Anda di halaman 1dari 6

FALL DETECTION METHOD DENGAN MOTION

HISTORY OF IMAGE PADA APLIKASI HOME


CARE SYSTEM
Sidiq Syamsul H.1, Rizki Aditya C.2, Agus Rochadi 3, Thomas Agung 4, Eddy Triyono 5, dan Suhendro 6
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi, Polieknik Negeri Semarang, Indonesia
cuizkye69@gmail.com

Abstrak—Angka pertumbuhan para lansia di Indonesia email, sms, dan telepon seluler [2].
setiap tahun semakin meningkat. Menurut World Health Perancangan sistem pengawasan fall detection telah
Organization (WHO) menyebutkan bahwa jatuh merupakan dikembangkan mengunakan sensor accelerometer dan
penyebab kematian kedua terbesar di dunia yaitu sebesar
gyroscope namun terdapat kelemahan dari penggunaan alat
646.000 kali per tahun. Untuk itu pada penelitian ini telah
pendeteksi jatuh tersebut dikarenakan mengharuskan
dirancang sistem fall detection menggunakan video (offline),
dengan metode Motion Histoy of Image (MHI). Pengujian
pengguna untuk memasang atau membawa di badan agar
dilakukan dengan menginput video (offline) jatuh dengan jarak dapat berkerja serta memiliki resiko rusak atau hilang yang
kamera 300cm, 350cm, dan 400cm, tinggi kamera 70cm, 100cm cukup tinggi [3].
dan 140cm, serta intensitas cahaya 310 lux dan 959 lux pada Penelitian lain dalam mendeteksi jatuh adalah
Raspberry Pi 3. Hasil fall detection menggunakan Raspberry Pi menggunakan smartphone. Data sensor diambil dari
3 menunjukkan hasil yang optimal pada jarak 300cm – 350cm pengguna ponsel pintar yang diletakkan di dada kiri. Saat
dengan keadaan lingkungan menggunakan sumber cahaya orang jatuh, maka sistem akan mendeteksi dan
alami dengan intensitas cahaya 959 lux dan pada jarak 300cm
mengaktifkan sistem alarm [4].
dengan intensitas cahaya 310 lux. Metode Motion History of
Motion History Image (MHI) merupakan salah satu
Image menghasilkan nilai parameter C_Motion yang akan
digunakan sebagai acuan pendeteksi jatuh. Software MATLAB
metode untuk mendeteksi pergerakan seseorang, video yang
R16 digunakan untuk menampilkan visualisasi pergerakan terekam dibagi menjadi beberapa gambar, dari banyak
objek jatuh pada motion history of image. Hasil dari penelitian gambar ini akan diproses untuk mengetahui pergerakan
ini menunjukkan accuracy sebesar 82.5%, sensitivity 80% dan objek yaitu dari perubahan pikselnya, ketika pergerakan
error 17.5% untuk data kondisi jatuh maupun tidak jatuh. kegiatan normal piksel citra tidak mengalami perubahan
yang besar, sedangkan ketika pergerakan yang tidak normal
Index — C_Motion, Fall detection, Motion History of Image, seperti jatuh, pergerakan objek berubah dari kondisi berdiri
Raspberry Pi 3, MATLAB R16
kemudian duduk atau tidur kemudian diam, piksel akan
mengalami perubahan yang sangat cepat [5].
I. LATAR BELAKANG
Terdapat penelitian yang berkaitan dengan fall detection
adalah menggunakan kamera [6]. Pada pendeteksi jatuh
Angka pertumbuhan para lansia di Indonesia setiap tahun
menggunakan kamera merupakan solusi yang baik untuk
semakin meningkat. BPS memproyeksikan bahwa pada
digunakan dalam mendeteksi jatuh dikarenakan kamera
tahun 2045, Indonesia akan memiliki sekitar 63,31 juta
dapat menganalisa kondisi objek tanpa bersentuhan secara
penduduk lanjut usia (lansia) atau hampir mencapai 20
langsung.
persen populasi. Bahkan, proyeksi PBB juga menyebutkan
bahwa persentase lansia di Indonesia akan mencapai 25
II. DASAR TEORI
persen pada tahun 2050 atau sekitar 74 juta lansia [1].
Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan A. Motion History of Image
bahwa jatuh merupakan penyebab kematian kedua terbesar Motion History Image (MHI) merupakan salah satu
di dunia yaitu sebesar 646.000 kali per tahun. metode untuk mendeteksi pergerakan seseorang, video yang
Pelayanan kesehatan di rumah (Home care) merupakan terekam dibagi menjadi beberapa gambar, dari banyak
penyediaan pelayanan dan peralatan professional bagi gambar ini akan diproses untuk mengetahui pergerakan
pasien atau pun keluarga dirumah untuk menjaga objek yaitu dari perubahan pikselnya, ketika pergerakan
kesehatan. Terdapat teknologi untuk pelayanan kesehatan di kegiatan normal piksel citra tidak mengalami perubahan
Indonesia yaitu aplikasi Telehealt. Sistem layanan yang besar, sedangkan ketika pergerakan yang tidak normal
Telehealth menggunakan internet dengan sistem video,

1
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC)

seperti jatuh, pergerakan objek berubah dari kondisi berdiri


kemudian duduk atau tidur kemudian diam, piksel akan
mengalami perubahan yang sangat cepat [5].
Motion History Image (MHI) ini pertama kali
diperkenalkan oleh Bobick & Davis dimana intensitas
piksel mewakili kebaruan gerakan dalam gambar atau video
dan pada umumnya Motion History of Image digunakan
untuk pengenalan aktivitas [7]. Untuk mendapatkan MHI,
langkah pertama adalah mengekstrak binary sequense
gerakan objek D(x,y,t) dari gambar asli I(x,y,t).
Kemudian setiap piksel dari Motion History of Image Ht
merupakan fungsi dalam rentang waktu t , persamaannya Gambar 2 : Koordinat citra digital
adalah :
C. Confusion Matrix
(1) Confusion matrix adalah suatu metode yang digunakan
Keterangan : untuk evaluasi model klasifikasi. Mengetahui setiap data
x = Posisi piksel pada koordinat x. yang diklasifikasikan dengan benar atau tidak. Salah satu
y = Posisi piksel pada koordinat y. manfaat dari confusion matrix adalah melihat apakah sistem
𝐻𝜏(x,y,t) = Motion History Image (MHI). tepat atau tidak dalam mengklasifikasikan antara dua opsi
D(x,y,t) = Binary sequense gerakan objek. [9].
confusion matrix yang mengelompokkan perbandingan
Hasilnya adalah nilai dari Gambar 1. dimana pergerakan data prediksi dengan data hasil menjadi 4 kategori : True
dari object akan berubah menjadi warna putih, berikut positive (jumlah hasil positive yang diklasifikasikan sebagai
merupakan hasil dari motion history of image (MHI). positive), false positive (jumlah hasil negative yang
diklasifikasikan sebagai positive), false negative (jumlah
hasil positive yang diklasifikasikan negative), true negative
(jumlah hasil negative yang diklasifikasikan sebagai
negative). Persamaan umum dari confusion matrix adalah :

(2)

Gambar 1: Fall detection dengan MHI


(3)
B. Representasi Citra Digital
Citra adalah suatu gambaran, kemiripan atau imitasi dari (4)
suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman
data dapat bersifat digital. Citra digital adalah citra yang III. PERANCANGAN SISTEM
dapat diolah oleh komputer. Citra digital didapatkan dengan
menggunakan sensor optic, setelah sensor optic kemudian
citra digital membentuk bidang dua dimensi (x,y). Besar
intensitas yang diterima sensor disetiap titik (x,y)
disimbolkan oleh f(x,y), dimana x (baris) dan y (kolom)
merupakan koordinat posisi f(x,y) yang menyatakan besar
intensitas tingkat warna dari piksel di titik tersebut [8].
Hasilnya Pada Gambar 2. koordinat citra digital Gambar 3: metode pelaksanaan penelitian
berukuran M dan N, dimana M merupakan baris dan N
merupakan kolom.

2
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC)

Pada gambar 3. desain fall detection dengan motion kemudian dianalisa menggunakan confusion matrix
history of image membutuhkan installasi raspbian , untuk menentukan nilai accuracy, sensitivity dan error.
python environtment dan opencv ebagai library.
Kemudian pengambilan data pengujian dilakukan IV. SKENARIO PENGUJIAN
dengan mengatur posisi kamera dan intensitas cahaya.
Kemudian dilakukan analisa dan didapatkan Tahap pengambilan data dalam penelitian ini adalah
kesimpulan. mengambil data video sebagai data input pendeteksi
Pada gambar 4. menjelaskan bahwa perancangan pada jatuh menggunakan kamera yang telah dipasang didalam
sistem fall detection method adalah menggunakan rumah. Pengujian yang berkaitan dengan fall detection
Raspberry Pi 3 model B sebagai mini pc, dimana proses method dilakukan sesuai dengan parameter yang
pendeteksian objek dilakukan dengan mendapatkan ditentukan adalah posisi kamera dengan tinggi kamera
input berupa rekaman video (offline) dengan resolusi 70cm, 100cm, 140cm dan dengan jarak kamera 300cm,
640x480 menggunakan kamera digital. Resolusi layar 350cm, dan 400cm. Serta tingkat kecerahan di
dari sistem fall detection pada Raspberry Pi diatur 500 x lingkungan pengujian di dalam ruangan dengan
500 piksel. hal tersebut dimaksudkan untuk intensitas cahaya 310lux dan 959lux. Luas ruangan yang
meringankan kerja dari mini pc. Saat sistem mendeteksi digunakan yaitu 3meter x 4,5 meter.
suatu objek, kemudian sistem akan melakukan proses
pemberian boundary box dan saat jatuh terdeteksi maka
sistem akan melakukan screenshot.

Gambar 5: Luas ruangan percobaan

Pada gambar 5. Dilakukan pengjian jatuh yang


disengaja dengan intensitas cahaya 310lux dan 959 lux.
Pengambilan data dilakukan dengan mengamati
perubahan nilai kecepatan jatuh objek berdasarkan jarak
dan ketinggian yang berbeda beda.

V. HASIL dan ANALISIS

Pada bab ini peneliti akan melakukan pengambilan data


untuk kemudian dianalisis lebih lanjut sesuai parameter
Gambar 4: Diagram Alir Sistem yang dikehendaki. Data yang telah diambil pada saat
pengujian adalah intensitas cahaya, dan posisi kamera,
Fokus pada penelitian ini mengetahui kinerja sistem dengan jatuh dalam posisi berdiri, yang kemudian diteliti
fall detection menggunakan raspberry pi 3 model b akurasi sistem fall detection method.
dengan motion history of image serta mengetahui Setelah mendapatkan intensitas cahaya dan jarak
tingkat accuracy, sensitivity, dan error. Pada kamera dengan hasil yang baik, selanjutnya pengujian
penggunaan fall detection hasil dari deteksi jatuh dicoba berulang-ulang sebanyak 20 kali dengan data
3
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC)

jatuh dan tidak jatuh. Kemudian dari data yang diambil terendah didapatkan pada ketinggian kamera 140 cm
dilakukan perhitungan Accuracy menggunakan dengan jarak 400 cm yaitu sebesar 40%, dikarenakan
persamaan (2), untuk perhitungan sensitivity sulitnya sistem dalam mendeteksi jatuh saat jarak antara
menggunakan persamaan (3) dan Error dengan objek dan kamera terlalu jauh. Sedangkan untuk nilai
persamaan (4). keyakinan tertinggi yaitu pada tinggi kamera 70 cm
dengan jarak 350 cm, 100 cm dengan jarak 300 cm dan
A. Hasil Pengujian pada 310lux pada tinggi kamera 140 cm dengan jarak kamera 300
Hasil pengujian kerja sistem fall detection cm yaitu sebesar 100%.
menggunakan intensitas cahaya 310lux menggunakan
aplikasi lightmeter, dilakukan uji coba pergeseran posisi
kamera dengan tinggi kamera 70 cm, 100 cm, 140 cm
dan jarak kamera 300 cm, 350 cm, 400 cm.
Hasil sensitivity fall detection dengan intensitas
cahaya 310lux yang ditunjukkan pada gambar 6.
Terlihat bahwa percobaan fall detection dengan posisi
kamera dengan cahaya 310 lux dapat diketahui bahwa
nilai keyakinan tertinggi didapatkan pada ketinggian
kamera 140 cm dengan jarak 300 cm yaitu sebesar 80%
dan pada ketinggian kamera 70 cm dengan jarak 350 cm
yaitu sebesar 80%, sedangkan nilai keyakinan terendah Gambar 7: Grafik nilai sensitivity fall detection
didapatkan pada ketinggian kamera 70 cm dengan jarak dengan intensitas cahaya 959lux
400 cm, 100 cm dengan jarak 400 cm dan pada
ketinggian 140 cm dengan jarak kamera 400 cm yaitu C. Hasil Pengujian dengan software MATLAB R16
sebesar 40%, dikarenakan sulitnya sistem dalam Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara
mendeteksi jatuh jika jarak antara objek dan kamera memasukan atau meng-input video hasil rekaman orang
terlalu jauh. jatuh kedalam software matlab. Video yang digunakan
memiliki resolusi 640 x 480. Untuk menampilkan
gerakan orang jatuh, parameter yang digunakan adalah
dengan Motion History of Image yaitu 𝐻𝜏 (x,y,t - 1).

Gambar 6: Grafik nilai sensitivity fall detection dengan Gambar 8: Tampilan orang jatuh dengan Motion
intensitas cahaya 310lux History of Image
Parameter orang jatuh adalah jika perubahan
B. Hasil Pengujian pada 959lux kecepatan pixel (0.6). Pada pemrograman fall detection
Hasil pengujian kerja sistem fall detection menggunakan Software MATLAB, nilai parameter
menggunakan intensitas cahaya 959lux menggunakan perubahan kecepatan pixel ( t ) dapat dilihat pada
aplikasi lightmeter, dilakukan uji coba pergeseran posisi Gambar 9 [10].
kamera dengan tinggi kamera 70 cm, 100 cm, 140 cm Dimana pada gambar tersebut terdapat objek yang
dan jarak kamera 300 cm, 350 cm, 400cm. dikenali sebagai jatuh dan membentuk suatu history
Hasil sensitivity fall detection dengan intensitas pada frame. History tersebut merupakan piksel yang
cahaya 959lux yang ditunjukkan pada gambar 7. memiliki kecepatan lebih dari (t > 0.6).
Terlihat bahwa percobaan dengan posisi kamera dengan
cahaya 959 lux dapat diketahui bahwa nilai keyakinan

4
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC)

dengan objek pengujian mempengaruhi hasil deteksi


objek yang dilakukan oleh sistem.
Kemudian dengan intensitas cahaya 959 lux terdapat
nilai rata – rata deteksi yang tinggi yaitu 100% pada
jarak kamera 300 cm. Dikarenakan jarak kamera tidak
terlalu jauh pada objek serta di dukung oleh keadaan
lingkungan dengan menggunakan cahaya alami dengan
Gambar 9: Hasil deteksi Motion History of Image intensitas cahaya yang diterima oleh sistem sebesar 959
lux.
1. Analisa Pengujian fall detection dengan intensitas
Dari data yang telah di dapatkan dari pengujian
cahaya 310lux dan 959lux
dengan lux 310 ataupun 959, perubahan ketinggian
Dari data pengujian yang sudah didapatkan
kamera yang dilakukan tidak memberikan dampak yang
sebelumnya, dapat dilakukan analisa terhadap pengujian
berpengaruh dalam mendeteksi jatuh, atau bisa di
sistem fall detection. Dalam sistem fall detection yang
simpulkan bahwa ketinggian kamera dengan 70 cm, 100
telah dirancang dan dilakukan pengujian, posisi kamera
cm dan 140 cm tidak memberikan pengaruh pada nilai
dan intensitas cahaya sangat mempengaruhi hasil
keyakinan deteksi objek.
deteksi objek yang dihasilkan oleh sistem.
Persamaan sensitivity yang diindikasikan terhadap 2. Analisa Pengujian Data Jatuh dan Tidak Jatuh
sistem fall detection yang dipakai dalam penelitian ini Kemudian dilakukan pengujian untuk menghitung
dapat dilihat pada rumus (3). accuracy, sensitivity dan error pada sistem deteksi
jatuh. Pengujian dilakukan dengan cara mengambil
banyak data dengan kondisi berbeda yaitu jatuh dan
tidak jatuh. Data yang digunakan yaitu dengan tinggi
kamera 100cm, jarak kamera dengan objek 300cm dan
intensitas cahaya 959lux.
Persamaan confusion matrix yang diindikasikan
terhadap sistem deteksi jatuh yang dipakai dalam
penelitian ini dapat dilihat pada rumus accuracy (2),
sensitivity (3), dan error (4) [11].

Tabel 1
Gambar 10: Grafik perbandingan sensitivity pada
Tabel Hasil Perhitungan
pengujian 310lux dan 959lux

Pada gambar 10. diketahui bahwa intensitas cahaya


sangat berpengaruh dalam mendeteksi objek jatuh. Pada
percobaan deteksi jatuh pada jarak 300 cm dengan Hasil dari tabel 1, terdapat gerakan jatuh yang
intensitas cahaya 959 lux memiliki nilai rata – rata terdeteksi jatuh oleh sistem sebanyak 16 data True
100%, sedangkan pada jarak kamera 300 cm dengan Positive, gerakan jatuh namun tidak terdeteksi oleh
intensitas cahaya 310 lux hanya memiliki nilai rata – sistem berjumlah 4 data False Negative, lalu gerakan
rata deteksi jatuh sebesar 80%. tidak jatuh yang terdeteksi oleh sistem bahwa jatuh
Pada percobaan menggunakan intensitas cahaya 310 terdeteksi berjumlah 3 data False Positive, dan gerakan
lux, perubahan jarak antara kamera dengan objek juga tidak jatuh yang terdeteksi tidak jatuh oleh sistem
memiliki pengaruh dalam deteksi jatuh. Hal tersebut sebanyak 17 data True Negative.
dapat diketahui dengan sulitnya deteksi yang dilakukan Pengujian yang disajikan dalam bentuk tabel
sistem pada pengujian dengan jarak 400 cm yaitu 40%. menunjukkan data real. Dimana dalam sistem fall
Selain itu, pada pengujian selanjutnya yang dilakukan detection hasil dari pengujian dengan 40 Data
terdapat 60% pada percobaan pada jarak 350 cm. menunjukan bahwa Accuracy sistem adalah sebesar
Sehingga sistem hanya dapat melakukan deteksi dengan 82,5%, sensitivity 80% dan Eror 17,5%.
baik pada jarak 300 cm yaitu 80%. Hal tersebut dapat
menghasilkan kesimpulan bahwa jarak antara kamera
5
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC)

VI. KESIMPULAN dan SARAN DAFTAR PUSTAKA

A. Kesimpulan [1] BPS, “Statistik Penduduk Lanjut Usia,” 2018.


Dari hasil pembuatan dan percobaan sistem pada [2] R. Istifada, “PADA PERAWAT DI
penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan LAYANAN HOMECARE sangat luas ,
sebagai berikut : sehingga akses antara satu belum diaplikasikan
1. Hasil kinerja fall detection menggunakan pada layanan,” vol. 5, no. 1, pp. 51–61, 2017.
Raspberry Pi 3 menunjukkan hasil maksimal [3] S. Norhabibah, W. A. K, and D. Risqiwati,
deteksi pada jarak 300cm dengan nilai 100% serta “Rancang Bangun Sistem Monitoring Deteksi
keadaan lingkungan menggunakan sumber cahaya Jatuh untuk Manula dengan Menggunakan
alami dengan intensitas cahaya 959lux Accelerometer,” JOINCS (Journal Informatics,
2. Hasil kinerja fall detection menggunakan Network, Comput. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 43–52,
2017.
raspberry pi 3 menunjukkan hasil maksimal
deteksi pada jarak 300cm dengan nilai 80% serta [4] Rakhman, “Fall Detection System Using
keadaan lingkungan menggunakan sumber cahaya Accelerometer and Gyroscope Based on
alami dengan intensitas cahaya 310lux Smartphone,” pp. 99–104, 2014.
3. Intensitas cahaya sangat berpengaruh dalam [5] S. Ishikawa, “Motion history image : Its
mendeteksi objek jatuh variants and applications,” no. June 2014, 2010.
4. Pengujian dengan perubahan ketinggian kamera
yang dilakukan pada 70cm, 100cm dan 140cm [6] Mohd Brado frasetyo, “Comparison of Motion
History Image and Approximated Ellipse
tidak memberikan dampak yang berpengaruh Method in Human Fall Detection System,”
dalam mendeteksi jatuh 2019. [Online]. Available:
5. Pada penelitian dall detection ini memiliki https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas.
accuracy sebesar 82.5%, sensitivity 80%, dan error
[7] A. F. Bobick and I. C. Society, “The
17.5% dengan menggunakan percobaan data jatuh
Recognition of Human Movement Using
dan tidak jatuh. Temporal Templates,” vol. 23, no. 3, pp. 257–
267, 2001.
B. Saran
Pada penelitian penelitian ini, agar menjadi lebih [8] M. B. Frasetyo, J. T. Elektro, F. T. Industri, and
U. I. Indonesia, “Sistem pendeteksi jatuh pada
maksimal maka diberikan saran sebagai berikut :
manusia berbasis pengolahan citra,” 2018.
1. Sistem yang digunakan masih memiliki akurasi
yang rendah terhadap pergerakan tidak jatuh [9] IPB, “CONFUSION MATRIX,” pp. 2–5, 2011.
maupun pergerakan jatuh. Sebaiknya penelitian [10] E. S. Wahyuni, M. B. Frasetyo, and H.
selanjutnya dapat memperbaiki sistem yang Setiawan, “Combination of motion history
memiliki akurasi yang lebih baik dari penelitian image and approximated ellipse method for
ini. human fall detection system,” Int. J. Simul.
2. Perlu dilakukan peningkatan kemampuan Syst. Sci. Technol., vol. 19, no. 3, p. 13.1-13.6,
perangkat keras untuk dapat melakukan proses 2018.
pendeteksian orang jatuh dengan akurat dan lebih [11] X. Kong and L. Meng, “Fall Detection for
cepat. Elderly Persons Using a Depth Camera,” vol.
3. Harapanya agar dapat memberikan peringatan dini 13, pp. 269–273, 2017.
jika penghuni rumah tersebut sedang jatuh,
sehingga penghuni rumah bisa mendapatkan
pertolongan secepatnya menggunakan aplikasi
home care system berbasis email.

Anda mungkin juga menyukai