MIKROKONTROLER AT 328
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
MUHAMMAD FAIZ IGHMAMUDIN
0220220511
lebih kritis, atau fatal. Audit 2011 komplikasi manajemen jalan napas utama
di Inggris (UK) memperkirakan bahwa 82% dari peristiwa yang
mengakibatkan kematian atau cedera otak di unit perawatan intensif (ICU)
kemungkinan terjadi dari kegagalan untuk menggunakan kapnografi dalam
kasus yang relevan. Hal yang sama audit menyimpulkan bahwa setengah
dari kematian yang terjadi di unit gawat darurat Inggris dapat dihindari jika
kapnografi digunakan dan diinterpretasikan dengan benar. Namun, jika
kapnografi digunakan atau diinterpretasikan secara tidak benar, pembacaan
yang salah tinggi atau rendah yang salah berpotensi menyebabkan intervensi
pasien yang tidak perlu. Kapnografi juga dapat menangkap insiden depresi
pernapasan yang dapat sembuh sendiri, yang juga dapat menyebabkan
intervensi yang tidak perlu.
Pemantauan ETCO2 menggunakan perangkat kapnografi memiliki
aplikasi di beberapa pengaturan rumah sakit dan pra-rumah sakit dan,
tergantung pada area klinis, teknologinya berada pada berbagai tahap
adopsi Ahli anestesi telah menggunakan kapnografi selama beberapa
dekade untuk memantau ETCO2 pada pasien yang menerima anestesi
umum, Perangkat pemantauan membantu mencegah atau mengurangi efek
samping, seperti 16 dari 76 depresi pernapasan dan hipoksia yang tidak
terdeteksi Pada 2012, Canadian Anesthesiologists' Society (CAS)
memperbarui pedomannya untuk menjadikan kapnografi sebagai bagian
dari standar perawatan dalam praktik anestesi di Kanada. Secara khusus,
pedoman CAS memerlukan penggunaan kapnografi secara terus menerus
dalam memantau pasien selama anestesi umum dan sedasi yang sesuai
dengan level 4 sampai 6 pada Skala Sedasi Ramsay, Meskipun bukti klinis
yang kuat untuk penggunaan kapnografi pada anestesi umum dan sedasi
sedang hingga dalam, diskusi pelingkupan awal menyarankan mungkin ada
tingkat akses atau penggunaan teknologi ini yang rendah di Kanada.
B. Daftar istilah
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1. Membuat alat monitoring ET CO2 monitor yang
berbasismikrokontroller AT 328
2. Menganalisis keakuratan pembacaan alat yang di buat
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pengguna
Tersedianya alat yang dapat digunakan untuk memonitor nilai tekanan
ET CO2 melalui hembusan nafas secara kontinyu.
2. Bagi peneliti
F. Dasar Teori
1. Arduino Uno R3
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang
berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin
input/output (atau biasa ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat
digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin input
analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai A5,
koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut
adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian
mikrokontroler
2. IDE Arduino
IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat
lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai
dari menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji
coba secara terminal serial. IDE Arduino uno R3 dapat dilihat pada gambar
2 ER Icon yang terdapat pada IDE Arduino dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek
program yang ditulis apakah ada yang salah atau error
b. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi
untuk memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke
hardware arduino. c. Icon menu New yang bergambar sehelai kertas
berfungsi untuk membuat halaman baru dalam pemrograman.
d. Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi
untuk membuka program yang disimpan atau membuka program yang
sudah dibuat dari pabrikan software arduino
e Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi
untuk menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi f Icon
menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi untuk
7
3. ATMega 328
ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit.
Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain
ATMega8535. ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan
antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO
(pin input/output), peripherial (USART, timer, counter, dll). Dari segi
ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan
dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan
periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena
ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535,
ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan
mikrokontroler diatas 21 dari 76 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan
dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperial
lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan
periperialnya relatif sama dengan ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah
GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler diatas. ATMega328 memiliki 3
buah PORT utama yaitu PORT B, PORT C, dan PORT D dengan total pin
input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai
input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
a) Port B
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan
sebagai input/output. Selain itu POZP a dog memiliki fungsi alternatif
seperti di bawah ini
1. ICPI (PBO), berfungsi sebagai Timer Counter I input capture
pin.
2. OCIA (PBI), OCIB (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan
sebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation).
3. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan
8
b) Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan
sebagai input/output digital Fungsi alternatif Port C antara lain sebagai
berikut
a. ADC6 channel (PC0.PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan
resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk
mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data
digital.
b. 12C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang
terdapat pada PORTC 12C digunakan untuk komunikasi dengan
sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe 12C
seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.
c) Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya
juga dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan
Port C, Port D juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi
serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk
mengirimkan data serial sedangkan RXD kebalikannya yaitu
sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
b. Interrupt (INTO dan INTI) merupakan pin dengan fungsi
khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan
sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program
berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka
program utama akan berhenti dan akan menjalankan program
9
interupsi.
c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk
USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU,
sehingga tidak perlu membutuhkan external clock.
d. To dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk
timer 1 dan timer 0.
e AINO dan AINI keduanya merupakan masukan input untuk
analog comparator.
4. Fitur ATmega328
ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang
mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC
(Completed Instruction Set Computer) Mikrokontroler ini memiliki
beberapa fitur antara lain :
a. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read
Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data
semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data
meskipun catu daya dimatikan
b. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB c.
Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM
(Pulse Width Modulation) output.
c. 32 x 8-bit register serba guna
d. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
e. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader
f. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock
7. Transformator (Trafo)
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu
alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari
110VAC ke 220 VAC. Transformator atau 'Trafo ini bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang
berarus bolak balik (AC). Trafo memegang peranan yang sangat penting
dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang
berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di
distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan
listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga
maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan AC
220Volt. Untuk menghitung jumlah lilitan, tegangan, dan arus yang ada di
bagian primer dan sekundernya.
8. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang dirancang
untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan
12
9. IC regulator
Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan adalah salah satu
rangkaian yang sering dipakai dalam peralatan Elektronika. Fungsi Voltage
Regulator adalah untuk mempertahankan atau memastikan Tegangan pada
level tertentu secara otomatis. Artinya, Tegangan Output (Keluaran) DC
pada Voltage Regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan Tegangan Input
(Masukan), Beban pada Output dan juga Suhu. Tegangan Stabil yang bebas
dari segala gangguan seperti noise ataupun fluktuasi (naik turun) sangat
dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan Elektronika terutama pada
peralatan elektronika yang sifatnya digital seperti Mikrokontroler ataupun
Mikroprosesor.
10. Fuse
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah
komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika
maupun perangkat listrik. Fuse pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat
halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik
yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit)
dalam sebuah 47 dari 76 peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya
Fise tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke
dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak merusak komponen-
komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika yang bersangkutan.
Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan
Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau
13
sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik. Fuse terdiri dari 2
Terminal dan biasanya dipasang secara Seri dengan Rangkaian
Elektronika/ Listrik yang akan dilindunginya sehingga apabila Fuse
tersebut terputus maka akan terjadi "Open Circuit yang memutuskan
hubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke
dalam Rangkaian yang dilindunginya
G. Metode Perencanaan
Sebelum pembuatan modul serta karya tulis, penulis terlebih dahulu
membuat perencanaan modul yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan pembuatan modul serta karya tulis dan agar hasil yang dicapai
sesuai dengan yang direncanakan.
Tahapan-tahapan perencanaan dalam pembuatan modul adalah sebagai
berikut :
a) Merancang blok diagram dan wiring diagram dari modul yang akan
dibuat berdasarkan cara kerja yang diinginkan.
b) Merancang flowchart program dari modul yang akan dibuat.
c) Merancang koding dari program alat yang akan di buat.
d) Menentukan titik-titik pengukuran (test point) untuk pendataan dan
analisa rangkaian.
e)Menentukan komponen-komponen yang diperlukan
dalampembuatan modul
f) Membuat modul sesuai dengan wiring diagram yang telah dibuat
g) Melakukan pengujian dan perbaikan pada modul yang telah dibuat
h) Pembuatan casing sesuai dengan gambar yang telah dibuat.
i) Menyusun hasil dalam bentuk karya tulis ilmiah berdasarkan pada
teori-teori yang relevan serta hasil pendataan modul.
14
I. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka