Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN THERMO WALL DILENGKAPI HANDSANITIZER


OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DINI

Diajukan Oleh :

Muhammad Nauval Hilmi Rio Saputra

(0211 8073)

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO MEDIS

AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIS SEMARANG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan Judul :

RANCANG BANGUN THERMO WALL DILENGKAPI HAND SANITIZER


OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DINI

Disusun Oleh :

MUHAMMAD NAUVAL HILMI RIO SAPUTRA

NIM.02118073

Semarang, ……………………. 2020

Pembimbing

Mohamad Rofi’I, M. Eng

NIDN. 0609098701

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................v

DAFTAR TABEL......................................................................................................................vi

BAB I..........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................3

1.3. Batasan Masalah...........................................................................................................3

1.4. Tujuan Penelitian..........................................................................................................3

1.5. Manfaat Penelitian........................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................................5

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................5

2.1. Landasan Teori.............................................................................................................5

2.2. Teori Penunjang...........................................................................................................7

2.2.1. Infrared Obstacle Avoidance Sensor IR Proximity..............................................7

2.2.2. Arduino Uno.........................................................................................................8

2.2.3. Sensor Suhu Inframerah MLX90614BAA...........................................................9

2.2.4. Mini Submersible Pump DC 3 - 6 v....................................................................11

2.2.5. Liquid Crystal Display (LCD) 16x2...................................................................11

2.3. Kerangka Pemikiran...................................................................................................13

BAB III.....................................................................................................................................14

METODE PENELITIAN..........................................................................................................14

iii
3.1. Jenis Penelitian...........................................................................................................14

3.2. Waktu dan Tempat.....................................................................................................14

3.3. Alat dan Bahan...........................................................................................................15

3.4. Rincian Biaya.............................................................................................................16

3.5. Diagram Alir Penelitian.............................................................................................16

3.6. Perancangan Blok Diagram........................................................................................18

3.7. Diagram Alir Alat.......................................................................................................19

3.8. Perencanaan Desain Alat............................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................22

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.8. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.7. LCD 16x2 (a) Tampilan fisik (b) Susunan pin

Gambar 2.6. Bentuk Fisik Submersible Pump DC 3 – 6 v

Gambar 2.5 Deskripsi Pin Sensor MLX90614

Gambar 2.3 Bentuk Fisik Arduino Uno

Gambar 2.4. Bentuk Sensor Suhu Inframerah MLX90614BAA

Gambar 2.2 Bentuk dan Konfigurasi Pin fototransistor

Gambar 2.1 Bentuk Fisik Arduino Uno

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.2. Perencanaan Blok Diagram

Gambar 3.3. Diagram Alir Alat

Gambar 3.4. Perencanaan Desain Alat

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.2. Rancangan Biaya

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan,
Provinsi Hubei (Aditya, 2020). Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien
berkaitan atau terpajang dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei
Tiongkok (Huang, et.al., 2020). Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan
adanya infeksi Coronavirus, jenis beta Coronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel
Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization
memberi nama virus baru tersebut Severe acute respiratory syndrome Coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19) (WHO, 2020).

Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara
manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu (Yuliana, 2020).
Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien
tersebut dicurigai kasus “super spreader” (Channel News Asia, 2020). Akhirnya dikonfirmasi
bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia (Relman, 2020).
Sampai saat ini, Coronavirus dengan cepat menyebar dan berbagai penelitian masih terus
berlanjut.

Sebagian besar pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 menunjukkan gejala-gejala pada


sistem pernapasan seperti demam, batuk, bersin, dan sesak napas (Rothan, 2020).
Berdasarkan data 55.924 kasus, gejala tersering adalah demam, batuk kering, dan fatigue.
Gejala lain yang dapat ditemukan adalah batuk produktif, sesak napas, sakit tenggorokan,
nyeri kepala, mialgia/artralgia, menggigil, mual/muntah, kongesti nasal, diare, nyeri abdomen,
hemoptisis, dan kongesti konjungtiva (WHO, 2020). Lebih dari 40% demam pada pasien
COVID-19 memiliki suhu puncak antara 38,1-39°C, sementara 34% mengalami demam suhu
lebih dari 39°C (Huang, 2020).

Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh
desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30 menit, eter,
alkohol, asam perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan kloroform.
Klorheksidin tidak efektif dalam menonaktifkan virus (Wang, 2020; Korsman, 2012).

1
2

Sebab data pasien yang terkena Coronavirus di pencegahankan dengan panas tubuh
>38,1-39°C dan pencegahan penyebaran Coronavirus salah satunya dengan alcohol (hand
sanitizer), maka mengantisipasi peningkatan penyebaran dan jumlah infeksi, masyarakat
dihimbau untuk melakukan pola hidup sehat baru sesuai protokol kesehatan semasa pandemi
Coronavirus. Salah satu bentuk protokol tersebut adalah menjaga kebersihan dan tidak
melakukan kontak langsung dengan pasien positif Coronavirus (Izzaty, 2020). Kemudian,
menggunakan masker pelindung wajah saat bepergian atau diluar rumah (Howard et al.,
2020). Selanjutnya, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan atau menggunakan
handsanitizer (Lee et al., 2020). Terakhir adalah penerapan social distancing dengan menjaga
jarak sejauh 1 meter dan menutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan lengan(Hafeez
et al., 2020).

Beberapa contoh protokol kesehatan tersebut tentu sangat perlu untuk diterapkan
masyarakat selama masa pandemi Coronavirus. Bahkan protokol social distancing seperti
isolasi diri telah diumumkan pemerintah melalui surat edaran Nomor
H.K.02.01/MENKES/202/2020. Selain agar terhindar dari infeksi Coronavirus, proses
penekanan penyebaran dan infeksi Corona virus dapat dilakukan.

Termasuk beberapa contoh, penulis juga mengamati beberapa hal yang terjadi
belakangan ini baik itu di rumah sakit RSUD Dr. Moewardi Surakarta, tempat-tempat ibadah
dan tempat-tempat umum didaerah kota Semarang yang masyarakatnya masih kurang peduli
akan menjaga protocol kesehatan. Dimana masyarakat tersebut ketika sakit masih pergi tanpa
menggunakan masker dan jarang sekali menerapkan kegiatan cuci tangan. Melihat fenomena
banyaknya masyarakat yang terkena Coronavirus dan kurangnya menjaga perilaku hidup
sehat dan juga sudah terdapat anjuran untuk selalu melakukan kegiatan sesuai dengan
protokol kesehatan dari pemerintahan mendorong kami untuk membuat sebuah alat pengukur
suhu tubuh dan hand sanitizer otomatis yang bertujuan agar masyarakat dapat pencegahan
dini, ia telah terpapar Coronavirus atau tidak dengan melihat suhu tubuhnya dan juga sebagai
membantu dalam pemutusan angka penyebaran pandemi coronavirus di era sekarang dengan
kegiatan cuci tangan menggunakan hand sanitizer ataupun dengan air dan sabun, maka
penulis akan membuat tugas akhir dengan judul Rancang Bangun Thermo Wall Dilengkapi
Handsanitizer Otomatis Untuk Pencegahan Covid-19 Dini.
3

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sebuah alat yang dapat mengpencegahan dini,


mengurangi angka penyebaran Coronavirus dan mengikuti protokol kesehatan
dengan pemeriksaan suhu tubuh dan membersihkan tangan dengan
handsanitizer.
2. Bagaimana cara membuat alat pemeriksaan suhu tubuh dengan tambahan hand
sanitizer ?
3. Bagaimana prinsip kerja membuat alat pemeriksaan suhu tubuh dengan
tambahan hand sanitizer ?
4. Bagaimana uji fungsi dapat dilakukan dengan alat pemeriksaan suhu tubuh
dengan tambahan handsanitizer ?

1.3. Batasan Masalah


Untuk membatasi masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah
sebagai berikut :

1. Thermo Wall dilengkapi Hand Sanitizer Otomatis yang dibuat menggunakan


arduino uno sebagai sistem control.
2. Menggunakan sensor thermal MLX90614 BAA sebagai pembacaan suhu
tubuh non Contact.
3. Menggunakan sensor inframerah sebagai membaca objek untuk handsanitizer.
4. Menggunakan mini submersible water pump dc 3-5v sebagai pemompa air
handsanitizer.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Dapat membuat alat pemeriksaan suhu tubuh dengan tambahan hand sanitizer.
2. Membantu setiap orang agar mengerti bahwa Coronovirus itu berbahaya dan
mudah menyebar dan membantu masyarakat mengerti tata aturan dan protokol
kesehatan di masa pandemi covid-19 ini.
3. Mampu mendeteksi suhu tubuh dengan tidak berkontak secara langsung.
4

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi penulis


a. Menambah wawasan baru tentang teknologi dan pengetahuan
khususnya di bidang elektromedik.
b. Penulis merasa puas bisa ikut andil dalam penanganan dan pencegahan
virus covid-19 dengan membuat alat ini.
2. Manfaat bagi pengguna
a. Membantu pengguna dalam mengikuti protokol kesehatan di masa
pandemi covid-19 ini.
b. Membantu meringankan pengguna agar tidak kontak langsung disaat
memeriksa suhu tubuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


Rancang bangun yang telah dilakukan oleh Hendri, Halifia tahun 2018, pada alat
Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer,dan LCD Menggunakan
Sensor Infrared Berbasis Arduino yang telah dirancang di LPPM UPI YPTK Padang.
Kegiatan rancang bangun ini bertujuan membersihkan tangan yang bekerja secara otomatis
(otonom) pada saat ada tangan yang ingin dibersihkan menggunakan alat tersebut. Alat ini
bekerja dengan cara mengeluarkan air kemudian mengeluarkan cairan sabun selanjutnya
udara panas untuk membantu proses membersikan tangan. Untuk mendeteksi keberadaan
tangan yang ingin dibersihkan, pada alat ini digunakan sensor infra merah (infrared).
Mikrokontroller yang digunakan untuk mengendalikan input/output alat ini adalah Arduino.
Input dalam alat ini adalah sensor infrared dan outputnya adalah berupa cairan sabun, air,
LCD dan udara panas dari handdryer. Sinyal yang terdeteksi pada infrared diteruskan sebagai
input bagi Arduino kemudian Arduino meneruskan sinyal tersebut agar air, cairan sabun dan
udara panas dapat keluar bergantian secara otomatis (Hendri, 2018). Namun hasil dari alat ini
tangan yang dicuci menggunakan air dan sabun akan terbuka penutupnya dan pengering hidup
secara otomatis dengan step by step, menjadikan alat ini membutuhkan waktu dan proses yang
cukup lama dan kurang higienis dan juga alat ini tidak disertakan dengan pengukur suhu
tubuh. Maka kami merancang alat Thermo Wall Dilengkapi Handsanitizer Otomatis dengan
prinsip kerja yang lebih simple,cepat, dan lengkap.

Rancang bangun yang telah dilakukan Pilarogo, Haryatno, Hidayat pada tahun 2008,
pada alat Rancang Bangun Sistem Alat Pencuci dan Pengering Tangan Otomatis
Menggunakan Mikrokontroller AT89S52 yang telah di rancang di Universitas Telkom
Bandung. Kegiatan rancang bangun ini merupakan bentuk aplikasi dari sistem control yang
menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utama. Alat ini akan melakukan proses
pencucian dan pengeringan tangan secara otomatis. Proses pencucian tangan berdasarkan
pendeteksian gerakan tangan oleh Sensor PIR ( Passive Infra Red ) yang sudah berbentuk
modul yang merupakan input dari mikrokontroler. Jarak maksimal dari obyek yang dapat
dideteksi oleh sensor PIR adalah 5 m. Debit air yang keluar diatur oleh pengaturan waktu
(setting timer ) yang terdapat pada mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan pada alat

5
6

ini adalah AT89S52. Di dalam mikrokontroller AT89S52 terdapat 32 jalur I/O yang berguna
sebagai keluaran dari program yang telah dimasukkan ke dalamnya. Pada alat ini
menggunakan motor DC sebagai penggerak pompa sabun, motor AC sebagai penggerak
pompa air, dan filamen pemanas sebagai penghasil udara panas untuk pengering tangan.
Dalam kehidupan sehari – hari, faktor kebersihan sangat diutamakan, baik kebersihan badan
ataupun kebersihan lingkungan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari hal – hal yang
tidak kita inginkan. (Pilarogo, Haryatno, Hidayat, 2008). Namun melihat sistem kerja
rancang bangun alat ini masih menggunakan mikrokontroller atmega, yang bisa dikatakan
sudah ketinggalan zaman. Maka kami merancang alat Thermo Wall Dilengkapi Handsanitizer
Otomatis berbasis Arduino Uno dengan microcontroller lebih terbarukan.

Rancang bangun yang telah dilakukan oleh Wahyu Mohammad Fernanduz


Williamandreaw pada tahun2020, pada alat Sistem Pengukuran Suhu Tubuh Menggunakan
Camera Thermal AMG8833 Untuk Mengpencegahan Orang Sakit yang telah dirancang di
Fakultas Teknologi dan Informatika, Universitas Dinamika Surabaya. Kegiatan rancang
bangun ini menggunakan sensor camera thermal AMG8833 sebagai sensor utama dalam
pengecekan suhu tubuh dan penerapan camera thermal yang digunakan untuk mendeteksi
temperature suhu tubuh manusia secara otomatis dengan jarak terjauh maksimal 7 meter yang
di proses oleh mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengendali utama. Pemasangan alat
thermometer dan LCD dikemas dalam satu kotak yang dipasang ditiang dengan ketinggian 1,5
meter dengan akurasi ketepatannya sekitar 97-98 %. Namun terdapat kekurangan pada alat
ini berupa sensor thermal AMG8833 tidak bisa membaca secara cepat dan kurang akurat dan
ketepatan akurasi 97 % diperlukan waktu pembacaan sekitar 10 sampai dengan 12 menit yang
telah dijabarkan si penulis. Penulis juga memberikan saran untuk menggunakan sensor
thermal MLX90614 sebagai pembaca suhu tubuh, sehingga kami berinisiatif merancang alat
Thermo Wall Dilengkapi Handsanitizer Otomatis dengan sensor thermal MLX90614BAA
yang pemrosesan data yang lebih baik dan rentang pengukuran suhu yang lebih luas.
7

2.2. Teori Penunjang

1.

2.2.1. Infrared Obstacle Avoidance Sensor IR Proximity


Sensor Infrared ialah komponen elektronik yang bisa mendeteksi objek saat
cahaya infrared terhalang objek. Sensor infra merah terdiri antara LED infra merah
untuk pemancarnya dan fototransistor untuk penerima cahaya infrared (Wahyu, 2020).

LED untuk pemancar cahaya, infrared ialah kepanjangan dari Light Emitting
Diode Infrared yang terdiri dari susunan Galium Arsenida (GaAs) dan dapat
menebarkan cahaya infrared serta radiasi panas saat diberikan energi listrik (M. Aksin.
2013. Proses pada pemancaran dari cahaya akibat adanya energi listrik yang diberi
terhadap suatu bahan disebut dengan elektroluminesensi (Wahyu, 2020).

Berikut merupakan bentuk fisik dari arduino uno yang dapat dilihat pada
Gambar 2.1. berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Fisik Arduino Uno (Wahyu, 2020).


Fototransistor untuk penerimaan cahaya infrared merupakan tranducer yang
dapat diubah menjadi energi cahaya infrared jika diberikan sebuah arus listrik.
Fototransistor ialah sebuah penerima cahaya infrared yang membentuk campuran
fotodioda dan penguat untuk transistor (Wahyu, 2020).

Fototransistor memiliki rentan dengan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan


dengan fotodioda, tetapi dengan waktu dan responsitas yang secara umum akan sedikit
lebih lambat dari fotodioda. Bentuk serta struktur pin fototransistor dapat kita lihat
pada Gambar 2.2.
8

Gambar 2.2 Bentuk dan Konfigurasi Pin fototransistor (Rayen, 2015)


Fototransistor mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan, berikut ini :

1. Tegangan Output ialah tegangan digital yang sudah memiliki logic 1 atau logic
0.
2. Tidak perlu membutuhkan Pre-Amp untuk penguatan signal.
3. Tegangan yang perlukan juga relative rendah, yaitu hanya 5V DC.
4. Aplikasi pembentukan Proyek dan alat elektronik memakai fotoransistor
karena lebih efisien
5. Mampu mendukung logic TTL dan CMOS. Pendeteksi jarak dekat.
6. Responsitas tempo relatif cukup cepat.
7. Dapat dipergunakan dalam jarak yang cukup lebar

2.2.2. Arduino Uno

Arduino Uno ialah suatu alat yang berlabel Arduino, sebenarnya ialah suatu
board elektronik yang memuat mikrokontroler ATMega328. Piranti ini juga
dimaksimalkan untuk mewujudkan system elektronik mulai dari yang sangat
sederhana hingga yang susah. Pengendaliannya mulai dari LED hingga untuk
mengontrol sebuah robot dan dapat diterapkan juga pada board yang berukuran kecil.
Bahkan dengan peningkatan komponen lainnya, perangkat ini bisa dipakai untuk
memantau kondisi pasien pada rumah sakit dan untuk pengendali alat-alat di rumah.
(Gustomo, 2015)

Berikut merupakan bentuk fisik dari arduino uno yang dapat dilihat pada
Gambar 2.3. berikut ini :
9

Gambar 2.3 Bentuk Fisik Arduino Uno (Gustomo, 2015)


Spesifikasi alat Gambar 2.2. sebagai berikut :
1. Microcontroller ATmega328
2. Operasi dengan daya 5V Voltage
3. Input Tegangan (disarankan) 7-12V
4. Input Tegangan (batas) 6-20V
5. Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)
6. Analog Input Pin 6
7. DC Lancar per I / O Pin 40 mA
8. Saat 3.3V Pin 50 mA DC
9. Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader
10. SRAM 2 KB (ATmega328)
11. EEPROM 1 KB (ATmega328)
12. Clock Speed 16 MHz

2.2.3. Sensor Suhu Inframerah MLX90614BAA


Sensor MLX90614 merupakan termometer infra merah yang digunakan
mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan objek. Sensor ini terdiri dari chip detektor
yang peka terhadap suhu berbasis infra merah dan pengondisi sinyal ASSP yang mana
terintegrasi dengan TO-39. Sensor ini didukung dengan penguat berderau rendah,
ADC 17 bit, unit DSP dan termometer yang memiliki akurasi dan resolusi tinggi.
Termometernya terkalibrasi dengan output digital dari PWM dan SMBus. Jangkauan
suhu pada sensor minus 40 hingga 120 derajat Celsius dan jangkauan suhu objek dari
70-380 derajat Celcius dengan resolusi output 0,14 derajat Celsius (Sibuea, 2018).
Bentuk fisik dari sensor suhu MLX90614 dapat dilihat di Gambar 2.4 :
10

Gambar 2.4. Bentuk Sensor Suhu Inframerah MLX90614BAA (Sibuea,2018)

Pin PWM dapat digunakan sebagai relai perubahan suhu (To sebagai input), yang
mana mudah dan murah digunakan di thermostat atau penggunaan peringatan suhu
(membeku atau mendidih). Ambang batas suhu mudah diprogram. Pada SMBus, fitur ini
dapat berfungsi sebagai interupsi pada prosesor yang dapat memicu pembacaan semua
slave pada bus dan menentukan kondisi sebenarnya (Sibuea, 2018).

Secara normal, sensor MLX90614 dapat menginderai objek dengan emisivitas


bernilai 1. Walaupun begitu, sensor ini bisa dikalibrasi dengan mudah untuk menginderai
objek dengan emisivitas bernilai 0,1 hingga 1. MLX90614 bisa menggunakan 2 alternatif
sumber tegangan yaitu 5V atau baterai 3V (Sibuea, 2018).

Posisi pin dapat dilihat pada Gambar 2.5. :

Gambar 2.5 Deskripsi Pin Sensor MLX90614 (Sibuea, 2018)


Deskripsi Nama dan Fungsi Pin Gambar 2.7. sebagai berikut :

1. SCL / Vz : Input clock serial untuk protocol 2 komunikasi kabel


2. PWM/SDA : Digital input/output
3. VDD : Sumber tegangan eksternal
4. VSS : Ground
11

2.2.4. Mini Submersible Pump DC 3 - 6 v


Mini Submersible Pump DC adalah alat pompa motor penghisap air yang di
celup atau berada di dalam air. Alat ini menggunakan tegangan 3-6 v. Alat ini
berukuran kecil dan harganya sangat murah. Alat ini juga mampu menarik/ menghisap
air 120 liter per jam dengan konsumsi arus yang sangat kecil 220mA (Mybotic, 2020).

Bentuk fisik Submersible pump dapat dilihat pada Gambar 2.6. dibawah ini :

Gambar 2.6. Bentuk Fisik Submersible Pump DC 3 – 6 v (Mybotic, 2020)


Spesifikasi alat pada gambar 2.8. sebagai berikut :

1. Operating Voltage : 2.5 ~ 6V


2. Operating Current : 130 ~ 220mA
3. Flow Rate : 80 ~ 120 L/H
4. Maximum Lift : 40 ~ 110 mm
5. Continuous Working Life : 500 hours
6. Driving Mode : DC, Magnetic Driving
7. Material : Engineering Plastic
8. Outlet Outside Diameter : 7.5 mm
9. Outlet Inside Diameter : 5 mm

2.2.5. Liquid Crystal Display (LCD) 16x2


LCD 16x2 merupakan komponen elektronika yang terdiri dari layar kristal cair
dan berguna menampilkan data hasil keluaran berupa karakter huruf dan angka. LCD
memiliki 16 kolom dan 2 baris yang mana bisa menampilkan 32 karakter berbentuk
dot matriks. Setiap karakter terdiri dari titik-titik berukuran 5x8 pixel[14]. Oleh karena
itu LCD 16x2 memiliki total titik 1280 pixel. LCD bisa bekerja pada mode 4 bit dan 8
12

bit. LCD bekerja dengan tegangan antara 4,7 volt hingga 5,3 volt.Berikut tampilan
fisik dan susunan kaki pada LCD (Sibuea, 2018)

Bentuk fisik dan susunan pin LCD 16x2 dapat dilihat pada Gambar 2.7.
dibawah ini :

Gambar 2.7. LCD 16x2 (a) Tampilan fisik (b) Susunan pin (Sibuea,2018)

Susunan kaki LCD 16x2 Gambar 2.9. dibawah ini :

1. PIN 1 VSS (Ground) PIN sumber Sebagai PIN ground pada LCD (0 V)
2. PIN 2 VCC (VDD) PIN sumber Sebagai PIN suplai catu daya ke LCD + 5V
3. PIN 3 VEE (V0) PIN control Sebagai pengaturan kontras pada LCD
4. PIN 4 RS (Register Select) PIN control Sebagai selektor register, logika 0
sebagai register perintah dan logika 1 sebagai register data
5. PIN 5 R/W (Read /Write) PIN control Sebagai selektor mode baca/tulis, logika
0 sebagai fungsi baca dan logika 1 sebagai fungsi tulis
6. PIN 6 E (Enable) PIN control Sebagai enable clock LCD yang mengirimkan
logika 1 setiap kali pembacaan data
7. PIN 7– 14 DB0 – DB7 (Data Bits) PIN Data/perintah Sebagai PIN untuk
mengirim data atau perintah ke LCD
8. PIN 15 LEDA (LED positive) PIN LED Sebagai PIN backlight LED bernilai
positif (5V)
9. PIN 16 LEDK (LED negative) PIN LED Sebagai PIN ground pada backlight
LED (0V) (Sibuea, 2018).
13

2.3. Kerangka Pemikiran

Berikut adalah kerangka pemikiran penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 2.8. di
bawah ini.

Gambar 2.8. Kerangka Pemikiran


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Pada penulisan penelitian kali ini, jenis metode penulisan penelitian yang
dilakukan oleh penulis adalah jenis penulisan penelitian terapan. Penulisan penelitian
terapan merupakan penulisan penelitian yang dilakukan dengan cara menerapkan
teori-teori yang telah didapatkan oleh penulis kedalam praktek langsung dengan
tahapan studi pustaka, studi lapangan, analisa data.

3.2. Waktu dan Tempat


Waktu penelitian Januari – Juni 2021. Dalam melakukan penelitian pembuatan
rancang bangun thermo wall dilengkapi handsanitizer otomatis unuk pencegahan
Covid-19 dini, peneliti melakukan penelitian bertempat di Laboratorium Akademi
Teknik Elektromedik Semarang. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.1. berikut ini :

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
Studi Pustaka
Pembuatan
Proposal
Pengumpulan
Proposal
Pembuatan Alat
Uji Fumgsi
Penyusunan
Laporan

Penyajian Laporan

14
15

3.3. Alat dan Bahan


Dalam perencanaan pembuatan alat Thermo Wall Dilengkapi Dengan
Handsanitizer Otomatis Untuk Pencegahan Covid-19 Dini terdapat beberapa alat
dan bahan yang perlu dipersiapkan. Berikut merupakan data alat dan bahan yang perlu
dipersiapkan adalah sebagai berikut :

1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Solder dan tenol
b. Pisau cutter
c. Multimeter
d. Obeng plus dan min
e. Tang potong
f. Tang Capit
g. Gunting
h. Gergaji

2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sensor Suhu Inframerah MLX90614
b. Arduino Uno
c. LCD 16 x 2
d. Sensor IR Proximity
e. Baterai
f. Submersible Pump DC 3 – 6 v
g. LED
h. Buzzer
i. Transistor PNP BD140
j. Kabel Jumper
k. Project Board
l. Resistor
16

3.4. Rincian Biaya

Berikut merupakan daftar perencanaan biaya, yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.
dibawah berikut ini :

Tabel 3.2. Rancangan Biaya


No. Nama Alat/Bahan Harga Satuan Banyaknya Harga
1. Casing Rp. 25.000,- 1 Rp. 25.000,-
2. Arduino Uno Rp. 100.000,- 1 Rp. 100.000,-
3. Module IR Proximity Rp. 15.000,- 1 Rp. 15.000,-
4. Board Sensor MLX90614 Rp. 150.000,- 1 Rp. 150.000,-
5. LCD 16x2 Rp. 15.000,- 1 Rp. 15.000,-
6. Submersible Pump Rp. 30.000 1 Rp. 30.000,-
7. Selang Rp. 5.000,- 1meter Rp. 5.000,-
8. Baterai 9v Rp. 20.000,- 1 Rp. 20.000,-
9. Saklar LED Rp. 3000,- 1 Rp. 3.000,-
10 Buzzer Rp. 2.000,- 1 Rp. 2.000,-
11 Transistor PNP BD140 Rp. 3.000,- 1 Rp. 3.000,-
10. Kebutuhan Lain Rp. 50.000 - Rp. 50.000
Total Rp. 418.000 ,-

3.5. Diagram Alir Penelitian


Diagram alir penelitian dijelaskan flowchart dibawah ini pada Gambar 3.1. :

MULAI

Melengkapi alat dan bahan


17

Pengecekan pada komponen

Perancangan Hardware
tidakdan software

Pembuatan alat dan pengujian alat

Apakah
rangkaian
bekerja
dengan baik ?

Alat bekerja dan ambil data

SELESAI

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Keterangan dari diagram alir penelitian diatas adalah :


a. Start adalah tahap awal memulai mengumpulkan literature tentang alat dari
berbagai sumber, seperti jurnal, KTI terdahulu, dan website yang berhubungan
dengan tugas akhir ini.
18

b. Melakukan pengumpulan komponen yang akan digunakan pada alat yang akan
dirancang pada tugas akhir ini.
c. Bagian perancangan alat yang meliputi hardware dan software dari tugas akhir
ini.
d. Setelah perancangan hardware dan software selesai maka lanjut pada
pembuatan alat.
e. Kemudian ketika sudah jadi maka lanjut pada pengujian alat apakah bekerja
dengan baik atau tidak, jika tidak bekerja semestinya lakukan pengecekan
ulang pada perancangan hardware dan software.
f. Saat rangkaian bekerja dengan baik maka alat akan bekerja dengan semestinya.
g. Ambil data dan buat kesimpulan.
h. Selesai.

3.6. Perancangan Blok Diagram

INPUT PROSES OUTPUT

SADAPAN
SUBMERSIBLE HAND
SENSOR IR
PUMP
PROXIMITY SANITIZER

SADAPAN MIKRO
SENSOR LAYAR LCD
SUHU KONTROLLER 16x2
MLX90614 (MLX90614)

Gambar 3.2. Perencanaan Blok Diagram

Pada gambar 3.2 terdapat beberapa komponen untuk membuat Rancang Bangun
Thermo Wall dilengkapi Handsanitizer Otomatis Untuk Pencegahan Covid-19 Dini.
Komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing dan saling berhubungan. Fungsi dari
sensor suhu inframerah MLX90614 untuk memonitor suhu tubuh. Kemudian hasi sensor suhu
19

inframerah MLX90614 akan di masukkan kedalam microcontroller arduino uno. Setelah


masuk ke microcontroller arduino uno, microcontroller arduino uno akan memproses hasil
keluaran dan di tampilkan menggunakan display LCD 16x2. Setelah pemeriksaan pengguna
meletakkan tangannya untuk di berikan handsanitizer. Disitu sensor ir proximity berfungsi
pendeteksi tangan mendekat. Setelah ir proximity mendeteksi tangan pump akan bekerja dan
memompa handsanitizer dan diberikan ke pengguna.

3.7. Diagram Alir Alat

Gambar 3.3. Diagram Alir Alat


20

Penjelasan mengenai diagram alir alat diatas adalah sebagai berikut :


1. Mulai
Proses system mulai bekerja
2. Inisialisasi Awal
Ketika alat baru dipakai, maka program akan menginisialisasi atau membaca
sumber yang terdeteksi
3. Membaca Suhu
Yang dimaksud adalah apakah saat sensor melakukan sadapan terjadi error
atau tidak. Kemudian sensor suhu akan membaca objek yang terdeteksi
4. Suhu > 37°C
Maksudnya jika sensor membaca suhu berada pada >37°C maka
microcontroller akan menghentikan proses kerja dan mengulangi kembali saat
pembacaan suhu ke objek, namun jika suhu berada pada <=37°C maka
microcontroller mengirim ke display LCD 16x2
5. Pengiriman Hasil Suhu Ke LCD 16x2
Hasil suhu objek diterima dari microcontroller setelah diproses
6. Sensor IR Proximity mendeteksi objek tangan
Disini sensor ir proximity akan membaca objek tangan untuk mengirim hasil
deteksi ke microcontrollera agar microcontroller memberi tegangan ke pump.
7. Menghidpukan Pump
Disini pump hidup karna menerima tegangn dari microcontroller untuk
menghisap dan mengeluarkan handsanitizer.
8. Handsanitizer Dihisap dan Dikeluarkan
Handsanitizer yang menerima hisapan akan masuk kedalam pump dan
dikeluarkan menuju tangan
9. Selesai
Apabila hasil sudah selelsai maka display akan menampilkan hasil suhu objek
dan handsanitizer akan terkirim pada tangan pengguna.
21

3.8. Perencanaan Desain Alat


Pada gambar 3.4. merupakan perencanaan desain alat thermo wall dilengkapi
handsanitizer otomatis untuk pencegahan Covid-19 dini. Dilengkapi dengan tampilan layar
LCD 16x2 sebagai penampil hasil suhu

Gambar 3.4. Perencanaan Desain Alat

Penggunaan pada desain alat :


1. Alat berada pada dinding.
2. Kepala dari pengguna diletakkan 5 cm dari sensor alat.
3. Hasil keluaran data dikirimkankan pada display LCD 16x2
4. Setelah hasil keluar di display, display akan tampil perintah “Letakkan Tangan
dibawah”
5. Setelah pengguna meletakkan tangannya di bawah alat,maka sensor ir akan
membaca tangan dan mengeluarkan handsanitizer secara otomatis.
22

DAFTAR PUSTAKA

Channel News Asia. (2020). Wuhan virus outbreak: 15 medical workers infected, 1 in critical
condition. [Homepage on The Internet]. Cited Jan 28th 2020. Available
on:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhanpneumonia-outbreak-health
workerscoronavirus- 12294212

Fehr, A.R., Perlman, S. (2015). Coronavirus: An Overview of Their Replication and


Pathogenesis. Methods Mol Biol. 2015 ; 1282: 1–5.

Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao ,J., Zan,g Li., Fan, G., etc. (2020). Clinical
features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The
Lancet. 24 jan 2020.

Korsman, S.N.J., van Zyl, G.U., Nutt, L., Andersson, M.I, Presier, W. (2012). Viroloy. Chins:
Churchill Livingston Elsevier.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis: Pneumonia 2019-nCoV.
PDPI: Jakarta.

Relman, E. (2020). Business insider Singapore. Cited Jan 28th 2020. Available
on:https://www.businessinsider.sg/deadly-china-wuhan-virusspreading- human-to-
humanofficials- confirm-2020- 1/?r=US&IR=T.

WHO. (2020). WHO Director-General’s remarks at the media briefing on 2019-nCov on 11


February 2020. Cited Feb 13rd 2020. Available on:
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-generals- remarks-at-the-
mediabriefing- on-2019-ncov-on-11-february- 2020. (Feb 12th 2020).

Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020). A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and
Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China
23

RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (2020), Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur
Terkini, Jakarta.

Pinasti, (2020). Analisis Dampak Pandemi Corona Virus Terhadap Tingkat Kesadaran
Masyarakat dalam Penerapan Protokol Kesehatan, in Wellness and Healthy
Magazine : Universitas Muhammadiyah Malang.

Hendri Halifia, (2018). Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer dan
LCD dan Menggunakan Sensor Infrared berbasis Arduino, in Jurnal Teknologi :
LPPM UPI YPTK Padang.

Wahyu Mohammad Fernanduz Williamandreaw, (2020). Sistem Pengukuran Suhu Tubuh


Menggunakan Camera Thermal AMG8833 Untuk Mengpencegahan Orang Sakit, in
Fakultas Teknologi dan Informatika : Universitas Dinamika Surabaya.

Sukri Hafinudin, (2019). Perancangan Mesin Cuci Tangan Otomatis dan Higienis Berbasis
Kamera, in Journal of Science and Technology : University of Trunojoyo Madura.

S Nova Ardiansyah, (2020), Rancang Bangun Alat Monitoring Suhu Tubuh Dan Detak
Jantung Berbasis IOT (Internet Of Things) dengan Tampilan Android, in Akademi
Teknik Elektro Medik Semarang.

Sibuea Maickel Osean, (2018), Pengukuran Suhu Dengan Sensor Suhu Inframerah
MLX90614 Bebasis Arduino Uno, di Fakultas Sains dan Teknologi : Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta

Gustomo, B. (2015). pengenalan arduino dan pemrogrammannya. bandung : informatika


bandung. Bandung.

https://ilearning.me/sample-page-162/arduino/pengertian-arduino-uno/
24

https://rayendente.wordpress.com/2015/03/26/sensor-inframerah/

https://henduino.github.io/library/tnt/memilih-arduino/

https://components101.com/16x2-lcd-pinout-datasheet.

https://www.tokopedia.com/ebilrobotic/lcd-16x2-blue-backlight-with-i2c.

https://www.tokopedia.com/dielectronics/infrared-temperature-sensor-gy-906-mlx90614-esf-
ir-thermometer.

https://learn.sparkfun.com/tutorials/mlx90614-ir-thermometer-hookup-guide/all.

https://www.mybotic.com.my/products/Micro-Submersible-Water-Pump-DC-3V-5V/2778

Anda mungkin juga menyukai