TOMMY MAULANA
142411075
TOMMY MAULANA
142411075
TOMMY MAULANA
142411075
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang saya sampaikan pada
kegiatan projek akhir II ini adalah benar karya sendiri dan/atau bukan merupakan
plagiasi.
Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa karya tulis ilmiah yang saya
sampaikan bukan karya saya sendiri/plagiasi, saya bersedia menerima sanksi
akademik atau yang lainnya.
TOMMY MAULANA
NIM. 142411075
Puji dan syukur kepada Allah karena rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Projek Akhir II ini dengan
baik.
Laporan Projek Akhir II ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk menyelesaikan pendidikan D-III pada Program Studi Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
Selama pelaksanaan penyusunan Laporan Projek Akhir hingga selesainya
laporan ini penulis banyak mendapat bantuan, dorongan, motivasi baik secara
langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Kerista Sebayang, MS, selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M.Sc, selaku Ketua Program Studi D-III
Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU
3. Bapak Junedi Ginting, S.Si,M.Si. selaku Pembimbing dan dosen yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian laporan ini.
4. Kepada orang tua, Alm. Elfian Effendi dan Bintang Helena Siregar yang
telah memberikan doa serta dukungannya kepada penulis.
5. Kepada Sahabat yang selalu menuntun, mendukung dan memotivasi penulis.
6. Kepada Yayasan Sintesa, SPI Sumut, dan Sumatran Youth Food Movement
yang telah memberikan dukungan dan dorongan serta motivasi kepada
penulis.
7. Kepada seluruh teman Bodrex yang selalu mendukung dan berjuang sama-
sama.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik untuk perbaikan penulisan di kemudian hari. Akhir kata, semoga
laporan Projek Akhir II ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan
maupun pengetahuan kita.
TOMMY MAULANA
Pada tugas akhir ini telah dikembangkan sebuah alat ukur tekanan udara
untuk mengetahui suatu tekanan udara dalam ruang tertutup dengan hasil
pengukuran berupa satua psi dan dikonversikan ke kPa dan Atm. Pada alat akur
ini, alat pembantu dalam pengukuran tekanan adalah dengan menggunakan sensor
pressure gauge seri MPX5700 yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan
beberapa komponen sehingga menjadi sebuah alat ukur. Sebuah tekan udara akan
diberikan dari alat berupa pompa sepeda kemudian tekanan udara akan masuk ke
sensor. Keluaran dari sensor kemudian akan masuk ke port ADC pada Mikro dan
diubah menjadi data digital. Dari hasil pengujian beberapa sampel diatas maka
didapat nilai ADC yang hampir mendekati dengan nilai sebenarnya.
Kata Kunci: Tekanan Udara, Sensor Tekanan, Mikrokontroller Arduino Uno
In this final project has developed an air pressure gauge to determine the
air pressure in a confined space with measurement results in the form of satua psi
and converted to kPa, Atm. At this along tool, a tool to help in the measurement
of pressure is to use a gauge pressure sensor MPX5700 series which will then be
applied using several components so that it becomes a measuring instrument. An
air press will be given in the form of tools bicycle pump then the air pressure will
go into the sensor. The output of the sensor will then be entered into the ADC port
on Micro and converted into digital data. From the results of testing several
samples above the ADC values obtained are almost close to the true value.
Keywords: Air Pressure, Pressure Sensors, Microcontroller Arduino Uno
PERSETUJUAN......................................................................................................................... i
PERNYATAAN.........................................................................................................................ii
PENGHARGAAN................................................................................................iii
ABSTRAK....................................................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
1.4 Batasan Masalah................................................................................................................ 3
1.5 Sistem Penulisan Laporan..............................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................40
PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang proyek akhir, tujuan penulisan,
batasanmasalah,dansistematikapenulisan.
LANDASAN TEORI
Jadi, Tekanan udara merupakan besaran turunan yang dapat diukur dengan
alat ukur yang dinamakan barometer yang berasal dari bahasa yunani baros =
berat dan metron = udara. Barometer ada beberapa jenis seperti barometer.Alat
yang ditemukan oleh Ilmuwan asal Irlandia (Robert Boyle) ini memiliki beberapa
jenis seperti barometer air raksa, barometer air, barometer aneroid, dan beberapa
jenis barometer lainnya.Pada umumnya dunia menggunakan hektopascal untuk
menyatakan nilai tekanan udara. Akan tetapi sobat hitung mungkin masih ada
yang menjumpai satuan cmHg pada barometer tua dengan konversi satuan 1
cmHg = 1,103 x 105 Pa = 1 x 1,013 x 103 hektopascal. Penggunaan hektopascal
sebagai pengganti milibar.Hektopascal adalah satuan pengukuran langsung dari
tekanan udara (gaya/luas alas) seperti halnya newton/cm persegi tetapi dalam
satuan metrik. 1 Hektopascal = 100 Pascal sedangkan 1 bar = 100.000 newton/m2
= 100.000 Pa.
Massa jenis udara merupakan salah satu besaran yang diperhitungkan
untuk menentukan koreksi dalam proses pengujian alat ukur di laboratorium
massa dan volume. Selama ini pada penerapannya di laboratorium massa, volume,
dan tekanan, nilai massa jenis udara didapat dengan tiga cara. Yaitu cara pertama,
nilai massa jenis udara didapatkan dari perhitungan manual berdasarkan hasil
pengukuran termohygrometer dan barometer. Cara kedua, nilai massa jenis udara
langsung diasumsikan sama dengan nilai massa jenis udara rata-rata menurut ISA
(International Standard Atmosphere) yaitu 1.2 kg/m3. Cara ketiga, nilai massa
jenis udara didapat dari pembacaan tabel hubungan antara massa jenis udara
dengan ketinggian permukaan tanah yang disusun oleh CSIRO Australia (The
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Australia).
2.4 Mikrokontroler
Mikrokontroller adalah suatu sistem komputer lengkap dalam satu chip.
Lengkap dalam artian memiliki unit CPU, port I/O (paralel dan serial), timer,
counter, memori RAM untuk penyimpanan data saat eksekusi program, dan ROM
tempat dari mana perintah yang akan dieksekusi. Mikrokontroller merupakan
teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun
hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal (dalam
jumlah banyak) sehingga harganya menjadi lebih murah.
Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam
program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya),
mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan
lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya. Pada sistem komputer
perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna
disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka
perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada
mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar artinya program
kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang
ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat
penyimpanan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan.
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang dapat digunakan untuk
mengendalikan suatu sistem, baik yang bersifat sederhana maupun kompleks.
Chip ini dibuat dengan beberapa ciri khasnya, yaitu memiliki memori internal
yang relatif sedikit dengan beberapa varian seperti memiliki unit input/output
langsung, memproses bit, memiliki program relatif sederhana yang berhubungan
langsung dengan input/output. Sedangkan untuk aplikasinya, sistem ini memiliki
PSA
3.5 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi Buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet. Dalam perancangan alat ini jika tekanan pada
ban kendaraan >=34 maka buzzer akan mengeluarkan suara atau berbunyi.
Start
Inisialisasi Program
Stop
Dapat dilihat pada gambar diatas, untuk pengujian sensor ini sendiri
digunakan peralatan seperti pompa sepeda yang dihubungkan ke selang yang telah
terhubung ke sensor itu sendiri dan sensor itu sendiri dihubungkan ke perangkat
alat ukur tekanan.
Kemudian melalui pompa udara tersebut, diberikan tekanan udara tertutup
ke sensor tekanan. Keluaran dari sensor yang berupa tegangan, masuk ke
Mikrokontroller dalam bentuk tegangan. Kemudian didalam Mikrokontroller
tegangan yang masukdiolah oleh ADC sehingga tegangan diubah menjadi digital.
Hasil perubahan tegangan yang diubah oleh ADC didalam Mikrokontroller
tersebut kemudian ditampilkan oleh LCD dalam bentuk digital. Jika penunjukkan
angka pada LCD sudah tertera, maka itulah tegangan yang dihasilkan pada setiap
tekanan yang kemudian pembacaan setiaptegangan merupakan hasil tekanan
setiap kPa. Namun pada hasil pengujian Penulis menambahkan nilai psi sebagai
pembanding antara standar tekanan (Manual PressureGauge) dengan hasil alat
pengukuran tekanan yang telah dirancang oleh Penulis (Digital Pressure Gauge).
Jika ingin mencari nilai kPa pada hasil pengukuran, makayang harus dilakukan
adalah dengan menghitung nilai hasil tekanan berupa tegangan ke psi. Untuk
………………. (1)
…………………………(2)
1 psi = 6,89 Kpa
1 kpa = 1,45 psi
Dilihat dari hasil konversi diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam keluaran
tegangan yang dihasilkan dari tekanan 13 psi (Manual Pressure Gauge)
menghasilkan 13,28 psi (Digital Pressure Gauge) yang kemudian dikonversikan
ke kPa dengan hasil 91,51 kPa. Pada hasil pengujian sensor ini, sensor dinyatakan
dalam keadaan baik untuk digunakan. Menampilkan nilai yang tertera pada LCD
dalam tampilan tegangan yang keluar yang dihasilkan dari tekanan yang
diberikan.
#include <delay.h>
#include <stdio.h>
while (1)
// Place
your code here
PORTA=0xFF;
DDRA=0xFF;
{
delay_us(100);
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
}
pengetesan LCD :
Cls
LCD "MPX5700"
Dari hasil kalibrasi tersebut dapat kita ketahui bahwa nilai tekanan yang
ditetapkan pada acuan pembanding (Manual Pressure Gauge) dengan nilai
pembacaan pada Digital Pressure Gauge hampir mendekati. Sedangkan untuk
setiap tekanan (psi) baik dalam pembacaan secara langsung (Digital Pressure
Gauge) maupun dalam pembacaan pada acuan pembanding menghasilkan hasil
pengukuran yang tidak jauh berbeda. Hal ini sesuai dengan tingkat koreksi yang
dimiliki oleh sensor Pressure Gauge itu sendiri. Dari data diatas: ban I, acuan
pembanding 28 psi dan hasil pembacaan alat pada percobaan pertama
menunjukkan 28,7 psi, pada percobaan kedua 28,1 psi dan pada percobaan ketiga
27,5 psi. Ban II, acuan pembanding 25 psi dan hasil pembacaan alat pada
percobaan pertama 26,2 psi, pada percobaan kedua 25,5 psi dan pada percobaan
ketiga 25,1 psi. Sehingga hasil pengukuran keseluruhan mendekati dengan hasil
yang sebenarnya.
5.1 Kesimpulan
1. Sensor Pressure Gauge MPX5700 cukup baik dalam pengukuran tekanan
udara didalam ruang hampa.
2. Pada pembacaan tekanan yang diberikan terhadap acuan pembanding
maupun praktek, hasilnya hampir mendekati.
3. Dari data yang didapat: ban I, acuan pembanding 28 psi dan hasil
pembacaan alat pada percobaan pertama menunjukkan 28,7 psi, pada
percobaan kedua 28,1 psi dan pada percobaan ketiga 27,5 psi. Ban II,
acuan pembanding 25 psi dan hasil pembacaan alat pada percobaan
pertama 26,2 psi, pada percobaan kedua 25,5 psi dan pada percobaan
ketiga 25,1 psi.
4. Perpaduan mikrokontroler ATMega8535 dengan sensor Pressure Gauge
MPX5700 membuat rangkaian lebih sederhana, karena ADC sudah
terintegrasi langsung di dalam mikrokontroler ATMega8535.
4.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat
ini adalah:
1. Agar rangkaian yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya alat ini
dikemas dalam bentuk yang lebih aman dan terlindungi, sehingga
penggunaannya lebih efektif.
2. Dengan beberapa pengembangan dan penyempurnaan sistem dari alat ini
akan dapat lebih baik lagi hasilnya.
http://www.geetech.com/wiki/index.php/Arduino_Uno
Diakses pada tanggal 2Juli2018
http://elektrokita.com/lcd-designer
Diakses pada tanggal 5Juli 2018
http://kl801.ilearning.me/2015/04/28/lccd-2x16-character-3/)
Diakses pada tanggal 6Juli 2018
http://nuruzahro.blogspot.co.id/2014/01/laporan-boraks.html
Diakses pada tanggal 8 Juli 2018
http://jamilah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33355/pengenalan-c-
sdcc.pdf
Diakses pada tanggal 11 Juli 2018
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111788&val=2311
Diakses pada tanggal 11 Juli 2018
https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/download/25/23
Diakses pada tanggal 12 juli 2018
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/44551/Chapter%20I.pdf;se
quence=4
Diakses pada tanggal 14 Juli 2018
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/43914/Chapter%20I.pdf?s
equence=5&isAllowed=y
Diakses pada tanggal 17 Juli 2018
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68677/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
Diakses pada tanggal 18 juli 2018
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45281/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y
Diakses pada tanggal 18 juli 2018