 3);
lcd.print("ELEKTROMEDIS'19");
delay(1900);
lcd.clear();
lcd.setCursor(5, 0);
lcd.print("TUGAS AKHIR");
lcd.setCursor(0, 3);
lcd.print("OKSIGEN KONSENTRATOR");
delay(2700);
lcd.clear();
lcd.setCursor(1, 1);
lcd.print("BERNADINA PUTRI N");
lcd.setCursor(2, 2);
lcd.print("GABRIEL AJI K");
delay(2000);
lcd.clear();
}

void loop() {
unsigned long sekarang = millis();
if((sekarang - sebelum) > waktu){
keluaran = !keluaran;
digitalWrite(SL,keluaran);
digitalWrite(SL2,!keluaran);
sebelum = millis();
}

digitalWrite(FAN,HIGH);

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 50


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digitalWrite(KPR,HIGH);

if(digitalRead(start)==HIGH && z == 0){


menu = menu +1;
lcd.clear();
z=1;
if(menu > 3){
menu = 3;
}
}
if(digitalRead(start)==LOW){
z=0;
}
if(digitalRead(Stopp)==LOW && w == 0){
menu = 1;
lcd.clear();
w=1;
}
if(digitalRead(Stopp)==HIGH){
w=0;
}

switch (menu){
case 0:
lcd.setCursor(5, 0);
lcd.print("UNIVERSITAS");
lcd.setCursor(4, 1);
lcd.print("SANATA DHARMA");
lcd.setCursor(6, 2);

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 51


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lcd.print("TEKNOLOGI");
lcd.setCursor(3, 3);
lcd.print("ELEKTROMEDIS'19");
delay(1900);
lcd.clear();
lcd.setCursor(5, 0);
lcd.print("TUGAS AKHIR");
lcd.setCursor(1, 3);
lcd.print("OKSIEN KONSENTRATOR");
delay(2700);
lcd.clear();
lcd.setCursor(1, 1);
lcd.print("BERNADINA PUTRI N");
lcd.setCursor(2, 2);
lcd.print("GABRIEL AJI K");
delay(2000);
lcd.clear();
menu = 0;
break;
case 1:
lcd.setCursor(5,1);
lcd.print("TEKAN TOMBOL");
lcd.setCursor(8,2);
lcd.print("START");
menu = 1;
break;
case 2:
if(digitalRead(up)==LOW && x == 0){
nilai = nilai +1.00;

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 52


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

if (nilai>10.00){
nilai = 10.00;
}
x=1;
}
if(digitalRead(up)==HIGH){
x=0;
}
if(digitalRead(down)==LOW && y == 0){
nilai = nilai -1.00;
if (nilai<0.00){
nilai=00.00;
}
y=1;
}
if(digitalRead(down)==HIGH){
y=0;
}
lcd.setCursor(1,0);
lcd.print("TENTUKAN FLOW:");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print(nilai);
lcd.print(" L/Min ");
break;

case 3:
typedef unsigned char u8;
typedef unsigned int u16;
int inByte;

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 53


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

u8 temp;
u8 i, j, o2[12];
u16 o2c, o2f, o2t; //Define oxygen concentration, flow rate and temperature

// when characters arrive over the serial port...


if (Serial.available()) {
// wait a bit for the entire message to arrive
delay(100);
// clear the screen
lcd.clear();
// read all the available characters
while (Serial.available() > 0) {

inByte = Serial.read();

//---Receiving part---
if ((o2[0] == 0x16) && (o2[1] == 0x09) && (o2[2] == 0x01)) //Determine if the
first two bytes are received correctly, I is the global variable
{
o2[i] = inByte;
i++;
}
else //If one of the first three bytes received is incorrect, the first two bytes
will be judged
{
if ((o2[0] == 0x16) && (o2[1] == 0x09))
{
if ( inByte == 0x01)
{

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 54


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

o2[2] = inByte;
i++;
}
else
{
i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++)
{
o2[j] = 0;
}
}
}
else
{
if (o2[0] == 0x16)
{
if ( inByte == 0x09)
{
o2[1] = inByte;
i++;
}
else
{
i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++)
{
o2[j] = 0;
}
}

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 55


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

}
else
{
if ( inByte == 0x16)
{
o2[0] = inByte;
i++;
}
else
{
i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++)
{
o2[j] = 0;
}
}
}
}
}
//---Receiving part---

if (i == 12) //Data received complete, start calibration


{
temp = 0;
for (j = 0; j < 12; j++)
{
temp += o2[j];
}

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 56


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

if (temp == 0) //Check passed, calculate oxygen concentration, flow,


temperature value
{
o2c = o2[3] * 256 + o2[4]; //Oxygen concentration
o2f = o2[5] * 256 + o2[6]; //Oxygen flow value
o2t = o2[7] * 256 + o2[8]; //Oxygen temperature
}

i = 0;
for (j = 0; j < 12; j++) //Initialize array
{
o2[j] = 0;
}
//-------------------------------------------------------------

//----------------------------------------------------------
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("OKSIGEN KONSENTRATOR");
//---O2
lcd.setCursor(3, 2); //Set the display pointer
lcd.print("O2 :");
lcd.setCursor(8, 2);
lcd.print(o2c/100);
lcd.print(o2c/10%10);
lcd.print(".");
lcd.print(o2c%10);
lcd.print(" %");

//---Flow

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 57


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lcd.setCursor(3, 3);
lcd.print("Flow:");
lcd.setCursor(10, 3);
lcd.print(o2f/10);
lcd.print(".");
lcd.print(o2f%10);
lcd.print(" L/min");
}}}
//-----------------------------------Stepper------------
if (o2f/10 <= nilai){
maju();
}
if (o2f/10 >= nilai){
mundur();
}
if (o2f/10 == nilai){
berhenti();
}
//----------------------------------------------------
menu = 3;
break;
}
}

void maju(){
for (int thisPin = 0; thisPin < 10; thisPin++){
stepper.step(-1);
}
}

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 58


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

void mundur(){
for (int thisPin = 0; thisPin < 100; thisPin++){
stepper.step( 1);
}
}

void berhenti(){

Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta | 2022 59

Anda mungkin juga menyukai